NovelToon NovelToon
Cerita Cinta Kita

Cerita Cinta Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: JK의 할루 아내

Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bercerita

"Gimana, udah agak lega hatinya..?" tanya hito.

Sepeninggalnya mereka dari apartement dirga hito langsung membawa leana ke sebuah danau kecil bahkan terpencil namun sangat indah, tenang dan nyaman. Hito tau siapa dirga karena itu hito tau apa yang sedang di rasakan wanita cantik di sampingnya ini

"lumayan kak, makasih ya... Lea pinjam bahu kakak sebentar ya" ijin leana sambil memeluk lengan hito dan meletakkan kepalanya di bahu hito

Leana kembali menangis sambil menatap danau di depannya, sedangkan hito membiarkan leana menangis, mengeluarkan emosi di hati sambil mengusap tangan leana yang sedang memeluk lengannya

Setelah selesai hito memberikan sapu tangan yang ia bawa untuk mengelap air mata leana. Leana menerima sapu tangannya itu dan mengelap air matanya

"5 tahun lalu, papi sama mami bercerai. Papi yang saat itu sedang melatih kak dirga di perusahaan memilih membawa kak dirga, sedangkan mami membawa tama karena usianya masih kecil. Mereka seakan lupa kalau mereka masih punya anak lagi. Sehingga lea diminta opa juga oma untuk tinggal bersama mereka di amerika. Beberapa bulan lea di sana baik papi maupun mami masih memberikan lea uang untuk biaya hidup. Sampai akhirnya mereka satu persatu berhenti memberikam uang tanpa pemberitahuan"

"saat itu lea juga oma opa hanya bergantung pada toko kue oma yang masih beroperasi, sampai membuat lea harus kerja part time untuk biaya masuk kuliah. Keadaan yang membuat lea harus menyelesaikan sekolah dengan cepat. Namun takdir berkata lain setelah 1 minggu kelulusan oma meninggal di susul opa 1 hari setelah kematian oma. Karena itu setelah menjual semua aset peninggalan opa juga oma lea memutuskan kembali ke indonesia dan mulai bekerja disini tanpa di ketahui papi mami atau yang lain"

"kejadian 1 minggu lalu sebenarnya adalah ulah suami baru mami, lea ngga sengaja bertemu mereka saat sedang di restoran. Ternyata suami mami bermaksud menjodohkan lea dengan rekan bisnisnya agar mendapatkan investasi, tapi lea berhasil kabur saat mereka lengah saat mau membawa lea saat itu. Lea takut kak, lea sendirian di sini, lea ngerasa kalau dunia lea gelap, setelah di telantarkan orang tua terlebih setelah opa juga oma meninggal. papi yang anak kandung opa oma bahkan ngga tau perihal meninggalnya opa juga oma, karena saat di hubungi saat oma masuk rumah sakit, papi langsung teriak untuk tidak menghubunginya apapun masalahnya"

akhirnya air mata leana kembali keluar, hito yang baru mendengar cerita lengkapnya pun ikut merasa kesal. Hatinya ikut sakit saat mendengar wanita cantik yang selama 1 minggu ini dekat dengannya bersedih. Hito memeluk leana erat membiarkan wanita itu menumpahkan kesedihannya. Leana menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik pria tampan kakak sahabatnya.

"apa lea ngga pantas bahagia kak..? Apa lea ngga pantas di sayang..? Kenapa mereka semua meninggalkan lea. Lea masih butuh mereka, lea masih butuh kasih sayang dan perhatian mereka" ucap leana di tengah isak tangisnya

Hito tak menjawab, ia masih membiarkan leana mengeluarkan semua isi hatinya, kekesalannya selama ini. Karena ia yakin leana tak pernah bercerita pada siapa pun karena itu saat bertemu dengan kakaknya hari ini emosi leana langsung meledak. Hito hanya mengusap rambut panjang leana, memberikan perhatian dan rasa nyaman pada wanita cantik itu

Setelah beberapa saat leana melepaskan pelukannya, dengan wajah menunduk leana kembali mengusap air matanya dengan sapu tangan hito yang masih ia pegang. Tanpa aba-aba hito mengangkat dagu leana dengan telunjuknya membuat wajah sembab leana terlihat. Hito langsung mengecup kedua sudut mata leana yang mengeluarkan air mata, dan perlakuan hito membuat leana mematung

"kamu masih punya kakak. Kamu bisa andalkan kakak dalam segala hal. Bahkan kalau kamu mau balas perbuatan mereka kakak siap menjadi pisau tajam kamu sekaligus perisai yang melindungi kamu. Jadi setelah hari ini jangan sedih lagi ya. Mereka ngga pantas kamu tangisi. Kamu berhak bahagia dalam versi kamu sendiri. Lupakan mereka yang melupakan kamu. Mulai sayangi diri kamu sendiri, ngga usah memikirkan perasaan orang lain lagi" ucap hito panjang lebar dengan wajah mereka yang masih menatap setelah hito mencium sudut mata leana

"kak... Kakak jangan terlalu baik sama lea, lea ngga mau manfaatin kebaikan kakak. Lea ngga enak sama mommy juga rora" ucap leana saat sadar situasi

"kakak udah bilang pikirin diri sendiri dulu dek. Buat hati kamu nyaman dulu, dan kamu bisa tinggal lebih lama di apartement kakak. Kalo kamu ngerasa keberatan kamu bisa bayar sewa sama kakak"

"boleh kak... Kebetulan banget, sebenernya lea juga udah nyaman banget tinggal disana, cuma ngga enak aja sama kakak kalo ngerepotin terus"

"iya, kamu boleh tinggal disana sampe kamu bosan. Tapi dengan syarat kakak masih boleh kesana atau pun tidur disana kalau darurat. Jadi kamu hanya perlu bayar sewa setengah. Anggap aja kita teman kamar.."

"ok deal... Tapi please kak, kalo kakak mau ke apart kabarin lea dulu ya. Biar lea ngga memperlihatkan aib lea hehe..." kekeh leana dan mendapat sentilan di kening nya

"kamu sadar ngga lagi ngomong sama pemilik nya..?"

"ya kak, sekarang lea penyewa bukan numpang lagi" bela leana

"iya.. Iya... Leana sekarang udah dewasa, udah pinter ngomong..." hito mengusap pucuk kepala leana

"hehe..."

Mereka pun mengobrol sambil memakan camilan yang hito beli tadi di supermarket sebelum membelokkan kendaraannya ke danau. Suasana hati leana langsung berubah setelah mengungkapkan apa yang ia rasakan selama ini.

.

"loh... udah pulang? Gimana jadi di sewa atau dia tertarik mau beli..?" tanya papi langsung saat melihat dirga datang dan duduk di kursi sebelahnya dengan wajah yang sulit di artikan

"pi... Papi masih inget sama anak papi yang lain..?" tanya dirga membuat papi sedikit bingung, karena alih-alih menjawab pertanyaannya dirga malah menanyakan sebuah pertanyaan

"maksud kamu tama.? Kenapa, kamu ketemu tama sama mami kamu..?" tebak papi

"anak perempuan papi...." sambung dirga

Deg.....

Jujur papi sempat lupa dengan anak perempuannya, sehingga ada sedikit rasa sakit yang menusuk dadanya saat dirga mengingatkannya bahwa selama 5 tahun ini dia tak pernah bertemu demgan leana

"dia bukannya di amerika kuliah sama opa oma kamu..?" jawab papi santai menyembunyikan rasa bersalahnya

"papi yang anak opa oma aja ngga tau kalau opa sama oma sudah meninggal sebulan yang lalu. Dan sekarang leana ada di indonesia pi. Sudah sebulan dia di sini" ucap dirga agak keras membuat papi kaget

"ka.. Kamu ngomong apa sih dirga, masa opa oma meninggal ngga ada yang ngabarin papi... Emangnya papi udah ngga di anggap sebagai anak sama mereka..." ucap papi tak terima. Ia pun langsung menekan nama kontak di ponselnya untuk memastikan beritanya

"hallo ibu... Bu, ini seto bu..." ujar papi saat panggilannya sudah tersambung, ia sedikit lega saat panggilannya tersambung

"tuan.. Maaf ini bibi ana, nyonya sama tuan besar sudah ngga ada tuan..." jawab seorang wanita yang papi ingat adalah orang yang selama ini membantu orang tuanya di sana

"mereka kemana bi, kapan mereka pulang..?" tanya papi memastikan

"tuan... nyonya dan tuan besar sudah meninggal 2 bulan lalu..." ucap bi ana kemudian membuat dada papi sakit

"ke.. Kenapa ngga ada yang ngabarin saya... Kenapa kalian ngga beritahu saya...." bentak papi tak terima

"waktu nyonya sedang sakit, nona leana menelpon tuan ingin memberitahu keadaan nyonya yang sakit parah, tapi tuan bilang jangan menghubungi tuan untuk masalah apapun. Bahkan tuan langsung mematikan sebelum nona menjelaskan maksud nya. Nona merawat nyonya sendirian. Selama 1 minggu di rumah sakit sampai nyonya sudah tak bisa di selamatkan. Setelah itu keesokan harinya tuan besar juga langsung menyusul nyonya menghembuskan nafas terakhirnya saat sedang tidur siang. Nona sangat terpukul saat itu. Nona sendirian mengurus semua keperluan di sini. Sampai dia memutuskan untuk menjual semua peninggalan nyonya juga tuan besar untuk bekal nya pulang ke indonesia seperti pesan terakhir dari tuan besar" jelas bi ana yang semakin membuat papi juga dirga merasa bersalah.

"bi... Selama 5 tahun gimana kehidupan leana..?" tanya dirga yang masih penasaran dengan kehidupan adiknya. Ia langsung bertanya karena ponsel papi dalam mode speaker

"tuan muda... Sepengetahuan saya Nona leana sempat bekerja saat mau masuk kuliah, karena uang dari toko kue nyonya hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan nona masih terus bekerja saat sudah kuliah. Nyonya dan tuan besar sudah melarang tapi nona leana bersikeras untuk bekerja dan tak mau membebani siapa pun"

"memangnya uang bulanan yang saya kirim ngga cukup bi..? Tanya papi

"setau saya nyonya pernah bercerita sama saya kalau tuan dan nyonya hanya mengirimkan uang pada nona leana sebentar, bahkan nona leana pernah menelpon tuan juga nyonya meminta uang untuk membayar spp bulanannya, namun nona hanya dapat bentakan dari kalian. Dari situ nona leana memutuskan untuk tidak bergantung lagi pada uang kiriman orang tuanya. Nona leana bahkan pernah memberikan les tambahan pada anak tingkat smp untuk biaya sekolahnya saat itu"

"ya tuhan... Apa yang sudah aku lakukan pada anakku..papi kira mami kamu masih mengirim uang bulanan kamu karena kamu sudah ngga pernah nelpon papi." teriak papi mengingat semua kejadian yang di ceritakan oleh bi ana

"nona leana bahkan sempat di rawat di rumah sakit selama 1 minggu karena memaksakan diri belajar supaya lulus lebih cepat. Bahkan dalam keadaan tangan di infus pun nona leana masih menyempatkan belajar"

"ya tuhan...." lirih papi mendengar kenyataan yang baru saja di dengarnya

"apa maminya pernah menemui leana bi..?" tanya papi penasaran karena dia juga dirga tak pernah menemui leana di amerika

"tidak pernah tuan, bahkan saya sempat dengar kalau nona leana di ancam oleh suami baru nyonya untuk tidak menelpon dan meminta uang dari maminya lagi, padahal saat itu nona leana sedang membutuhkan uang untuk uang sekolahnya"

Kenyataan pahit yang baru saja di dengar oleh dirga juga papi sangat membuat mereka berdua terpukul. Rasa bersalah mereka sangat besar terlebih papi yang dulu saat bercerai tidak mengajak leana ikut dengannya. Papi bahkan merelakan anak perempuannya ke amerika dan yakin kalau leana akan terjamin hidupnya di sana.

"bukannya ibu dan bapak punya beberapa toko di sana bi, bagaimana bisa mereka kekurangan uang.. ?"

"sebenarnya kejadiannya sudah lama, tuan besar pernah di tipu sahabatnya yang membuat tuan besar juga nyonya kehilangan beberapa toko nya. Sampai mereka juga menjual 2 toko untuk tambahan biaya hidup juga sekolah nona leana, dan tersisa 1 toko. Karena itu nona leana sempat kerja untuk uang sekolahnya."

"jadi mereka disana hidup pas-pasan..?"

"bisa dibilang seperti itu tuan, bahkan mereka menjual rumah besar mereka dan membeli rumah yang lebih kecil. Dan hanya tinggal saya yang bekerja dengan mereka sampai akhirnya berhenti karena nona leana pindah ke indonesia"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!