Episode 7

1 minggu kemudian jesi belum juga mendapatkan uang untuk melunasi semua hutangnya kepada adrian,karna beberapa hari lagi adrian pasti akan menagih janjinya dengan jesi,namun jesi masih bingung dengan apa yang harus dilakukannya sekarang.

"bagaimana ini bongkahan es itu pasti menagih janjinya,tapi setelah dia melakukan hal yang menjijikan itu kok aku sudah jarang ya melihatnya masuk kantor"

sebenarnya jesi masih terpukul dengan apa sudah ia alami beberapa hari ini,bahkan tidur saja ia sering mengigau,berteriak histeris karna kejadian itu .jesi bahkan selalu membersihkan tubuhnya selama beberapa jam sampai semua kulit nya terluka,menangis hingga ketiduran karna kelelahan.tapi ia sadar menyesal sudah terjadi pun tidak ada guna nya lagi dari situlah jesi perlahan-lahan untuk melupakan semuanya,biar bagaimana pun itu sudah menjadi kesalahan nya sendiri seandai nya dia tidak bekerja di bar mungkin itu tidak akan terjadi pada nya.

ingin rasanya ia mengundurkan diri namun ia sudah menanda tangani surat kontrak tersebut bahwa berhenti harus bayar denda 1 miliar jika tidak membayar maka akan masuk penjara.jesi yang tidak mau di penjara dan tidak punya uang sebanyak itu ia hanya pasrah bekerja di perusahaan itu dan akan selalu bertemu dengan bos nya itu lagi.

#Author mungkin kurang masuk akal ya persyaratan nya ini😅

"ting"pesan masuk dari adrian bosnya jesi

"baru saja aku mengatakannya eh muncul sms dari bongkahan salju,huh menjengkelkan,aku benar-benar membencinya seandainya saja aku tidak punya hutang dan tidak memerlukan uang sudah dari kemaren-kemaren aku mengundurkan diri,karna aku benar-benar muak melihat wajahnya tapi jaman sekarang susah mencari pekerjaan sebagus ini,belum lagi kontrakan ku sudah jatuh tempo,uang makan saja susah,bekerja di toko pun kebutuhan aku tidak akan bakal cukup ,karna banyak pengeluaran yang aku keluarkan .aku tidak mau kabur dari masalah ku sekarang aku harus hadapin ini dengan sabar dan belum lagi kontrakan gila itu seperti bos nya akhhhhh"gumam jesi dalam hati sambil mengacak-ngacak rambut nya.

"mengingat apa yang sudah dilakukannya diriku benar-benar kotor sekarang,apa yang harus aku lakukan,apa bila aku bersuami apa kah suamiku nanti akan menerima ku apa adanya,ah tidak mungkin aku jadi besi tua tidak menikah"guman jesi dalam hati nya lagi.

"astaga aku lupa membaca sms dari bos"kemudian jesi membaca pesan tersebut bahwa.

"nanti jam makan siang kamu segere keruang kantorku paham"

"astaga apa lagi ini"kata jesi namun jesi tidak membalas pesan dari bos nya karna dia bingung harus membalas apa.

jam makan siangpun tiba,adrian pun dengan wajah masamnya terus menunggu kedatangan jesi namun jesi belum juga muncul akhirnya.

"alfin kamu bawa jesi masuk keruangan ku segera"dengan nada kasar

"baik pak"

sedangkan jesi sedang asik melahap bekalnya yang dibawa dari rumahnya.

"jesi...jesi"dengan nada yang sedikit keras

"uhukk..uhukk."jesi pun tersedak karna kaget akhirnya jesi langsung minum air putih.

"ada apa pak memanggil saya"

"jesi kamu dipanggil sama bos tolong kamu segera kesana secepatnya,karna bos tidak suka dengan kata yang menunggu kamu paham"bentak sekertaris alfin.

"ba..baik pak"jesi langsung berlari memasuki lif menuju keatas.sampai didepan pintu jesi tidak langsung masuk. jesi terlebih dahulu merapikan penampilannya kemudian dia mengetuk pintu.

"tok..tok..tok"

"masuk"ucap adrian dengan nada sinis.jesi pun masuk dan menundukan kepalanya karna melihat wajah adrian saja membuatnya semakin membenci lelaki tersebut.

"ma.maaf kan saya"ucap adrian terbata-bata seketika darah jesi mendidih.

"plak..plak.plak"tamparan di pipi adrian tiga kali ,kemudian jesi memukul dada adrian berulang kali dengan beruraian air mata di pipi jesi sedangkan adrian hanya diam saja menerima pukulan jesi pada dirinya.

"apa salah ku,apa??"teriak jesi.

"maafkan aku,aku khilaf".

"khilaf kamu bilang lelaki brengsek"kemudian jesi mengambil sebuah pot bungga keramik dan melemparkan ke arah adrian dan kepala adrian pun jadi kena sasaran nya hingga darah mengalir seketika jesi yang kaget melihat nya dan tidak menyangka apa yang sudah ia lakukan itu segera menghampiri adrian,adrian yang sudah kehilangan banyak darah jatuh pingsan ,sedangkan alfin yang mendengar keributan di dalam ruangan bos nya itu langsung segera membuka pintu dan melihat bos nya sudah tergeletak di lantai.

"pak alfin apa yang sudah aku lakukan hiks...hiks"jesi menyesal karna kemarahan nya tidak terkendali hingga melukai orang.padahal jesi tidak pernah semarah itu sebelum ny.

"bantu aku membawa pak adrian ke rumah sakit dan tolong kamu pangilkan dokter pribadi pak adrian no telepon nya cari di handphone nya cepat"teriak alfin khawatir.

"ba..baik pak"setelah sampai di rumah sakit. adrian segera di tanggani dokter.

"bagaimana keadaan nya pak"ucap alfin

"untung saja kalian membawa nya segera kerumah sakit kalau tidak dia akan banyak kehilangan darah nya lebih dari ini dan sekarang pak adrian sudah melewati masa kritis nya tunggu saja dia bangun"ucap dokter tersebut,sedangkan jesi hanya duduk di kursi dengan tatapan kosong ia sangat takut dengan perbuatan nya dan juga sangat terluka dengan di perlakuan adrian terhadap dirinya.

"trima kasih banyak pak"ucap alfin.dokter pun pergi meningalkan mereka berdua alfin dan jesi pun masuk keruangan adrian untuk melihat keadaan nya.

"sebaik nya kalian urusi masalah pribadi kalian dengan baik-baik kalau sudah begini urisan nya tidak akan bisa selesai malah akan bertambah"ucap alfin menegur jesi.

"ma.maaf kan saya pak".

"ya sudah lah kamu minta maaf saja kepada pak adrian dan asal kamu tau saat itu pak adrian juga di jebak oleh seseorang dengan memasuki obat perangsang ke dalam minuman nya,saya dan pak adrian telah menyelidikinya ternyata seorang perempuan bar-bar ingin memiliki pak adrian dengan secara menjijikan dan kamu tau kan kalau sudah meminum itu apa yang akan terjadi kalau tidak memenuhi hasrat tersebut nyawa nya yang akan jadi taruhan nya,adrian memang sering ke bar namun ia tidak pernah sekali pun bermain dengan wanita dan beruntung nya dia melihat mu untuk menolong nya karna ia tidak mau bermain dengan wanita sembarangan maka nya dia memelih mu"ucap alfin panjang lebar jesi pun hanya terdiam mendengar nya.

setelah sekian jam adrian pun terbangun dan perlahan-lahan membuka mata nya.jesi pun menghampiri adrian.

"maafkan saya pak"ucap jesi.adrian hanya tersenyum.

"saya akan memaafkan kamu asalkan kamu selalu datang ke kantor ku untuk makan siang bersama tidak ada penolakan"ucap adrian perlahan-lahan.

"ba..baiklah"jawab jesi.

sebenarnya adrian juga tidak tega dengan memarahi jesi karna setiap adrian memperhatikannya dari jauh jesi slalu memakan roti dan air putih saja pasti itu tidak akan cukup memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tubuhnya,dengan begini jesi bisa makan teratur.karna adrian tidak tega melihat jesi menderita apa lagi setelah mencari semua informasi dari jesi bahwa jesi jadi yatim piatu sama seperti dirinya.dari situlah adrian merasa ada hal yang aneh pada dirinya setiap melihat jesi jantungnya berdetak dengan kencang.

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play