NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Mama

Istri Pilihan Mama

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:125.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dina Melya

Menjadi seorang dokter adalah cita-cita dari seorang Hana Aulia. Ia diberkahi wajah yang cantik dan otak cerdas, sehingga ia terima di salah satu Fakultas Kedokteran di salah satu Universitas yang terkenal.Suatu hari ibu Hana sakit dan tidak memungkinkan lagi untuk bekerja. Hana pun mengambil sebuah keputusan yang besar dalam hidup nya, ya dia terpaksa bekerja menjadi ART di sebuah keluarga yang kaya raya demi bisa melanjutkan kuliahnya kembali yang sudah semester akhir.

Aditya Wisnu adalah seorang pemuda tampan yang menganggap pernikahan adalah hal terakhir yang akan terpikir dalam hidupnya.Di usianya yang sudah memasuki 30 tahun belum ada satu wanita pun yang mampu menaklukan hatinya yang dingin, Tapi tidak demikian dengan mamanya yang selalu mendesak ia untuk segera menikah. Selalu berusaha mencarikan istri untuk putra bungsunya itu.

Akankah Hana bisa melanjutkan kuliah nya? apakah Aditya menemukan wanita yang bisa mengubah prinsip hidupnya dan mencairkan hatinya yang dingin?...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Melya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 shoping

Aditya nampak sibuk di ruangannya, ada beberapa dokumen yang harus di pelajari nya. Itu adalah dokumen proyek-proyek besar yang akan di akan dilakukan dalam waktu dekat.

Semenjak papa Aditya menyerahkan perusahaan kepada Aditya, tanggungjawab nya menjadi lebih besar. Berkat kegigihan Aditya perusahaan semakin berkembang, harga saham perusahaan selalu meningkat setiap tahun.

Papa Aditya hanya sesekali datang ke perusahaan, ia lebih senang dengan kegiatan barunya sebagai pembicara di acara-acara seminar. Ia sangat senang memberi motivasi kepada generas muda untuk jangan takut memulai bisnis. Karena kebanyakan generasi muda Indonesia lebih senang menjadi pegawai dari pada menjadi seorang pembisnis.

Tok... tok...

"Masuk...!

Aldo masuk ke ruang Aditya, melihat bosnya yang masih sibuk ia memilih untuk duduk di sofa, sambil memainkan hpnya.

" Al.., tolong kamu telpon menejer Dewi, habis makan siang kita kesana.x

Tumben... mau ngapain si bos kesana.

Kemudian Aldo nampak sibuk menelpon seseorang. Ketika Aldo selesai menelpon Aditya pun bangkit dari tempat duduk nya. Ia berjalan keluar ruangan dan di ikuti Aldo.

Aditya dan Aldo makan siang di restoran yang tidak jauh dari kantor nya. Ketika selesai makan Aditya menghubungi seseorang,

"Kamu lagi dimana?x

" Aku lagi di perpustakaan.

" Setengah jam lagi aku jemput."

Tut... tut... telpon terputus.

" Hhuuu seenaknya aja memutuskan telpon," guman Hana menatap ponsel ditangannya.

" Kenapa, wajahnya bete begitu? "tanya Dila yang duduk di sebelahnya.

" Gak pa.. pa..! Dil aku duluan ya, ucap Hana sedikit ragu.

"Kamu mau kemana?"

" Eehh, itu majikan aku nelpon menyuruh aku pulang, " jawab Hana terpaksa berbohong.

"Tenang nanti aku balik lagi, soalnya sore aku ada bimbingan, " lanjut Hana

Tidak mungkin Hana menjelaskan pada Dila kalau suaminya mau menjemput, karena Dila belum tau kalau Hana sudah menikah.

Maafkan aku ya Dil sudah berbohong sama kamu.

"Ya sudah pergi sana, aku sebentar lagi juga selesai."

" Sorry ya..., " ucap Hana tak enak hati.

" Gak apa-apa, cepetan nanti kamu telat, kena pecat lagi, " Jawab Dila cekikikan.

Gak mungkin aku dipecat Dila sayang, sekarang aku istri majikanku.

Daahhhh.....

Daahhhh......

***

"Kamu mau mengajak aku kemana si Mas?" tanya Hana ketika sudah dalam mobil.

" Berisik kamu, ikut aja tidak usah banyak tanya, " jawab Aditya yang sibuk dengan ponselnya.

Whattt.... mas, sejak kapan panggilan itu, kayaknya aku ketinggalan banyak nih perkembangan si boss.

Beberapa lama kemudian mobil mereka berhenti di depan sebuah mall, mereka turun dari mobil, Hana mengikuti langkah Aditya dan Aldo dari belakang.

Ketika mereka baru masuk datang seorang wanita yang berpakaian rapi menyapa Aditya dengan sangat sopan bahkan cendrung lebih hormat. Hana tidak mendengar apa yang mereka bicarakan, tiba-tiba wanita itu menghampiri Hana yang hanya berdiri bengong.

"Ayo nona ikut saya, " sapanya sangat ramah.

" Iiyaaa, "jawab Hana gugup.

Wanita itu membawa Hana ke toko pakaian . Hana hanya terbengong- bengong melihat banyak pakaian di sana.

"Silakan nona pilih mana pakaian yang nona sukai, " jelasnya menunjukkan pakaian yang tergantung.

Hana memilih beberapa pakaian yang di pajang, semua pakaian di sana sangat indah dan bagus, dan Hana melihat label harga pakaian yang di pilihnya.

" Haaaaa! ya Allah. "ucapan menutup mulutnya dengan bola mata melebar.

Hana meletakkan baju yang baru di pilihnya, ia berjalan ke mendekati Suaminya, ia berbisik pada Aditya

"Mas, kita cari di tempat lain aja ya," ajaknya membuat Aditya menatap heran.

" Gak, kamu pilih aja mana yang kamu suka, kalau kamu mau satu tokonya boleh kamu ambil."

"Tapi Mas....

" Pilih sekarang, aku tidak punya banyak waktu untuk berdebat denganmu. "

Hana menyerah tidak akan menang kalau berdebat dengan suaminya. Akhirnya Hana memilih beberapa potong pakaian, sepasang sepatu, dan tas untuk kuliahnya.

" Sudah mas,"ucap Hana sambil menunjukkan kepada suaminya barang yang telah di pilihnya.

"ya udah."

Aditya menatap Aldo, sudah paham arti tatapan bosnya ia berjalan mendekat, Aditya mendekatkan mulut berbisik ke telinga Aldo.

" Ok bos," jawab Aldo mengajungkan jempolnya, lalu sambil berjalan menghampiri menejer Dewi.

Aldo berbicara dengan serius dengan menejer Dewi, sesekali terlihat anggukan kepala mereka. Hana yang sudah lapar karena belum makan siang, mendekat pada suaminya.

" Mas, Hana lapar," ucap Hana memegang perutnya.

" Kamu belum makan siang?" Hana menggelengkan kepalanya menggatupkan bibirnya.

" Dasar bodoh! kenapa gak bilang dari tadi, tunggu sebentar aki bilang Aldo dulu, " jawab Aditya berjalan ke tempat Aldo.

Aditya berbicara kepada Aldo, setelahnya ia menghampiri Hana,

"Ayo!" ajak Aditya menarik tangan istrinya.

Hana terkejut melihat suaminya memegang tangannya, ia senyum- senyum sendiri berjalan di sebelah suaminya.

" Kamu mau makan apa?" tanya Aditya menatap Istrinya.

" Terserah Mas aja, " jawab Hana tersenyum manis.

" Kita cari makan di dekat sini saja, nanti kamu keburu pingsan bikin repot orang aja, " Ucap Aditya jutek.

Ketika mereka berjalan mencari restoran para Gadis yang berbelanja di Mall tak henti menatap Aditya mengagumi ketampanannya. Ada beberapa di antara mereka yang berani melempar senyum genit kepada Aditya. dan si empu yang di tatap tetap berjalan dengan wajah datar. Para Gadis yang melihat Hana berjalan di samping Aditya melihat dengan tatapan iri dan ada juga dengan tatapan sinis.

Selesai makan Aditya dan Hana segera turun karena Aldo sudah menunggu di mobil. Aditya mengantarkan istrinya kembali ke kampus, setelahnya ia dan Aldo kembali ke kantor.

Bersambung.

1
Dinatha
Mau pipi.. mau cium tangan.
tetap dosa lho..
cukuplah dicerita novel saja
Dinatha
sepertinya Mayang jauh lebih unggul dari bermacam aspek..👍
Bahkan jika dibandingkan pemeran utama Hana juga Dilla..
Best Mayang for nice Ryan
Dinatha
kecolongan lagi...
sudah beberapa kali kecolongan.. padahal di awal cerita sudah ada bodyguard bayangan...
pada kemana ya? apa author lupa ya🤣
Nartadi Yana
semangat thor💪😍
Dinatha
itulah makanya dilarang Agama sentuhan selain mahram.. pelukan lagi...😁 walaupun alasannya ada orang lain...
tujuannya menjauhkan dari dosa, amarah, godaan juga fitnah.
Jika ada yang berkata "depan orang saja berani pelukan, apalagi jika cuma berduaan di tempat tersembunyi"?
itu salah satu yg di hindari dari terlarangnya sentuhan berlebihan
Dinatha
Bukan ribet sih...
aneh iya.. kok daribawal cerita Dila dan Hana gampang banget Nerima pelukan seseorang lawan jenis yang bukan mahram.
lagian kenapa juga Hana nggak langsung bilang kalau dia merupakan istri orang
Dinatha
"Bawa bawa Mas" Thor
kalau "Bawah bawah mas" beda artinya.. 😁 itu aja sudah hamidun🤰 karena bawahnya mas🤣
Dinatha
stresss Thor
bukan sters...
beda jauh maknanya
Dinatha
Bukannya di bab sebelumnya sudah ada bodyguard bayangan Thor?
kok sepertinya kecolongan Mulu..
author nya lupa nih😁
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Dinatha
Jangankan untuk seorang istri
sebagai wanita muslimah saja tidak pantas untuk dirangkul, dipeluk bahkan disentuh lawan jenis Yung bukan termasuk mahramnya
Dinatha
Mahasiswa harus menyelesaikan skripsi dan meraih gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) terlebih dahulu sebelum bisa menjalani pendidikan profesi (koas), karena skripsi adalah syarat kelulusan S1, sedangkan koas adalah pendidikan profesi lanjutan untuk menjadi dokter.
Dinatha
Maaf Thor 🙏
kok dari awal banyak kata yang di tambah huruf "h" ?
sementara yang seharusnya ada huruf h menjadi hilang.
mungkin sebagai ciri khas.. tapi arti dan maknanya pasti berbeda jauh
Dinatha
Maaf Thor 🙏
Kebahagian besar ulama dunia. termasuk semua Mazhab sepakat jika sholat tahajjud dilakukan setelah tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar.
Karena begitulah yang di contoh Baginda Rasulullah.
Nartadi Yana
Aldo keren
Boby
kalo aku jadi Nena, aku gak bakalan terima si Rendi
Nartadi Yana
semoga tidak ada CLBK sehingga tetap terjalin pertemanan yang baik
Nartadi Yana
mantan oh mantan
RatuElla11: Halo kak, mampir juga yuk ke karyaku, "Terjerat Cinta Tuan Ethan."
total 1 replies
Nartadi Yana
ayo Frans kalau serius kejar sampai dapat
Nartadi Yana
tenang Dila ntar si Aldo bakalan bucin akut sama kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!