Episode 6

"aa..apa yang mau bapak laku kan"jesi sambil menutup dadanya dengan wajah pucat dan gemetaran karna ketakutan.

"apa yang mau saya laku kan ??"kata adrian mengulangi apa yan di katakan jesi dengan nada sinis,adrian langsung menerkam tubuh jesi dengan kasar tanpa aba karna ia sudah tidak tahan dengan tubuh nya yang terasa panas dan gerah entah apa yang sudah terjadi pada dirinya dan sekarang hasrat nya semakin memuncak,setelah melewati malam yang panjang.

pagi hari hari telah tiba jesi bangun dari tidurnya dengan tubuh tanpa pakainnya lagi.dia kembali mengingat kejadian malam buruknya tadi malam.

"ya tuhan apa salahku hiks..hiks..hiks,apa salahku kenapa harus masa depanku yang berharga harus direnggut yang bukan suamiku?"

jesi pun beranjak dari tempat tidur dan mengambil pakainnya yang berserakan dilantai dengan rasa nyeri di bawah selangkangannya,akhirnya jesi langsung kekamar mandi dan melanjutkan tangisannya sampai 1 jam kemudian jesi keluar.kemudian jesi melihat adrian masih tertidur pulas di atas ranjang,jesi pun pelan-pelan keluar kamar tanpa pengetahuan adrian dengan penuh kemarahan.1 jam berlalu kepergian jesi,adrian pun bangun dari tidurnya adrian pun meraba-raba kasur disebelahnya.

"kemana perempuan itu"dengan suara yang masih serak.kemudian adrian pun tidak memperdulikannya ,ketika adrian mau beranjak dari tempat tidur adrian melihat darah di kasur dengan wajah yang kaget.

"apa yang sudah aku lakukan kepadanya,ternyata aku sudah melakukan kesalahan besar ,akhhh sial"sambil meremas rambutnya dengan wajah yang menyesal.adrian pun beranjak dari tempat tidur ke kamar mandi membersihkan seluruh tubuhnya.setelah selesai mandi.

sesampai dirumah jesi masih menangis sejadi-jadinya karna dia merasa sudah kotor karna dilecehkan oleh bos nya sendiri.hingga pada akhirnya jesi pun tertidur.keesokkan harinya di kantor jesi lebih memilih untuk diam karna kejadian malam itu masih selalu terpikirkan oleh jesi.

"jes..jes..jes"sambil melambaikan tangan diwajah jesi namun jesi pun masih belum sadar dari lamunannya.

"jesiiii"berteriak sambil memukul meja,akhir nya jesi tersadar.

"eh ada apa"jesi pun kaget.

"aduuuh kamu to mikirin apa sih, sudah dipanggil berapa kali coba"ucap seorang teman jesi bernama lena.

"ah tidak apa-apa kok hanya kelelahan kerja aja,emang ada apa?"ucap jesi dengan berbohong.

"ini lho sudah makan siang kita kekantin yuk"ajak memei kepada jesi.

"kamu aja mei aku sudah bawa makanan dari rumah"

"oh ya sudah deh,aku kekantin dulu ya bye"

"iya"

"apa yang harus aku lakukan,apa aku harus kembali bekerja dibar lagi,tidak..tidak aku ngak mau lagi kejadian itu terulang lagi"ucap jesi masih kepikiran hutang sama bos nya.

jam sudah menunjukan pukul 7 malam, semua karyawan sudah pulang namun jesi masih kotak katik dikomputernya karna hari ini memiliki banyak pekerjaanya yang menumpuk akhirnya jesi memutuskan untuk lembur.

"apa yang dia lakukan jam segini,seharusnya dia sudah pulang"sambil menatap jamnya sambil berdiri di pinggir pintu luar.

"aku jadi merasa bersalah karna sudah merenggut kesuciannya,apa yang harus ku lakukan ini semua gara-gara aku seandainya saja aku tidak mengerjainya dengan harga jas yang kemaren mungkin dia tidak kesusahan dan tak akan bekerja di sana"adrian sadar apa dengan kesalahannya.

"minta maaf saja lah,ahh tapi tidak mungkin itu bukan sepenuhnya kesalahanku sendiri kan,siapa suruh dia bekerja di bar dan memakai pakaian minim begitu,aku kan lelaki yang normal wajar saja aku melakukannya lagian itu bukan sepenuhnya kemauan ku"gumam adrian dengan ke egoisannya sambil tersenyum kemenangan.

Hot

Comments

Emuss Kebumen

Emuss Kebumen

Good

2020-05-09

0

See all

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play