Episode 2

tiga hari kemudian jesi ditelpon bahwa jesi diterima ditempat perusahaan yang dilamar,bahwa jesi besok mulai bekerja dikantor.

"ya Tuhan akhir nya aku diterima"kata jesi sambil meloncat-loncat karna kegirangan kemudian jesi menyiapkan pakainya dengan yang lain untuk berangkat kekantor besok dengan semangat.

"ma.pah akhir nya aku sudah bekerja di sebuah perusahaan yang terbesar,mama dan papah jangan khawatir lagi dengan jesi disini .sekarang kalian bisa tenang disana,selamat malam pah.mah"ucap jesi menatap fhoto kedua orang tua nya nya telah meninggal.hingga membuat nya tertidur dan sambil memeluk fhoto tersebut.

"kring,kring,kring"pukul 4.30 alaram jesi berbunyi menandakan sudah pagi.akhirnya jesi bangun dengan penuh semangat langsung berangkat kedapur seperti biasanya untuk membuat serapan walau pun hanya roti dengan di isi telur dan minuman susu jesi sangat bersyukur menikmatinya karna masih banyak yang diluar sana tersiksa hingga meninggal karna kelaparan.dari situlah jesi belajar bahwa hidup itu memang selalu ada manis pahitnya jadi harus kita syukuri .setelah semuanya beres jesi langsung mandi dan ganti pakain kemudian jesi serapan kemudian berangkat kekantor hingga 30 menit sudah akhirnya jesi sampai di kantor.

"semoga saja laki-laki kemaren yang dingin seperti bongkahan salju itu tidak melihat ku ya tuhan"kata jesi sambil berjalan menuju kantor karna sebelumnya ia meminta jesi untuk menganti rugi jasnya yang mahal itu.jangan kan mengganti jas untuk biaya makan dia saja hanya mampu makan roti ,itu lah yang membuat pikiran jesi berantakan sepanjang perjalanan menuju ke kantornya.setelah sampai jesi langsung masuk ke kantor dan langsung di sambut oleh beberapa karyawan yang lain namun ada juga yang tidak peduli dengan kedatangan jesi termasuk tara.

Tara adalah perempuan yang sombong,egois,tidak suka di bantah dan suka mengoda lelaki yang kaya raya dengan gaya modis nya.termasuk bos nya sendiri namun bos nya tidak pernah untuk merespon apa yang diperbuat tara kepada nya.berulang kali tara melakukan trik kotor nya namun usaha nya tidak pernah berhasil sampai sekarang.dia janji akan selalu melakukan hal apa pun untuk mendapatkan hati adrian.

"selamat pagi"kata karyawan lain yang menyapa.setelah menyapa dan kenalan dengan karyawan jesi pun hendak duduk setelah diberitahukan tempat nya.namun tiba-tiba saja seorang perempuan yang cantik sekitar umur 26 tahun itu menghampiri nya.

"hey tolong kamu kerjakan ini dan tolong kamu belikan kopi untuk ku ini uang nya"ucap tara kepada jesi.

"tapi mba "ucap jesi namun tidak sempat ia menyelesaikan bicara nya karna sudah terlebih dahulu di potong sama tara.

"jangan membantah,cepat pergi sana"usir tara,setelah membelikan kopi jesi pun langsung mengerjakan tugas yang diberikan tara tadi dan mengcopy berkas untuk membagikan ke beberapa karyawan lain.

namun ada seorang laki-laki yang lumayan gagah berjas hitam dengan badan yang tegap menghampiri jesi.

"permisi kenalkan saya alfin sekertaris bapak adrian"kata sekertaris alfin

"oh jadi pak adrian nama CEO di perusahaan ini"ucap jesi dalam hati.

"ya saya jesi ada apa pak?"

"anda telah dipanggil oleh bapak adrian untuk masuk dan bertemu dengan nya dulu keruangan"

"oo iya makasih sekertaris alfin"

"sama-sama.mari saya tunjukan jalan nya"

Ok perkenalkan nama nya Adrian berusia 28 tahun, ia seorang CEO namun ia sangat dingin kepada orang lain,ia memiliki wajah yang sangat tampan,berwibawa.dan ia seorang mafia yang sangat ditakuti orang-orang awal mulanya ia menjadi seorang mafia karna kematian kedua orang tua nya dari situlah ia berjanji akan membalaskan dendam nya kepada orang yang telah membunuh kedua orang tua nya,dulu ia mempunyai seorang kekasih namun sayang nya kekasihnya menduakan nya dia benar-benar sangat terpuruk saat itu hingga sekarang ia tidak ingin menjalin kasih lagi dengan seorang perempuan.

Kemudian jesi mengetuk pintu ruangan CEO tersebut dengan gemetar dan gugup karna ia takut akan di marahin habis-habisan didalam nya nanti.

"tok..tok..tok permisi"

"ya silahkan masuk"dengan wajah dinginnya adrian menjawab.kemudian jesi pun masuk.

"hah jadi si dingin ini bos saya,astaga betapa sempit nya dunia ini"ucap jesi dalam hati.

"kenapa kamu masih berdiri di depan pintu sana kesini kamu"teriak adrian dengan kesal.

"ba..baik pak"jawab jesi terbata-bata sambil berjalan dan menundukan kepalanya tanpa melihat kearah adrian karna dia benar-benar takut untuk melihat wajah bos nya itu.

"kamu kalau jawab pertanyaan saya hadap kedepan saya,wajah saya bukan dibawah lantai paham kamu"dengan nada dingin

"ba..baik pak"lagi-lagi jesi menjawab dengan terbata-bata.kemudian jesi menatap adrian hingga tatapan mereka saling bertemu beberapa detik kemudian mereka pun segera memalingkan wajahnya dengan serentak

"perempuan ini selalu saja terbata-bata menjawab pertanyaan ku.tapi kenapa saat melihatnya aku tidak berani menatap mata nya itu"gumam adrian dalam hati

"ok kamu sudah tau kan posisi kamu bekerja dimana.jadi sebaiknya kamu harus profesional dalam bekerja jangan sering membuat kesalahan dan mempermalukan perusahaan saya paham.."ucap adrian dengan tegas

"baik pak"

"sekarang kamu boleh pergi bekerja"ucap adrian.jesi pun menundukan kepalanya memberi hormat sebelum keluar saat hendak keluar tiba-tiba saja andrian memangilnya.

"tunggu"kata adrian seketika langkah

jesi terhenti.

"ya tuhan apa lagi ini"gumam dalam hati jesi

"urusan pribadi kita belum selesai tapi kenapa kamu mau cepat-cepat keluar"kata adrian

dengan nada sinisnya

"astaga bongkahan salju ini tadi disuruh keluar sekarang malah menyalahkan saya huh menyebalkan"gumam jesi

"apa kamu bilang"dengan sinis

"ti..tidak ada pak"

"emmm oo ya kamu jadi kan ganti rugi jas saya?"

"menyebalkan ini orang kok jas yang kotor sedikit saja masih saja dibahas ya ampuuun"gumam jesi dalam hati.

"jadi pak"

"ini harga yang harus kamu ganti"sambil menunjuk kertas ke arah jesi,kemudian mata jesi tiba-tiba saja melotot melihat harga jas yang melebihi harga motor.

"tapi pak saya tidak punya uang sebanyak itu"

"ya itu bukan urusan saya"

"bisa kah saya mencicil dari gajih saya pak"

"tidak bisa"

"tapi"belum jesi menyelesaikan perkataannya sudah terlebih dahulu adrian memotong pembicaraannya

"tidak ada tapi-tapi"

"pak saya mohon,saya tidak punya uang untuk membayar,saya mohon pak"ucap jesi sambil memohon belas kasihan adrian.

"ok saya kasih waktu kamu 10 hari,kalo kamu tidak bisa bayar dalam jangka 10 hari maka gajih kamu saya tak akan bayar selama 6 bulan paham"kata adrian dengan adrian

"pa..paham pak"dengan wajah sedih

"ok sekerang kamu bisa keluar"

"baik pak saya permisi"

setelah itu jesi langsung keluar dengan perasaan yang sedih.

"ya tuhan dari mana aku dapat uang sebanyak itu dalam waktu yang dekat,cobaan apa lagi ini"gumam jesi dalam hati.

Hot

Comments

͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏

͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏͏

hei hei hei.. ini di inggris kan..

2020-05-12

3

See all

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play