Delia menikahi pria yang juga mencintainya. Danur adalah pacarnya saat dirinya menginjak kelas 3 SMA. Danur adalah pindahan dari Kota lain.
Setelah menikah Delia harus menahan pil pahit, karena sang suami memutuskan untuk menikah lagi dengan masa lalu nya.
Sebagai wanita tentu saja Delia tidak terima jika di madu. Dan yang lebih menyakitkan lagi, orang yang menjadi duri dalam rumah tangganya adalah sepupunya sendiri.
Semenjak hari itu, kehidupan Delia di penuhi pemandangan suami dan madu nya.
Istri mana yang sanggup di madu dan melihat suami bermesraan dengan wanita lain...
Namun di tengah kebimbangan hati untuk tetap bertahan atau menyerah, Seseorang malah memendam perasaan pada Delia.
Bagaimanakah kisahnya? akan kah Delia bertahan dalam rumah tangga yang di masuki orang ketiga atau melanjutkan hidup sendiri?
Jangan lupa mampir🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kagetkan?
❤️Malam hari
Wahyu dan Sinta sedang menuju lokasi dimana mereka di undang untuk menghadiri grand opening Toko dan launching produk kosmetik.
Wahyu heran juga, mereka malah mendapat undangan dari orang yang tak di kenal. Padahal selama ini belum pernah ada kolega perusahaan atau sejenis kosmetik. Tapi tiba-tiba saja diundang. Awalnya Wahyu urung untuk menghadiri undangan tersebut, tapi saat dirinya mengetik nama Brand kosmetik tersebut, Wahyu dibuat terkejut karena Brand ini sangat viral. Rasa penasarannya juga tinggi, jadi memang harus pergi.
Disepanjang perjalanan keduanya tetap masih mendiamkan diri. Sinta masih begitu marah pada sang suami. Ikut menghadiri undangan saja Dirinya terpaksa. Sinta tak ingin suaminya pergi sendirian, yang ada nanti malah ditanya keberadaannya.
"Nanti di sana kamu jangan begini! Bisa-bisanya orang curiga mengira kita tidak harmonis" ujar Wahyu memecah keheningan.
"Emangnya kita selama ini harmonis?" Sinta menatap sinis suaminya. Rasa hati masih tak terima jika sang suami malah membela sikap anak yang sudah berkhianat.
"Masalah itu tidak perlu lagi di bahas! Awas kamu buat masalah di tempat pesta" ujar Wahyu memperingati.
Sinta hanya mendengus kesal. Jika saja saat itu Dirinya tidak hamil, tentu Sinta akan mengikuti ucapan orang tua nya supaya tidak berhubungan dengan Wahyu. Orang tuanya menolak keras hubungannya dan Wahyu, karna menurut orang tua Sinta, Wahyu bukanlah pria baik-baik. Tidak mungkin seorang pria kaya dan tampan belum menikah diusia yang cukup dewasa saat itu. Tapi anak menolak mentah-mentah firasat orang tuanya.
Hingga kini jika teringat rasa bersalahnya pada almarhum madu dan orang tuanya begitu besar. Orang tua juga sudah memutuskan hubungan semenjak Sinta ketahuan hamil.
"Turun!" ucap Wahyu yang ternyata sudah akan turun.
"Hah?!'' lamunan Sinta buyar.
Keduanya langsung turun bersamaan dengan keluarga Delia juga akan memasuki pelataran parkir Toko DM Kosmetik.
"Eh Mbak Desi?!" Sinta gugup sekali bertemu besannya ini.
"Sinta? Kamu dapat undangan juga ya?" Desi senang bisa bertemu besannya.
"I-iya Mbak. Kamu kenal sama Owner Toko kosmetik Ini?" meski gugup tapi Sinta tetap bertanya seolah terlihat biasa saja.
"Nggak tuh. Nggak tau juga bisa di undang gini. Eh kok kamu terlihat pucet gitu?" Desi heran juga melihat besannya begitu.
"Oh, kirain kenal. Soalnya kita aku sama mas Wahyu juga kaget karena di Undang. Kan nggak kenal juga. Hem, mungkin karena kecapekan kali Mbak" jawab Sinta tersenyum kecil.
Dalam hati ada rasa lega dan bersalah juga. Lega karena ternyata Delia tidak mengatakan skandal anak mereka. Sinta tentu ketar ketir juga apa bila Desi bertanya dan marah-marah pada keluarga nya yang telah membiarkan sang putra berselingkuh menyakiti putrinya. Orang tua mana pun tidak akan mau apabila putri mereka dikhianati oleh suaminya.
Malu sudah jelas dirasakan saat ini meskipun sang besan belum mengetahui, setidaknya untuk saat ini Desi bisa sedikit bersyukur karena Delia belum memberi tahukan orang tuanya. Tapi untuk kedepannya Desi tidak bisa jamin, apa lagi jika Delia jadi menggugat anaknya, tentu para orang tua juga bakalan tau permasalahan ini. Desi berharap pernikahan anaknya masih bisa di perbaiki
"Ayo kita ke sana. Astaga! Karena asik ngobrol mereka berdua sudah duluan" ucap Desi menunjuk kearah suami mereka.
Sinta hanya mengangguk. Mereka berdua beriringan menuju ke kursi para tamu yang sudah di sediakan.
💔
Para tamu undangan sudah mulai berdatangan. Mereka langsung duduk di tempat yang telah di sediakan menurut no kursi masing-masing. Orang tua dan mertua Delia, Meraka di khususkan di kursi paling depan atau sama dengan tamu VVIP. Mereka awalnya tentu terkejut, tapi justru mereka senang di buat seperti tamu yang penting. Apa lagi Wahyu, Dirinya bukan main bangga sekali saat ini. Danur juga demikian, tapi pria itu belum menampakkan diri.
Tak lama Danur datang, disampingnya berdiri Mila. Sinta tentu saja terkejut. Saat akan beranjak mendekati berniat melabrak, tapi tangannya langsung di cekal Wahyu.
"Jangan buat onar disini!" tekan Wahyu pelan.
"Lantas kita harus diam saja gitu melihat anak membawa wanita selingkuhannya didepan mertuanya? Gila kamu!" geram Sinta, tapi sambil senyum seolah mereka ngobrol hal lucu.
Tapi Wahyu tidak lagi menanggapi. Memang ada rasa marah juga pada putranya ini, tapi tidak bisa mau gegabah memarahi di depan khalayak ramai. Sementara dari lantai dua balik kaca jendela, Delia dan Sania menatap jijik pada Pasangan yang berani berduaan dihadapan umum.
"Gila ya suami Lo. Nggak ada malu nya sama sekali bawa pelakor di hadapan orang tua Lo." Sania tak habis fikir.
"Pria selalu punya seribu alasan" balas Delia kembali menutup tirai.
"Lo nggak cembukur gitu?" tanya Sania.
"Awal mengetahui memang sakit hati. Tapi makin kesini rasanya biasa aja. Gue juga nggak tau kenapa" Delia juga heran. Biasanya orang akan lama untuk melupakan sakit hati.
💔💔💔
Tak berapa lama, acara akhirnya di mulai. Satu persatu acara sudah di lalui. Tiba saatnya untuk peresmian dan memanggil Owner dari Toko DM Kosmetik.
"Baiklah, tanpa berlama mari kita sambut pemilik DM Kosmetik. Delia Marwa Atania!" Ujar heboh MC.
"Ha?!" Danur melongo mendengar nama istrinya di sebut.
"Apa aku nggak salah dengar? Nggak mungkinkan?" batin Mila mulai cemas.
"Pa, i-itu kan nama anak kita." Desi sampai berdiri menanti tak sabar kehadiran Owner.
"Semoga memang putri kita ma" ucap papa Delia.
Delia naik ke podium dengan anggunnya. Mengenakan dress tanpa lengan warna Sage green, Delia tampil memukau. Dirinya ingin ini menjadi malam bersejarah, karena pembukaan toko cabang saat itu hanya syukuran kecil-kecilan. Jadi untuk yang ini Delia ingin semua yang terbaik, sekaligus ingin menunjukkan pada suami dan selingkuhannya itu, jika dirinya baik-baik, saja meski mereka berkhianat.
Semua bertepuk tangan. Desi tak ketinggalan heboh. Dirinya seperti mendapat kejutan. Tak disangka ternyata putrinya lah pemilik DM Kosmetik ini. Pantas saja mereka di undang dan di khususkan sebagai tamu VVIP.
"Wah, menantu ku. Pantas saja kita di undang. Ternyata Dia ingin memberi kita kejutan" Wahyu antusias sekali sambil melirik sinis Mila. Dirinya juga TOS dengan besannya.
"Delia Dia Owner DM Kosmetik ini?" Danur masih melongo tak percaya.
"Apaan sih?! Baru juga toko kecil begini" batin Mila mulai ketar ketir takut kalah saing.
.
"Terimakasih pada kalian semua yang berkenan hadir di acara launching produk dan grand opening cabang DM Kosmetik ini. Semoga kalian semua masih suka dengan produk dari Kosmetik kami" Delia mengakhiri kata sambutan.
.
.
"Pantas kau menggugat ku, ternyata kau bermain gila dengan pria lain!" pekik Danur tak terima.
.
Jangan lupa like dan komentarnya 🙏🩵
,, semoga mereka berdua segera dpt karmanya 😔
mksh sudah sering baca🙏🤗