NovelToon NovelToon
Throwback Memories

Throwback Memories

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Persahabatan / Romansa / Office Romance
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Adsetian

Sandra, gadis yang terbangun dari tidur panjangnya selama 2 tahun dan kini terbebas dari pengasingan selama 5 tahun.

Baru saja kemarin ia bertemu dengan teman teman kuliahnya, namun sekarang ia bahkan tidak mengenali tempat yang ia tinggali selama ini. Dunia seakan telah berubah, Alat-alat canggih yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari, anak kecil yang kini sudah memiliki smartphone masing-masing, dan cahaya gemerlap malam dari lampu-lampu yang memenuhi jalan ditengah kota serta Gedung-gedung yang menjulang tinggi dihadapannya.

Seberapa jauh ia tertinggal selama ini? dari sahabat-sahabat bodohnya, dan dari orang-orang yang selalu ada di keseharian Sandra saat itu. Apakah sandra masih dapat bertemu dengan mereka, apakah mereka masih menerima sandra setelah semua yang sandra lakukan kepada mereka.

Pikirannya berkecamuk memikirkan hal-hal yang telah ia lewati begitu saja.

‘Biarlah semua berlalu, kini ia harus memulai lembaran yang baru, orang-orang baru dan dunia ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adsetian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09 - Babak Baru

Setelah tiga tahun tak sadarkan diri, kini sandra telah terbangun dari tidur panjangnya meskipun itu tidak membuatnya langsung terbebas. Ia harus menentap di rumah sakit karena harus menjalani beberapa terapi agar tubuhnya kembali seperti sedia kala, dan tentu saja tentang penyakit yang dideritanya selama ini.

Sandra harus menjalankan pengobatan yang tidak singkat ini. Beberapa terapi sudah sandra lewati, yang awalnya sandra tidak bisa menggerakkan tubuhnya kini sandra sudah sedikit demi sedikit dapat menggerakkan tubuhnya, bahkan ia sudah bisa berdiri dan berjalan meskipun secara perlahan. Setelah beberapa waktu ia menjalankan terapi, kini sandra sudah dapat berjalan dengan lancar.

Setelah tubuhnya sudah kembali normal dan sehat seperti sedia kala, sandra pun menjalankan pengobatan dan operasi untuk memberantas kankernya. setelah menjalankan operasi yang cukup rumit pada kepalanya, sandra pun masih harus menjalani beberapa pengobatan berjalan.

Namun, ada yang aneh dari semua ini, sejak setelah sandra bangun dari komanya beberapa waktu lalu. Sandra sangat fasih berbahasa asing, bahkan dokter pun tidak dapat menjelaskannya secara pasti mengenai kondisi sandra.

Sandra memang sangat suka mempelajari bahasa asing, hanya saja ia tidah sefasih saat ini, dulu ia hanyalah memahami beberapa ucapan sapaan dalam bahasa asing. namun kini sandra dapat berbahasa inggris, jepang, korea, mandari, prancis bahkan bahasa jerman, sandra bahkan tidak terbata-bata dalam pengucapannya dan semuanya sangat fasih. Bahka ia sesekali berbicara bahasa-bahasa tersebut dengan orang-orang di rumah sakit. Terlepas dari itu dan waktu yang lama, sandra kini sudah kembali ke rumah, ia sudah sembuh meskipun ia masih harus menjalani pengobatan berjalan.

Sandra terkejut dan terheran dengan rumahnya saat ini, masih di tempat yang sama namun bentuk yang berbeda, ia ingat betul bentuk rumahnya saat itu, hanyalah rumah sederhana yang asri baginya, namun kiri rumahnya terlihat sangat mewah berlantai 2, sandra hanya bisa terkagum-kagum melihatnya.

“woww, magic!” ucap sandra tanpa sadar memandangi rumahnya dengan takjub.

“hahaha kamu apaan sih san, udah sekarang masuk, kita kenalan dengan keluarga baru kita” ucap derry.

“ hah. keluarga baru?” tanya sandra hera.

“ia keluarga baru, udah lah jangan banyak tanya deh” ucap derry dan membuat sandra cemberut

dery membawa sandra masuk kedalam rumah mewah tersebut, terlihat jelas sangat ramai di sana, keluarga kecilnya dulu kini sudah menjadi keluarga yang besar.

Sandra di sambut oleh seorang wanita yang cukup berumur namun masih terlihat sangat mudah, ia ingat betul siapa wanita tersebut ia adalah Hanna, kekasih ayahnya saat itu. Ayahnya adalah seorang duda sejak sandra berusia 12 tahun. Dan saat itu ayahnya berusia 40 tahun, dan kini hanna sudah menjadi istri ayahnyanya

‘hemmm... mama baru’ pikir sandra sambil tersenyum tipis

Lalu ada seorang wanita cantik yang terlihat sedang hamil, walaupun ia tidak setinggi sandra, hanya saja ia sangat cantik.

“ini rattri, istri ku” ucap dery memperkenalkan istrinya “hai sandra, senang melihat kamu udah sehat sekarang” ucap rattri.

“iya, ini udah berapa bulan?” jawab sandra seraya bertanya mengenai kandungannya.

“udah 8 bulan” jawab ratri lembut.

“san kamu bentar lagi bakalan jadi bibi ya san” ucap kakanya dengan jahil.

“apaan sih bang, nanti kalo udah lahiran dia panggil gue kakak” ucap sandra, sedangkan yang lain hanya tertawa dan tersenyum.

Sandra sadar, bahwa ia sangat tertinggal jauh dari perubahannya dunia. Saat ini sandra hanya memiliki satu tujuan, yaitu mengejar semua ketertinggalan nya dan menyamainya.

Tidak banyak waktu sandra saat ini, ia tidak menyia-nyiakan bakat instan yang ia miliki, ia akan menggunakan kemampuan berbahasanya untuk mecari pekerjaan.

Dengan cekatan sandra mengikuti kursus-kursus bahasa yang ia pahami saat ini demi mendapatkan sertifikat nya, bahkan ia juga mengikuti les komputer.

Sandra bahkan sekarang mendadak gaptek akan teknologi yang berkembang saat ini, smartphone yang ia gunakan dulu bahkan jauh dibawah smartphone yg ia gunakan saat ini.

bahkan laptop yang ia punyai dulu merupakan edisi terbaru saat itu, namun lagi-lagi miliknya kini hanyalah laptop jadul yang jauh berbeda dengan milik adiknya saat ini.

“senooooo... ini gimana cara pakenya?” tanya sandra kepada adik laki-lakinya

“ini tuh gampang mbak makenya, mbak kok jadi kudet banget sih, padahal dulu mbak kan yang ngajarin aku main komputer sama hp” jawab seno seraya berucap sombong dan mengejek

“kamu udah pernah nyium kaus kaki flying Dutchman belom?” tanya sandra sebal

“wih... belom mbak gimana tuh rasanya, apakah ada wewangian bunga bunganya gitu?” tanya seno

“adanya wewangian kematian! Mau lu hah?” ucap sandra geram

“awww takyuuuutttt hahahaha”ejek seno “ge tampol lu yeeee” geram sandra.

Setelah perbincangan absurd tersebut, seno pun dengan telaten mengajari kakaknya mengenai sistem komputer saat ini.

Seno merupakan adik ke-2 sandra, seno lah yang selama ini membantu sandra mengatasi hal-hal mengenai teknologi yang kurang ia pahami. Karna memang seno lah yang paling paham mengenai kecanggihan teknologi pada masa ini dikarenakan saat ini seno sedang berkuliah jurusan teknik komputer di universitas teknik di kotanya.

Adik pertamanya yang bernama dino juga perduli dengan sandra, hanya saja ia saat ini harus kembali ke kota lain untuk berkuliah, sedangkan adik ke-3 nya yaitu yang paling muda yang bernama milla sangat lah tidak perduli dengan sandra, ia memang sejak dulu tidak terlalu dekat dengan sandra, dan sandra hanya bisa mengalah dengan sifat keras kepala adiknya tersebut.

2 tahun sudah sandra mempelajari semua hal-hal baru yang harus ia pahami, dan 5 tahun sudah sandra merasa cukup akan pengasingan yang ia rasakan selama ini, kini sanda sudah yakin untuk mencari pekerjaannya sendiri bermodalkan sertifikat-sertifikat bahasanya, yang mungkin bahkan tidak terlalu laku saat ini.

“hahhhhhhh.... cari kerja itu susah bener yaaa” keluh sandra sambil memegang botol air mineral yang baru saja ia beli.

Cuaca saat ini memang sedang sangat panas di kota tersebut. Tidak lama ia duduk, ia melihat seseorang yang ia kenali, namun ia tidak dapat bertindak apapun. Ia masih takut akan hal yang akan terjadi setelahnya.

sandra saat ini melihat citra, ia terlihat sedang tersenyum dengan seorang pria di sebelahnya, dan pria itu adalah reza. Citra terlihat sangat dewasa, tidak ada lagi pita-pita besar yang menghiasi rambut panjangnya, dengan baju yang sangat cerah, yang ada kini hanya wanita elegant yang terlihat manis.

“awet juga ya mereka, semoga langgeng kalian” ucap sandra pelan sambil tersenyum. Setelah itu sandra pulang kembali ke rumah.

Di rumah, sandra hanya seorang diri. Ayah dan ibu nya masih bekerja si tokoh kue hand made nya, sandra ingat betul dulu tokoh kue tersebut tidaklah besar, namun sekarang bahkan memliki banyak cabang di beberapa tempat. Dery sudah kembali ke rumahnya yang tak jauh dari kediamannya, adiknya seno masih berkuliah, dan milla entah ke mana ia pergi.

Beberapa jam kemudian, milla pulang masih menggunakan seragam SMA-nya. Setahu sandra, sekolah milla hanya hingga jam 3 sore, dan ini sudah jam 5 sore.

“dari mana kamu? Bukannya kamu pulangnya jam 3 ya?” tanya sandra curiga

“bukan urusan lo, lagian siapa elo? Jangan sok-sok ngatur gue deh!” jawab milla sarkas, lalu pergi ke kamarnya.

Sandra hanya dapat menghela nafas, sejak sandra keluar dari Rumah Sakit, milla tidak pernah sekali pun mau berbicara dengan sandra. Ia bahkan tidak perduli dengan sandra dan menganggapnya tidak ada

1
aurel
semangat thorr, yuk mampir juga di karya aku jatuh cinta pada kakak ipar
Adsetian: iya.. okey
total 1 replies
Ceyra Heelshire
kok bisa, hibernasi selama itu
Adsetian: Dia mau jadi princess aurora kak, hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!