NovelToon NovelToon
Love Line Of

Love Line Of

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Persahabatan / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Hikma Arzam

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana takdir telah di gariskan. Almira Kanaya tidak sengaja menumpahkan jus milik salah seorang pria yang bernama Hafiz Muhammad Adnan.
kejadian tak terduga tersebut ternyata menarik keduanya dalam hubungan abstrak yang cukup membuat hati mereka porak-poranda bak rollercoaster. penasaran? mari simak kisahnya.

note : cerita ini murni dari tulisan author dilarang untuk di coppy paste, jika terdapat maka akan berusan dengan undang-undag hak cipta. ☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Hikma Arzam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6. Hanan Al- Mizan

Almira dan Bella kini mulai menikmati minuman mereka, tadi mereka sempat memesan dua gelas air putih tambahan dan yang membawa pesanan itu adalah seorang pelayan laki-laki. entah kenapa pelayan itu tersenyum cerah memperhatikan mereka apalagi mata pelayan itu sempat beberapa menit menatap ke arah Almira membuat dia canggung.

"kamu ya bell, bukannya aku di temenin mala ngacir ke toilet" rajuk Almira.

"hahaha habisnya kalian berdua itu gemesin banget. aku nggak bisa nahan tawa, mana pas pulang nanti kamu bakal nyuci Jaz lagi, duh aura istri tuan mudanya mulai terpancar nih" ujar Bella dengan nada menggoda.

"hiks, nyebelin banget tau kak Hafiz itu, untung aku ngefans kalau nggak udah ku lempar balik ini jaznya" Almira membalas dengan ocehan.

"biasanya emang gitu, dari suka mendadak benci tapi bencinya bisa berubah menjadi cinta" jelas Bella. ia sering soalnya mendengar dari beberapa orang yang sudah sah, kisah cinta mereka ya dimulai dari dua kata tadi benci jadi cinta.

"eleh-eleh teori lama kali itu bel" balas Almira sambil menyeruput Avocado lavanya.

"yee nggak percaya kalau gitu aku do'ain deh kalian nikah"

"aamiin" Almira malah mengaminkan tanpa pikir panjang. tapi beberapa detik kemudian alisnya berkerut ia mendadak menepuk bibirnya.

"eh maksud aku bukan gitu" ralatnya sambil merutuki diri.

Bella sudah cekikikan tidak sanggup lagi menyeruput stroberi milkshake nya. "nggak usah diralat biasanya kata aamiin dari hati itu langsung di catat malaikat hahaha"

Almira manyun, menatap bella dengan tatapan tajam lalu menggelitik pinggang gadis itu. "rasain nih, malah diledekin terus"

Tawa Bella semakin pecah gadis itu sudah tidak kuat lagi menghindari Almira. beberapa orang di resto menoleh ke arah mereka. banyak yang ikut tersenyum namun banyak juga yang merasa mereka terlalu berisik.

"Al stop kita diliatin" ujar bella berusaha menyudahi tawanya.

"oke-oke tapi janji dulu kamu nggak akan ledek in aku lagi"

"iyaa-iyaa janji haha"

Dari kejauhan Hanan baru saja masuk dalam resto, langkah kakinya mendadak terhenti sejenak saat netranya melihat Almira dan Bella bersenda gurau. senyum pemuda itu terbit. kemudian dia melanjutkan langkahnya ke arah Almira dan Bella.

"ekhem, seru banget kayaknya" ujarnya seraya menarik kursi untuk dia duduk.

Almira dan Bella berhenti bercanda, keduanya langsung tersenyum senang.

"Bang Hanan"

"kak Hanan"

tegur mereka dengan wajah yang bahagia. kebih-lebih Almira yang sudah menganggap Hanan seperti Haya, abang kandungnya sendiri.

"lagi bahas soal apa? kepo nih" Hanan memulai obrolannya.

"biasa kak ada yang lagi sebel sama seseorang" Bela menjawab sambil melirik jahil Almira.

Almira berdecak. "enggak bang jangan percaya bella"

"hm" alis Hanan sedikit terangkat. "maksudnya gimana? saya belum nangkep nih arah pembicaraan nya"

"astaghfirullah kak Hanan jangan lemot deh" rutuk Bella yang merasa gemas sama kakak kandungnya ini.

Hanan malah santai "yaa kan baru gabung nih" ujar lelaki itu.

"sudah, mungkin bang Hanan butuh minum. aku pesan in minum dulu ya bang" lerai Almira seraya menawarkan bantuan.

"oh nggak usah, nanti saya saja" Hanan membalas dengan senyum manis. ia memanggil pelayan, lalu memesan orange jus namun beberapa detik kemudian matanya sedikit teralih saat melihat jaz yang sangat familiar tergeletak diatas meja makan mereka.

"kamu kesini pakai jaz Almira?" tanyanya.

"ohh enggak bang, ini jaz milik... " belum selesai Almira berbicara, Bella langsung memotong.

"milik seseorang yang bikin Almira misuh-misuh kak, katanya sebel karena orangnya sok jual mahal padahal mau" jelas Bella.

"Siapa?" Hanan malah tambah penasaran.

"Kak Hafiz bang, tadi aku nggak sengaja nyenggol minumannya sampai tumpah terus kena jaznya" jelas Almira.

"ooh" Hanan manggut-manggut mengerti. "mau di apain jaznya di bersihin? di cuci? kalau iya sini biar saya bantu"

"eng, nggak gak usah bang. ini tanggung jawab aku" sela Almira merasa kurang enak.

"hmm kak i know, kak Hanan sangat baik hati tapi please soal ini biarkan Almira yang mengurusnya oke" ujar Bella yang merasa gemas sama Hanan karena kakaknya itu terlalu baik.

Hanan mengedikkan bahunya. " baiklah kalau begitu, saya tinggal sebentar ya" ujarnya, ia berdiri seraya tersenyum.

"kak Hanan mau kemana?" Tanya Bella dengan dahi mengerut.

"iyaa kemana bang?" Almira ikut menimpali.

Dua perempuan sebaya itu nampak kebingungan karena Hanan yang belum lama duduk sudah hendak pergi lagi. terlebih lagi jusnya belum lama tiba, Hanan baru minum dua teguk dan sekarang langsung pergi?

Hanan tersenyum lebar, sesekali ia menghela nafas karena harus sabar menghadapi dua ratu penting dihidupnya ini. "saya ada janji sama owner resto"

"oo wow kirim salam ya bang sama ownernya" Almira malah kesenangan mendengar alasan Hanan buru-buru pergi dari obrolan mereka.

"astaghfirullah Almira, kalem dikit lah. tapi saya juga mau kak"

"yee sama aja kali kamu dan aku" ledek Almira.

Hanan malah semakin menarik nafas dalam lalu menghembuskannya. duo random dari dulu tidak berubah. "iyaaa ya, nanti saya sampaikan ya sudah saya pergi dulu Assalamu'alaikum"

"waalaikumsalam" dua gadis itu menjawab secara bersamaan lalu mulai mengobrol lagi membahas tentang schedule kuliah senin besok.

...****************...

"Hot news guys, kalian tau nggak ternyata pelanggan meja nomor tiga itu kenal sama kak Hanan" ujar Chana.

"what? " tiga orang yang lagi santai karena kerjaan mereka sudah selesai itu terkejut.

"Chan, kenapa sih setiap kamu yang kesana selalu dapat berita hot, kenapa bukan saya saja tadi" ucap Bara yang merasa Chana selalu beruntung.

"wait-wait chan, maksud kamu kak Hanan Al-Mizan?" tanya Dinda yang merasa informasi Chana agak rancu.

"ya siapa lagi Din" Alfan sewot. pemuda dengan alis tebal itu lumayan badmood, karena yang berhasil merayu Chana untuk membawa pesanan tambahan malah Bara bukan dirinya.

"Dih yang saya tanya Chana ya bukan kamu" sinis Dinda. "tolong chan konfirmasi" lanjut Dinda lagi.

"yups beb, Hanan Al-Mizan, owner ke dua resto kita ini, pria dengan pahatan wajah sempurna, tatapan teduh dan punya lesung pipit sebelah kanan, yang sifatnya beda seratus delapan puluh derajat dengan Kak Hafiz" jelas Chana sangat rinci.

"satu lagi chan, pemuda dengan pesona ubin masjid sampai membuat gebetan Alfan pingsan" tambah Bara yang membuat Dinda dan Chana jadi tertawa lain lagi Alfan yang makin menggerutu.

"kena mulu saya, heran" gumam Alfan.

"Halo semuanya" sapa Hanan yang menyempatkan diri ke dapur dulu sebelum ke ruangannya dan Hafiz.

pucuk dicinta ulam pun tiba. lihatlah orang yang baru saja mereka bahas tiba-tiba menampakkan wajah. panjang umur. semua yang ada dalam dapur kompak menoleh, empat orang itu langsung membalas dengan senyuman.

"Halo pak" Sapa Bara yang langsung mendekat mengajak tos disusul Alfan.

"cerah banget wajahmu Bar, tapi Alfan tampak mendung hari ini" ujar Hanan setelah mebalas tos Bara dan Alfan.

Dinda dan Chana kompak menahan tawa sampai bibir mereka berkedut. sedangkan Bara nyengir lain lagi Alfan yang makin lesu.

"Biasa kak lagi merajuk" ucap Bara sambil menahan tawa.

"oh ya, kenapa?" tanya Hanan lagi.

"gebetan saya pingsan kak dulu, alasannya karena liat kak Hanan se adem ubin masjid" Alfan akhirnya menjawab dengan jujur namun sedikit kesal.

Pecah sudahlah tawa Bara, Dinda, dan Chana. Hanan juga ikut tertawa. mereka kompak menertawakan nasib Alfan yang malang.

"hahahaha, ada-ada saja kamu Fan, salah sendiri lah menaruh hati sama perempuan jelalatan" Hanan membalas dengan sisa-sisa tawanya.

Bara, Dinda dan Chana makin terbahak bahkan Bara sudah sujud karena terpingkal-pingkal menertawakan respon Hanan atas kejujuran Alfan.

"yaah malah diperjelas padahal saya rencana mau move on kak" timpal Alfan yang makin membuat empat orang disekelilingnya itu tertawa terus. Chana sampai memegangi perutnya yang terasa sakit karena terlalu banyak tertawa.

"haha Alfan-Alfan buruan jangan ditunda move onnya" Hanan sedikit menjeda ucapannya lalu menatap ke arah Bara, Dinda dan Chana.

"sudah-sudah, kasian Alfan. kembali bekerja semuanya ya. saya tinggal" lanjut Hanan lagi kemudian berbalik menuju lantai dua arah ruangannya.

"have a nice day kak" ucap mereka berempat.

"ayo Alfan jangan lesu semangat besok soalnya terima gaji" bujuk Bara. Alfan berdecak seraya menghela nafas. nasib-nasib

1
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Semangat nulisnya🌸
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
nexttt semangat 🌸
Nurhikma Arzam: aa thank you🥲
total 1 replies
The first child
ujung percakapan kasih titik thor, mari sama² belajar.
"Bella jangan gitu lah."
The first child: ku tunggu kunjungan mu di karya ku.
kasi saran dan pendapat juga ya kak, terimakasih😉
Nurhikma Arzam: oke thanks atas masukkannya 😁
total 2 replies
elica
kerenn bangett kak, kita saling support ya😍✨
elica: siap kak
Nurhikma Arzam: siap kak ayok saling suport 😁
total 2 replies
elica
wahh suka banget ceritanya😤✨
elica
halo kak aku mampirr🤩
ceritanya keren banget seriuss😁✨✨
Nurhikma Arzam: makasih ya 😁
Nurhikma Arzam: makasih ya 😁
total 2 replies
Babeew
semangat thorr
jangan lupa mampir di karya aku ya thor. terimakasih
Jinki
Abang nya 😭😭 jgn lupa mampir tempat ku juga kak.. minta kritikan dari kakak ,, sukses semangat kakak
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Nexttt🍀semangat thorrrr/Heart/
Nurhikma Arzam
Berterimakasih sama diri sendiri karena sudah berani memulai semua ini. semangat diriku kamu pasti bisa menyelesaikan novel ini sampai tamat dan ceritanya disukai serta di cintai banyak orang aamiin 😁
Roxanne MA
lanjutkan bab berikutnya thor, aku menunggu
Nurhikma Arzam: tunggu besok ya terimakasih 😁
total 1 replies
Roxanne MA
modus nih 🤭
Roxanne MA
enak nya punya abang gini bisa nyuruh² juga😭
Lintang Tara✨
malah keinget Hayabusa akutuhh😭😭😭
Nurhikma Arzam: hahahaha oh tidak 🤣
Nurhikma Arzam: hahahaha oh tidak 🤣
total 2 replies
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Semangat on fire thorrrrr, ditunggu next episodenyaaaa🌸🐻
Nurhikma Arzam: thankyou terharu huhuhu
total 1 replies
Nurhikma Arzam
nyemangatin diri sendiri dulu 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!