"Lupakan tentang kejadian di Paris. Anggap saja tidak terjadi apa-apa. Tubuhmu sama sekali tidak menarik. Aku tidak akan pernah sudi menyentuhmu lagi! Apalagi aku sudah punya kekasih."
Itulah yang diucapkan oleh Devano kepada Evelyn.
Devano sangat membenci Evelyn karena Evelyn adalah anak dari ibu tirinya.
"Kamu pikir aku mau melakukannya lagi? Aku juga tidak sudi disentuh lagi olehmu!"
Evelyn tak mau kalah, dia tidak ingin ditindas oleh kakak tirinya yang sangat arogan itu.
Tapi bagaimana kalau ternyata setelah kejadian malam itu, Devano malah terus terbayang-bayang bagaimana indahnya tubuh Evelyn? Membuatnya tidak bisa melupakan kejadian malam yang indah itu di kota Paris
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Di ruang meeting, terlihat Devano, Evelyn, dan Gio yang sedang melakukan meeting. Membahas tentang proyek pekerjaan yang akan mereka lakukan. Dengan posisi Evelyn duduk di sebelah Devano, sedangkan posisi Gio saling berhadapan dengan mereka. Dengan pembatas sebuah meja yang berukuran cukup besar.
Evelyn terpaksa harus duduk di samping Devano, karena sebagai seorang asisten, dia harus berada di dekat atasannya.
"Jadi anda Gionino Alvarez?" tanya Devano dengan sikapnya yang datar.
"Iya, saya Gionino Alvarez. Tiga bulan yang lalu saya sudah menandatangani kontrak dengan Tuan Charles. Banyak sekali perusahaan yang ingin bekerjasama dengan saya. Tapi karena berhubung saya sudah dikontrak oleh ayah anda, jadi saya akan bekerjasama dengan Perusahaan Anderson sampai waktu kontrak saya berakhir."
Tiga bulan yang lalu, Tuan Charles masih menjabat sebagai pemimpin perusahaan. Dia yang sudah mengontrak Gio untuk bekerjasama denga Perusahaan Anderson, yang sudah ditandatangani di atas materai. Sehingga Devano tidak mungkin bisa menolaknya.
Devano pun segera memeriksa sebuah berkas yang ditujukan oleh Gio kepadanya. Berkas tersebut berisi foto-foto bangunan yang cukup terkenal, yang berada di dalam negeri maupun luar negeri. Gio adalah perancang desain semua bangunan itu.
"Wah! Jadi anda arsitek jembatan Barros?" seru Evelyn, sambil memandangi Gio dengan tatapan takjub.
Bagaimana Evelyn tidak merasa takjub. Dia sangat tahu betul betapa indahnya jembatan yang terletak di kota Paris itu. Hampir setiap hari dia menikmati keindahan jembatan Barros, setiap kali dia pulang dan pergi ke kampus.
Seketika Devano langsung melirik ke arah Evelyn. Pria itu nampak menghela nafas dengan berat. Mengapa Evelyn harus berseru seperti itu. Bahkan Devano semakin merasa kesal, ketika dia melihat Evelyn memandangi Gio dengan tatapan penuh rasa takjub.
Padahal tatapan Evelyn hanya sebatas kekaguman saja. Kagum terhadap hasil karyanya. Bukan pada orangnya. Dia bukan seorang gadis yang gampang jatuh cinta.
Gio pun tersenyum, dia segera menjawab pertanyaan dari Evelyn. "Kamu benar. Aku arsitek jembatan itu. Waktu itu aku tinggal di Paris hanya satu bulan."
Evelyn tidak mungkin mengabaikan Gio yang sedang berbicara padanya. Apalagi Gio akan bekerjasama dengan perusahaan Anderson, sehingga Evelyn harus bersikap seramah mungkin. "Hm, sayang sekali. Padahal di Paris banyak sekali pemandangan yang sangat indah."
"Lebih baik kita lanjut..."
Devano tidak diberi kesempatan untuk bicara, karena Evelyn dan Gio malah tengah asik mengobrol.
"Justru itu yang sangat aku sayangkan. Pekerjaan aku sangat banyak. Jadi aku tidak bisa menikmati keindahan kota Paris cukup lama. Padahal pergi kesana adalah impianku." Gio berkata sambil tertawa kecil.
Evelyn pun ikut tertawa, "Semoga nanti Pak Gio bisa mendapatkan job lagi disana."
"Eu..."
Lagi-lagi Devano tidak diberi kesempatan untuk berbicara, seakan dirinya adalah makluk astral yang tidak dianggap keberadaannya oleh mereka.
Setiap kali Devano mau mangap, malah keduluan sama mereka.
"Panggil saja aku Gio. Sebenarnya aku tidak terlalu menyesal tinggal sebentar disana. Yang penting aku sudah melihat hal yang paling indah di kota Paris." ucap Gio kembali. Memandangi Evelyn dengan tatapan penuh makna.
Devano nampak terdiam begitu melihat bagaimana cara Gio menatap Evelyn. Apakah mungkin pria itu tertarik pada adik tirinya?
Dan apakah mungkin hal yang paling indah di kota Paris menurut Gio adalah Evelyn?
Evelyn adalah seorang gadis yang tidak peka. Sehingga dia tidak tahu dengan apa yang dimaksud oleh Gio. "Memangnya menurutmu apa yang paling indah di kota Paris? Apa mungkin Menara Eiffel? Atau Museum Louvre? Atau mungkin Place de la Concorde?"
"Hm, nanti saja aku menjawabnya. Saat ini kita sedang meeting. Bagaimana kalau kita melanjutkan pembicaraan kita sambil makan malam?"
Gio sengaja tidak menjawab pertanyaan dari Evelyn. Dia ingin memiliki kesempatan untuk makan malam dengan gadis cantik itu.
Devano nampak menggertakkan giginya. Padahal suhu AC di ruang meeting 22 derajat, tapi entah mengapa hari ini tubuhnya sangat terasa panas dan gerah?
asiiiik ke kondangan kiteee😄😄😄😄
Apalagi tubuh mereka berdua pernah menyatu 🤭
Ini yang sangat ditunggu oleh Gio sedari kemarin, restu dari Anda Tuan Bervan.
Sayangnya harus melewati drama tujuh tanjakan, tujuh kelokan dan tujuh turunan terlebih dulu ...
Mohon sabar menunggu yaa calon ayah mertua , calon mantu segera beraksi 😂, dengan janji suci Ericka satu untuk selamanya 😙..
Maharnya bukan sekedar sandal jepit yang sedang kamu pakai kan Gio ✌/Sob//Facepalm/...
Nyawanya sudah sempat kelap-kelip di angkasa, beruntung kagak bablas, mau say good bye tapi belum ikhlas /Facepalm/..,
Belum bikin pwrhitungan juga sama othornya 😂...
Kurang bukti apa lagi wahai calon ayah mertua...
Haruskah Gio membelah diri 😂😂...
Jangan terlalu lama bimbang dan ragu, keburu Ericka di ambil lagi sama othor /Sob/...
Mumpung ada kesempatan, othornya lagi baik 😂✌, nanti kalau kambuh jahilnya bisa bikin mumet bin puyeng 😂...
Anda jug nnatinya yang repot...
Tuh othornya lagi nyantai dipojokan sambil ngasap🙊😂😂✌, sekalian memantau situasi Ntoon 🤸♀️
Hadir konspirasi elit level internal keluarga untuk menjebak Tuan Bervan 😂, gegara syuuulitnya restu dari beliau untuk Gio dan Ericka...
Alhasil terbersit ide brilliant bin konyol dari Devano serta Evelyn 😂...