NovelToon NovelToon
Dibuang Pak Jendral, Kunikahi Adiknya

Dibuang Pak Jendral, Kunikahi Adiknya

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:588.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Kim99

"Nak!" panggil Pak Basuki. "Masih belum rela, ya. Calon suami kamu diambil kakak kamu sendiri?"

Sebuah senyum tersungging di bibir Sashi, saat ini mereka sudah ada di sebuah restoran untuk menunggu seseorang.

"Ya sudah, mending sama anak saya daripada sama cucu saya," kata sang kakek.

"Hah?" kaget Sashi. "Cucu? Maksudnya, Azka cucu eyang, jadi, anaknya eyang pamannya Mas Azka?"

"Hei! Jangan panggil Eyang, panggil ayah saja. Kamu kan mau jadi menantu saya."

Mat!lah Sashi, rasanya dia benar-benar tercekik dalam situasi ini. Bagaimana mungkin? Jadi maksudnya? Dia harus menjadi adik ipar Jendral yang sudah membuangnya? Juga, menjadi Bibi dari mantan calon suaminya?

Untuk info dan visual, follow Instagram: @anita_hisyam TT: ame_id FB: Anita Kim

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lepasin Aku, Mas

Azka menatap Sashi dengan rahang mengeras, dadanya naik turun seperti sedang menahan sesuatu yang nyaris meledak. Ia menyipitkan mata, lalu mendesis dengan nada penuh racun.

"Kamu selingkuh, kan? Kamu tahu, selama kita pacaran aku selalu berusaha untuk menjagamu. Aku bahkan tidak berani menyentuhmu karena kamu juga tahu kalau aku benar-benar tulus mencintaimu, Sashi. Tapi, dengan murahnya kamu malah bolak-balik keluar masuk mobil om-om dan pergi ke hotel mewah, kalau kamu butuh uang kamu bisa ngomong!"

Kening Sashi mengerut, Bibirnya sempat terbuka, seolah hendak bicara, tapi yang keluar justru... Sebuah Tawa.

Tawa kecil yang pelan, namun begitu menyayat. Tawa yang semakin lama semakin keras, penuh ironi dan kegetiran. Sashi menunduk sambil tertawa.

Azka mengerutkan kening. "Apa yang lucu?"

Sashi menatapnya dengan mata berkaca-kaca, tapi tetap tertawa. "Lucu... lucu banget... kamu nuduh aku selingkuh? Padahal... selama ini siapa yang ditikung, Azka?"

Azka terdiam sejenak. Namun kemarahan di dadanya tidak luntur, justru semakin bergolak karena reaksinya tak sesuai harapan.

Perempuan itu pergi ke wastafel. Ia menyalakan air, menggosok piring, seolah ucapan barusan tak ada artinya. Tapi matanya, sesekali mencuri pandang ke arah Azka yang kini tampak kehilangan kendali.

"Lagi pula," gumam Sashi lirih, "aku bahkan nggak ngerti kenapa kamu masih peduli. Bukannya kamu bahagia sekarang? Masalah aku selingkuh atau tidak, harusnya itu enggak penting lagi. Kalau hati kamu semudah itu berpaling, jangan lempar kesalahan ke orang lain. Berhentilah menjadi pecundang."

Langkah Azka membawanya mendekat dengan gerakan agresif. Sebelum Sashi bisa menghindar, tangan pria itu sudah menarik lengannya kasar, memaksa tubuhnya berbalik.

"Jangan sombong, Sashi!" geram Azka, lalu tanpa aba-aba, dia membungkam mulut Sashi dengan c!uman mendadak.

Dada Sashi membeku. Matanya membelalak. Bibirnya terh!sap dalam sesuatu yang sangat asing dan menjijikkan.

Plak!

Tamparan keras mendarat di pipi Azka, menimbulkan suara yang menggema di dalam sana. Tangan Sashi masih penuh sabun, meninggalkan bekas licin dan busa di wajah pria itu. Azka mundur satu langkah, wajahnya memerah, matanya terbakar amarah.

Tapi yang lebih membakar adalah tatapan Sashi.

"Ternyata kamu... Memang bajingan." Suaranya serak, dingin, dan penuh penghinaan. "Kamu brengsek Azka. Kamu kira aku perempuan murahan yang bisa kamu tarik, kamu cium, sesuka kamu? Apa kamu pikir aku nggak punya harga diri?!"

Azka tak menjawab. Tangannya mengepal. Tapi kali ini, dia yang membeku.

Tubuh Sashi condong ke depan, wajahnya hanya beberapa jengkal dari wajah Azka yang masih merah.

"Aku nggak pernah selingkuh. Tapi kalau kamu mau terus percaya itu, silakan. Bukan tugasku untuk jelasin apapun ke kamu. Kamu mau percaya—syukur. Nggak juga, ya itu urusanmu!"

Lalu, tanpa basa-basi, Sashi meraih lap tangan dari meja dan melemparkannya tepat ke wajah Azka.

Lap itu menempel sesaat di wajahnya sebelum jatuh ke lantai. Sashi tak menoleh lagi. Ia berjalan cepat, hampir berlari meninggalkan dapur dengan mata memerah dan bahu yang gemetar.

** **

Kamar itu gelap saat Sashi masuk. Udara lembap dan pengap seperti ikut menyesakkan dadanya. Ia duduk di tepi ranjang single, menunduk, lalu menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Sesekali ia mengusap bibirnya kasar. Ia tidak tahan lagi dan suara tangisannya mulai terdengar.

"Aku capek, ya Allah..." bisiknya di sela-sela isakan. "Aku tuh salah apa... aku tuh jahat di mana...."

Air matanya mengalir tanpa henti. Dunia seakan menyempit. Ia merasa sendirian. Tak punya siapa-siapa. Di rumah ini, ia seperti babu. Seperti boneka yang hanya dipakai saat dibutuhkan.

Tiba-tiba, ponselnya berbunyi. Bukan panggilan, hanya sebuah pesan singkat. Dari.... "Suami".

Jari-jarinya gemetar membuka layar.

"Maaf baru buka chat, tadi masih sibuk."

Tanpa pikir panjang, Sashi menekan tombol telepon. Nada sambung terdengar tiga kali.

Belum sempat mengatakan apa-apa, belum sempat mendengar apapun, Tangisnya sudah lebih dulu meledak.

"Mas ..." suaranya tercekat. "Aku... nggak kuat...."

Di sebrang sana, sebetulnya Dirga baru saja akan istirahat. Setelah dia mempelajari jurnal yang memang sangat memusingkan kepala. Awalnya dia tersenyum, tapi setelah mendengar isak tangis dari seberang telepon, ekspresi wajahnya berubah datar. Iya tampak kebingungan, karena Sashi yang dia temui di area bencana selalu petentang-petenteng, tapi sekarang dia menangis layaknya anak kecil yang Meminta perlindungan.

"Dek ...."

"Apa salah aku, Mas? Kenapa semua orang selalu bersikap semena-mena, kenapa aku yang selalu mereka salahkan? Apa Mas juga akan seperti mereka? Kalau iya, lepasin aja aku sekarang, Mas. Aku enggak bakal sanggup untuk nambah stok sabar, aku benar-benar enggak kuat."

1
Dewi Sri
Absen hadir... bagus ceritanya.
Ingka
Mas Dirga...tolong cemplungin aj tuh bpk tirinya istrimu. Gendeng tuh org...😤
Ingka
Ya ampuunnn....Sashi yg diromantisin...ko aku yg meleleh. Dalem sayang....OMG..😱 cuma dua kata itu aku meleleh..leh..leh...Leh dengernya. Sha...boleh cubit suamimu ga ?🤭 gemeess akuuh....
Anita_Kim: Author ikut nyengir ini
total 1 replies
Ingka
Sashi yg ngigau...yg resah paksu...hahaha ..😂😂 apa tuh yg gemes pengen di gigit ???!? 😂😂😂
Ingka
Hahaha ..Sashi cosplay jd Mbah dukun. Tapi kenapa paksu yg disembur Sashi...😂😂😂 gpp deh...biar tahu rasa ngajahilin terus tuh c mas komandannya. Eh..eh..mas komandan mau hukum Sashi...hukumannya yg enak mas...🤪🤪😁😂
Ingka
Weleh keluarga toxic. Kenapa msh bertahan Sha...Apalagi skrg udh punya suami, plg ke rmh suami Sha...
Ingka
Diih...Azka gendeng...lempar pake piring aj Sa...
Ingka
Nah..kan Sashi galau. Kan kamu yg minta mas komandan buat menjauh...
Ingka
Hahaha...ihh .bodor Sashi, curhat ceritanya sm suami, ngomongin dokter komandan yg nyebelin pdhl yg diomongin itu suaminya...hahaha...kebayang kalo ketemu...😁😁😂😂
Ingka
Gimana ga penasaran...habis akad langsung ditinggal, sampai Sashi ga tau wajah suaminya sendiri. Jd aja ada celah dimodusin sm paksu...😂🤦
Ingka
Aih...Mas komandan dokter yg bikin penasaran. Sashi...jangan syok di cium mas komandan..heheh. Yee..mas komandan lg modus ya, pura2 mojokin Sashi pdhl udh ga tahan pengen nyentuh istrinya. Cantik sih istrinya, apalagi ada lesung pipinya, penasaran kan mas komandan...🤪🤪😂😂
Anita_Kim: Mas Komandan nyebelin 😭😭😭
total 1 replies
Ingka
Hehehe....lucu banget mereka...🥰🤗
Iin
lanjut Thor...
Siti Rofiatin
aku suka ceritanya
Vien Habib
Luar biasa
Retno Harningsih
lanjut
DianWulanDari
masih penasaran sama dirga
Lala Kusumah
wah do'a yania tidak terkabul akhirnya ketemu juga dengan Amara 🤭😂😜
darsih
s Azka itu pasti yg Dateng
Munji Atun
Ya ampun maniz banget sih kalian 😍serasa lg nyemilin gula jawa deeh 😅awas aja tuh pasangan songong ngrusak suasana disumpahin seluruh Indonesia 😠
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!