Episode 4

"cuman ini satu-satunya jalan untuk ku,ya sudahlah lagian bekerja dibar juga sementara setelah lunas utang sama bos aku akan berhenti semoga saja tidak terjadi apa-apa nantinya"gumam jesi dalam hati

setelah itu jesi bangun dari tempat tidur untuk mandi,kemudian pergi kedapur untuk memasak,makan,mencuci piring,dan beres-beres rumah walaupun jesi sibuk dengan pekerjaanya jesi slalu menyempatkan diri untuk beres-beres rumah karna jesi termasuk orang yang suka dengan kebersihan.

"kring..kring"bunyi alaram jesi setiap pagi seperti biasa.jesi pun langsung masak seperti biasa,mandi,ganti pakain dan makan,setelah itu jesi berangkat kekantor mengunakan motor kesayangan.sesampai dikantor

"jesi..jesi"panggil salah seorang karyawan yang berteman dengan jesi di kantor.

"ya ada apa mei"sahut jesi.

"jes nanti jam 10 kita rapat ya kamu mewakili divisi bagian keuangan"

"ok mei makasih ya"

"iya sama-sama jangan lupa lho ya"

"iya-iya,ya sudah kita kerja dulu nanti pak bos marah lihat karyawan ngobrol mulu"kata jesi sambil tersenyum

"hehe iya,yuk'sahut memei.

kurang 10 menit jam 10 jesi sudah bersiap-siap untuk mengikuti rapat diruangan.dan kemudian adrian pun sudah datang dengan diikuti oleh sekertarisnya di samping.mereka pun memulai rapatnya.

"ok selamat pagi bagaimana hasil keuangan diperusahaan ini"kata adrian langsung membuka suara karna adrian tidak suka terlalu banyak basa-basi

"kamu tolong jelaskan didepan"kata adrian sambil menunjuk jesi yang sambil gemetaran karna pertama kalinya bagi jesi untuk mengikuti rapat.

"baik pak"jesi pun menjelaskan dengan lancar dan detail, disaat jesi menjelaskan ada tatapan tajam yang tidak diketahui oleh jesi ,karna adrian selalu menatapnya entah apa arti tatapan tersebut.

"cantik"gumam adrian namun seketika dia kembali tersadar.

"astga apa-apaan sih dasar mulut tidak bisa di jaga"gumam adrian di dalam hatinya lagi.

"menurut saya begitu pak"kata jesi setelah selesai menjelaskan, semua orangpun kagum dengan hasil penjelasan jesi didepan.terutama adrian dia sangat puas dengan penjelasan jesi namun adrian tidak menampakannya karna bagi adrian itu adalah hal yang paling tidak mungkin baginya tersenyum didepan banyak orang.karna adrian terkenal dingin tanpa ekspresi.

"ok rapatnya selesai"adrian pun beranjak pergi keluar dengan wajah dinginnya seperti biasa.

jesi pun sangat senang dengan hasil kerja keras nya selama ini,kemudian jesi pun pergi ketempat meja kerjanya dengan senyuman,jesi pun melanjutkan pekerjaanya lagi-lagi jesi melupakan jam makan siangnya karna jesi sudah terbiasa jarang makan.namun adrian terus memperhatikan jesi diam-diam.

"perempuan ini perutnya terbuat dari apa sehingga selalu melupakan makan siangnya"gumam adrian dalam hati tanpa ekpresi.namun adrian tidak memperdulikanya dia langsung pergi.

malampun sudah tiba jesipun bersiap-siap untuk berangkat kerja dibar,walaupun badannya terasa lelah jesi slalu bersemangat untuk bekerja lagi.sampai di bar jesi langsung dipanggil oleh maneger di bar.

"oo jadi ini ya yang namanya jesi,bagus cantik juga ternyata"gumam leo maneger bar.

"ok kamu pake baju ini"sambil menunjukan baju untuk jesi.yang terlihat seksi

"bo..boleh kah saya pakai baju ini saja" kata jesi sambil terbata-bata menunjuk bajunya yang panjang dan celana panjangnya,karna jesi tidak terlalu suka dengan baju yang di berikan oleh manegernya karna jika dipakai bentuk tubuhnya yang seksi dan montok akan sangat tampak dan tidak begitu nyaman baginya kecuali dirumah nya sendiri.

Hot

Comments

Aidah Linggar

Aidah Linggar

mulai.pke koin nih...kirain gratia

2020-06-22

0

Juspina Sian

Juspina Sian

tiba2 pkai coin pula

2020-05-08

0

Alice D'kanju

Alice D'kanju

enda ada yg percuma loh skng..semuanya berbayar sayaaaannggg..😁🙄😊

2020-05-06

0

See all

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play