NovelToon NovelToon
KEMBALINYA JENDERAL PERANG

KEMBALINYA JENDERAL PERANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari / Rebirth For Love
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: SuciptaYasha

Update setiap hari!

Leon Vargas, jenderal perang berusia 25 tahun, berdiri di medan tempur dengan tangan berlumur darah dan tatapan tanpa ampun. Lima belas tahun ia bertarung demi negara, hingga ingatan kelam tentang keluarganya yang dihancurkan kembali terkuak. Kini, ia pulang bukan untuk bernostalgia—melainkan untuk menuntut, merebut, dan menghancurkan siapa pun yang pernah merampas kejayaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7 Garka Vs Jack

Garka menoleh cepat ke arah Leon, tatapannya tajam penuh kebencian namun bukan diarahkan padanya.

“Dengar, bajingan. Aku tak punya waktu meladeni ocehanmu. Kau pikir bisa seenaknya masuk dan membeli tempat ini? Hah!? Aku punya urusan yang lebih penting daripada mengurusi bajingan sok kaya sepertimu!”

Leon hanya diam. Ekspresinya tetap datar, matanya seolah tak bergeming meski diterpa ledakan amarah Garka. Tapi mendengar nama June yang merupakan salah satu dari keluarga D'Arvenne sekaligus pamannya membuat Leon sedikit penasaran.

Di luar bar, udara malam terasa lebih dingin dari biasanya. Lampu jalan berkelip samar, menyinari puluhan pria sangar yang sudah menunggu disana.

Mereka berpakaian lusuh namun penuh simbol geng—beberapa memegang tongkat baseball, rantai besi, bahkan ada yang membawa pisau lipat.

Di depan mereka, seorang pria kurus tinggi dengan rambut disisir rapi ke belakang berdiri paling depan. Senyumnya tipis, tapi matanya penuh dengan ejekan.

“Garka…” panggilnya dengan nada mengejek. “Bajingan gendut. Rupanya kau masih bersembunyi di lubang tikus ini.”

Tatapan Garka langsung memerah. “Jack... Apakah menyenangkan bagimu menjadi anjing keluarga D'Arvenne?”

Pria itu—Jack—tertawa pelan. "Terserah kau ingin memanggilku apa, tapi kenyataannya aku lebih sukses mengikuti Tuan June daripada selamanya menjadi anak buahmu! Kau tahu? Belum terlambat untuk bergabung dengan kami. Dengan itu, kau tidak perlu menderita, Garka..."

Garka terdiam sambil menarik nafas panjang, ia tidak akan pernah melupakan penghinaan yang pernah dia dapatkan dari keluarga D'Arvenne. Rumahnya digusur dengan dalih pembangunan, orang tuanya meninggal dunia karena syok, dan adiknya menjadi sakit-sakitan.

Baginya, lebih baik mati daripada harus melayani orang yang menghancurkan hidupnya.

Garka menoleh ke belakang, tempat dimana bar serta belasan anak buahnya yang setia padanya, juga terdapat Leon yang entah kenapa malah menontonnya dari kejauhan.

'Cih, dasar bajingan kaya. Kau pasti akan dapat dengan mudah membeli tempatku setelah melihat aku dipermalukan,' ucap Garka dalam hati. 'Aku akan melindungi milikku sampai akhir, apapun yang terjadi!'

Pandangan tegas Garka kembali menyapu kelompok Jack. "Biar aku katakan untuk terakhir kalinya, Jack... Aku tidak akan pernah pergi dari tempat ini dan menjadi anjing keluarga D'Aevenne sepertimu!"

Jack terkekeh kecil, tangannya yang penuh tato mengusap rambutnya dengan sombong. "Baiklah kalau itu maumu, jangan bilang aku belum memperingatimu."

Bersamaan dengan itu, Jack mengibaskan tangannya, memberi isyarat anak buahnya untuk menghajar Garka.

"Majulah kalian para penjilat sialan!" teriak Garka sambil mengepalkan tinjunya. Pertarungan tak dapat dihindarkan, Garka dan anak buahnya juga ikut maju menerjang.

Leon, di belakang sana masih memperhatikan dengan tenang. Ia menoleh kearah salah satu anak buah Garka yang memberi pesan sebelumnya dan bertanya yang lebih seperti perintah. "Jelaskan situasinya."

Pria kurus itu, yang jelas bukan seorang petarung tampak keheranan melihat Leon yang tidak lari seperti pelanggan lainnya. "Ehm, itu... Sebenarnya Bos Garka memiliki hutang yang sangat besar pada June D'Arvenne selama mengelola tempat ini. Itu terjadi karena Bos bersikeras mempertahankan tempat ini dikala krisis moneter dulu, oleh karena itu dia terpaksa meminjam uang dari orang yang paling dia benci."

"Jadi Garka tidak bisa melunasi hutangnya?"

"Tidak, kami sudah melunasi semuanya tapi mereka terus berdatangan dengan alasan untuk mengambil bunganya. Mereka benar-benar lintah darat!"

Mendengar seberapa gigih Garka mempertahankan tempat itu, membuat Leon semakin yakin jika mustahil untuk membelinya dari Garka. Ia hanya punya dua pilihan, menjadikan Garka bawahannya atau... membunuhnya.

Tempat ini sama pentingnya bagi Leon seperti Garka. Ini adalah tempat dimana dia, kakaknya, dan kedua orang tuanya tinggal dengan damai sebelum dihancurkan oleh keluarga D'Arvenne.

Tiba-tiba, pintu bar terbuka pelan. Dari sana, terlihat seorang wanita keluar. Rambutnya acak-acakan, kulitnya pucat, tubuhnya tampak ringkih seolah sudah lama sakit. Mata sayunya langsung tertuju ke tengah keributan.

“Nona! Kembali ke dalam! disini berbahaya!” seru pria kurus di samping Leon, panik. Ia segera berlari setengah langkah untuk menghalangi, tapi wanita itu menggeleng lemah.

Tak peduli dengan sorakan dan teriakan di sekeliling, ia melangkah maju dengan kaki gemetar. Suaranya bergetar, penuh rasa takut juga putus asa.

“Kak…! Kakak!!” teriaknya nyaring.

Garka yang tengah menghantam musuh dengan tinju besarnya sontak membeku. Tatapannya terhuyung, tubuhnya seolah kehilangan fokus.

“Lira…!? Apa yang kau lakukan di sini!?”

Namun kelengahannya menjadi celah mematikan.

Bugh!

Sebuah tongkat baseball menghantam kepalanya dari samping. Darah langsung mengalir di pelipisnya, membuat tubuh besar Garka goyah seketika.

“Bos!!” teriak anak buahnya.

Garka menoleh meski pandangannya berkunang. Ia melihat adiknya berdiri di ambang pintu, wajah pucatnya memancarkan kecemasan.

Dengan suara parau penuh tenaga terakhir, Garka berteriak: “Pergilah, Lira!! Jangan khawatirkan aku!!”

Kalimat itu menghantam dada Leon bagaikan palu petir. Dalam sekejap, ia kembali ke masa lalu—ke wajah kakaknya sendiri yang dulu berdiri di depannya, melindunginya dari kekejaman keluarga D’Arvenne.

Kata-kata yang sama, tatapan yang sama, situasi yang sama…

Darahnya mendidih. Otot-ototnya menegang.

Ketika salah satu preman mengangkat tongkat lagi untuk menghancurkan kepala Garka—

BRAK!

Tubuh Leon bergerak tanpa pikir panjang. Tendangan keras menghantam dada pria itu, melemparkannya jauh hingga menghantam tanah berdebu dengan suara dentuman keras.

Seluruh keributan langsung terhenti seketika. Mata semua orang membelalak.

Garka terpaku, masih mencoba memahami apa yang barusan terjadi. Lira menutup mulutnya, kaget sekaligus bingung.

Leon berdiri di samping Garka, tubuhnya tegak dengan jas hitamnya yang masih rapi, tapi posisi kakinya jelas menunjukkan seorang petarung.

Tatapannya tajam, namun di matanya sendiri ada sedikit keterkejutan. Bibirnya bergerak pelan, bergumam pada dirinya sendiri. “…Tubuhku… bergerak sendiri.”

Keheningan itu hanya berlangsung beberapa detik. Jack, yang sejak tadi menyaksikan dari depan barisan, menyeringai tipis. Ia melangkah maju, menepuk-nepuk tangannya perlahan.

“Heh… rupanya kau punya anak buah yang terampil, Garka. Kenapa kau baru menunjukannya sekarang?"

Jack melangkah santai, bibirnya melengkung sinis seakan ia sudah memegang kendali penuh. “Kau cukup mengesankan, anak muda. Dengan kemampuanmu, kau bisa jauh lebih sukses bersama kami daripada melindungi tikus gendut ini. Bagaimana kalau—”

BRAK!!

Suara hantaman tulang retak menggema di udara malam. Tinju Leon menghantam lurus ke wajah Jack tepat di pangkal hidungnya. Darah menyembur deras, membuat pria itu terhuyung dan hampir jatuh.

“Ughhh!! Bajingan!!” Jack menjerit, memegangi wajahnya dengan tangan berlumuran darah. Matanya membelalak penuh amarah. “Jangan diam saja!! Bunuh dia!! Hajar sampai mati!!”

1
Hendra Saja
sampai saat ini menarik....MC nya Badas...
Hendra Saja
semangat up Thor.......makin seru
Rudik Irawan
sangat menarik
Kustri
☕semangat UP😍
Cha Sumuk
mantap mc cowok nya ga kaleng2 bnr..
Caveine: makasih kak🥰🥰
total 1 replies
Kustri
kutemani thor☕☕☕untukmu💪
Caveine: makasih bang 🥰🥰
total 1 replies
Kustri
wajib dibaca!!!
Kustri
waduuuh jgn biarkan wanitamu dipermalukan , leon
ayooo muncullah!!!
Kustri
weee... leon curi start
gmn malu'a klu tau angeline anak si komandan🤭😄
Kustri
angeline anak komandan?
Kustri
tambah semangat 💪
Kustri
woii tanggung jwb kau, leon🤭
Kustri
apa edward kakak leon
Kustri
latihlah anak" buah garka spy lbh tangguh
Kustri
uuh.... kalimat"mu, keren
sangtaipan
mantap
Kustri
gaaaas pooll
Kustri
wkwkkkk... victor polisi penjilat, rasakno!!!
ternyata sang komandan telah mengenal leon
Kustri
siap thor!
ah, leon akhir'a dpt sekutu
Kustri
seruuu...!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!