NovelToon NovelToon
Bias Masa Lalu

Bias Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Naira_W

Hidupnya tak mudah, bahagia seperti enggan menghampirinya. Sejak kecil hidup dalam kemiskinan dan keluarga yang hancur berantakan.
Ayahnya seorang pemabuk berat dan penjudi.
Ibunya berselingkuh dan wanita simpanan seorang pengusaha. Bahkan kakaknya pun kurang lebih sama seperti orang tuanya.

Gita tetap bertahan dalam keluarga itu demi dua adiknya yang masih kecil.
Hingga malam itu menghancurkan semuanya. Keluarganya tercerai berai, Gita terpaksa berpisah dengan dua adik kesayangannya.

Usianya baru lima belas tahun, tapi harus menanggung akibat dari kesalahan yang tak dilakukannya.

Gita diusir dari kota itu dengan cacian dan hinaan dari warga. Arga, putra selingkuhan ibunya bahkan membakar rumah gubuknya.

Hingga dua belas tahun kemudian dia kembali dengan tujuan mencari kebenaran tentang kematian ibu dan selingkuhannya.

Apa benar ayahnya itu benar seorang pembunuh ataukah dia difitnah oleh seseorang yang berkuasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketertarikan Fisik

Gita menatap Gian yang terbaring lemah. sejak tadi subuh tubuh adiknya panas.

Demamnya tak mau turun walaupun sudah Gita beri obat penurun panas.

"Kak, makanlah dulu. Buburnya sudah dingin. Biar gantian aku yang menjaga Gian."

Gilang masuk ke kamar dan memaksa kakaknya makan. Gian, memang sering sakit dan semakin parah akhir-akhir ini. Tapi biasanya akan segera turun setelah meminum obat.

"Kak...."

"Iya... bawel amat sih adiknya kakak." Gita beranjak dari ranjang Gian

"Kira-kira lima menit lagi ganti kompresnya." pesan Gita sebelum keluar kamar

Gita melihat mangkok berisi bubur yang dibeli Gilang tadi pagi. Gita menghela nafasnya saat mengenali aroma bubur yang dibeli adiknya.

Warung bubur Bu Ida, tempat sarapan paling ramai di area rumahnya.

Di sana tak hanya ada orang yang mencari sarapan. Tapi juga tempat berbagi berita panas yang sedang viral alias ghibah.

Gilang pasti mendengar apa yang mereka katakan entah itu sindiran ataupun hinaan. Karena begitulah mereka jika Gita yang ke sana.

Gita menghabiskan bubur itu dengan lahap. Matanya tampak lelah karena tak benar-benar tidur. Beberapa kali dia terbangun akibat rintihan Gian.

Semalaman tadi dia juga sudah memikirkan semuanya. Gita akan memutuskan untuk berhenti sekolah dan mencari pekerjaan untuk membiayai dua adiknya.

Tak masalah jika dia putus sekolah asalkan dua adiknya bisa makan dan Gilang tetap sekolah.

Setidaknya dia sudah pernah merasakan bagaimana menjadi siswa SMA walaupun cuma satu semester.

Gita sudah menghitung jumlah uang yang dimilikinya. Sisa uang dari kakaknya juga upah yang dikumpulkannya dari tante Lia hanya cukup untuk mereka makan.

Uangnya akan habis jika digunakan untuk menyewa kamar kos.

Gita harus mendapatkan pekerjaan dulu sebelum pindah dari rumah ini. Mata bulatnya menelusuri sekeliling rumah itu, tak ada satu pun benda berharga yng bisa dijualnya.

Ayahnya selalu menghancurkan benda-benda di rumah ini jika sedang mengamuk. Gita juga tak tau dimana ibunya menyimpan harta dan uangnya.

Mungkin ibunya menyimpan semuanya di vila yang terbakar itu. Mengingat udah hampir satu bulan ibunya tak kembali ke rumah ini.

Gita mendengar suara erangan dari arah kamarnya. Gadis itu pun bergegas masuk ke kamarnya. Gita mendadak panik dan cemas saat melihat tubuh Gian yang menggigil kuat.

"Kak, Gian..."

"Kita bawa Gian ke bidan Nova." kata Gita sambil mengambil tas kecil berisi uang yang dimilikinya.

Gilang pun segera menggendong adiknya dan segera membawanya ke bidan Nova yang berpraktik di depan gang rumahnya.

Gita berjalan dibelakang adik-adiknya sambil menatap Gian dengan rasa sedih.

Gian memang tak sempurna tapi dia peka dan tau apa yang terjadi di sekelilingnya. Gian pasti terpukul mendengar kemarahan dan perlakuan kasar ayahnya. Ditambah lagi kejadian penangkapan ayahnya tadi malam.

Kalau saja Gian tidak sakit, maka dia sudah pasti berada di kantor polisi menemui ayahnya. Gita ingin mendengar langsung dari mulut ayahnya tentang kematian ibunya dan tuan Rizal.

Ayahnya memang pemabuk dan penjudi, tapi untuk membunuh...

Entahlah, hati Gita menolak untuk menerima hal itu. Dia ingat jika ayahnya dulu pernah menjadi orang baik dan penuh kasih sayang.

****

Suara desahan dua manusia berbeda gender itu menggema dalam ruangan kamar di sebuah hotel mewah.

Terlihat dua manusia itu bergumul dengan panasnya dan mengabaikan matahari yang sudah mulai meninggi.

"Gita....aaaah..." lagi-lagi Arga mendesah sambil menyebut sebuah nama yang sama berulang kali.

Arga mungkin sudah gila, dua kali dia berganti pasangan se* nya tapi bibirnya tak berhenti menyebutkan nama gadis remaja itu.

Sejak tadi malam, dia hanya mengingat dan membayangkan tubuh molek gadis itu.

"Kau mencumbui tubuhku tapi menyebutkan nama wanita lain. Kau benar-benar membuat aku patah hati.. Siapa perempuan spesial itu?" kata Bila wanita yng menemaninya bermain dari satu jam yang lalu.

Arga tersenyum sinis sambil membuang bekas kond*m yang dipakainya tadi ke tempat sampah.

"Itu bukan urusanmu. Ingat! Tugasmu hanya membuka kaki untukku jika aku membutuhkanmu." kata Arga yang tak suka jika ada teman kencannya yang mulai mengulik urusannya.

"Ooh... Baiklah. Aku akan diam saja, yang penting transfernya jangan lupa." kata Bela sambil mengedipkan sebelah matanya dengan menggoda.

Tapi Arga tak tergoda. Tubuhnya sudah tak lagi bernafsu pada wanita itu. Arga segera masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya dari sisa percintaan tadi.

Arga tak pernah mau berlama-lama bersama teman kencannya dalam satu ruangan setelah selesai berhubungan intim. Arga memilih mandi dan meninggalkan mereka setelah selesai melampiaskan hasratnya.

Mereka tak pernah protes karena Arga memberi imbalan yang cukup fantastis.

Arga memejamkan matanya saat berada di bawah shower.

Mengerikan...

Gadis itu sungguh mengerikan. Padahal Arga hanya melihatnya dari jauh, tapi respon tubuhnya terhadap gadis itu begitu dahsyat.

Arga menegang dan mendadak ho*ny saat melihat Gita berjalan bersama dua adiknya tadi pagi.

Lelaki itu memarkirkan mobilnya di depan gang dan ingin mengintai gadis itu. Tapi belum sempat dia turun dari mobil, matanya menangkap sosok gadis yang membuatnya gelisah sejak tadi malam.

Gita tampak bersinar walaupun hanya menggunakan kaos besar berwarna biru dan bawahan celana hitam.

Pakaian gadis itu biasa saja bahkan sangat jelek. Tapi otak Arga seolah mengatakan jika Gita tak memakai apapun.

Belum lagi wajah cantik Gita yang terlihat begitu sempurna. Beberapa kali Arga melihat gadis itu menggigit bibir bawahnya. Gerakan kecil yang mungkin tak disadari Gita tapi berefek mematikan untuk para pria berotak mesum sepertinya.

"Shit!!!" Arga melihat bagian tubuhnya menegang lagi. Arga enggan menggunakan Bela lagi walaupun dia yakin jika wanita itu akan senang hati menyambutnya.

Arga memilih melakukan sendiri dengan tangannya. Hal yang sudah lama tak dia lakukan, entah sudah berapa tahun yang silam. Dan kini dia membayangkan tubuh Gita sambil menggerakkan tangannya.

"Aargh... Gitaaa... Dasar jalang kecil" ucap Arga di sela-sela gelombang kenikmatan yang terlepas.

Gawat... Arga harus menghindari gadis itu. Tidak ibu, tidak anaknya mereka berdua sama saja.

Mereka seperti bunga beracun yang mematikan. Arga tak mau berhubungan dengan putri pembunuh ayahnya.

Walaupun Rizal bukan ayah dan suami yang baik, tapi lelaki itu tetaplah ayah kandungnya. Dan Arga tak akan melepaskan orang yang sudah membunuh ayahnya.

Dia sudah berencana akan membalas Andika bahkan juga ke anak-anaknya. Arga tak ingin gagal hanya karena rasa tertariknya pada gadis itu.

1
Susi Akbarini
siapa jodoh gita srlanjutnya..
Arga atau Bara?
😘😙😙❤❤❤
Susi Akbarini
penasaran.

siapa sih yg bakar ibu gita sebenarnya..
😘😍😙😗❤❤❤
Susi Akbarini
lanjuttttt...
❤❤❤😍😍😙😙
Susi Akbarini
berhasilkah Amran dan Sarah bebaskan Gita ..
bisakah Gita benaekan Gilang..

❤❤❤❤😍😙😙
Susi Akbarini
tapi b7ncir jga dosa besar....

bunuh Arga jga fosa besar...

❤❤❤😘😍😙😙
Susi Akbarini
Arga awas bucin ama Gita..

😀😀😀
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
Arga egois...
❤❤❤😍😙😙😙
🌷Vnyjkb🌷
gita : 🥴🤧puyengggggggg ngadepin agar²
Susi Akbarini
Gita jadi hutang budi ini...
❤❤❤😘😙😗
Susi Akbarini
wahhhh..
Arga penolongnyaaa...

❤❤❤❤😘😍😙
🌷Vnyjkb🌷
waahhhh,, d tolong musuh number one,,, ehmmmm misteriussss nihhh,, ada apa dg arga???

lanjuttt torrr, sehatt, semangatttt, suksessss🙏🙏💪💪💪💪💪👍👍😍😍
Susi Akbarini
ada misteri..

❤❤❤😍😙😙
Susi Akbarini
apa arga jga yg atur..

gilang tetap hidup..

❤❤❤😍😙😙
Susi Akbarini
alhamdulullah gilang
masih hidup..
kok gak hubungi tante lia..
bikin kuatir aja.

❤❤❤❤
Susi Akbarini
waduh..

bapaknya garong tau aja kw amna Gita pergi..
😀😀😀❤❤😘😙😗
Susi Akbarini
Doni yg mata duitan..
jga takut ancaman Arga ya nurut2 aja ..
❤❤❤😘😍😙
Susi Akbarini
di mana Gikang masih hidupkah..

❤❤❤❤😍😙😗
Susi Akbarini
akankah Arga yg bucin ke Gita akan melepaskan Gilang...
❤❤❤😍😙😙
Susi Akbarini
gilang gak mungkin ilang kalo gak karena Arga ..

❤❤❤😘😍😙🤦‍♂️
Susi Akbarini
jreng3...

❤❤❤😘😍😙😙
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!