Olivia Wijaya, anak kedua Adam Wijaya Utama pemilik perusahaan Garda Utama, karena kesalahpahaman dengan sang Ayah, membuat dirinya harus meninggalkan rumah dan kemewahan yang ia miliki.
Ia harus tetap melanjutkan hidup dengan bekerja di Perusahaan yang Kevin Sanjaya pimpin sebagai bos nya.
Bagaiman selanjutnya kisah Oliv dan Kevin.. ??
Hanya di Novel " My Perfect Boss "
Follow Me :
IG : author.ayuni
TT : author.ayuni
🌹🌹🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8
" Kak Kev.. " gumam Olivia.
" Selamat bertemu kembali Oliva Wijaya putri kedua dari Bapak Adam Wijaya Utama " ucap Kevin membuat Rey dan Cassandra tidak kalah kaget.
Cassandra menoleh dan menyenggol lengan Rey.
" Pak Kev kok bisa kenal ? " bisik Sandra.
" Gak ngerti lagi, saya kecolongan " balas Rey.
Olivia yang masih terdiam di tempatnya, ia tidak menyangka bisa bertemu Kevin disini, bahkan ia bekerja di perusahaannya.
Flashback On
Kevin adalah kakak kelas Olivia semasa sekolah, Kevin pun sebagai pelatih taekwondo Olivia, karena seringnya bertemu Kevin pun menaruh hati kepada Olivia, bagaikan gayung bersambut Olivia pun memiliki rasa yang sama kepada Kevin.
Akhirnya mereka dekat, namun kedekatan mereka tidak berlangsung lama, tidak lama Kevin berkuliah di luar negeri, namun ia berjanji untuk selalu pulang jika masa liburan tiba, dan ia meminta Oliv untuk menunggunya.
Namun, seiring berjalannya waktu hubungan Kevin dan Olivia menjadi renggang, belum lagi Olivia selalu di ultimatum oleh Ayah nya jika ia jangan dulu pacaran karena masih sekolah dan lagi Kevin pun dijodohkan kedua orangtuanya dengan anak rekan bisnisnya yaitu Liana.
" Nak Oliv, lebih baik kamu jangan terlalu berharap sama Kevin ya, Kevin sudah kami jodohkan, dengan anak rekan bisnis Papa nya Kevin, lagi pula kamu masih sekolah, masih jauh jika Kevin harus menunggu kamu " ucap Lusi, Ibu dari Kevin.
Ucapan Orangtua Kevin membuat hati Olivia sedikit menciut, ia sadar mungkin memang ia tidak pantas jika terlalu banyak berharap kepada seorang Kevin.
" Oliv.. Apa salah aku ke kamu ? Kamu selalu menghindar, terus laki-laki tadi siapa ? Aku udah susah hubungi kamu loh " tanya Kevin.
Setelah ia tahu jika Kevin akan di jodohkan, Olivia lebih banyak menghindar dari Kevin bahkan ia pun membatasi sambungan telepon dari Kevin.
" Kakak gak perlu nunggu aku, lulus sekolah aja aku masih jauh Kak, bukannya Kakak sudah di jodohkan, aku gak apa-apa Kak, Kakak gak usah hubungi aku lagi " jawab Olivia.
" Jawab dulu, laki-laki tadi siapa ? Aku belain-lain pulang liburan ini cuma buat ketemu kamu, tapi.. kamu malah asyik jalan-jalan sama laki-laki lain "
" Kakak gak berpikir ya, Kakak juga pergi sama perempuan lain, yang mengaku tunangan kakak kan, ya udah kak gak usah peduliin aku! "
" Kenapa kamu jadi kaya gini Liv? Aku kan udah jelasin ke kamu, aku gak mau di jodoh-jodohin! " ucap Kevin sedikit meninggi.
" Hey kamu! Apa hak kamu berkata seperti itu kepada Oliv " ucap Okan.
" Kamu siapa? " Kevin balik bertanya.
" Tidak perlu kamu tahu siapa saya, mulai sekarang kamu tidak perlu ganggu Oliv! " ucap Okan.
" Apa kamu bilang? Aku yang lebih dulu kenal Oliv ya "
" Aku tidak peduli, kamu pergi sekarang dan tidak perlu ganggu lagi perempuan yang aku sayang "
" Kurang ajar ya .... "
Bugh
Kevin tanpa kontrol langsung melayangkan bogem mentah ke arah wajah Okan, hal yang sangat salah dilakukan oleh Kevin, ia tidak tahu jika Okan adalah Kakak dari Olivia. Karena Okan pada saat itu sudah tinggal di luar negeri sambil kuliah.
Ia pulang ke Indonesia karena sedang liburan. Jika ia pulang ia selalu menyempatkan untuk mengantar atau menjemput Olivia dari sekolah, hal ini menjadi salah paham antara Kevin dan Okan.
Okan tidak mau kalah ia pun membalas bogeman Kevin.
" Kak Okan, Kak Kev udah... Ih kenapa jadi berantem sih " Olivia berusaha melerai.
" Oliv, kamu belain dia ucap Kevin "
" Ya jelas aku belain dia, dia kakak aku, Kak "
" Apa? " Kevin pun membelalakkan matanya.
" Sudah tau sekarang? " tanya Okan, ia melap sudut bibirnya yang sedikit berdarah karena Bogeman Kevin.
Kevin pun sama tidak jauh berbeda.
" Eu... Sa..saya.. "
" Apa? sudah sana pergi, jangan pernah ganggu adik saya lagi! "
" Ayo Liv "
Olivia sedikit ditarik tangannya oleh Okan, ia pun melihat ke arah Kevin lalu meninggalkannya.
Flashback Off
" Apa kabar Kakak kamu? " tanya Kevin melangkahkan kakinya mendekati Olivia.
" Eu.. Eu... D..dia baik "
" Hmm syukurlah.. Kamu pasti tidak menyangka kan, bisa bertemu aku lagi disini "
Olivia hanya menghela nafas dalam.
Cassandra dan Rey mengerti, ini sudah bukan ranah nya mereka lagi, akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan Kevin dan Olivia berdua.
" Jadi, i..ini perusahaan kamu? " tanya Olivia.
" Hmm " Kevin mengangguk.
Olivia kembali terdiam lalu ia memutar otak bagaimana caranya agar ia bisa pergi dari sini.
" Eeuh.. Kak.. Eh Pak.. Saya masih ada kerjaan lain, permisi " ucap Olivia berusaha untuk segera menghindar dari Kevin.
" Tunggu, aku belum selesai bicara, Liv " ucap Kevin lembut secepat kilat meraih tangan Olivia.
Deg
Ia merasa teringat beberapa tahun lalu saat ia masih SMA, saat mereka masih dekat.
" Ada yang perlu kamu tahu, perasaanku ke kamu dari dulu sampai sekarang, tidak berubah "
Jag
" Maaf, Pak ini lingkungan kantor, saya permisi " Olivia berusaha melepaskan paksa tangannya dari genggaman Kevin.
Olivia sedikit berlari menuju pintu lift tidak lama Olivia masuk kedalam Lift untuk kembali ke pantry.
" Ya Tuhan..... Kenapa jadi kaya gini " gumam Olivia.
" Kenapa Gue bego banget, ini perusahaan Sanjaya Group, sedangkan Kak Kevin itu nama panjang nya Kevin Sanjaya, Ya Tuhan.. Kenapa gak kepikiran sampe situ sih.. Sekarang Gue harus gimana ? Gue resign aja ? Tapi belum gajian ...hiks " Olivia terus saja berbicara sendiri.
Ia pun merasa tidak tenang bertemu kembali dengan Kevin, ia sudah mengubur dalam-dalam rasanya kepada Kevin, ia pun sadar siapa ia dulu, ia dulu masih anak sekolah yang belum tahu kedepannya seperti apa, walaupun pada saat itu ia adalah anak seorang pemilik perusahaan namun tetap saja ia merasa kalah saing jika harus bersaing dengan tunangannya Kevin.
Menurutnya tunangannya Kevin itu seorang perempuan dewasa yang sangat cantik dan feminin walaupun sebenernya ia belum tahu wajah tunangan Kevin pada saat itu, tapi yang jelas ia adalah anak dari rekan bisnis keluarga Kevin Sanjaya.
***
Dilain tempat Kevin sedang mengintrogasi Rey.
" Jadi, perempuan yang diserempet mobil itu, Oliv ? " tanya Kevin.
" Benar Pak " jawab Rey.
Kevin langsung menghempaskan tubuhnya ke senderan kursi.
" Tapi.. Untuk ini saya berterima kasih ke kamu, kamu sudah mencarikannya dia tempat tinggal "
" Sama-sama Pak " balas Rey, ia pun masih bingung dengan sikap bos nya, jujur ia belum mengerti apa yang terjadi dan siapakah Oliviq sebenarnya.
Walaupun Rey sempat curiga dan merasa familiar dengan wajah Olivia, namun ia belum tahu persis siapa Olivia sebenarnya.
" Tolong pindahkan dia ke apartemen, tapi seperti biasa, jangan tahu saya yang suruh " ucap Kevin.
" Baik Pak Kev "
" Hmm.. " Kevin hanya mengangguk masih dengan posisinya.
Rey berlalu keluar ruangan Kevin, lagi-lagi ia diberi tugas cukup sulit.
" Gimana saya bilang ke Oliv ya.. kayanya memang benar Oliv bukan orang sembarangan... Ck.. Bukan Rey kalo gak bisa, semangat Rey ! " guman Rey dalam hati menyemangati dirinya.
🌹🌹🌹
Jangan lupa untuk selalu dukung author dengan vote, like dan komennya ya ❤️
Jika Oliv berani keluar dr zona nyaman, kenapa kamu tidak??