feng Ming Yao, yang seorang kesatria ahli strategi, dan jendral yang disegani oleh semua orang. harus gugur
akibat peperangan antara kerajaan. dirinya harus kalah di Medan Perang tapi bukannya masuk surga. dirinya terpilih sebagai kandidat orang paling membosankan oleh dewa, Dewi, yang mengharuskannya bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis cantik. yang Malang, dan harus mengubah takdirnya sendiri.... tapi dirinya harus menghadapi tantangan yang harus dihadapinya. mulai keluarga tirinya, dan.... itu mungkin kalian baca sendiri saja supaya tahu siapa yang menjadi tantangan terberat nya.
semoga kalian suka 😊...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aku sayang ibu 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. TJFMY
POV : Angeline
Pagi ini aku mencium aroma masakan yang lezat. dan enak, aku yang baru saja bangun tidur, merenggangkan otot otot tubuh melirik ke samping tidak ada.
'Kemana dia'?
Bokong ku geser, diturunkannya kedua kakiku menapaki lantai apartemen yang dingin. menerpa kulit kaki ku, tubuhku bergidik Dingin lalu ku tarik selimut putih yang berada di ranjang di lebarkan menutupi badanku. melangkah menuju pintu.
CKLEK!
Pemandangan yang pertama kali aku lihat tubuh seorang pria membelakangi ku. tubuh bagian atas hanya memakai kaos polos putih. dan celana pendek, juga dilengkapi dengan apron hitam melingkari pinggangnya. tangannya begitu cekatan, dan terampil membalikan balikan penggorengan seperti seorang chef profesional bintang lima.
Aku berdiri mematung, menatap pemandangan itu bibir ku menganga lebar disaat dirinya membalikkan badannya kedua bola mata kami saling bersitatap. Anderson, pria itu bisa memasak, dunia akan gempar!? jika mereka tau!! '
Aku menggeleng cepat dan meletakkan tubuh ku di sofa, diam melihat Anderson yang masih memasak.
"Kau sudah bangun?"
"Ya "
Ucap ku santai sambil membuka satu toples kaca yang berisi Chiki jagung manis. seperti seorang pemilik rumah aku merebahkan diri berbaring santai dengan bersiul kecil lalu mengambil remote tv dinyalakan nya dan mencari beberapa film kartun yang mungkin ada di pagi hari.
Begitu lama akhirnya aku menemukan satu kartun lucu. yang menceritakan tentang ketujuh orang anak kecil yang sedang merayakan tahun penting lalu tibalah saat mereka ingin menaikkan bendera itu, hal mengejutkan terjadi disaat.
Mereka ingin mengambil bendera itu, digudang, bendera itu hilang singkat cerita, seorang pria paruh baya menyuruh mereka untuk mencari bendera yang hilang itu ke hutan.
Aku tertawa melihat tingkah laku mereka lalu ku berpikir ' kenapa tidak beli saja yang baru mengapa harus menyuruh mereka untuk mencari bendera yang hilang itu hahaha wkwkwk ' diri ku tertawa kecil melihat itu
Entah mengapa aku merasa ada sesuatu yang enak. dan lezat, berada didepan ku.
"Ini, saya buatkan nasi goreng spesial juga susu hangat"
"Terima kasih kau tidak makan"? Tanya
ku pada nya lalu ku sodorkan satu sendok nasi goreng itu depan mulutnya.
Pria itu tersenyum lalu mengangguk dan berkata. "Kau dulu saja" jawabnya, sambil menarik tangan ku dan membalikkan sendok itu pada mulutku mau tak mau aku membuka mulutku.
pertama kali aku melihat masakan ini, ternyata tidak buruk' dan rasanya itu. pedas, dan gurih, bercampur menjadi satu.
"Aku tidak tahu jika didunia ini ada yang namanya nasi digoreng sungguh aneh, tapi ini cukup enak. "batin Angeline
Pria itu tersenyum, lalu menepuk pipi angeline yang penuh. "Bagaimana enak bukan?" Tanyanya sambil meletakan piring itu, ada sedikit kebanggaan bagi nya jika aku memujinya.
"Ya, tidak buruk kau tahu... Dan aku tidak menyangka bahwa dirimu pandai dalam memasak "
"Ya tentu saja untuk berjaga-jaga jika istri ku tidak bisa memasak " sindir nya santai tapi ada ejekan dari ucapannya.
"Kau menyindirku! harus kau ketahui bahwa aku juga bisa memasak kau tau !" Tegas ku pada nya.
Bisa-bisanya dia mengatakan aku tidak bisa memasak karena belum melihat diriku masuk dapur. perlu diingat bahwa aku walaupun seorang jendral perang yang hanya tahu memegang pedang. juga bisa memegang spatula, Dan beruntungnya aku memasuki tubuh gadis ini yang juga bisa memasak.
Di ingatan pemilik tubuh sebelumnya. Angeline, ternyata bukan hanya membersihkan rumah tetapi juga diharuskan untuk memasak makanan untuk keluarga tirinya.
Anderson lalu. "Kalau begitu silahkan nona manis, aku ingin tahu seberapa enak masakan mu cantik. " Dirinya merentangkan kedua tangannya kesamping seolah mempersilahkan aku masuk kedalam dapur.
Lalu aku mendengus datar, dan bangun seolah tak melupakan sesuatu. aku berjalan Dengan membusungkan dada sombong, Melewati pria itu.
Anderson hanya tersenyum miring melihat itu tapi senyum kemenangan. dan penuh kelicikan, terpampang jelas diwajahnya.
Lalu dia melirik liar mengamati Angeline yang masih memakai gaun yang kemarin.
Angeline terus menggerutu kesal, karena bisa-bisanya pria itu mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memasak. "Lihat saja nanti."
Beberapa menit kemudian Angeline terus berkutat dengan penggorengan seperti seorang ahli dan profesional.
Sisi lain, Anderson mengamati Angeline yang memasak entah apa yang dilakukan pria itu. tapi didalam hati dia senang melihat itu.
Tanpa sadar bibirnya tertarik keatas membentuk sebuah senyuman tipis sangat tipis.
Sejam kemudian
Angeline meletakkan apron hitam itu perlahan lalu melihat beberapa macam jenis makanan yang sudah iya buat sendiri. "Perfect"
Dia mengeluarkan satu persatu dan diletakkan diatas meja ruang tamu. dan terlihat Anderson masih terlihat diam mematung menatap wanita cantik itu membawa beberapa masakan yang terlihat menggoda.
Glek.
Angeline menyunggingkan senyum mengejek. "Bagaimana tuan Anderson! apakah aku tidak bisa memasak?"
"Ya aku akui bahwa bakat mu sangat hebat dalam memasak dan... Ya terimakasih atas makanannya."
"Hum mari kita makan setelah itu aku ingin berbicara serius dengan mu!" Ujar Angeline dingin pada Anderson.
"Ya"
Setelah itu hanya dentingan sendok. dan garpu, terdengar.
******
POV : author
Dikota Paris Perancis, letaknya di pinggir pantai.
Waktu seakan tak ingin pergi dari rumah asri. dan sejuk, rumah minimalis modern itu terletak tak jauh dari keramaian kota. tapi cukup suasana tenang menenangkan hati yang sedang kalut.
Dibawah pohon rindang angin lembut berhembus pelan menggoyangkan dedaunan kering yang telah jatuh. kicau burung seperti nyanyi pagi hari, bunga-bunga bermekaran membawa aroma semerbak harum mengundang para lebah madu untuk mendatangi.
Terlihat seorang pria paruh baya duduk ditemani oleh wanita yang masih cantik diusianya yang tidak muda lagi, sekaligus teman curhatnya. "Kapan eline pulang Cindy?" Tanyanya melirik wanita itu.
"besok atau lusa kata eline mas" jawab Cindy lembut pada pria itu bernama Sam.
ya mereka adalah paman dan bibi Angeline, keluarga Angeline yang masih ada. terlihat Mereka menikmati keindahan matahari terbit.
Paman Sam mengangguk lalu menatap jauh pada hamparan pasir yang luas. dan langit ditutupi oleh kabut tipis, aroma bunga yang bermekaran terbang terbawa oleh angin pagi.
"Cindy" panggil Sam.
"ya ada apa mas perlu sesuatu" sahut Cindy
"kau tahu? aku bermimpi melihat sesosok gadis cantik tengah tersenyum. dan satu lagi wanita dewasa, yang memegang sebuah pedang, wajahnya terlihat cantik mempesona. namun dingin, Dia berdiri di samping gadis itu lalu gadis itu perlahan lahan berubah menjadi kabut asap lalu seperti masuk kedalam tubuh gadis itu lalu aku terbangun dan kepala ku menjadi sakit. " ucap Sam
Cindy hanya mengeluarkan ekspresi lucu, pada suaminya setelah mendengar cerita itu. "hooh suamiku seperti nya terlalu lelah bekerja. jadi bermimpi yang bukan bukan, sudahlah, mimpi itu kan hanya bunga tidur jangan terlalu dipikirkan... sudah aku ingin memasak sarapan dulu, ingat! jangan dipikirkan Sam" ujarnya lalu berdiri melangkah masuk kedalam. meninggalkan Sam yang masih memikirkan mimpinya itu.
Dan siapa mereka?
mudah2an ceritanya seru...