NovelToon NovelToon
Putri Palsu Sang Antagonis

Putri Palsu Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:347.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Azis

Zoe Aldenia, seorang siswi berprestasi dan populer dengan sikap dingin dan acuh tak acuh, tiba-tiba terjebak ke dalam sebuah novel romantis yang sedang populer. Dalam novel ini, Zoe menemukan dirinya menjadi peran antagonis dengan nama yang sama, yaitu Zoe Aldenia, seorang putri palsu yang tidak tahu diri dan sering mencelakai protagonis wanita yang lemah lembut, sang putri asli.

Dalam cerita asli, Zoe adalah seorang gadis yang dibesarkan dalam kemewahan oleh keluarga kaya, tetapi ternyata bukan anak kandung mereka. Zoe asli sering melakukan tindakan jahat dan kejam terhadap putri asli, membuat hidupnya menjadi menderita.

Karena tak ingin berakhir tragis, Zoe memilih mengubah alur ceritanya dan mencari orang tua kandungnya.

Yuk simak kisahnya!
Yang gak suka silahkan skip! Dosa ditanggung masing-masing, yang kasih rate buruk 👊👊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keributan

Bel istirahat berdentang nyaring. Seperti biasa, murid-murid langsung menyerbu kantin mewah Sekolah Internasional St. Clairmont—dengan meja marmer mengilap, pendingin ruangan canggih, dan aroma makanan dari berbagai penjuru dunia yang menggoda.

Riuh. Ramai. Penuh obrolan dan tawa.

Di meja tengah, duduklah geng paling populer,

Levi Gautama duduk santai dengan ekspresi datarnya, diapit oleh Alicia, Jayden, Dwiki, dan si kembar Arya–Arvan.

Tiba-tiba Jayden melirik ke arah pintu masuk dan menyikut Dwiki cepat-cepat. “Tuh! Lihat siapa yang datang.”

Semua langsung menoleh.

Zoe Aldenia.

Dengan tenang, gadis itu melangkah masuk, satu tangan membawa kotak bekal berwarna hitam dengan gaya santai, ekspresi wajahnya tetap dingin dan tak terbaca.

Jayden menyeringai. “Pasti sekarang dia balik lagi jadi Zoe yang biasanya. Pagi tadi dia jual mahal, tapi sekarang kita lihat aja, dia pasti langsung ke Levi dan kasih bekalnya.”

Dwiki ikut menyahut, “Kita taruhan lagi? Duit gue masih belum habis dari tadi.”

“Gue malah penasaran, kenapa si antagonis bisa mengerjakan tugas yang diberikan Bu Arti tadi.”

Arvan tertawa. “Palingan juga hoki.”

Mereka semua menunggu Zoe melangkah ke meja mereka.

Zoe makin dekat.

Langkahnya pelan namun penuh percaya diri. Semua pasang mata menatapnya, siap menyaksikan adegan klasik, Zoe menyodorkan bekal pada Levi dan mulai bicara sok manja. Tapi...

Zoe hanya berjalan lurus melewati meja mereka tanpa satu pun lirikan.

Tidak ada sapaan. Tidak ada senyum. Bahkan tidak ada kontak mata.

Jayden ternganga. “Hah?!”

Zoe kemudian duduk di kursi kosong di sudut kantin, membuka kotak bekalnya perlahan.

Bekalnya tertata cantik. Sayur-sayuran rebus, nasi onigiri, potongan buah segar, dan sebotol infused water. Semua disusun rapi, seperti gaya bento ala Jepang.

Dwiki lagi-lagi terkejut. “Oke. Gue beneran gak ngerti jalan pikirannya sekarang.”

Alicia menggigit bibir. “Mungkin Kak Zoe masih gak mood?”

Arya mendesis pelan. “Atau dia benar-benar berubah?”

Levi yang sejak tadi hanya memperhatikan diam-diam, akhirnya bicara. Suara tenangnya mengiris keheningan. “Dia tidak melihat ke arah kita bahkan sekali pun.”

“Lo terganggu?” tanya Jayden menaikkan salah satu alisnya.

Levi menatap Zoe dari jauh, lalu menjawab santai, “Nggak. Justru itu bagus, jadi dia gak ganggu hubungan gue sama Cia lagi.”

Zoe, yang duduk sendiri di meja pojok, menikmati makan siangnya dalam keheningan.

Akhirnya mereka fokus sama makanan mereka sendiri, meski masih melirik Zoe yang benar-benar tidak melakukan apa-apa.

"Aku ke toilet dulu," ujar Alicia pada Levi.

Levi menatap Alicia lembut. "Mau aku antar?" tawarnya.

Alicia menggeleng sambil tersenyum. "Gak perlu. Aku bisa kok."

Alicia lalu berdiri dari kursinya dan melangkah ke arah pintu keluar. Roknya melambai pelan, senyumnya tetap lembut seperti biasa. Namun, baru beberapa langkah keluar dari pintu tiba-tiba ...

Brak!

Pyaarr!

“Aduh!”

Suara nampan jatuh disertai mangkok pecah dan juga suara rintihan Alicia.

Zoe yang dari tadi menyesap infused water-nya sambil menatap semuanya dari tadi tanpa berkedip.

Seketika keributan itu terjadi, apalagi para murid melihat sang idola.

Terlihat Alicia terduduk di lantai, tanpa luka sedikit pun, hanya tampak kaget dan meringis kesakitan. Tapi di depannya, seorang gadis berkacamata berdiri kaku. Baju gadis itu basah kuyup oleh kuah bakso panas. Nampan makanannya tergeletak, dan ekspresi wajahnya panik.

"Alicia!" seru Levi bersama yang lainnya segera menghampiri Alicia.

Jayden langsung menatap tajam gadis berkacamata itu. “Lo sengaja, ya?!”

“Astaga, Heh cupu! Gak punya otak, ya? Berani banget lo nyerempet Alicia!”

Arvan menambhakan. “Tahu diri dikit, dong. Seorang cupu jangan sok eksis!”

Valen, gadis berkacamata itu, menggeleng cepat. Air matanya mulai menggenang.

“Aku gak sengaja … aku—aku kaget, dia tiba-tiba belok dan aku gak lihat, dia yang ...”

"Halah! Elo pasti sengaja, kan?" potong Dwiki dengan wajah datar.

Levi turun tangan. Ia membungkuk, membantu Alicia berdiri. “Kamu gak apa-apa?” tanyanya pelan.

Alicia menggenggam lengan Levi, suaranya lembut. “Aku ... aku gak apa-apa … mungkin dia nggak sengaja.”

Namun tetap saja, Arya dan Arvan mulai mendorong Valen, membuat tubuh kurusnya tersentak.

“Minta maaf gak lo!”

“Sadar posisi lo!”

“Gak usah pura-pura polos!”

“Cukup.”

Suara Zoe memotong udara dengan tajam.

Seluruh kantin menoleh. Zoe kini berdiri, langkahnya mantap, wajahnya dingin. Ia berjalan cepat dan menarik Valen ke belakangnya, melindungi gadis berkacamata itu.

“Apa kalian gak punya kaca?!” serunya dengan nada tinggi tapi tenang. “Alicia baik-baik saja. Yang basah kuyup kena kuah panas itu ....” Zoe menunjuk Valen, “adalah dia. Tapi kenapa dia yang diserang?”

Jayden menyeringai sinis. “Lo belain siapa sih sekarang? Bukannya lo juga gak suka sama si cupu ini? Jadi, gak usah sok jafi pahlawan.”

Zoe menoleh datar ke Jayden. “Gue gak bela siapa-siapa. Gue cuma benci sama ketidakadilan dan kebodohan masal.”

Arya menukas tajam. “Lo pikir kita bodo?”

Zoe mengangkat satu alis.“Kalau lo gak bisa lihat siapa yang luka, siapa yang basah, siapa yang shock, ya … lo simpulin sendiri.”

Ia berbalik pada Alicia, menatap gadis itu lurus-lurus. “Heh, Alicia.”

“Ngomong. Lo jatuh sendiri atau ditabrak?” tanya Zoe dengan senyum sinis.

Alicia membuka mulut, tapi tak ada suara yang keluar.

Zoe menghela napas dan berkata lebih keras.

“Kalau lo gak salah, kenapa lo diem? Lo pikir gue gak lihat semuanya? Kalau lo gak ngomong apa adanya, berarti lo memang sengaja biarin Valen disalahin, dan itu keterlaluan.”

Levi mengerutkan kening. “Zoe, cukup. Kita gak tahu apa yang terjadi. Jangan asal nuduh.”

Zoe mengangkat dagunya. “Oke. Kalau kalian gak percaya apa yang gue bilang. Kita lihat CCTV. Simple, kan?”

Seluruh kantin kembali hening. Semua tahu, kamera CCTV ada di atas pintu masuk, mengarah tepat ke lokasi kejadian.

Alicia mulai gelisah. Tangannya meremas rok seragamnya.

Zoe masih menatap tajam. “Gue udah cukup liat drama lo hari ini, Alicia. Kalau lo bener-bener ‘malaikat’ kayak image yang lo bangun, lo harusnya belain Valen dari tadi, bukan diam sambil dipeluk Levi.”

Valen menggenggam lengan Zoe pelan, masih gemetar. “Z—Zoe ... kamu gak harus—”

Zoe berkata dan tersenyum dingin. “Tenang. Mereka bukan dewa. Kebenaran itu gak butuh status.”

Suasana di kantin makin tegang.

Murid-murid lain mulai berbisik, sebagian berpihak ke Zoe, sebagian masih mendukung Alicia.

Alicia yang sejak tadi diam akhirnya membuka suara. Nadanya tergesa, seolah ingin segera menyudahi situasi yangsemakin keruh.

“Valen gak salah kok!” Suara lembutnya terdengar jelas. “Aku sendiri yang jatuh mungkin karena lantainya licin. Aku gak sengaja. Aku juga gak menyalahkan Valen.”

Seketika, semua orang terdiam. Bahkan Arya, Arvan, dan Jayden saling pandang dengan ekspresi canggung.

Zoe menyeringai kecil, matanya menatap mereka semua tajam.

“Nah. Dengar sendiri, kan?”

Ia menyapu pandangan ke semua anggota geng Levi. “Makanya, kalau kalian segitu takutnya si putri kesayangan kalian kenapa-napa, kekep aja terus. Jangan kasih dia jalan sendiri. Bisa kepleset lagi, terus amnesia deh.”

Jayden menatap tajam. “Zoe .…” Nada suaranya terdengar ingin membela diri, tapi tak tahu harus mulai dari mana.

Zoe menukas dingin. “Gue capek lihat kalian sok jagoan padahal otak gak dipake. Lo pikir dengan teriak paling keras, lo jadi paling benar?”

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
ternyata opa Azgar th kl Zoe bisa Cyber 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
senjata makan tuan itu mah Karina 😏😏
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
apa tugas zoe ya
dasar g ada otak
udh di pungut mlh bikin malu
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
ihhh sejnta makan tuan 🤣🤣🤣🤣🤣
ada typo dikit kk di atas
tp klo aq mah ratu typo 🤦🤦🤣🤣
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈🍒⃞⃟🦅
alecia kapok mu kapan
𝖓𝕯o🕷
dihhh.. Thor.. ngeluwak yuk. yang sachetan aja.. haghaghag🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis: Gaslah kak 🤣🤣🤣
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅Maria K
wkwwkkw... nikmati saja oleh² dari perbuatanmu sendiri karina
Aldiza azahra
willliam hrus tegas biarkan saja kn rabies..klo perlu zoe kasih ramuan agr bisa menular ke stella...
nonoyy
kayax efek di gigit anjing rabies karina menjadi gila, kau sendiri yg salah tapi balik salahkan zoe
ren_iren
kok kena gigit anj*ng rabies si ulat bulu gk kena kejala rabies ya kak.....
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis: Tunggu aja kak 🤣🤣. Yang Author baca-baca di google biasanya beberapa jam atau enggak beberapa hari efeknya baru terasa gitu
total 1 replies
@Resh@
kenapa aku curiga si karina ini anak stella ya mumkin si willi ini dibohongi
V
makan tuh virus rabies Karina,main itu harus cantik kayak Zoe gak kayak loe yg gerasak gerusuk jadinya kan tuan makan senjata 😏😏😏😏
nara 🇮🇩 🇹🇼
typo sama judulnya kak tuan makan senjata,,,semoga ajja sikari gk dapet obatnya biar mentong sekalian🤣🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis: Sengaja kak. Author balik, bosen sama senjata makan tuan 🤣🤣
total 1 replies
Yuni Alyssa
oh William kenapa kamu bodoh masih mau ama Stella... semoga karina rabies ga ada obatnya udah paling bener itu 😄😄
mami Riza
mungkin s karina ini anak kandung nya stella y thor???
@Resh@: aku juga mikir gitu karna sifatnya sma sepertinya si wili kena di begoin🤣
total 1 replies
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
dihh, judulnya emang bener kebalik gitu, kah?
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis: Yang mana Mak, dihapus? Aku gak hapus apa-apa 🤣🤣. Iya lho. Aku baru ngeh tadi pas selesai review. Soalnya tadi sore pas aku nulis gak perhatiin juga
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: ealah pantesan.

Buyul... kok satunya dihapus? /Whimper//Whimper/

aku juga sering typo. terus ibun yg selalu korek dan jawaban ku juga sama.

"pertanda kalo aku manusia, mbak"

/Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
☆⃝🦉SENJA🍒⃞⃟🦅
stela sama karina bego nya sama yakn😅😅😅
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
masa yg. tiri? kiri ahh
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Yulianti Azis: Kagak ih Mak /Facepalm//Facepalm//Facepalm/. Emang aku manusia Mak. Taypo tanda manusia Mak.
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: lhah bisa diklik. tadi gak bisa. aku kira dihapus.

aku juga selalu jawab gitu kalo sama ibu moms TZ /Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
☆⃝🦉SENJA🍒⃞⃟🦅
laaah si bego 🤣🤣🤣🤣
☆⃝🦉SENJA🍒⃞⃟🦅
senjata makan tuan 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!