NovelToon NovelToon
Istri Palsu

Istri Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Zhefinca yang dua tahun telah menikah dengan Giovano, ia hanya bertemu satu kali saat pernikahan, dan setelah itu keduanya hidup dengan masing-masing namun status tetap menjadi suami istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dilema

Beberapa hari berlalu setelah Giovano membelikan mobil baru untuk Zhefinca, perempuan berusia 22th tersebut terlihat menggunakan mobil barunya untuk bepergian.

 

Sementara Rosa, dia sedikit merasa aneh karena Giovano tidak mengejarnya, karena Giovano biasa mengejar Rosa, dan jika Rosa masih marah ia akan tiba-tiba memberikan uang dalam jumlah fantastis kepada Rosa agar tidak marah lagi, tapi kali ini berbeda.

 

“Kemana Gio?” batin Rosa.

 

Rosa membuka daftar blokir Giovano, ia bahkan tidak menerima pesan yang tertunda. Rosa mulai gelisah, namun ia tidak ingin ambil pusing karena tujuannya hanya untuk hidup bersama Lukas, bukan Giovano.

 

“Zhefinca!” Panggil Sanaya dari jauh dengan tangan melambai

 

“Hai Ibu” sapa Zhefinca sopan.

 

“Kok sudah disini?”

“Iya Bu, bertemu Pak Ronald”

“Lunch bareng yuk?”

“Boleh”

 

Sanaya mengajak Zhefinca untuk makan siang bersama yang letak resotannya tidak begitu jauh dari kantor Kevin. Mereka menggunakan mobil Zhefinca, karena Sanaya tidak memiliki mobil di sini. Sanaya lebih sering tinggal di luar negeri, jadi semua fasilitas akan lebih lengkap disana.

 

“Mobil baru ya Zhe?” tanya Sanaya.

 

“Iya Bu” jawab Zhefinca gugup.

 

“Oh iya, beberapa waktu lalu aku lihat kamu dijemput cowok. Siapa itu?”

“Ah, itu sepupu saya Bu”

“Oh, Kevin sampai panik, dia begitu takut kamu dekat dengan pria dewasa, karena kamu masih terlalu muda Zhe”

“Hehehe iya Bu, dia sepupu saya memang sudah tua”

 

“Hahaha. Dewasa Zhefinca sayang, bukan tua” ujar Sanaya.

 

“Tapi usianya 37 Ibu”

“Hahahaha ya sudah anggaplah dia tua”

 

Dalam perjalanannya, tidak sengaja mobil Zhefinca mendahului mobil milik Giovano. Zhefinca tidak menyadari jika mobil itu milik suaminya, karena memang selama ini ia tidak pernah memperhatikan detail mobil bahkan nomor polisi milik Giovano.

 

“Mau kemana dia?” batin Gio.

 

“Arka, ikuti mobil depan”

“Mobil Bu Rosa, Pak?”

“Zhefinca”

“Baik Pak”

 

Arka tersenyum kecil ketika melihat Zhefinca memiliki mobil baru, itu artinya Giovano masih peduli terhadapnya. Arka mengikuti tidak terlalu dekat hingga akhirnya mobil tersebut berbelok kearah restoran.

 

“Kita masuk Pak?” Tanya Arka

 

“Tidak. Tunggu diluar”

 

Begitu Zhefinca parkir, dan turun. Giovano melihat istrinya tengah bersama wanita, dan keduanya terlihat sangat dekat. Kemudian Giovano kembali ke kantornya setelah memastikan jika Zhefinca sedang bersama perempuan.

 

“Arka” panggil Gio dengan suara begitu rendah.

 

“Iya Pak?”

 

“Kalau kamu menjadi saya, kamu akan memperjuangkan Rosa, atau memilih hidup baru dengan Zhefinca meskipun kamu tidak menyukainya”

 

Glek!

 

Arka menelan ludahnya kasar, dia begitu cemas dengan pertanyaan Giovano, namun karena itu sebuah pertanyaan mau tidak mau ia harus menjawabnya.

 

“Sebelumnya saya minta maaf Pak, jika jawaban saya menyinggung Bapak. Saya ikut Bapak sudah 10th lamanya, dan sedikit banyak saya mengetahui bagaimana Ibu Rosa dan Zhefinca. Saya tidak ingin menyudutkan Ibu Rosa, tapi jika saya menjadi Bapak saya akan memilih Zhefinca. Soal tidak menyukai itu hanya perkara waktu Pak, tidak suka karena mungkin Bapak dan Zhefinca belum saling mengenal” jawab Arka.

 

“Sedikit banyak mengetahui soal Rosa dan Zhefinca?”

“Benar Pak”

“Jelaskan”

 

“Bapak sering kali meminta saya handle keduanya, baik Ibu Rosa ataupun Zhefinca. Ketika Bapak meminta saya handle Bu Rosa, melihat Ibu bermesraan dengan sahabatnya, saya rasa itu sudah mencerminkan sikap tidak baik. sementara Zhefinca dengan sikap penurutnya dia selalu mengikuti apa yang Bapak perintahkan. Bapak minta agar Zhefinca tidak mengganggu, dia melakukan tanpa protes. Jika itu Ibu Rosa, apa Ibu Rosa juga akan bersikap yang sama?”

 

“Rosa berhak Arka, dia kekasih saya. Dia sudah 5th bersama saya”

 

“Baik, tapi dengan legalitas yang dipegang Zhefinca, dia jauh lebih berhak Pak. Hanya saja, jika Pak Gio masih mencintai Rosa, apapun yang ada pada Zhefinca tidak akan berpengaruh apapun untuk Bapak”

 

Giovano terdiam, dia terlihat sedang mencerna semua kalimat Arka, dia berusaha menyangkal tapi  hatinya bertolak belakang.

 

Sampai di kantor, Giovano segera turun. Sedangkan Arka masih berada di mobil untuk meminta anak buahnya mencari tahu tentang Lukas lebih banyak, dan begitu semua bukti terkumpul ia akan memberikan kepada Giovano siapa mereka sebenarnya.

 

“Aku harus bagaimana ya Zhe meyakinkan Kevin tentang pernikahan” tanya Sanaya yang membuat Zhefinca tercekat.

 

“Harusnya di usia Pak kevin sudah memikirkan masa depan ya Bu?”

“Iya, tapi dia belum yakin Zhe. Aku gak tahu kenapa dia seperti itu. Kami sudah cukup lama bersama”

 

“Bu Sanaya jangan berkecil hati dulu, jangan di paksa. Bukannya laki-laki tidak suka di push ya Bu.”

“Kamu benar Zhe, aku akan membeli karya kamu. Aku ingin belajar dari sana”

“Ibu… saya akan kirimkan bukunya. Ibu tidak perlu beli”

“Terimakasih Zhefinca”

“Sama-sama Ibu”

 

Setelah makan dan sedikit bercerita tentang keluh kesah, mereka meninggalkan restoran tersebut lalu kembali ke kantor Kevin. Zhefinca hanya mengantar, lalu ia kembali pulang untuk melanjutkan buku fiksinya.

 

“Deadline hanya 7 hari, harus kerja keras ini” batin Zhefinca.

 

Sampai dirumah, Zhefinca segera merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Ia menatap langit-langit dengan lekat. Kemudian ia duduk, dan membuka tasnya untuk mengambil ponsel.

 

Zhefinca di kota tersebut tidak memiliki teman sama sekali, ia dibawa oleh Giovano dan seperti diasingkan. Hanya saja dulu Zhefinca sering mengirim karyanya pada Kevin melalui media sosialnya.

 

Sementara Giovano yang berada di kantor, ia masih setia memperhatikan keseharian Zhefinca, tanpa sadar bibirnya tersenyum tipis.

 

Zhefinca menuju kamar mandi, lalu keluar dengan handuk di kepala dan menggunakan bathrobe. Dia memilih pakaian yang akan ia guanakan, sementara Giovano terlihat lebih fokus dengan vidio itu, ia menelan ludah dan mengepalkan tangannya.

 

Hingga Zhefinca melepas bathrobe yang ia pakai, lalu ia menutup lemarinya dan meletakkan pakaian diatas ranjang.

 

Glek!

 

Giovano terbelalak ketika melihatnya, namun ia tidak mematikan vidio dari kamera pengawas tersebut, ia justru tetap melihatnya.

 

“Tubuh Zhefinca ternyata tidak seburuk itu” gumamnya sambil menarik dasi yang terasa mencekik lehernya.

 

Zhefinca memiliki tubuh yang sintal, hanya saja selama ini ia tidak pernah mengumbarnya. Ia selalu menutup rapat tubuhnya dengan pakaian yang sedikit longgar.

 

Tapi hari ini, Zhefinca menggunakan dress bodycon yang memamerkan lekuk tubuhnya. Dan ini adalah dress bodycon pertama yang ia miliki selama hidup 22th.

 

Giovano menutup vidio tersebut, dia terlihat frustasi karena beberapa hari setelah kepergian Rosa ke luar negeri dia belum mendapatkan jatahnya, sehingga membuatnya begitu gelisah hari ini.

 

“Alasan apa lagi supaya aku bisa kesana” batin Giovano.

 

Hingga matanya terlihat berbinar, kemudian dia mengemasi barangnya dan meninggalkan kantor dijam 3 sore, dan menuju rumah Zhefinca.

 

Sementara Zhefinca terlihat begitu sibuk di dapur, ia tengah membuat kue ulangtahun untuk mendiang ayahnya. Dan ini menjadi kegiatan rutin bagi Zhefinca.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!