Episode 3

drttt..drtt nada getar pangilan masuk dari teman nya jesi yang tak lain okta.

okta adalah perempuan yang selalu setia menemaninya dari SMP bahkan disaat ia terpuruk karna kehilangan kedua orang tua nya,okta yang selalu sabar memberikan semangat untuk jesi,namun mereka berpisah hingga lama tidak bertemu.

"hay jes apa kabar"

"kabar baik,kabar kamu bagiamana?"

"saya juga baik kok,oh ya kapan kita ketemu aku kangen nih sama kamu jes"kata okta di seberang sana karna sudah setahun mereka tidak bertemu lagi,karna okta mengikuti kedua orang tuanya ikut keluar negri.

"ok besok bagaimana di kafe xxxx sekalian aku mau ngomong sesuatu nih"

"ok jes,sampai jumpa besok"

"ok"

"udah dulu ya bye"

"ok sampai jumpa bye"

"semoga saja okta bisa kasih solusi"gumam jesi,kemudian jesi melanjutkan pekerjaanya yang menumpuk,jesi memang orang yang pintar dan teliti dalam mengerjakan tugas.

pukul 12 siang sudah tiba,waktunya makan siang namun jesi tidak sadar bahwa sudah jamnya untuk makan,karna saking asiknya untuk mengerjakan perkerjaanya jesi melewatkan makan siangnya dengan bekerja.namun di lain sisi CEO adrian melewati ruang tempat jesi bekerja karna untuk makan siang tiba-tiba dia melihat jesi masih dihadapan komputer untuk bekerja.

"kamu kenapa tidak makan siang"seketika jesi kaget dengan kedatangan adrian.

"saya lupa pak"

"ok sekarang kamu makan siang karna saya tidak mau karyawan saya sakit karna kamu terlalu ceroboh ya"kata adrian langsung pergi.jesi pun kesal karna adrian slalu dingin berbicara.

"dasar bos bongkahan es slalu saja membuatku kesal"gumam jesi

"sudahlah tidak penting juga marah-marah,nanti wajah saya yang cantik nan anggun ini cepat kriput lagi "jesi pun tertawa sendiri.

esok hari pun sudah tiba dimana jesi harus bertemu dengan sahabatnya yang sudah lama dirindukan.

"ahh,badanku pegal-pegal semuanya"karna pekerjaan yang menumpuk harus kumpulkan besok terpaksa jesi melawatkan jam makan siangnya lagi.akhirnya jesi pun tiba di kafe xxx untuk bertemu dengan sahabatnya.

"hay jes"

"hay lama kita tidak jumpa"

"ok duduklah sini,kamu mau pesan makan apa nanti aku yang traktir"kata okta.

"ok mkasih"

makanan dan minuman pun sudah tiba di atas meja.

"oo iya ngomong-ngomong kemaren mau cerita apa?"kata okta

kemudian jesi pun menceritakan semuanya kepada okta sambil menangis tersedu-sedu,karna jesi sudah tidak tahan dengan apa yang dirasakannya.

"cup..cup..cup sudah lah jangan nangis lagi ok"

"ok bagaimana kamu bisakan bantu aku"

"maaf ya jes aku juga ngak bisa bantuin kamu karna kamu kan tau mamah papah aku mana mau kasih uang sebanyak itu"ucap okta dalam wajah sedih karna tidak bisa membantu jesi.

"iya ngk papa kok,kok kamu yang jadi sedih"

"maafkan aku jes "

"sudah-sudah lupakan saja oo iya ayuk kita makan"

"oo iya-iya"

setelah pulang dari kafe jesi langsung merebahkan tubuhnya dikasurnya yang berukuran kecil itu.namun dia masih kepikiran dengan jas yang harus diganti rugi dengan uang sebanyak itu.

drttt.drttt telpon jesi berbunyi

**"halo jes"

"ya halo ada apa ok"

"ini ada teman ayah saya cari karyawan tapi"

"tapi kenapa ok"

"tapi kerja di bar kalo kamu ngk keberatan ,gajihnya sih lumayan kerja nya juga hanya mengantar minuman doang kamu mau kan jes"

"ok ya sudah tapi mulai kerjanya kapan?'

"besok malam jam 10 malam jes,kamu ngk papa kan jes,maafin aku ya cuman ini yang bisa aku bantu."

"iya ngk papa besok kesana,makasih ya kamu udah banyak bantuin aku."

"iya sama-sama,ya sudah ya aku tutup dulu bye."

"iya bye"**

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play