Setelah mati tertabrak truk, Li Fan bereinkarnasi menjadi seorang kultivator... yang paling tak berbakat. Tapi, ternyata ada sesuatu, sebuah System yang aneh.
"Ingin naik level? Jangan cuma duduk bersila! Pengaruhilah dunia!"
Dari menyebarkan resep tahu gejrot yang viral,menciptakan jasa kurir spiritual, hingga memulai perang informasi melawan sekte-sete tua, Li Fan melakukannya semua. Li Fan bukan pahlawan, dia hanya seorang survivor yang menggunakan pengetahuannya dari dunia modern untuk "menipu" System ini agar memberinya kekuatan.
Sementara para kultivator jagoan sibuk berebut pusaka warisan, Li Fan sibuk memonopoli pasar pil energi dan mendirikan sekte bawah tanah beranggotakan para "sampah" sepertinya. Mereka pikir kultivasi adalah tentang bakat dan warisan? Baginya, ini hanyalah masalah skala pengaruh dan manipulasi pasar!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zruk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30: Badai di Ufuk
"Jalan Kebijaksanaan" tumbuh seperti jamur setelah hujan. Dalam dua bulan, jaringannya telah mencakup lebih dari lima puluh desa dan mulai menyentuh pinggiran kota-kota kecil. Aliran Poin Pengaruh yang stabil kini menjadi sungai yang deras, menghasilkan rata-rata 200 poin per hari dari berbagai sumber—mulai dari peningkatan panen individu hingga pembentukan pasar desa baru yang difasilitasi oleh perkumpulan tersebut. Total poin Li Fan telah melewati 50.000, sebuah pencapaian psikologis yang signifikan.
Namun, cahaya "Jalan Kebijaksanaan" tak bisa lagi tersembunyi di bawah gantang. Kesuksesan mereka justru membuatnya terpapar.
Masalah pertama datang dari dalam. Seorang kepala desa yang ambisius, merasakan kekuatan kolektif dari perkumpulan itu, mulai menyalahgunakan wewenangnya. Dia menahan distribusi benih unggul yang disediakan "Jalan Kebijaksanaan" dan menjualnya dengan harga tinggi kepada desa tetangga, mengatasnamakan perkumpulan. Laporan pertama tentang penyimpangan ini sampai ke Li Fan melalui cabang informasinya.
Ini adalah ujian pertama bagi institusinya. Dia bisa menghukum kepala desa itu secara brutal, tetapi itu akan menimbulkan ketakutan dan bertentangan dengan filosofi perkumpulan. Atau, dia bisa mengabaikannya, tetapi itu akan merusak integritas "Jalan Kebijaksanaan."
Dia memilih jalan ketiga. Dia mengadakan pertemuan dewan perwakilan desa. Dengan masih menyamar, dia memaparkan bukti penyalahgunaan tersebut tanpa menyebut nama, menekankan bahwa "Jalan Kebijaksanaan" dibangun atas kepercayaan dan transparansi. Dia mengusulkan sebuah sistem pemeriksaan dan keseimbangan sederhana, di mana semua keputusan sumber daya dan distribusi harus disetujui oleh setidaknya tiga perwakilan dari desa yang berbeda.
Kepala desa yang bersalah, yang hadir dalam pertemuan itu, wajahnya pucat. Dia diampuni secara terbuka, tetapi wewenangnya dibatasi. Pesannya jelas: "Jalan Kebijaksanaan" lebih besar daripada individu mana pun. Tindakan ini justru memperkuat loyalitas anggota lainnya.
[Menangani Korupsi Internal dan Memperkuat Struktur Organisasi. Dampak: Menengah. Poin Pengaruh: +1.000]
Krisis internal berhasil diatasi, tetapi ancaman eksternal lebih berbahaya.
Keluarga Chen, sebuah klan pedagang kecil yang sebelumnya memonopoli perdagangan di beberapa desa terpencil, melihat pendapatan mereka menurun drastis ketika desa-desa mulai berdagang langsung melalui jaringan "Jalan Kebijaksanaan." Mereka menyewa sekelompok preman—beberapa di antaranya adalah kultivator Silver Rendah—untuk mengganggu operasi perkumpulan. Sebuah gudang penyimpanan gabungan dirampok, dan dua petugas "Tangan Penolong" diancam.
Ini adalah tantangan yang berbeda. Ini membutuhkan kekuatan, bukan hanya kebijaksanaan.
Li Fan tidak bisa mengandalkan Langkah Bayangan Rimba atau Lembing Kayu Menusuk-nya sendirian. Klan Chen memiliki setidaknya lima kultivator Perak, dan dia masih seorang Kayu Puncak. Meskipun skillnya ditingkatkan, perbedaan level dalam jumlah yang tidak seimbang adalah sebuah fakta yang kejam.
Dia membutuhkan lebih banyak kekuatan pribadi. Dengan lebih dari 50.000 poin, dia akhirnya memutuskan untuk melakukan investasi besar pada dirinya sendiri. Dia melihat panel skill-nya. Dia telah mengabaikan kultivasi langsungnya, mengandalkan poin dan sumber daya untuk meningkatkan akarnya. Tapi sekarang, dia membutuhkan kekuatan tempur yang lebih langsung.
Dia memfokuskan pada skill ofensifnya. Lembing Kayu Menusuk masih di tingkat Mahir. Biaya untuk meningkatkannya ke tingkat Guru adalah 800 poin. Dia menekan [Upgrade].
Gelombang pemahaman yang lebih dalam menyergapnya. Dia sekarang tidak hanya tahu bagaimana menembakkan proyektil, tetapi juga bagaimana membentuknya menjadi berbagai bentuk—tombak yang lebih panjang untuk jangkauan, peluru yang lebih kecil untuk kecepatan, bahkan jaring Qi untuk menjebak. Kekuatan dan kecepatannya meningkat secara signifikan.
[Lembing Kayu Menusuk meningkat ke Tingkat Guru. Variasi dan kekuatan meningkat 40%. Konsumsi Qi berkurang 10%.]
Berikutnya, dia melihat skill defensifnya. Pelindung Kayu Seketika masih di tingkat Mahir. Biaya untuk naik ke Guru adalah 600 poin. Dia upgrade. Sekarang, perisainya lebih kuat, lebih tangguh, dan bisa dibentuk dengan lebih fleksibel, bahkan bisa memantulkan serangan energi yang lemah.
Terakhir, dia memutuskan untuk mempelajari sebuah skill baru dari ingatannya tentang gulungan di sekte—sebuah teknik support sederhana bernama Akarnya Menggenggam Bumi. Teknik ini menggunakan Qi Kayu untuk memperlambat atau membelenggu lawan di tanah untuk waktu yang singkat. Dia mempraktikkannya sekali, dan panelnya muncul.
[Skill Baru Terdeteksi: Akarnya Menggenggam Bumi (Tingkat Pemula)]
Deskripsi:Menciptakan akar energi ilusi dari tanah untuk membelenggu lawan. Efektivitas tergantung pada tingkat kultivasi dan kekuatan lawan.
Konsumsi Qi (Level Kayu Puncak):5% per penggunaan.
[Tombol Upgrade] [Harga: 700 Poin Pengaruh]
Dia langsung mengupgradenya ke tingkat Mahir, menghabiskan total 1.400 poin. Sekarang, dia bisa menciptakan beberapa ikatan akar sekaligus dengan kecepatan yang lebih cepat.
Dia telah menghabiskan 2.800 poin, menyisakannya sekitar 47.200. Dia merasa jauh lebih siap.
Dia tidak menunggu preman klan Chen menyerang lagi. Dia pergi berburu.
Dengan menggunakan jaringan informasinya, dia melacak para preman yang disewa klan Chen ke sebuah rumah bordil di kota pasar terdekat. Malam itu, dia menyusup ke dalam, menggunakan Langkah Bayangan Rimba dan Wajah Netral-nya.
Dia menemukan mereka di sebuah ruang belakang, sedang mabuk dan membual tentang "mengajar para petani itu sebuah pelajaran." Ada tiga orang, semuanya Kayu Puncak, dan seorang yang lebih tinggi, seorang Silver Rendah.
Fan tidak memberikan peringatan. Dia langsung menggunakan Akarnya Menggenggam Bumi. Akar energi yang kuat menyembul dari lantai kayu, membelenggu pergelangan kaki dan pergelangan tangan keempat preman itu sebelum mereka sempat bereaksi. Mereka terkejut dan berteriak.
Fan kemudian muncul dari bayangan. Dia tidak berkata apa-apa. Dia hanya mengangkat tangannya, dan sebuah Lembing Kayu Menusuk tingkat Guru yang padat dan berputar terbentuk di atas telapak tangannya, memancarkan energi yang jauh lebih menakutkan daripada yang mereka harapkan dari seorang Kayu Puncak.
"Keluarga Chen," ujarnya, suaranya datar melalui topengnya. "Katakan pada majikanmu. 'Jalan Kebijaksanaan' tidak mencari masalah, tapi kami tidak takut padanya. Sentuh kami lagi, dan kami akan membakar gudang-gudangnya, memutus rute pasokannya, dan membuatnya bangkrut. Kami mungkin tidak bisa mengalahkan semua kultivatornya dalam pertarungan, tapi kami bisa menghancurkannya dengan cara lain. Paham?"
Para preman itu, ketakutan, mengangguk dengan panik. Fan membubarkan lembingnya dan melepaskan ikatan akarnya. Mereka langsung kabur, meninggalkan minuman dan harga diri mereka.
Fan tidak membunuh siapa pun. Sekali lagi, dia menggunakan kekuatan yang terukur untuk mengirim pesan: kami bukan mangsa yang mudah, dan perang dengan kami akan merugikan secara ekonomi.
Keesokan harinya, keluarga Chen mengirim surat permintaan maaf dan penarikan semua premannya. Mereka memilih untuk bernegosiasi daripada berperang.
[Mengatasi Ancaman Eksternal dengan Kombinasi Kekuatan dan Diplomasi. Dampak: Menengah. Poin Pengaruh: +1.500]
[Reputasi 'Jalan Kebijaksanaan' sebagai Kekuatan yang Tidak Bisa Dianggap Remeh Meningkat. Dampak: Kecil. Poin Pengaruh: +500]
Total poinnya sekarang 49.200. Dia hampir kembali ke 50.000.
Dia berdiri di markas rahasianya, merasakan kekuatan barunya yang mengalir di dalam dirinya. Dia telah menghadapi korupsi internal dan ancaman eksternal, dan "Jalan Kebijaksanaan" keluar lebih kuat dari sebelumnya.
Dia melihat ke cakrawala. Awan badai yang lebih besar pasti akan datang—mungkin sekte-sekte yang memperhatikan, atau klan-klan yang lebih kuat. Tapi sekarang, dia tidak hanya memiliki jaringan, tetapi juga taring yang lebih tajam.
Perjalanan untuk mengubah dunia terus berlanjut, dan kali ini, sang pembaharu telah belajar untuk tidak hanya menabur benih, tetapi juga melindungi ladangnya dengan duri yang tajam.
Kayu (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
Silver (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
Emas (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
Berlian (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
setelah itu ada..
Estability (1,2,3,4,5)
untuk saat ini hanya ini saja yang kira kira penting, dimasa depan akan ku tambahkan lagi seiring berjalannya cerita. terimakasih.