NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Ruang Ajaib
Popularitas:29.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1

Di dalam sebuah laboratorium, Alexis sedang memandangi alat yang sedang dia ciptakan.

Karena kejeniusan nya, dia sudah berhasil menjadi seorang profesor di usia muda. Memiliki IQ yang tinggi serta seni beladiri yang tinggi pula.

Sehingga cita-citanya untuk menjadi seorang ilmuwan hebat pun terwujud. Di usia yang baru menginjak 25 tahun, Alexis di nobatkan sebagai ilmuwan wanita termuda di abad 21 ini.

"Huft, aku jadi deg-degan. Apakah akan berhasil," gumamnya.

Alexis pun menyimpan kalung tersebut di sebuah brankas agar tetap aman. Kemudian dia pun keluar dari laboratorium tersebut.

Di depan gedung, Alexis tersenyum saat melihat temannya yang sudah menunggunya. Temannya juga bekerja di tempat ini.

Namun temannya yang bernama Merlin tidak sejenius Alexis. Sehingga dirinya hanya menjadi pembantu saja.

"Bagaimana? Berhasil?" tanyanya.

"Aku masih ragu karena belum di uji," jawab Alexis. "Sekarang aku simpan di brankas milikku," imbuhnya.

Merlin mengangguk. Kemudian menjalankan mobilnya menuju apartemen. Karena mereka harus istirahat.

Alexis sengaja menyuruh Merlin untuk menyetir, karena dia terlalu capek dan butuh istirahat.

Setibanya di apartemen, Keduanya pun keluar dari mobil. Mereka tinggal bersama, karena Alexis butuh teman dan tidak ingin tinggal sendiri.

"Oh iya, aku belum memberitahu profesor Ar," kata Alexis.

"Kapan peluncuran nya?" tanya Merlin.

Alexis menggeleng. Dia juga perlu berbincang dengan profesor Ar dan rekan lainnya. Tapi Alexis mengatakan jika dirinya harus menguji dulu hasil ciptaannya itu.

"Kamu mandi dulu, aku mau masak untuk makan malam kita," kata Merlin.

Alexis tersenyum, lalu memeluk Merlin sebagai teman baiknya. Mereka berteman sejak lama, jadi Alexis menganggapnya sudah seperti saudara.

"Huft, capek," keluh Alexis. Dia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Matanya menatap langit-langit kamar.

Setelah beberapa saat, Alexis pun bangkit dan berjalan ke kamar mandi. Dia mengisi air di dalam bathtub lalu memberikan sabun cair.

Alexis membuka pakaian nya satu persatu dan menyimpannya di keranjang khusus pakaian kotor.

"Segarnya," ucapnya saat berendam di dalam bathtub.

Pintu kamarnya di ketuk, namun Alexis masih berendam di bathtub kamar mandi. Jadi Merlin pun berhenti mengetuk pintu.

Alexis keluar, karena sudah selesai mandi. Dia membuka pintu, namun tidak ada siapa-siapa.

"Lin!" Alexis mengetuk pintu kamar Merlin.

"Ya, ada apa?" tanyanya setelah membuka pintu.

"Tadi kamu mengetuk pintu, aku sedang mandi," ujar Alexis. Merlin tersenyum, dia hanya ingin mengatakan jika dirinya sudah selesai memasak.

Alexis pun mengangguk. Kemudian Alexis kembali ke kamarnya untuk berpakaian. Karena dia masih menggunakan jubah mandi.

Beberapa saat kemudian, Alexis sudah keluar dengan pakaian santainya. Dia langsung menuju meja makan dan duduk di sana.

Merlin masih belum keluar, Alexis berpikir jika Merlin masih mandi. Benar saja, tidak berapa lama Merlin keluar setelah selesai mandi dan berpakaian lengkap.

"Maaf hanya seadanya," kata Merlin.

"Tidak masalah. Oh iya, nanti aku saja yang belanja," kata Alexis.

Merlin mengangguk, kebetulan persediaan bahan makanan mereka sudah menipis. Alexis meminta Merlin untuk mencatat keperluan yang harus di beli.

Setelah selesai makan, Alexis menunggu Merlin mencatat semua yang ingin di beli. Stok belanja satu bulan pun sudah selesai di catat.

"Nih, kalau mau tambahin juga boleh," kata Merlin.

Alexis belanja menggunakan uang pribadi. Dia tidak pernah meminta uang belanja kepada Merlin.

"Aku berangkat dulu," kata Alexis. Merlin tersenyum lalu mengangguk.

Dengan langkah pasti Alexis masuk ke dalam lift. Setelah tiba di lantai bawah, tanpa menoleh ke kiri dan kanan, dia berjalan menuju parkiran.

"Sepertinya mau turun hujan, untung aku sudah siapkan mantel," gumamnya sambil menoleh ke kursi belakang.

Alexis mengendarai mobilnya menuju supermarket. Tidak terlalu jauh, hanya berjarak beberapa kilometer saja dari gedung apartemen tempat nya tinggal.

Setibanya di supermarket, Alexis tanpa membuang waktu pun mengambil troli belanjaan. Kemudian mengambil satu persatu keperluan yang ada di catatan tersebut.

Setelah selesai, Alexis pun ke kasir untuk melakukan pembayaran. Pegawai kasir pun menghitung belanjaannya. Kemudian Alexis menyerahkan kartu miliknya untuk di gesek.

"Terima kasih Nona, silakan datang lagi," ucap pegawai kasir dengan ramah.

"Sama-sama," balas Alexis.

Alexis pun ingin kembali ke apartemen. Karena sudah tidak ada lagi yang ingin di belinya. Alexis perlahan keluar dari parkiran dan melajukan mobilnya di jalan raya.

Namun di tengah perjalanan. Beberapa buah mobil terparkir sembarangan. Hampir menutupi jalan dan hanya tersisa satu jalur saja.

Alexis melihat ada seorang pria yang sedang di keroyok. Alexis pun segera menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

Alexis segera berlari dan langsung menerjang salah satu dari mereka. Mereka tercengang dan berhenti bertarung. Pria itu juga tercengang melihat kedatangan Alexis.

Tanpa berkata apa-apa, Alexis langsung membantu pria itu melawan sepuluh orang penjahat.

Alexis tidak tahu siapa mereka? Namun nalurinya yang tidak tega melihat orang lain di tindas pun tentu saja dia akan membantu.

Pria itu tersenyum saat melihat kehebatan Alexis dalam bertarung. Karena terlalu asyik memperhatikan Alexis, pria itu sampai tidak sadar satu pukulan mendarat di pipinya.

"Aaaah sial!" umpat nya. Tidak terima ditinju, pria itu membalasnya.

Alexis sudah berhasil mengalahkan lima orang di antaranya. Kemudian dia menjadi penonton saat pria itu melawan lima lainnya.

Akhirnya satu persatu mereka pun terkapar di tanah. Pria itu pun menepuk tangannya seolah menepis debu.

"Terima kasih, jika tidak ada kamu mungkin aku tidak bisa mengalahkan mereka," kata pria itu. "Nama Raymond. Kamu?"

"Alexis. Maaf aku buru-buru," jawab Alexis lalu segera berlari kecil dan masuk ke dalam mobil.

"Kita akan bertemu lagi!" seru Raymond saat mobil Alexis mulai bergerak perlahan. Alexis hanya melambaikan tangannya pertanda tidak akan bertemu lagi.

Raymond tersenyum, baru kali ini ia bertemu perempuan setangguh itu. Tidak berapa lama asisten nya dan anak buahnya pun datang.

"Tuan!"

"Kalian lambat! Bereskan mereka! Perintah Raymond.

Tanpa di perintah untuk kedua kalinya. Asisten dan anak buahnya pun segera mengurus semuanya. Sedangkan Raymond akan kembali ke apartemen miliknya.

Alexis sudah tiba di gedung apartemen. Dia meminta sekuriti untuk membantunya membawa barang belanjaannya.

"Terima kasih Pak, ini ambillah buat beli kopi," kata Alexis menyerahkan beberapa lembar uang.

Sekuriti awalnya menolak, namun setelah di paksa barulah di terimanya. Mereka pun pergi setelah menerima tips dari Alexis.

"Nona Alex memang baik ya, tiap kita tolong selalu memberikan tips yang lumayan banyak," kata salah satu sekuriti.

"Itu karena nona Alex baik dan tidak pelit. Tidak seperti nona Merlin yang pelik," ujar temannya.

"Hus, jangan ngomong sembarangan. Dinding dan semua yang ada di sini memiliki mata dan telinga," kata sekuriti yang satunya.

Sementara Alexis sudah masuk. Dia dan Merlin menyimpan barang-barang keperluan mereka.

Kemudian mereka pun istirahat karena besok akan kembali bekerja di laboratorium untuk menguji hasil ciptaannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Karya baru lagi teman-teman. Mencoba lagi menulis tentang reinkarnasi. Berharap kalian suka membacanya.

Hanya sekedar hiburan ya, jangan di bully karena aku juga bukan ahlinya dalam menulis cerita.

Oh iya, untuk cerita keluarga Henderson aku belum memiliki ide. Belum tahu nih yang mana lagi yang harus di buat cerita.

Ada yang minta anak-anak nya Carlos. Insya Allah, aku akan pikirkan dulu alur cerita yang pas untuk mereka.

1
Cindy
lanjut kak
Putri Laely
lanjut Thor
Herlina
lanjut ya thor, semangat dalam berkarya💪💪❤❤❤
@pry😛
next
Talnis Marsy
Darwin pelihara ular..untung nenek agatha gak percaya salam tuh ular kadut
dewi
keren gaya balas dendam mu nona cantik kata bang ray haaaa
kaylla salsabella
lanjut Thor makin seru
Astuti tutik2022
aku menunggu balasanny dari Ray utk ibu tirinya ituu
Astuti tutik2022
Haduuuh malah dikasih polisi, mereka di penjara masih bnyak yg lain.thoor bisakah buat si Ray membalas ibu tiriny itu.
@pry😛
lki longor... mask gk tau laki ny gm🤣
@pry😛
cieeeeeew🤣🤣🤣
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Sribundanya Gifran
lanjit thor
Putri Laely
lanjut Thor
Ambu Rinddiany Thea
kayanya tuh s pelakor emak tirinya nlp preman bayaran
Astuti tutik2022
hari seniiiinnnnn tebar pesona duluuuu 😂😂😂☕☕+vote
Astuti tutik2022
Sebenernya aku kurang suka thoor harus dibagi 50-50,menurutku biar aja Itu si bpkny Ray g dpt apa" biar gigit jari itu si FALACor 🤣🤣
Ambu Rinddiany Thea: 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
total 5 replies
Astuti tutik2022
Macam org yg lagi kencan ya thooor mereka ber2
Astuti tutik2022
ha haaayyyy say ae babang Ray curi start
Astuti tutik2022
Tenang saja nenek si Ale mah org yg jenius
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!