NovelToon NovelToon
Pemuja Siluman Ular

Pemuja Siluman Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Hantu / Tumbal
Popularitas:113.3k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Hidup melarat dengan kebutuhan rumah tangga yang serba mahal serta kebutuhan anak juga sangat lah besar, mau bagai mana pun Hani mengatur uang maka tetap saja tidak akan cukup bila satu Minggu hanya tiga ratus ribuan saja.

Namun tak lama hidup nya berubah menjadi lebih baik, rumah pondok juga berganti dengan rumah megah yang luar biasa bagus nya.

apa yang sudah Hani lakukan?

Mungkin Hani melakukan pesugihan agar dia bisa kaya raya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Permintaan Hani

"Kami semua turut berduka cita atas meninggal nya Ari ya, Im." Pak RT menyalami Imran yang masih terduduk diam.

"Yang sabar, mungkin saja Allah lebih sayang pada nya sehingga dia di ambil sekarang." Ilham juga bicara bijak.

"Aku berterima kasih pada Bapak karena sudah membayarkan biaya yang dari puskesmas." Imran merasa sangat hutang budi.

"Tidak apa-apa, hanya itu yang bisa ku bantu untuk meringankan beban mu, Imran!" ucapan RT dengan penuh ketulusan.

"Jadi gimana apakah akan membuat acara untuk malam tahlilan, Ran?" Ilham bertanya hati-hati.

"Sepertinya tidaklah, Ham. aku tidak punya uang untuk membuat acara itu!" jawab Imran dengan suara lemas.

Pak RT dan para warga pun paham bahwa mereka juga tidak bisa memaksakan agar Imran membuat acara tahlilan untuk kematian Ari, lagi pula baca doa bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa harus membuat repot tuan rumah. bahkan di dalam Islam pun tidak diwajibkan apabila itu memberatkan bagi yang ditinggal meninggal oleh kerabat atau pun anak.

Hanya saja kadang-kadang memang sudah menjadi adat bagi warga sekitar untuk membacakan tahlilan dan menyiapkan makanan untuk yang membaca tahlil, kalau yang tidak mampu seperti Imran mau bagaimana lagi karena memang sudah tidak punya uang sehingga tidak mungkin juga mau berhutang. toh yang penting mereka tetap membaca doa bagi yang meninggal seperti Ari anak mereka, berharap suatu saat nanti ada rezeki yang berlebih hingga bisa membuat acara.

"Ya sudah kalau begitu kami pulang dulu ya, Ran." pamit Pak RT.

"Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan, Mas jangan sedih-sedih lagi ya biarkan Ari tenang di alam sana." doa Ilham dengan wajah yang tulus.

"Terima kasih kalian sudah mau membantuku dan memberikan doa untuk anakku." Imran terharu juga dengan kebaikan tetangga serta Pak RT di kampung nya.

"Pak, bila nanti saya ada rezeki maka saya akan berusaha mengganti uang bapak yang membayarkan biaya di Puskesmas tempat Ari dirawat tadi." Imran merasa tidak enak apabila tidak mengganti uang pak RT.

"Tidak apa-apa! Tidak usah kau pikirkan hal itu, Ran." Pak RT memang sudah ikhlas dan tidak meminta untuk diganti.

"Terima kasih ya Pak RT sudah membantu cucu saya dengan pengobatan yang gratis." Mak Tini juga ikut bicara karena dia sejak tadi hanya diam saja.

"Iya, Mak! Alhamdulillah saya ada rezeki sehingga bisa membantu Imran." Pak RT tersenyum kecil dan segera pergi dari sana.

"Aku pulang juga ya Mas Imran." pamit Ilham karena hari memang sudah menjelang malam.

"Iya, hati-hati di jalan terima kasih atas bantuanmu, Ham!" sahut Imran pelan.

Tinggal rumah sudah sepi karena semua warga telah pulang setelah melayat kematian Ari, hanya ada Mak Tini dan Imran serta Indri yang masih menangisi kematian sang adik, rasanya Indri sangat tidak menyangka bila Ari sekarang telah tiada lagi di rumah ini. tapi meskipun begitu dia tetap berusaha ikhlas karena dengan begini Ari tidak merasakan sakit lagi, mungkin saja Allah memang lebih sayang padanya sehingga mencabut rasa sakit di tubuh Ari.

Hani juga telah kembali, namun langsung di sambut dengan tatapan sinis nya Mak Tini. entah kenapa orang tua ini tidak pernah bersyukur atas kebaikan menantu yang mau mengurus diri nya, Ambar yang tidak pernah berbuat kebaikan tapi selalu di puji oleh orang tua ini di depan Hani sendiri, menjadi Hani tentu posisi nya sangat lah rumit karena harus menjaga perasaan orang tua.

Bila Hani tidak setuju dengan perkataan mertua nya maka nanti Imran akan sakit hati pula, tapi sekarang Hani tidak lagi diam karena dia merasa dia lah yang sudah mencari uang. Imran tidak pernah becus menjadi seorang suami karena dia tidak bisa berpikir cepat untuk mencari uang dengan benar, hanya fokus di satu pekerjaan saja dan setelah pekerjaan habis maka akan menganggur tanpa mencari pekerjaan lain.

"Indri, Ibu ingin bicara padamu." Hani menatap anak gadis nya.

"Ada apa, Bu?" Indri pun duduk di hadapan Ibu nya untuk mendengarkan apa yang akan Hani katakan.

"Mungkin sekarang waktu yang kurang tepat, kamu sudah Ibu pikirkan dengan matang agar kau menerima saja tawaran dari Tono." Hani menata putri nya dengan tatapan sendu.

"Kau gila ya, Hani?!" Mak Tini langsung menyambar setelah mendengar apa yang Hani katakan.

"Ya, aku memang sudah gila! lalu kau mau apa bila aku telah gila?" Hani menatap mertua nya dengan tatapan nyalang penuh akan dengan kebencian.

"Hani, kenapa kau sangat tidak sopan pada Ibu?!" Imran langsung membentak istri nya.

"Mau sopan atau tidak itu bukan urusanmu! sampai kapan kau mau akan terus begini? kau sama sekali tidak pernah membela aku saat Ibu mu mengatai diriku." Hani menantang suami nya.

Indri yang menjadi bingung karena dia menjadi serba salah, tiba-tiba saja di suruh menerima lamaran Tono. memang Tono adalah pemuda yang baik dan juga pekerja keras, tapi awal nya Hani menolak dan mengatakan kalau ini lebih baik bekerja saja dulu, namun sekarang mendadak semuanya berubah karena Hani ingin Indri menikah saja dengan Tono, entah apa yang sebenar nya sudah terjadi Indri pun bertanya-tanya.

"Bukankah kita sudah menolak lamaran dia, Bu?" Indri bertanya pelan.

"Bila memang kamu setuju maka ibu yang akan bicara pada keluarga Tono." Hani tetap berbicara lembut apabila dengan Indri.

"Aku tidak setuju apabila Indri menikah hanya karena paksaanmu saja, Han!" Imran menentang pernyataan itu.

"Laki-laki yang tidak bisa mencari uang sebaik nya diam saja, memang nya kau masih merasa mampu untuk memberi makan anak mu?!" Ani bertanya sinis pada suami nya.

Imran tersentak karena tidak menyangka bahwa Ani akan berbicara seperti itu, semua bermula di malam ketika pertama kali Hani berani menampar dirinya hanya karena dia telah lelah setelah memikirkan apa yang akan ia makan. selama ini pun Hani telah sabar menghadapi Imran, namun bukannya berjuang untuk keluarga malah Imran semakin merasa nyaman saja untuk berdiam diri.

"Indri, terus terang ku katakan bahwa Ibu memang sudah tidak sanggup memberimu makan lagi, Nak." Hani menatap dengan pandangan sedih.

"Ibu!" Indri rasa ingin menangis saat ini juga.

"Maafkan kami karena telah melahirkanmu hingga membuat dirimu hanya sengsara seperti ini, andai saja kau lahir dari rahim wanita kaya maka hidup mu akan menjadi sangat nyaman." Hani berkata dengan derai air mata yang sangat deras.

Tidak bisa Indri menjawab karena ia telah tenggelam dalam duka yang cukup dalam, selama ini pun dia telah berusaha untuk mencari pekerjaan agar bisa membantu keluarga, namun apa daya karena memang belum diterima di tempat mana pun sehingga dia hanya menjadi pengangguran.

1
Tri Lestari
orang tua yang MW menang sendiri di mantu yang miskin tp di mantu kaya kau tak dihargai dan di hormati Mak Tini gak sadar juga
MiilaaManurung
👍👍👍
Eli Rahma
tiap org yg ganggu Hani pasti diteror Nolan
Ela Jutek
tapi bisa ketahuan gak ya sama tu nenek tua, kalo mantu nya punya suami ular kalo peringatin nya gitu🤔
Nureliya Yajid
menarik tidak
Nureliya Yajid
lanjut thor
Shinta Teja
waduh,,,,udah banyak aja.... cus lah aku mulai membacanya 🫰💪
Shinta Teja
jangan2 itu anak buah nya si Pur juga yang nakal & berkhianat. sama kek si Arsana itu...
Shinta Teja
si iblis wanita itu si Arini apa Andini ya,Thor?! lupa aku.... yang jelas dia adalah salah satu membernya purnama....🤔
Shinta Teja
ya Allah,,,,dasarg tetangga ga punya akhlak... harusnya kalau kamu masak daging,apa susahnya sih kamu kasih di sepotong lalu kasih dia kuah yang agak banyak atau kamu kasih kuah nya aja deh...
ini udah lah ga bantu malah ngatain pula ..😤🤬
Wanita Aries
Nnti giliran nur yg di belit sama nolan. Trio julid nyebelin.
Kasian indri dihantui tono
MiilaaManurung
kayak kumpulan nya kopsah ni mereka 😪
Wanita Aries
Giliran disenggol balik gak terima 🤭 gtu dah org julid pasti baperan
Wanita Aries
Selidiki jalak tu si nolan trus lapor ke pur
K & T K & T
aku suka dgn cara Indri,lawan aja tuh mulut2 julid jgn mau di injek2 trs😏 greget bgt
Elmi yulia Pratama
indri sudah menikah pasti sudah anu sama tono, kan nolan minta yg perjaka teeus gimana kalo tono sudah anu sama indri
Marsiyah Minardi
Aku lho suka gregetan banget sama mulut emak emak yang super julid ,pengin ta kruwes pakai bon cabe level 50
_yuniarti.sherli_
nanti malam ya nur ditunggu kedatangannya nolan
_yuniarti.sherli_
kok gemes sama Indri bisa aja balesnya
Reni
kirain setelah diancam tu mulut agak direm ternyata tetep bablas ngomong sembarangan 😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!