NovelToon NovelToon
NIKAH PAKSA [Menghapus Fitnah]

NIKAH PAKSA [Menghapus Fitnah]

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / CEO / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Bad Boy
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

Sepasang anak sekolah, yang tidak saling mengenal. Berteduh di gubuk reyot pinggir jalanan sepi, di tuduh berzina dan berujung di Nikahkan secara Paksa.

"Sebentar, ini salah Paham!!."

"Kami bahkan ngga saling kenal."

Namun sayangnya, suara mereka tidak di dengar. Mereka di arak menuju masjid, dan di Nikahkan di sana.

Apa yang akan terjadi, pada dua sejoli yang tidak saling kenal, tapi tiba tiba jadi suami istri?. Usia mereka masih belia dan masa depan mereka masih panjang.


Ikuti Kisahnya (⁠^⁠^⁠)
Note : Berdasarkan imajinasi author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Miskom

Alvian membuatkan Aurora email, membantu download aplikasi pesan chat dan media sosial yang lain. Aurora menatap dengan mata penasaran, dia mengamati dengan seksama.

"Ini akun-akun Lo, semuanya ada di catatan. Ingat-ingat, kalo lupa bukan urusan gue." Ucap Alvian, ketus.

"Iya, ini udah bisa dipake." Aurora memainkan ponselnya.

Aurora melihat nama akun Instagram nya @AuroraNavarro_ , Aurora puas dengan nama itu. Melihat profil nya, ternyata dia sudah mengikuti satu orang.

Aurora mencari tau, ternyata itu akun @Al.Donovan . Aurora langsung melirik dengan sinis, tidak senang karena tidak di follback.

"Ikutin balik ngga." Lirik Aurora.

"Iya ntar, gue lagi sibuk." Kilah Alvian.

"Gue batalin nih." Ancam Aurora.

"CK.. iya iya, berisik." Alvian memfolback Aurora.

Aurora masih belum memasang foto profil, dia bercermin menatap pantulan dirinya yang imut menawan, terlihat polos dan menggemaskan.

Mulai berfoto, lalu memasang foto profil. Aurora juga memposting beberapa foto untuk menyimpan kenangan. Teringat dengan foto-foto yang dirinya ambil di ponsel Alvian, Aurora meminjam ponsel Alvian sebentar.

Alvian dengan kesal menolaknya, tapi Aurora memaksa nya. Alvian menyerahkan dengan kesal, rupanya dia sedang bermain game.

Aurora membuka akun sosmed Alvian, melihat profilnya kosong dan jarang memposting sesuatu. Kebanyakan adalah Tag dari teman teman, Aurora melihat Alvian paling tampan diantara teman temannya.

Ide jahil muncul, Aurora memposting foto-foto air mancur, gedung-gedung dan hal tidak berfaedah lainnya di akun Alvian. Di slide paling akhir, Aurora menyelipkan foto dirinya dan Alvian di mobil. Dirinya juga menyebut nama akunnya di caption.

@AuroraNavarro_ (⁠^⁠^⁠)

Tidak sampai di sana, Aurora juga menyebutkan namanya di Bio Alvian. Biarkan saja dia ganti sendiri, toh dia ini istrinya jadi punya hak untuk mengganti sesuka hati.

"Oke nih." Ucap Aurora.

"Cih, cuma ngirim foto gajelas aja maksa." Kesal Alvian.

Aurora tidak membalas, dia memilih merekam video. Menaruh handphone baru miliknya di atas meja rias, lalu mulai unboxing belanjaannya hari ini.

Meskipun dia diam dan bahkan tidak menoleh ke arah kamera, Aurora hanya ingin menyimpan dokumentasi hidupnya. Alvian juga masuk frame kamera, dia tidak sadar karena sibuk main game.

Setelah selesai merapihkan belanjaan di Walk in Closet. Aurora turun ke bawah, niatnya mau memasak makan malam, di bawah sudah ada bibi dapur yang bersiap memasak.

"Tidak apa-apa, hari ini saya yang masak sendiri. Kalian bisa beristirahat lebih awal." Ucap Aurora, berusaha tidak kampungan.

"Tapi Non__

"Tidak apa-apa, saya memang suka memasak. Nanti kalau butuh bantuan, kalian saya panggil." Ucap Aurora.

Para pelayan menurut, mereka pamit dengan sopan. Setelah dapur sepi, Aurora menyalakan kamera lagi. Menyandarkan ponselnya di rak bumbu.

Ingin merekam skil memasaknya, meskipun Aurora harus belajar dulu cara menyalakan kompor dan alat lain, yang sangat asing baginya.

Melihat isi kulkas, ada banyak aneka sayur, buah, jamur, daging, ikan, dan lainnya. Aurora memutuskan membuat ayam goreng dengan lalapan timun.

Aurora mulai membersihkan Paha Ayam yang sudah di potong, membersihkan dengan teliti. Lalu membuat bumbu marinasi, Aurora tidak pelit bumbu karena suaminya kan kaya raya.

Mulai memasak dengan senang, tidak seperti saat di desa. Dirinya sering masak sambil pusing, sekarang dia tidak perlu lagi memikirkan besok makan apa.

"Benar kata pepatah, setiap musibah pasti ada hikmahnya." Batin Aurora.

Sambil menunggu marinasi, Aurora memasak sedikit nasi. Membersihkan dan memotong timun, lalu membuat sambal terasi. Aurora melakukannya dengan telaten dan bersih, berharap suaminya akan makan lahap karena masakannya.

"Semoga aja lambung dia sama kaya aku, aku kalo makan sambel pasti nambah nasi terus. Apalagi kalo pake ikan asin." Batin Aurora, jadi ingin ikan asin.

Setelah menyelesaikan lalapan, Aurora mulai menggoreng Ayam. Dengan api kecil, dibiarkan matang merata, Aurora suka bagian luarnya garing tapi dalamnya juicy. Berusaha memberikan yang terbaik untuk suaminya.

Apa karena berharap di notice? tidak, Aurora hanya ingin masuk surga dengan jalur berbakti. Dia hanya berbakti, bukan takut. Dia sendiri juga sadar, belum begitu rajin beribadah, dia selalu berdoa agar Tuhan mengetuk pintu hatinya dan juga suaminya.

Saat Aurora sedang menyiapkan makan malam di meja makan, celemek masih menempel di tubuhnya. Aroma gurih dan penuh cita rasa sangat menggugah selera, Alvian turun dan menuju meja makan.

"Lo bisa masak?." Tanya Alvian.

"Ini namanya Basic skill." Ucap Aurora, sok inggris.

Alvian duduk dengan tenang, Aurora dengan telaten mengisi piring untuk Alvian. Lalu untuk dirinya sendiri, keduanya makan dengan senyap namun menikmati.

"Kenapa ngga dimakan sambalnya?." Tanya Aurora.

"Gue ngga doyan." Ucap Alvian.

"Emang udah dicicipin? aku masaknya lama dan penuh usaha loh." Ucap Aurora.

"Siapa yang nyuruh?." Cuek Alvian.

"Makan sedikit lah." Aurora kesal.

"Bisa diem ngga sih, bikin ga mood makan aja." Alvian terlihat marah.

Aurora pun diam, tidak mau mengacaukan makan malam. Masih mending pria tembok ini mau makan masakannya, Aurora akan mengingat baik baik jika Alvian tidak suka pedas.

Setelah makan, Aurora langsung ke kamar. Tidak mencuci piring, karena Alvian mengomelinya. Aurora merasa senang ,karena setelah makan tidak perlu mencuci piring dan boleh langsung tidur.

Aurora cuci muka dan gosok gigi, memakai skincare malam dan bersiap tidur. Memakai piyama baru, Aurora merasa senang meksipun suaminya cuek.

"Besok seragam Lo dateng, di sekolah jangan sok kenal sama gue." Ucap Alvian tiba tiba.

"Besok sekolahnya?." Kaget Aurora.

"Lusa." Jutek Alvian.

"Terus aku berangkat naik apa? oh pake angkot ya? cara pesannya gimana?." Tanya Aurora.

"Kan ada sopir, Lo dianter jemput sopir." Kesal Alvian.

"Oke." Aurora mengerti.

Diam-diam Aurora tersenyum, ini adalah saatnya memperlihatkan kecantikannya yang sesungguhnya. Meskipun di mata orang dia biasa saja, dia akan tetap sok cantik.

Biarkan suaminya cuek, yang penting banyak pria yang tertarik padanya. Siapa tau dia nanti punya pacar, bukankah dia boleh punya pacar?, mencontoh Alvian kemarin.

Pagi hari berikutnya, Alvian terbangun lebih dulu. Melihat punggung kecil di hadapannya. Perasaannya aneh, biasanya dia tidur sendirian, kini tidur berdua.

Aurora ikut terbangun tidak lama kemudian, gadis itu langsung berlari cepat ke arah kamar mandi. Alvian melirik datar, dia sudah tau jika Aurora kebelet berak.

BROTTT

Alvian memutar bola matanya malas, dia harus meminta tukang membuat kamar mandinya kedap suara. Malas sekali jika setiap hari, harus mendengar kentut Aurora.

Alvian membuka ponselnya, di grup teman temannya mengajak dirinya nongkrong seperti biasa. Alvian tertarik, dia sudah cukup suntuk di rumah terus sejak kemarin.

Setelah mandi, Aurora menyiapkan sarapan. Alvian turun dengan pakaian Kasual nya, bersiap main bersama teman temannya. Aurora menatap itu dengan cuek, padahal dalam hati dia tau suaminya hendak pergi.

Alvian sarapan dengan masakan Aurora, mereka makan berdua dengan senyap. Alvian bahkan tidak berpamitan dan langsung pergi begitu saja dengan motornya.

Aurora menatap dengan hampa, dia suka kesendirian tapi dia juga benci kehampaan. Entah sampai mana hatinya kuat menahan, apakah pernikahan yang dingin ini akan bertahan lama?.

"Sabar Aurora, kamu harus kuat bertahan sampe lulus kuliah. Dia duitnya banyak, kamu butuh itu buat sukses." Batin Aurora menguatkan diri.

Aurora memilih melakukan hal positif, daripada galau dan merana. Aurora sadar dia harus menambah berat badan, Dirinya mencaritau olahraga apa yang bisa membentuk tubuh.

Aurora akhirnya memilih olahraga di kamarnya, sambil mendengarkan musik. Setelah itu dirinya makan buah potong dan menikmati hari santai, dia tidak mengirim pesan pada Alvian. Berusaha tidak peduli apapun yang dilakukan pria itu.

Ting.. Tong...

Ting... Tong...

Bel rumah berbunyi, Aurora turun namun Pelayan sudah lebih dulu ke depan. Aurora melihat pelayan datang membawa Paperbag besar, Aurora menduga jika itu adalah seragam sekolahnya.

"Nona, ini seragam sekolah Anda." Ucapnya sopan.

"Oh iya, makasih." Aurora menerima dan kembali ke kamar.

Mulai membuka Paperbag itu, Ada 4 Stel seragam untuk hari yang berbeda sesuai jadwal yang tertera.

Seragam pertama, rok mini putih, kemeja putih, Jas abu abu dan dasi kupu kupu berwarna abu abu. Untuk hari Senin dan Selasa.

Seragam kedua, rok mini kotak-kotak berwarna putih biru, kemeja putih dan dasi pita kotak-kotak. Untuk hari Rabu dan Kamis.

Seragam ketiga, rok mini coklat span pas body, kemeja kuning kecoklatan tanpa hasduk. Untuk hari Jum'at dan Sabtu.

Seragam keempat, Baju olahraga dengan warna atasan kaos Putih pendek bahan tebal, dan bawahan training pendek berwarna biru tua. Untuk pelajaran olahraga.

"Wahh bajunya keren-keren banget. Disini semuanya pake rok pendek ya? kalo di desa udah di julidin ibu-ibu." Batin Aurora.

1
Umi
semoga yang ini temannya solid🙏
Umi
semangat thor💪
Umi
effort nya boleh deh🤭
Umi
susah banget ngalahin cindy🤭
Umi
semangat aura
Umi
jangan hamil dulu, masih kecil
Umi
Semoga mereka bahagia
Umi
JANGAN DI MAAFIN THOR
Umi
Duh🤭
Umi
Mampus😄
Umi
aku malah salfok sama visualnya, padahal pake cici kok bisa mukanya konsisten 🙏😄
Umi
Buat Alvian nyesel thor🤭
Umi
Semangat Aurora💪
Pecinta Novel
BACAAA!!!!!! REKOMEN BGTTT BGTT!!!
Pecinta Novel
Oke effortnya lumayan
Pecinta Novel
Pen gue cekek si Cindy😡
Pecinta Novel
Oke, Cindy Anzing😭😡
Pecinta Novel
masih abuabu si alvian🤨
Mellisa Gottardo: abu-abu monyet 🤣
total 1 replies
Pecinta Novel
AUTHOR NYA RADA RADA INI, masa langsung di kasih 😭
Mellisa Gottardo: sabaarrr🤣
total 1 replies
Pecinta Novel
JANGAN MAAFIN RAAAA😡
Mellisa Gottardo: UPS heheh🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!