NovelToon NovelToon
Di Balik Kontrak Ibu Susu

Di Balik Kontrak Ibu Susu

Status: tamat
Genre:Anak Kembar / Pernikahan Kilat / Ibu Pengganti / Cinta setelah menikah / Ibu susu / Pengasuh / Tamat
Popularitas:494.5k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Dituduh pembunuh suaminya. Diusir dari rumah dalam keadaan hamil besar. Mengalami ketuban pecah di tengah jalan saat hujan deras. Seakan nasib buruk tidak ingin lepas dari kehidupan Shanum. Bayi yang di nanti selama ini meninggal dan mayatnya harus ditebus dari rumah sakit.

Sementara itu, Sagara kelimpungan karena kedua anak kembarnya alergi susu formula. Dia bertemu dengan Shanum yang memiliki limpahan ASI.

Terjadi kontrak kerja sama antara Shanum dan Sagara dengan tebusan biaya rumah sakit dan gaji bulanan sebesar 20 juta.

Namun, suatu malam terjadi sesuatu yang tidak mereka harapkan. Sagara mengira Shanum adalah Sonia, istrinya yang kabur setelah melahirkan. Sagara melampiaskan hasratnya yang ditahan selama setelah tahun.

"Aku akan menikahi mu walau secara siri," ucap Sagara.

Akankah Shanum bertahan dalam pernikahan yang disembunyikan itu? Apa yang akan terjadi ketika Sonia datang kembali dan membawa rahasia besar yang mengguncang semua orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Di sisi stroller bayi kembar, Shanum berjalan pelan, sambil sesekali menunduk membetulkan selimut tipis yang menutupi Abyasa dan Arsyla. Sagara berjalan di sampingnya sambil mendorong stroller. Pria itu mengenakan kemeja putih bermotif dan kaca mata hitam.

Hari ini Sagara dan Shanum pergi ke mall bersama si kembar untuk pertama kalinya. Tubuh kedua bayi itu cepat bedar dan pakaian pun sudah mulai kekecilan.

“Kita cari toko keperluan bayi, Mas. Di sana biasanya lebih banyak pilihan,” ucap Shanum.

“Aku tidak tahu di lantai berapa toko itu,” balas Sagara. “Kita tanya sama resepsionis saja.“

Shanum belum pernah datang ke mall besar ini sebelumnya. Selama datang ke ibukota, dia belanja hanya di pasar untuk membeli segala kebutuhannya. Takut tersesat, dia memegang lengan suaminya.

Mereka tampak seperti keluarga kecil yang bahagia. Namun, kebahagiaan itu hancur seketika ketika sebuah suara yang sangat familiar memecah ketenangan.

“Astaga, kamu bukannya si Shanum! Wanita yang kabur setelah membunuh suaminya sendiri,”

ujar seseorang dengan nada mencemooh.

Shanum tertegun. Suara itajam dan menyakitkan milik Bu Elia, ibu mertuanya dulu. Di samping wanita itu berdiri seorang perempuan muda berparas cantik dan berpakaian mewah, Alana, adik mendiang Alvin. Tatapan mereka menusuk seperti belati, menelanjangi setiap inci keberadaan Shanum di depan umum.

Shanum menunduk, jantungnya berdegup kencang. Tangannya yang tadi memegang lengan Sagara, jatuh terlepas dan gemetar. Napasnya tercekat seolah udara di sekitarnya menolak masuk. Semua luka lama tiba-tiba mengalir deras dalam ingatannya, hari ketika dia diusir, dituduh pembunuh, dan kehilangan segalanya.

“Ternyata kamu masih berani muncul di kota ini. Apa sekarang kerja jadi pengasuh anak orang kaya, hah?” tanya Alana sambil tersenyum sinis. “Cocok, sih. Muka polos, tapi hatinya busuk.”

Sagara menatap tajam ke arah Alana. Dia tidak suka mendengar kata-kata kasar seperti itu ditujukan kepada istri sirinya.

Shanum tak sanggup menjawab. Matanya mulai berkaca-kaca. Ia ingin berlari, tetapi kedua bayi itu adalah tanggung jawabnya. Ia tak boleh terlihat lemah di depan mereka.

“Siapa laki-laki ini? Ternyata kamu benaran selingkuh, ya?!“ teriak Bu Elia dan memancing pengunjung yang berlalu lalang.

“Benarkan, apa kataku dulu, Bu. Kalau wanita ini punya selingkuhan. Makanya bisa beli apa yang dia mau dan punya tabungan yang besar di bank tanpa sepengetahuan kita," lanjut Alana.

Shanum tersentak. Uang tabungan itu dia persiapkan untuk biaya lahiran dan syukuran. Sejak tahu dirinya hamil, dia rajin cari usaha lain membantu usaha temannya jualan online. Karena tidak akan bisa kalau mengandalkan hasil warung yang habis buat bayar cicilan motor dan kebutuhan rumah.

“Aku bukan wanita hina dan murahan yang mengkhianati suami. Mas Alvin tahu akan uang tabungan itu dan dari mana hasilnya," balas Shanum membela diri.

Prinsip Shanum dan Alvin dalam berumah tangga, tidak boleh ada yang disembunyikan. Jika ada masalah, bicarakan baik-baik dan cari solusi terbaik. Menyimpan rapat aib pasangan.

“Halah, aku tidak percaya! Aku tahu semua hal tentang Alvin. Dia selalu terbuka kepada ibunya," tukas Bu Elia dengan tatapan meremehkan Shanum. “Kamu sembunyikan uang itu karena dari hasil jual diri, kan?!"

Sagara yang sejak tadi diam, perlahan melepas kacamatanya. Tatapan dingin khasnya kini berubah menjadi tajam dan penuh amarah.

Langkahnya maju satu langkah ke depan, berdiri di antara Shanum dan kedua wanita itu.

“Tolong jaga ucapan Anda, Nyonya,” ucapnya tegas dengan suara rendah tapi menusuk.

“Wanita ini bekerja untuk saya. Dia bukan orang yang pantas dihina.”

Bu Elia menatapnya dari ujung kaki hingga kepala. “Oh, jadi kamu majikannya? Wah, luar biasa ya, pengasuh yang punya majikan setampan ini.”

Nada suaranya mengandung ejekan yang membuat darah Shanum mendidih, tapi ia masih menunduk, tak berani menatap siapa pun.

“Hati-hati, loh, Pak! Jangan sampai jatuh dalam godaannya, jika tidak ingin rumah tangganya hancur,” ucap Bu Elia dengan nada centil khas emak-emak.

“Saya tidak peduli apa yang pernah terjadi di masa lalunya,” balas Sagara dengan nada yang lebih dingin.

“Yang saya tahu, Shanum adalah wanita terhormat. Dia merawat anak-anak saya dengan kasih sayang yang tidak dimiliki siapa pun.”

Suara itu membuat Shanum menoleh perlahan. Tatapan Sagara teguh dan di balik ketegasan itu ada sesuatu yang menghangatkan hatinya. Yaitu sebuah pembelaan yang selama ini ia harapkan, tetapi tak pernah ia dapatkan dari siapa pun.

Namun, di sisi lain, hatinya juga remuk.

Sagara melindunginya, tetapi bukan sebagai suami, melainkan sebagai majikan. Status mereka harus disembunyikan. Dunia tetap menganggapnya hanya pengasuh biasa.

Bu Elia mendengus, lalu menatap Shanum dengan jijik.

“Kau memang pandai mencari tempat berlindung. Tapi ingat, dosa tidak akan hilang hanya karena disembunyikan di balik rumah orang kaya.”

Sagara mengepalkan tangan. “Cukup, Bu. Kalau Anda datang hanya untuk menghinanya, silakan pergi sebelum saya kehilangan kesabaran.”

Udara seolah menegang. Beberapa orang yang lewat mulai menoleh, berbisik-bisik kecil melihat konfrontasi itu. Bu Elia dan Alana saling berpandangan, lalu pergi sambil mendengus sinis.

***

1
martiana. tya
bagus
O Neil
curiga nih sama Dr Anton...🤔🤔
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
ken darsihk
Terimakasih thorr karya yng bagus dngn ending yng perfect
Semangat untuk author 👍👍❤❤
ken darsihk
kepengin nya sihhh nggak tamat dulu Thor
Marini Suhendar
Hatur nuhun Ceritanya Baguus🥰
d tgg karya baru nya💪
Kar Genjreng
tak terasa sudah TAMAT dan pindah ke lapak satunya menanggung karma,,iya Pembaca juga sudah paham
Mardiana
terima kasih thorrr.... aku suka yg ceritanya happy ending 👍
Kar Genjreng
ini ajalnya delia waktu menghadap sang pencipta maka tidak bisa di selamatkan
nah itu karena saking egois suami mau menengok anak dan cucu gae ulah kapok lah
Kar Genjreng
sudah baca satu bab to kasian iris hanya kesalahan orang tua nya mendadak di ceraikan oleh rio ,,,benar keluarga anak anak nya yang menanggung dosa kedua orang tua nya
Vie
ini nih yang begini yang nyelakain orang lain dengan keegoisanya sendiri.... merasa selalu benar dan tak mau disalahkan jika salah... jadinya malah mencelakakan orang lain....
Hary Nengsih
semua suka karya nya
Nadja 🎀
tante delia gimana? dia stres tahu suaminya gk ada, dan dena akhirnya tahu penyebabnya ibunya sendiri ..
Naufal Affiq
terimakasih ya kk,atas karya nya,aku suka ceritanya
Esther Lestari
Ternyata Pak Surya meninggal sebelum sempat melihat cucunya.
Berbahagia buat semua.
Terima kasih thor.
Esther Lestari
Itulah kalau sudah punya niat jahat sebelumnya.
Semoga Pak Surya selamat, biar bisa melihat cucunya.
Dan Delia jangan mati dulu, terlalu enak kalau dia cepat mati
Kar Genjreng: di siksa dulu ya bang ar mengerang kesakitan
total 1 replies
Nar Sih
alhamdulilah ending yg bnr,,bagus kak ,ahir nya semua bahagia ,makasih buat kak santi udah kasih cerita yg 👍👍👍tetap semagat 💪buat karya terbaru nya ya kak🥰🥰🙏
Nar Sih
rencana gagal grgr ibu tiri jht ,semoga pk surya selamat dan biar sja delia yg mati atau di bikin cacat dulu,siip kak semagatt semoga retensi karya yg lain bagus ,💪👍
Sunaryati
Terimakasih Thoor, orang- orang yang tersakiti hidup bahagia orang- orang yang menyakiti dapat karma
Rida Arinda
Alhamdulillah happy ending 🤗🤗🤗 terimakasih kak othor ceritanya lancar seterusnya ya storynya 😁😁jangan lupa klo ada bonchapnya Alana belum lahiran🤭🤭
Rahma
mudh2n Delia jgn dulu mati tp cacat biar g bs berkuasa lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!