NovelToon NovelToon
Terperangkap Di Pelukan Ketua Suku Harimau

Terperangkap Di Pelukan Ketua Suku Harimau

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain / Peradaban Antar Bintang / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Azida21

"Sejak kamu datang... aku tidak bisa tidur tanpa mencium bau tubuhmu."

Yuna, dokter 26 tahun yang belum pernah merasakan cinta, mendadak terlempar ke dunia asing bernama Beastia—tempat makhluk setengah binatang hidup.

Di sana, ia dianggap sebagai jiwa suci karena tak bisa berubah wujud, dan dijodohkan dengan Ravahn, kepala suku harimau yang dingin dan kejam.

Misinya sederhana: temukan cinta sejati, atau terjebak selamanya.
Tapi siapa sangka... pria buas itu justru kecanduan aroma tubuhnya.

Temukan semua jawabannya hanya disini 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azida21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 06 :NOVA,Pintu Rahasia Yuna.

"Selamat datang di dunia Beastia"

Suara itu tiba tiba terdengar memenuhi ruangan.Ia kaget saat menyadari bahwa rumah harimau tempatnya beristirahat berubah menjadi ruangan penuh hologram layaknya sebuah sistem komputer.

"Siapa kamu?" tanya Yuna bingung, matanya menatap sekeliling dengan waspada.

"Saya adalah sistem yang membawamu ke dunia Beastia."

"Oh, jadi kamu dalangnya?! Dasar sistem sialan!" Yuna menunjuk ke arah suara dengan wajah kesal. "Cepat balikin aku ke dunia asal! Sekarang juga!"perintah Yuna sambil berkacak pinggang.

"Maaf, permintaan tidak bisa dipenuhi."

Yuna mengerutkan kening bingung."Kenapa? Sistem mu rusak, ya?" Yuna menatap sistem curiga.

"Tidak, sistem berjalan dengan baik. Hanya saja, pengguna yang telah terpilih tidak bisa kembali ke dunia asal sebelum menyelesaikan misinya yaitu menemukan cinta sejati."

Yuna mendengus kesal"Cinta sejati?...omong kosong apa itu?"ujar Yuna tambah kesal.

"Lagian Kenapa harus aku sih yang kamu pilih? Aku ini dokter, tenaga medis, sangat dibutuhkan di dunia nyata! Kenapa bukan pengangguran aja yang kamu tarik ke sini?!"gerutu Yuna makin kesal.

"Tuan rumah terpilih berdasarkan algoritma khusus. Kamu terdeteksi sebagai kandidat paling... menyedihkan dalam riwayat emosional dan layak mendapatkan kesempatan kedua untuk menemukan cinta sejati di dunia lain."

Yuna menaikkan sebelah alisnya curiga."Apa karena aku jomblo?" tebak Yuna tidak yakin.

"Benar, Tuan Rumah. Status emosional mu sangat cocok dengan parameter sistem. Karena itu, kamu berhak mendapat kesempatan langka ini."

wajah Yuna memerah menahan amarah."Heh... Aku ini cuma jomblo, bukan gelandangan. Nggak usah dikasihani gitu juga, kali!" gerutu Yuna sambil menunjuk nunjuk sistem dilayar.

"Mohon maaf. Begitulah cara kerja algoritma kami."

"Algoritma kamu edan!" Yuna menunjuk lagi. "Main culik-culik orang segala, kayak nggak ada kerjaan lain!"gerutu Yuna bahkan ia sempat mengumpati sistem yang ia anggap sangat menyebalkan.

"Sebagai bentuk kompensasi,Tuan Rumah berhak mengajukan satu permintaan. Asalkan permintaan tersebut tidak melanggar peraturan utama sistem, maka sistem akan mengabulkannya."

"Pulang?" tanya Yuna cepat, penuh harap.

"Permintaan ditolak. Sistem tidak bisa mengembalikan kandidat yang telah dipilih sebelum misi selesai."

Yuna menghela napas panjang. Ia menunduk sebentar, berpikir keras. Ini mungkin satu-satunya kesempatan emas yang bisa ia manfaatkan.

"Hmmm... kalau gitu aku minta satu ruangan rahasia," ucap Yuna setelah berpikir sejenak.

"Ruangan ajaib yang cuma bisa aku akses kapan pun aku mau. Di dalamnya ada perlengkapan dari dunia modern, lengkap seperti mall,ada baju, makanan, alat kesehatan, semuanya ada dan nggak pernah habis meskipun aku ambil berkali-kali."pinta Yuna serius,berharap semoga permintaan nya kali ini bisa di kabulkan.yuna tidak akan bisa hidup tanpa makan mie instan kesukaan nya.

"Permintaan diterima.Ruangan rahasia telah dibuat. Semua barang dari dunia modern tersedia di dalamnya, dan persediaannya tidak akan habis."

Mata Yuna membelalak kagum saat melihat sebuah pintu bercahaya muncul di hadapannya.

"Wah... keren banget! Tapi, gimana cara masuknya nanti?"tanya Yuna penasaran.

"Tuan Rumah cukup mengucapkan 'NOVA', maka ruangan rahasia akan muncul. Tuan Rumah bisa mengambil atau menyimpan barang apa pun di dalamnya."

"NOVA? Itu nama ruang rahasianya?"

"Benar. Mulai sekarang tuan rumah tidak perlu khawatir. Meskipun saya tidak bisa selalu menemani tuan rumah, tapi Anda telah memiliki segala yang dunia modern miliki. Jadi, selamat menikmati perjalanan Anda di dunia Beastia."

Yuna hanya bisa mengangguk pelan. Wajahnya masih terlihat bingung dan sedikit shock. Semua ini... terlalu nyata untuk disebut mimpi, namun terlalu mustahil untuk disebut kenyataan. Tapi di balik keterkejutannya, terselip rasa penasaran yang mulai mengusik.

Dunia macam apa sebenarnya Beastia ini?

Begitu NOVA menghilang, tubuh Yuna seperti ditarik dengan lembut dan dalam sekejap, ia terbangun di tempat tidur dari tumpukan kulit dan bulu hewan, di rumah kayu sederhana milik suku harimau.

Matanya melebar kaget."Oh… ternyata cuma mimpi?" gumam Yuna kecewa. Ia mendesah pelan, menatap langit-langit yang terbuat dari anyaman bambu kering.

Namun, rasa kecewanya tidak berlangsung lama. Ia memejamkan mata sejenak, mencoba mengingat detail dari mimpinya...terutama tentang pintu yang bisa membawanya ke tempat penuh barang modern itu.

“Masa cuma mimpi sih? Apa aku coba aja ya...”ujar Yuna penasaran.

Yuna menatap ke arah dinding kayu di dekat pojok ruangan.

"NOVA..."panggilnya lirih.

Detik berikutnya, sesuatu yang mengejutkan terjadi.

Sebuah cahaya biru menggurat di udara membentuk pola melingkar, hingga perlahan membentuk sebuah pintu. Pintu itu persis seperti yang ada di dalam mimpinya, berbingkai logam putih keperakan dan berkilau lembut dalam cahaya malam.

Yuna menutup mulutnya dengan kedua tangan, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.“A-Astaga... beneran muncul...” bisik nya dengan suara gemetar.antara senang dan tidak percaya.

Didorong oleh rasa ingin tahu yang makin besar, ia melangkah mendekat, lalu membuka pintu itu perlahan. Dan benar saja,di baliknya terdapat sebuah ruangan luas dan bersih, seperti etalase pusat perbelanjaan modern.

Rak-rak berjejer rapi, penuh dengan barang kebutuhan pribadi, alat mandi, makanan instan, pakaian dari berbagai merek ternama, hingga rak khusus berisi perhiasan dan tas mewah.

Yuna melangkah masuk, matanya membulat kagum."Indah sekali…" gumamnya sambil menyentuh sebotol sabun mandi wangi.

Lalu tiba-tiba, ia terkekeh pelan.

“Hahaha... pintu ini kayak pintunya Doraemon.” katanya dengan senyum geli saat kembali mengingat kartun masa kecilnya.

Ia mengambil satu set alat mandi dan sebotol sabun yang wanginya menyegarkan.

“Aku bakal risih banget kalau besok nggak bisa mandi pakai sabun ini,” ujarnya mantap.

Namun, langkahnya terhenti tepat di ambang pintu. Ia menggigit bibir, berpikir sejenak sebelum benar benar membawa barangnya keluar.

“Eh… tapi nanti gimana kalau mereka curiga? Pasti aneh kalau aku bawa barang kayak gini secara terang-terangan…”ujar Yuna mempertimbangkan.

Ia memutar otak sebentar, lalu mengangguk.

“Yasudah lah… besok aja aku ambilnya. Nggak boleh bersikap gegabah. Lagian aku baru kenal mereka.” ujarnya lagi sambil kembali meletakkan barang-barang itu ke rak.

Setelah berjalan keluar dari ruangan tersebut, pintu ajaib itu kembali menghilang seolah tidak pernah ada.

Yuna menatap tempat pintu itu berada sebelumnya dengan mata berbinar.

“Wah… bisakah aku sebut ini…sebuah keberuntungan?” bisik nya dengan senyum kecil.

Belum sempat ia merenung lebih jauh, terdengar suara dari pintu di buka.

“Yuna!”

Panggilan itu terdengar seperti Suara seorang gadis.

Pintu bambu terbuka perlahan, dan muncullah Lira, gadis harimau muda yang tinggal bersamanya. Cahaya obor diruangan tempat Yuna tidur menerangi wajah lira.

"Iya?" sahut Yuna cepat.

Lira melangkah masuk sedikit, menatap Yuna dengan alis terangkat.

“Kamu belum tidur?” tanyanya heran.

“Aku baru aja kebangun, kok. Kenapa memangnya?” Yuna berusaha terdengar tenang, meski jantungnya masih berdebar karena kejadian barusan.

Lira menyipitkan mata.“Soalnya dari tadi aku dengar kamu kayak… ngomong sendiri.” ucapnya ragu.

Yuna seketika menegang."Apa dia dengar?"batin Yuna cepat.

Bahkan Ia sampai lupa kalau Lira adalah seekor harimau,jelas saja ia mendengar sekecil apa pun suara yang Yuna gumam kan.

"Eh… itu… aku cuma ngigau, kok," jawab Yuna cepat, mencoba tersenyum canggung.

"Ngigau?" ulang Lira sambil memiringkan kepala.

"Iya, kayak ngomong nggak jelas pas lagi tidur. Kadang aku suka gitu, hehehe..."

Lira menatapnya beberapa detik sebelum akhirnya mengangguk pelan.

“Oh… yaudah . Kamu istirahat lagi, ya. Aku balik ke kamarku aja”ujar lira pada akhirnya.

“Baiklah. Selamat malam, Lira.”

“Selamat malam, Yuna.”

Begitu Lira pergi dan menutup pintu, Yuna memeluk lututnya di atas tempat tidur. Matanya masih menatap kosong ke arah dinding bambu yang samar terlihat dalam cahaya obor.

"Huft... hampir saja," gumam Yuna pelan sambil menekan dadanya yang masih berdebar kencang.

*

Terima kasih banyak ya buat kalian yang udah setia baca, tekan like, dan kasih semangat di setiap babnya. Beneran deh, dukungan kalian itu berharga banget buat author. 🥹❤️

Hari ini author nyempetin update pagi-pagi nih..semoga bisa buat pembaca happy ya,❤️

Kalau kalian rajin like, komen, dan kasih ulasan, siapa tahu nanti author mood-nya makin bagus dan bisa kasih double update, hihi 😆

Kalau ada yang pengin request update atau nyapa author, jangan malu-malu ya.. Author bakal senang banget nerima pesan dari kalian semua 🥰

Sampai ketemu di bab selanjutnya, ya!

Jangan lupa jaga kesehatan, tetap semangat ngejalanin hari, dan pastinya... senyum manisnya jangan hilang 😄💖

Peluk sayang dari author! 💕✨

1
❤️‍🔥
kakak gak lupakan kalau kakak yang bikin karekternya🙃
Azida21: kadang suka lupa kalau aku yang ciptain karakter nya 😁😁
total 1 replies
Ceisyaa
Cerita nya bagus🔥, btw semangat nulisnya thor 😆
Azida21: Terima kasih kak🙏🥰
total 1 replies
Aryanti endah
Luar biasa
Azida21: Terimakasih kak🥰🙏
total 1 replies
❤️‍🔥
part 26 kok gk bisa di buka?
Azida21: Bisa kok kak
total 1 replies
Musdalifa Ifa
semoga nanti pasangan Yuna dan ravahn akur, tapi begini juga kesanya lucu
Azida21: Semoga aja ya🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
jadi gk sabar liat mereka mode bucin🤭
Azida21: sabar ya kak?,author sengaja alur nya nggak di cepetin biar cerita nya lebih berkembang dan nggak terkesan terlalu buru buru🥰
total 1 replies
Muhammad Sulchan
hadirr
Azida21: waduh makasih nih🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
maklumlah,baru pertama kali punya pasangan 🤭
Azida21: iya nih,nggak peka banget🤭
total 1 replies
Musdalifa Ifa
suka banget
Azida21: Terimakasih ya kak🥰🙏
total 3 replies
❤️‍🔥
gemes bgt🤭
Azida21: Terimakasih udah coment 🥰
total 1 replies
Musdalifa Ifa
oke sih
Musdalifa Ifa: jelas ceritanya Thor yg oke
total 2 replies
❤️‍🔥
next
Musdalifa Ifa
ah syukur lah akhirnya up juga saya kira Hiatus🤭
Azida21: iya hiatus bentar🤭,soalnya lagi banyak kerjaan nih,tapi insyaallah author akan mulai aktif nulis lagi☺️☺️
total 1 replies
❤️‍🔥
Semangat 🔥🔥🔥
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
suka banget sama ceritanya
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
❤️‍🔥
Aamiin... semoga kakak cepat sembuh
❤️‍🔥
aku suka banget sama cerita kakak, semangat up-nya ya kak
Azida21: terima kasih kak🥰
total 1 replies
Musdalifa Ifa
halo author nya kemana TDK ada kabar?
Musdalifa Ifa
semoga saya dan author cepat sembuh seperti sedia kala, baru baca Krn baru bisa pegang hp kemarin itu kepala sakit penglihatan berputar jadi oleng
Musdalifa Ifa
author apakah anda baik" saja?
Musdalifa Ifa: TDK apa" Thor istirahat yg banyak dan minum obat supaya cepat sembuh🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!