NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona CEO Dingin

Terjerat Pesona CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Ayunda Anindita, seorang gadis yatim piatu yang hidup menderita di kota Bandung. ia memiliki bibi dan sepupu yang jahat kepadanya. suatu saat ia bertemy dengan pria tampan yang kaya raya. mampu kah Ayunda hidup bahagia dengan seorang pria kaya atau justru ia hanya di jadikan asisten?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Keesokan harinya... 

Bi Yati dan Eka datang kerumah Ayunda. Ia mencoba membuka rumah dan mencari sertifikat rumah tersebut. Ia berniat menjual rumah itu dan uangnya bisa dipake untuk kehidupannya sehari-hari dan bisa membayar sekolah Eka.

Setelah sampai di depan rumah kecil tersebut, bi Yati mencoba membuka dengan kunci cadangan yang ia punya. Namun sayangnya kunci itu tidak bisa masuk. Bi Yati mendengkus kesal.

"Sialan itu Ayunda, dia ternyata sudah ganti pintu rumahnya Eka. Gimana dong ini rencana kita bisa gagal Eka."bi Yati terlihat sangat frustasi.

Tidak beda jauh dengan bi Yati, Eka pun juga syok mengetahui hal itu.

"Bagaimana ini ma.. Aduhhh aku terancam gak bisa ikut study tour dong ma.."

Mata Eka sudah berkaca-kaca, pasalnya Eka sangat ingin ikut study tour ke Bali.

***

Ayunda hari ini berangkat kerja seorang diri karena hari ini Tika dan Putri ada jadwal kuliah.

Ayunda berangkat dengan berjalan kaki menuju cafe. 15 menit kemudian ia sampai di depan cafe. Saat akan masuk ke dalam cafe ia dikagetkan dengan kedatangan Bima.

"Hai ladies, sudah siap bekerja hari ini?"Sapa Bima dengan ceria.

"Hai Bim, selalu semangat dong."balasnya Ayunda dengan senyum manis.

Bima selalu suka melihat senyum itu, senyum yang mampu mengalihkan dunianya. Bima masih setia menatap wajah cantik nan manis itu.

Ayunda yang merasa diperhatikan pun menoleh ke arah Bima.

"Bim, kamu kenapa? Ada yang salah ya sama mukaku?"Tanya ayunda dengan meraba raba wajahnya sendiri.

Bima tertawa gemas mendengarnya.

"No Yunda, aku senang saja melihat wajahmu kamu itu, terlihat sangat cantik dan imut. Gemesin lagi.."

Ucapan itu membuat wajah Ayunda memerah bak tomat rebus. "Apa sih Bima..aku bilangin ke Tika baru tahu rasa kamu."

"eh, apa hubungannya sama Tika?"ujar Bima bingung.

"kamu pikir aku nggak tahu, aku bisa lihat kalau kamu suka sama Tika kan?"

"ehhh.."

Tanpa mereka sadari interaksi itu dilihat oleh seseorang yang berada di belakang mereka.

Taufik merasa tidak suka dengan melihat kedekatan Ayunda dengan Bima..

"Eeheemm..." Dehem Taufik mengagetkan dua orang yang sedang menikmati kebersamaannya itu.

"Eh selamat sore mas Taufik.."sapa Ayunda dan Bima bersamaan.

"Sore..."Jawab Taufik sambil melirik ke arah Ayunda.

Kemudian mereka bertiga masuk ke dalam cafe namun belum sempat Ayunda menuju ke loker langkahnya terhenti karena suara Taufik memanggilnya.

"Yunda bisa ngomong sebentar?"

"Iya mas, kenapa ya.."

"Aku mau minta maaf atas kelakukan mama aku. Mamaku sudah salah paham sama kamu. Tapi setelah aku menunjukkan rekaman CCTV dan tahun kalau kamu gak salah, mama ingin minta maaf sama kamu tapi sayangnya kamu sudah pulang."

"Oh.. Gak papa kok mas saya paham, mungkin Mama mas Taufik gak mau kalau hubungan mas Taufik sama Melisa jadi renggang.

"Eh.. Bu.. Bukan gitu. Aku sama Melisa gak ada hubungan apa - apa. Melisa saja yang merasa memiliki aku karena dia mendapat restu dari mama karena mama gak enak sama sahabatnya."

"Ya sudah kalau gitu aku siap - siap kerja dulu mas."

***

Di Januar Corp

Nathan dan Zaky sedang diskusi masalah proyek yang terhambat karena pengiriman bahan yang sudah melampui jatuh tempo tapi belum datang juga.

"Kamu coba hubungi mr. Josep kenapa bahannya belum sampai juga padahal sudah 2 minggu lebih."

"Aku tadi sudah menghubunginya tapi kata beliau bahan sudah dikirim 1 minggu yang lalu dan seharusnya sudah sampai."

"Hmmmt coba kamu cek semuanya, lihat apa yang terjadi. Apa ada yang coba mensabotase proyek ini."

Hampir satu jam mereka membahas proyek tersebut sehingga tak menyadari kedatangan daddy Surya.

"Kalian sibuk sekali sampai tidak ada yang menyadari kalau daddy datang."

"Maaf dad, kita sedang fokus dengan masalah proyek kita yang di bintaro. Sudah 1 minggu lebih, tapi bahan pesanan kita belum sampai juga."

"Oh.. Daddy yakin kalian bisa mengatasi masalah ini."

"Ada apa daddy datang kemari? Jangan bilang ini masalah wanita jalang itu."

"Nathan, kamu tidak boleh bicara seperti itu. Elisa itu anak  baik, berbakti kepada orang tuanya."

"Apa daddy tahu keseharian wanita itu, apa daddy tahu dia sudah punya kekasih atau belum."

"Waktu kamu tinggal 2 minggu Nathan. Kalau kamu tidak bisa menemukan Ayu atau tidak mendapatkan kekasih pilihanmu sendiri maka kamu harus siap untuk bertunangan dan menikah dengan Elisa."

Setelah mengatakan itu, daddy Surya berdiri dari kursinya dan melenggang pergi keluar ruangan.

Nathan memijit pelipisnya, masalah belum selesai kini sudah ditambah dengan masalah baru.

Melihat hal itu, Zaky pun langsung memberi ide.

"Nath, kemarin kamu cerita kalau gadis yang di Bandung itu ada di jakarta dan kerja di cafe dekat kantor kan."

"Iya terus kenapa? Apa hubungannya dengan gadis itu?"

"Kenapa kamu tidak suruh dia saja untuk pura pura jadi pacar kamu.."

"Kamu gila.. Aku bahkan tidak kenal dengan gadis itu. Mana mungkin aku minta dia jadi pacar pura - pura aku."

"Kamu tenang saja biar semuanya aku yang urus. Kamu tinggal terima beres saja." ucap Zaky dengan senyum tengilnya.

***

Pukul sudah menunjukkan pukul setengah 10 malam. Cafe pun sudah terlihat sepi dan hampir tutup. Namun semua karyawan belum pulang dan sedang membersihkan cafe sebelum cafe tutup.

Setelah semua beres cafe pun tutup.

Bima dan Ayunda keluar cafe bersama sedangkan Taufik sudah pulang jam 9 tadi.

"Yun, kamu mau aku antar pulang? Ini sudah malam gak baik kalau gadis malam malam jalan sendiri."

"Aku tidak ingin merepotkan kamu bim,lagian  juga kontrakan aku dekat kok. Jalan kaki cuma 15 menit."

"Baiklah kalau begitu, kamu hati - hati ya.."

"Aku duluan.. Bye.."

"Bye Bim.. Hati - hati..

Setelah Bima melajukan motornya bergabung dengan kendaraan lainnya.

Namun di sisi lain, ada 4 pasang mata yang tengah menatap gadis itu.

"Aku sudah mencari info kalau gadis itu akan pulang malam dan pulang dengan jalan kaki. Dan ini kesempatan kamu untuk kenal dia. Aku sudah menyiapkan rencana agar kamu bisa mengobrol dengannya." ujar Zaky.

"Kamu punya rencana apa? Kenapa tidak bilang kalau kamu punya rencana seperti ini?"

Zaky hanya tertawa menanggapi pertanyaan Nathan. "Cepat turun dan ikuti dia berjalan dan kamu akan mendapatkan kejutan disana. Dan kamu bisa manfaatkan itu untuk menjadikan dia pacar pura - pura kamu."

Meski bingung tapi Nathan menuruti ucapan sang sahabat.

5 menit Nathan mengikuti Ayunda. Nathan nampak heran bagaimana bisa gadis ini berani jalan di tempat yang gelap dan sepi seperti ini.

Namun saat hendak sampai dibelokkan jalan, ada preman yang mencoba menggoda Ayunda.

"Hai cantik..." Sapa preman tersebut sambil tersenyum smirk.

Ayunda pun tampak kaget namun itu hanya sebentar, setelahnya ia terlihat lebih rileks.

"Maaf om, saya permisi numpang lewat."

Preman tersebut pun mencekal tangan Ayunda..

"Tunggu dong cantik, kenapa buru buru sekali. Kamu temenin om dulu disini, om kesepian."

Merasakan itu Ayunda pun mencoba melepaskan cekalan tanganya dari sang preman.

"Om lepasin.. Tolong.. Tolong.."

"Ssssttt.. Jangan teriak - teriak cantik di sini sepi tidak akan ada yang mendengar teriakan kamu."

Saat ingin mendekatkan wajah nya dengan Ayunda seseorang dengan cepat menghentikan niatnya.

"Hentikan.. Lepaskan gadis itu.."

Mendengar itu, kedua orang tersebut menoleh kebelakang dan melihat siapa yang datang..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!