NovelToon NovelToon
Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat

Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Sistem / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: FAUZAL LAZI

[BIJAK LAH DALAM MEMBACA] yang menceritakan tentang Jian yu seorang pekerja biasa Dengan gaji yang pas-pasan , dan saat dia pulang dia malah dihadang oleh sekelompok preman yg mabuk dan membentak nya untuk menyerahkan uang nya ,Jian yu yang tidak bisa melawan pun lari bukan Karena takut tapi Karena di sendirian dan mereka bertiga, mau tidak mau tidak ia harus melarikan diri tapi, pelarian nya itu sia sia Karena salah satu preman berhasil memukul nya dan membuat nya jatuh dan setelah itu dia di buang oleh Meraka , dan saat Jian yu membuka matanya kembali dia sudah tidak berada di bumi kagak melainkan berada di dunia yg tidak dia kenal dan mendapatkan sistem terkuat yg akan merubah hidup nya kedepan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FAUZAL LAZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

Jian Yu terdiam sejenak, menimbang tawaran sistem. “Teknik ilusi… menyerang jiwa musuh hanya dengan tatapan mata? Itu akan mempermudah segalanya tanpa membuat keributan.”

Ia pun menarik napas pelan, lalu menjawab dalam hati.

“Ya, sistem. Aku ingin mempelajarinya.”

Sistem: [Konfirmasi diterima. Mempelajari teknik Mata Ilusi Jiwa. Proses selesai. Selamat, Tuan telah memperoleh kemampuan untuk menjerat pikiran musuh. Efek tambahan: menurunkan pertahanan jiwa lawan sebesar 30% dalam lima detik pertama.]

Sekejap, pandangan Jian Yu bergetar. Rasa dingin menjalari matanya, seolah ada kabut hitam dan cahaya perak yang saling bertabrakan di dalam bola matanya. Saat ia berkedip, seolah ada siluet bayangan ilusi yang bersembunyi di balik sorotnya.

“Hmmm… luar biasa. Rasanya seperti punya mata kedua yang bisa menelanjangi jiwa orang lain.” Jian Yu tersenyum tipis.

Dari atas langit-langit, ia melihat tiga penjaga memasuki aula rumah Liao sambil bercakap.

“Hei, kau dengar kabar? Katanya tadi malam beberapa orang yang disewa oleh Tuan liao ma tidak kembali,” ucap salah satunya dengan nada khawatir.

“Ah, itu cuma gosip.”

“Hah, tetap saja aneh…” sahut nya lagi

Belum sempat mereka melangkah lebih jauh, Jian Yu menjatuhkan dirinya dengan tenang. Kakinya mendarat tanpa suara. Ia berdiri tepat di tengah jalan mereka, dengan tatapan dingin.

“Siapa...” salah satu penjaga hendak berteriak, namun mata Jian Yu langsung berkilat.

Cahaya perak menyambar keluar, menembus pandangan para penjaga. Seketika, ketiga orang itu terpaku, mata mereka membesar ketakutan. Dalam pandangan ilusi, mereka merasa seolah ribuan serigala haus darah mengepung mereka, menggerogoti tubuh mereka dengan gigi tajam.

“AAAAHHHH....!!” teriak mereka panik, namun hanya bergema di dalam kepala. Tubuh mereka nyata-nyata masih berdiri, tapi jiwa mereka terseret ke dalam jurang mimpi buruk.

Jian Yu menatap dingin, lalu mendesis pelan.

“Tidurlah.”

Ketiga penjaga itu ambruk tak sadarkan diri, tubuh mereka jatuh menghantam lantai kayu dengan suara thud yang berat.

Sistem: [Efektivitas Mata Ilusi Jiwa 100%. Jiwa musuh lumpuh. Target akan pingsan selama 6 jam.]

Jian Yu menoleh, melihat lorong yang gelap menuju ruang utama kediaman Liao. Tatapannya tajam, penuh niat membara.

“Sekarang waktunya menghancurkan keluarga ini dari dalam.”

Sementara itu, di luar rumah, Ling Dong dan saudara-saudaranya bergerak cepat sesuai perintah. Mereka menyusup ke sisi timur dan barat rumah, memutus jalur komunikasi dan menyingkirkan penjaga secara senyap.

Ling Bao,berseru dengan senang,kali ini berhasil menjatuhkan seorang penjaga dengan sekali cekikan. Ia tersenyum puas. “Hehe, ternyata lumayan juga jadi bayangan serigala.”

Di ruang tengah, Jian Yu melangkah maju. Setiap langkahnya bergema, seolah menandai awal bencana. Bayangan tubuhnya berbaur dengan kegelapan malam, matanya berkilat seperti serigala lapar.

“Liao Yen… keluarga kalian sudah terlalu lama berbuat seenaknya. Malam ini, giliran kalian yang merasakan rasa takut.”suara jian yu yg melangkah untuk mencari liao yen.

Setelah lama berjalan mencari Liao Yen, salah satu anak buah Jian Yu, Ling Zhao, memberi tahu Jian Yu bahwa ia sudah menemukan kamar Liao Yen dan juga kamar ayahnya, Liao Ma.

“Tuan, saya sudah menemukan kamar Liao Yen dan juga kamar ayahnya,” suara Ling Zhao terdengar lewat telepati.

Jian Yu langsung mengangguk dan segera pergi ke tempat Ling Zhao.

Saat sudah sampai, Ling Zhao langsung menunjukkan kamar Liao Yen. Jian Yu pun segera masuk tanpa aba-aba, lalu berjalan mendekati Liao Yen dan menjambak rambutnya.

Liao Yen yang terkejut segera memberontak, berusaha melepaskan diri.

“Dasar sialan! Siapa kau ,Cepat lepaskan aku, bajingan!” suaranya lantang sambil tetap melawan.

Jian Yu menatap dingin, lalu langsung menggunakan teknik ilusinya untuk menjebak Liao Yen dalam dunia mimpi buruk.

Dalam ilusi itu, Liao Yen melihat dirinya sedang disiksa, dikerumuni oleh banyak orang dengan senyum cabul yang ingin memperkosa dan ilusi itu membuatnya tidak berdaya. Ia berteriak ketakutan, tubuhnya gemetar, lalu jatuh terkapar di lantai begitu Jian Yu melepaskan ilusi tersebut.

“Sekarang, pergi ke kamar Liao Ma. Kalau dia sadar hanya karena kesalahannya mendengarkan anaknya, aku akan melepaskanmu,” ujar Jian Yu dengan dingin, sambil melangkah menuju kamar Liao Ma yang ditunjukkan oleh Ling Zhao, dan membawa putrinya liao yen sambil menyeret nya

Sesampainya di depan kamar itu, ia langsung menendang pintunya dengan keras hingga terbuka lebar .

Pintu kamar itu terpental dengan suara keras, Braaakk! Kayu yang kokoh pun retak di beberapa sisi. Liao Ma, yang sedang berbaring dengan mata terpejam, terbangun dengan kaget.

“Siapa berani masuk seenaknya?!” suaranya berat, penuh wibawa, namun matanya segera membelalak begitu melihat Jian Yu berdiri di sana dengan rambut Liao Yen masih dalam genggamannya.

“Lepaskan anakku!” Liao Ma bangkit dari ranjang, auranya menyembur seperti gunung berapi yang siap meletus.

Namun Jian Yu sama sekali tidak bergeming. Tatapannya tajam, dingin, seakan menembus jiwa. “Liao Ma… akhirnya aku bisa menemuimu. Kau tahu kenapa aku ada di sini?”

Liao Ma menyipitkan mata, tangannya mengepal. “Aku tidak peduli siapa kau. Lepaskan anakku sekarang juga, atau—”

Ucapan itu tak sempat selesai. Jian Yu tiba-tiba melemparkan tubuh Liao Yen ke lantai kamar. Bugh! Tubuhnya menghantam keras, membuat lantai berderit. Liao Yen meringis kesakitan, wajahnya pucat, tak lagi berani bersuara lantang.

“Kalau aku mau membunuh anakmu, itu bisa kulakukan sejak tadi,” ucap Jian Yu datar. “Tapi aku lebih tertarik dengan kepalamu.”

Aura Jian Yu pun melonjak, Qi yang pekat berputar di sekeliling tubuhnya. Lantai bergetar, udara berdesis, dan dinding kamar retak seketika. Ling Zhao dan beberapa anak buah lain berdiri di luar pintu, menahan napas saat energi dari Jian Yu dan Liao Ma mulai berbenturan.

Liao Ma tidak tinggal diam. Dengan satu gerakan tangan, ia memanggil pedang panjang dari cincin penyimpanan. Bilahnya berkilat, mengeluarkan aura tajam yang membuat udara di ruangan mendesis. “Kalau begitu, aku akan menguburmu di rumahku sendiri!”

Jian Yu tersenyum tipis, lalu mengepalkan tangan. Aura emas samar muncul, berpadu dengan kilatan ilusi yang melintas di matanya. “Cobalah.”

Dalam sekejap, ruangan itu dipenuhi suara ledakan energi. Boom! Lantai terbelah, angin menghantam dinding, dan cahaya dari dua aura bertabrakan, menerangi seluruh kediaman keluarga Liao.

Benturan pertama membuat udara di ruangan bergetar hebat. Tirai robek, meja pecah berkeping-keping, dan lantai kayu retak seperti jaring laba-laba.

Liao Ma meraung, lalu mengayunkan pedangnya dengan ganas. Bilah itu memancarkan cahaya biru kehijauan, berkilau seperti samudra yang menggulung. “Pedang Laut Membelah Gunung!”

Gelombang energi berbentuk ombak besar keluar dari pedang, melesat bagaikan tsunami yang hendak menelan seluruh ruangan.

Namun Jian Yu sama sekali tak gentar. Dengan cepat ia mengaktifkan Langkah Bayangan Angin. Tubuhnya berkelebat, meninggalkan jejak samar, dan dalam sekejap ia sudah berada di sisi Liao Ma. Dengan penuh tekanan, ia mengayunkan Pedang Penghancur Langit.

BOOOOM!

Kedua pedang bertabrakan, cahaya biru dan aura emas menyembur ke segala arah. Ledakan hebat mengguncang ruangan, membuat ombak energi pecah berkeping-keping, meledak seperti hujan badai.

Tubuh Liao Ma terdorong hebat ke belakang. Ia menghantam dinding kamar hingga dinding itu hancur berantakan, lalu tubuhnya terpental keluar, jatuh keras ke halaman rumah. Tanah bergetar, meninggalkan kawah kecil di tempatnya terhempas.

“Ayah!” Liao Yen menjerit, suaranya parau. Ia merangkak dengan tubuh lemah, wajahnya pucat pasi, tak berdaya melihat ayahnya terlempar begitu jauh.

Jian Yu melangkah keluar dengan aura yang semakin membara. Tatapannya dingin, suaranya datar namun penuh tekanan, seakan langit ikut merunduk. “Kau masih punya nyali untuk melawan, Liao Ma?”

Liao Ma bangkit perlahan, wajahnya dipenuhi amarah. Darah menetes dari sudut bibirnya, tapi sorot matanya tetap tajam. “Anak muda sombong! Jangan kira kau bisa bertindak seenaknya di sini!” teriaknya dengan suara bergemuruh.

Ia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. Seketika aura biru kehijauan menyelimuti sekitarnya, menciptakan pusaran besar seperti lautan yang mengamuk. Tanah di bawah kakinya berubah lembap, udara dipenuhi aroma asin laut, dan suara gemuruh ombak terdengar jelas di udara.

“Domain Lautan Tak Bertepi!” raung Liao Ma.

Dalam sekejap, halaman keluarga Liao berubah menjadi lautan luas. Ombak raksasa menggulung, air laut seolah hidup, menekan ke segala arah. Aura berat menindih tubuh siapa pun di sekitarnya, membuat anak buah Jian Yu di luar yg masih menjarah harta milik keluarga liao ma ,ikut terhuyung dan hampir terjatuh, merak pun memutuskan untuk keluar dari kediaman tersebut begitu juga dengan ling Zhao juga ikut keluar.

Namun Jian Yu hanya terkekeh. Senyum tipis muncul di wajahnya, matanya berkilat tajam. “Lucu sekali… kau ingin melawanku dengan ilusi? Sayangnya, aku baru saja menguasai seni itu.”

Ia mengaktifkan Teknik Ilusi Mata Jiwa. Seketika, dalam pandangan Liao Ma, lautan luas yang baru saja ia ciptakan runtuh berkeping-keping. Ombak besar berubah menjadi pusaran hitam pekat yang seakan-akan menelan seluruh dunia.

“Tidak… tidak mungkin! Domain-ku… ditelan?!” teriak Liao Ma panik, matanya melebar, tubuhnya gemetar hebat.

Jian Yu tak memberi kesempatan. Ia mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, mengeluarkan teknik pamungkas. Aura pedangnya bergetar hebat, lalu dari bilahnya muncul manifestasi bayangan naga emas raksasa. Naga itu mengaum keras, suara teriakannya bergema ke seluruh kediaman keluarga Liao, membuat tanah dan bangunan bergetar.

“Pedang Naga Emas!”

Bayangan naga emas itu melesat bagaikan meteor, menghantam tubuh Liao Ma dengan kekuatan luar biasa.

BOOOOM!

Ledakan dahsyat meledak, menciptakan gelombang kejut yang memporak porandakan halaman. Tanah terbelah, tembok retak, dan angin kencang menyapu segala arah.

Liao Ma berusaha menahan dengan pedangnya, berteriak sekuat tenaga, namun kekuatan naga emas itu terlalu besar. Bilah pedangnya bergetar, lalu retak, sebelum akhirnya terlepas dari genggamannya. Tubuhnya dihantam telak, terlempar jauh, dan menghantam tanah dengan keras.

"khgggshh"Liao Ma memuntahkan darah segar berkali-kali, tubuhnya penuh luka, auranya melemah drastis. Ia terkapar tak berdaya, wajahnya pucat, napasnya tersengal.

Jian Yu menurunkan pedangnya perlahan, aura ilusi pun ia lepaskan. Dunia kembali normal, lautan lenyap, hanya menyisakan halaman yang porak-poranda.

Ia menatap dingin tubuh Liao Ma yang tergeletak. Tanpa berkata sepatah pun, Jian Yu berbalik, melangkah pergi meninggalkan kediaman keluarga Liao yang kini hancur berantakan.

1
Pakde
lanjut thor
FAUZAL aut: siap tingal di review aja nih Giman cerita nya udah menarik belum
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!