NovelToon NovelToon
Menjadi Pengasuh Anakku

Menjadi Pengasuh Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Trauma masa lalu / Cerai / Penyesalan Suami / Konflik etika / Pengasuh
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Desifa

Yura yang terjerat masalah terpaksa meninggalkan Hanan suaminya dan putri yang baru dilahirkannya, agar mereka tetap hidup karena kritis dirumah sakit akibat kecelakaan. Hanya keluarga suaminya yang memiliki uang yang bisa membantunya dengan satu syarat menyakitkan!

Lima tahun kemudian, Yura dipertemukan dengan anak yang dilahirkan, dibawa sebagai pengasuh oleh istri baru Hanan. Dengan kebencian dari keluarga Maheswari serta pria yang di cintai, mampukan Yura bertahan demi anaknya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Kasih Sayang Aura

Tentu saja Gendhis tersentak kaget mendengar jawaban Yura yang berbeda dengan suaminya, Hanan. Hanan semalam cerita Yura jatuh diteras depan, tapi Ika bilang saat pulang kondisi Yura sudah seperti itu. Dan sekarang cerita dari Yura sendiri mengatakan dia kepeleset dikamar mandi?

Sebenarnya mana yang benar, kenapa jawaban mereka berbeda. Mengapa Hanan berbohong, atau Yura yang berbohong? Tapi untuk apa dirahasiakan sih.

"Kepeleset dikamar mandi?" Tanya Gendhis memastikan. Jujur saja dia sungguh bingung dengan apa yang terjadi pada pengasuh anaknya.

Jatuh di teras depan apa kepeleset dikamar mandi?

Yura mengangguk kecil, sejujurnya dia merasa berdosa karena berbohong dari wanita yang begitu baik padanya, mengkhawatirkan kondisinya begitu berlebihan sampai membawa dokter.

Tapi mau bagaimana lagi, demi kebaikan mereka. Yura takut kalau bu Gendhis tau yang sebenarnya, dia jadi mencari-cari tau semuanya masa lalu mereka dan status Yura yang sebenarnya akan diketahui.

Status bu Gendhis lebih tinggi, lebih disukai keluarga Hanan dan sekarang pas Hanan mencintai Gendhis. Kalau Gendhis membencinya dan mengusirnya, Yura akan kehilangan Aura dan tidak akan bisa melihatnya lagi.

"Bukannya kamu jatuh diteras depan?" Tanya Gendhis ingin tau seperti apa penjelasan Yura.

Wanita yang tengah sakit itu juga bingung dari mana pertanyaan Gendhis itu, karena tidak ada yang cerita dia jatuh diteras. Atau apa jangan-jangan, pak Hanan yang cerita kalau dia jatuh diteras depan? Bagaimana Yura menjelaskannya sekarang?

"Tadinya Yura memang kepeleset dikamar mandi, tapi saat hendak keluar ikut Tuan Hanan, tiba-tiba kepeleset didepan Nyonya, karena dia buru-buru mengejar Tuan Hanan yang juga buru-buru!" Bibi Amy kini yang menjawab.

Seakan mengerti kepanikan diwajah Yura, meskipun tidak tau cerita yang sebenarnya. Gendhis mengerutkan keningnya, namun detik berikutnya dia mengerti sekarang. Gendhis percaya begitu saja dengan cerita bibi Amy.

"Ya ampun, Mbak Yura. Seharusnya kamu memang kerumah sakit. Bagaimana kalau ada luka yang serius?" Sahut Gendhis.

Yura bernafas lega karena Bu Gendhis percaya dengan jawaban Bibi Amy. Dalam hatinya Yura berterima kasih karena ada orang baik yang melindunginya. Bibi Amy menggenggam tangan Yura supaya tenang.

"Dokter sudah bilang saya baik-baik saja, bu Gendhis jangan khawatir. Nanti saya juga sudah bisa jemput Nona kecil!" Jawab Yura.

"Kamu istirahat saja, saya yang jemput Aura. Mbak Yura cepat lah pulih karena Aura pas khawatir setelah melihat kondisi bibi kesayangannya!" Balas Gendhis.

Yura menurut apa kata Gendhis, tubuhnya memang perlu istirahat dan terasa lemah. Mungkin dengan tidur sebentar dia akan baikan, meski sebenarnya ia merasa tidak enak karena baru bekerja sehari sudah tidur-tiduran.

"Cepat sembuh ya, mbak. Kalau begitu saya mau ke boutique! Bibi Amy tolong kalau ada apa-apa hubungi saya ya!" Pinta Gendhis.

Bibi Amy tersenyum dan mengangguk sopan. "Baik nyonya!" Gendhis lalu berdiri dan pergi. Bibi Amy mengantarnya kedepan pintu.

Setelah Gendhis pergi Bibi Amy kembali lagi menghampiri Yura. "Terimakasih ya bi, sudah bantu Yura!"

"Sama-sama nak. Semoga nanti kamu bisa cerita yang sebenarnya sama bibi ya. Bibi mau keluar dulu ya, bantu Ika dan Ana. Kamu istirahat saja supaya cepat sembuh!"

"Baik bi!" Yura tersenyum tipis, setelah bibi Amy pergi keluar, dia menurunkan tubuhnya dengan rebahan dan memejamkan matanya. Namun begitu matanya baru terpejam, Yura mendengar suara ponselnya bergetar tanda ada yang kirim pesan.

Tangannya meraih ponselnya disampingnya tidur, Yura penasaran siapa yang kirim pesan WhatsApp. Keningnya mengernyit melihat nama yang tertera 'Mr. Nickholas Wilson'

'Yura, bagaimana kondisi kamu? Sudah baikan, sudah kedokter?'

Yura membaca pesannya, kenapa tiba-tiba mantan bos nya satu itu begitu perhatian, dulu pak Nico sangat menyebalkan dan sering mengerjainya dengan banyak pekerjaan yang bukan pekerjaannya.

'Saya sudah baikan pak, sudah diperiksa dokter juga, saya baik-baik saja. Terimakasih sudah khawatir!' Balas Yura mengetik lalu mengirimnya untuk Pak Nico.

'Syukurlah kalau kamu baik-baik saja!'

Yura tidak punya jawaban lagi untuk menjawab balasan mantan bosnya. Yang ada tidak akan selesai-selesai kalau obrolan terus berlanjut. Lagi pula Yura heran, Nico kan begitu pesimis sama dia dulu, kenapa bisa tiba-tiba berubah perhatian seperti itu.

.....

Aura pulang sekolah berharap dijemput oleh Yura, namun begitu keluar hanya ada mama Gendhis saja tanpa bibi Yura. "Kok, mama sendilian? Bibi baik mana?" Tanya Aura.

Gendhis tidak mungkin menjawab kalau bibi Yura-nya mengalami kecelakaan kemarin, biarkan Aura melihat sendiri kondisinya. "Ada dirumah sayang, bibi Yura masih tidak enak badan." Jawab Gendhis.

"Bibi Yura sakit?" Tanya Aura lagi, Gendhis menganggukkan kepalanya.

"Aura mau makan ice cream apa pulang? Atau ikut mama?"

"Aura mau pulang ketemu bibi Yura. Aura mau lihat, kondisi bibi Yura..." Celetuk Aura dengan tidak sabaran, ingin segera pulang dan bertemu bibi Yura setelah semalaman tidak melihatnya.

Gendhis menurut kata keinginan putrinya, membawa pulang Aura. Aura sudah terlanjur nyaman bersama Yura, padahal mereka baru bertemu tapi seperti sudah pernah bertemu dan kenal dekat.

Begitu sampai dirumah, Aura langsung ngacir berlari mencari kamar Yura. Bahkan belum berganti pakaian masih mengenakan seragam sekolahnya, tapi dia begitu antusias bertemu Yura.

"Yang mana kamar bibi Yura, ma?" Tanya Aura tidak sabar.

Gendhis tersenyum, begitu lucu kelakuan gadis kecil itu. Aura tidak pernah seantusias itu sebelumnya, sebelum ada Yura dihidupnya, yang dikenal hanyalah Gendhis, Hanan, orang tua Gendhis dan orang tua Hanan. Selainnya Aura tidak mau.

"Ini kamar bibi Yura sayang. Aura masuk saja ya, mama siapin baju dan bawa kesini, nanti ganti bajunya dikamarnya bibi Yura!" Balas Gendhis.

Aura menganggukkan kepala. "Baik mama." Gendhis membukakan pintu lalu Aura nyelonong masuk dengan cepat.

"Bibi baik!" Suara lembut dan cadel Aura terdengar, Yura hanya memejamkan matanya tidak bisa tidur langsung membuka mata begitu mendengar suara lembut kecil menyapa indra pendengarannya.

"Aura sayang..." Gumam Yura, dia langsung beranjak bangun dan menyambut Aura dengan rentangan tangan. Aura berlari kecil, naik ketempat tidur lalu memeluk Yura.

"Kata mama bibi sakit?" Tanya Aura.

Yura memeluk gadis kecil itu dengan erat, dia sangat merindukan putrinya. Hanyalah Aura yang bisa menyembuhkannya, satu-satunya obat paling ampuh yang tidak bisa didapatkan dimanapun, bahkan dokter sekalipun tidak bisa memberikannya.

Sebelum melepaskan Aura dari pelukannya, Yura mengusap air matanya lalu baru menjawab pertanyaan Aura. "Iya, tapi sudah sembuh kok. Bibi baik-baik saja, apalagi setelah melihat gadis cantik ini!" Jawab Yura tersenyum mencubit gemas kedua pipi Aura.

"Benarkah? Kalau bibi masih sakit, Aura mau merawat bibi. Aura mau temani bibi sampai bibi sembuh!"

Rasanya Yura begitu terharu mendengar inisiatif permintaan putrinya, dia baru saja merasakan kasih sayang dari putrinya, meskipun Aura tidak tau kalau sebenarnya yang ada dihadapannya adalah ibu yang mengandung dan melahirkannya.

*****

Jangan lupa dukungan kalian berupa like, komen, vote dan hadiah🤭 Semangat dari kalian membuat othor semakin rajin up. Insyaallah malam ini up lagi yaaa🥰🥰🥰

Jangan lupa juga follow akun othor receh ini🥰🥰🥰

1
nonoyy
muak aku sama nenek sihir
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh.... nyonya Eva kenapa omongan nya pedas banget dan songgong lagi kaya bukan manusia aja🤦🤦🤦
Neng Nosita
sering update thor
dsifadian: itu sebenarnya update kemarin baru lolos hari ini kak🙏🙈
total 1 replies
Nurminah
lanjutkan
Neng Nosita
huh...msh aja emosi bacanya thor
Cicih Sophiana
jgn di terima Nick biar tau rasa tuh si Hanan bodoh...
Uba Muhammad Al-varo
ayo Nicko bantu Yura, kasihan Yura karena keadaan finansial nya Yura dihina dan direndahkan oleh ibu tirinya Hanan, kalau kamu tulus mencintai Yura semoga kamu jodohnya Yura
Uba Muhammad Al-varo
hadeuh...... Yura hidupnya ternyata tidak jauh dari penderitaan, setelah di usir mertua tiri, sekarang difitnah juga oleh mertua tiri dan kau Hanan kenapa kamu ogeb banget sih, katanya pintar seorang CEO juga tetapi kenapa otakmu nggak bisa berpikir dengan benar🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
Neng Nosita
esmosi aku Thor😠🤭
dsifadian: sabar sabar... mari ngopi dulu kak🤭😁
total 1 replies
Reni Septianing
hanan hanan.. bodoh kok di pelihara. coba sekali2 selidiki mamak kau tuh gimana?? kebenaran 5 tahun yg lalu seperti apa?? jadi gemes deh ma hanan.. laki kok gak ada otak😤
Reni Septianing: bisa jadi 🤣🤣
total 2 replies
Cicih Sophiana
maka nya bang Hanan seliki apa yg pernah terjadi... jgn pernah percaya omong sepihak kan gak mungkin Yura meninggal kan bayi nya sedangkan dia sendiri baru habis melahirkan...
Cicih Sophiana
Hanan gak punya perasaan... coba deh mikir pake akal sehat... apa mungkin Yura dia kabur mau balik lg dan dia mau jd pengasuh anak nya
Cicih Sophiana
hadeh Yura lebih baik pergi dari rumah itu kamu itu kebanyakan di sakiti... biarkan Aura nanti jg setelah besar dia mencari ibu kandung nya...
Neng Nosita
uuuh author baik bangettt upnya 3 bab,makasih Thor🙏 sering² ya😁
dsifadian: siapppp. jangan lupa dukung teyuuuuss ya kak🤭🤭😁😁
total 1 replies
Cicih Sophiana
ya ampun bu Eva krn Yura orang miskin segitu jahat nya dia... semoga othor memberi pelajaran untuk bu Eva yg hati jahat...
dsifadian: Enaknya hukuman apa ya kak😂😂
total 1 replies
nonoyy
yasmine? 🤔
wah untung ajaa ada paman tampan 😌
Neng Nosita
kamu berhasil membuat pembaca emosi Thor😁😠
dsifadian: Yang aku harapkan memang bikin kalian esmosi kak🤭😂
total 1 replies
Cicih Sophiana
percuma kamu kaya Hanan... harta melimpah klo kamu tdk bisa menyelidiki knp Yura pergi meninggalkan kamu yg koma dan bayi nya...
Uba Muhammad Al-varo
benar Yura......si Hanan itu ogeb, nggak bisa berpikir dengan jernih, apa yang sebenarnya terjadi tidak di selidiki terlebih dahulu,haduh.......si Hanan harusnya /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/supaya sadar
Uba Muhammad Al-varo: /Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Jepiani
lnjut thor
dsifadian: Siap kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!