Seorang gadis desa yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya untuk membayar hutang orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giamor nailha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PPBB 10
Sedikit demi sedikit Ratih mengumpulkan uang hasil dia berjualan.Sudah terkumpul sejumlah uang,namun belum cukup untuk mengembalikan hutang ayah nya kepada rentenir.Dia terus berusaha.Tibalah beberapa hari kemudian saat Ratih sedang memasak pada sore hari.Datanglah beberapa orang ke rumah Ratih.Salah satu dari mereka adalah orang yang datang ke rumah Ratih kala itu.
"Tokk tokk tokk"terdengar suara ketukan pintu.
Ratih pun lantas membukakan pintu.Ayahnya yang melihat kedatangan mereka sangat terkejut Di depan pintu sudah berdiri dua laki_laki tinggi besar dan berbadan kekar,namun di tengah kedua laki_laki itu berdiri seorang wanita memakai kacamata hitam dan menenteng sebuah tas kecil sembari memegang kipas.Ratih yang membukakan pintu terkejut melihat wanita yang berdiri di hadapannya itu.Dia berfikir apa mungkin itu adalah bos rentenir.Dia lantas mempersilahkan mereka masuk.Ayah Ratih terlihat takut dengan kedatangan wanita itu.Dan benar saja wanita itu adalah seorang rentenir.
"Maaf bu kenapa ibu repot_repot datang ke sini."ucap ayah Ratih yang terlihat gugup dan takut.
"Memangnya kenapa ?..apa tidak boleh aku datang ke rumahmu?.Jawab wanita itu .
"tiii tiii tidak bu,bukan begitu maksutku."jawab ayah Ratih sembari menggaruk kepala.Dia merasa cemas,dia tau hari itu Ratih tidak mungkin memiliki uang sebanyak itu.Di dalam fikirannya dia sudah membayangkan apa yang akan terjadi kepadanya ataupun Ratih.
Ratih yang hanya berdiri di samping ayahnya tidak berani berkata apapun,dia hanya diam sambil tertunduk.
"Mana uangku?"tanya wanita itu.
"u..uuu ..uang...uang itu....emmm...anu bu..uang itu belum ada."jawab ayah Ratih dengan gugup.
"Belum ada?enak sekali kau bilang belum ada.Kami sudah memberimu waktu beberapa hari dan sekarang masih belum ada katamu."ucap wanita itu dengan tegas.
"Iya bu..kami masih berusaha bu,hanya terkumpul beberapa saja."jawab ayah Ratih
"Baiklah berikan uang itu."sahut wanita tersebut.
Ayah Ratih lantas menyuruh Ratih memberikan berapapun uang yang dia miliki kepada wanita itu.Tak punya pilihan lain Ratih menuruti ayahnya,dia tau mereka akan berbuat apapun jika mereka tak mendapatkan uang .Dia lantas pergi ke kamar untuk mengambil uang itu,tak lama kemudian dia keluar dari kamar sembari membawa tas kecil yang sudah terlihat usang.Dia mengeluarkan uang yang ada di dalam tas tersebut.Terlihat beberapa uang pecahan yang lusuh dari tas itu.Dia memberikan kepada wanita tersebut.Wanita itu terlihat marah melihat uang tersebut .
"Ini..ini uang yang akan kamu berikan kepada saya..hanya ini saja?.ucap wanita itu
"Uang ini untuk membayar bunga uang yang kamu pinjam saja belum cukup."lanjut wanita itu.
Ratih"Tapi bu kami hanya punya uang segitu bu..itupun hasil dari saya berjualan sayur di pasar."Jawab Ratih
"Saya tidak mau menerima uang itu ,kalian harus mengembalikan uang itu sekarang ,kalau tidak kami tidak akan segan_segan berbuat kasar pada kalian."ucap wanita itu marah.
"Jangan bu..jangan ,kami janji akan segera melunasinya ,beri kami waktu lagi bu."ucap ayah Ratih.
"Janji..janji saja,kami sudah memberikan waktu cukup lama kepada kalian,saya tidak mau tau kalian harus mengembalikan uang itu sekarang,kalau tidak kami akan membawa semua yang ada di dalam rumah ini."ucap wanita itu.