Sepasang kekasih Hana Aurelia dan Alex Andrian menjalin hubungan selama 3 tahun lamanya. Namun ketika akan bertunangan, ternyata Hana Aurelia selingkuh dengan pria lain.
Selama ini hubungan mereka baik-baik saja. Tidak ada tanda-tanda perselingkuhan, ternyata Si cewe selalu berhubungan back street dengan cowo lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sely muspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
Kemarin baru saja hubungan sepasang kekasih Hana dan Alex baik-baik saja. Tapi baru saja permulaan malah sudah ada badai di antara mereka.
Sang kakak beradik yang berebut hati yang sama. Namun sang kakak berusaha main di belakang agar adiknya tidak tau. Tetap saja itu hal licik. Kak Ferdian memang mempunyai dendam kepada Alex. Karena Alex adalah anak angkat. Sementara dia ingin jadi anak satu-satunya yang nanti akan menguasai seluruh harta orang tua nya. Tapi malah orang tua nya mengadopsi Alex.
Memang Alex anak yang baik dan penurut walaupun terlihat berandal. Tapi kak Ferdian ingin membalas dendam pada Alex. Apalagi setelah dia cerai dari istrinya, dia punya peluang besar untuk merebut Hana dari Alex.
....
Hana terus bertanya-tanya, siapa yang telah mengirimkan makanan tadi malam. Karena selama ini dia hanya dekat dengan satu pria saja yaitu Alex. Kalau memang itu teror, harusnya makanan itu beracun. Tapi nyatanya tidak.
"Berarti ada yang diam-diam suka dan stalking gue sampai rumah" gumamnya.
Sore Hari ketika Hana pulang kerja.Ada kantong plastik putih di depan rumahnya yang berisi sebuah kue dan kartu ucapan.
*Salam kenal Hana,kalau kamu penasaran dengan siapa pengirim kue ini. Datanglah nanti malam pukul 08 di resto dekat rumah kamu*itu adalah isi surat nya.
Sontak Hana makin penasaran, siapa yang telah mengirim nya makanan dari kemarin dan apa maksud dari semua itu.
Dia pun bergegas mandi dan bersiap-siap untuk menemui orang misterius itu. Ketika sebelum pukul 08 malam, Hana pergi ke resto dekat rumahnya itu. Dia mencari orang yang dituju, namun dia bingung karena tidak mempunyai nomor handphone nya.
Kemudian Hana bertanya kepada pelayan resto.Pelayan resto pun sudah mengenal Hana.
"Atas nama mba Hana ya. Silahkan tunggu di meja nomor 3." ujar nya.
Hana pun menuruti perkataan pelayan itu dan duduk di meja nomor 3 sembari menunggu orang misterius itu.
Tampak dari luar Cowo Tampan memakai jas rapi dan turun dari mobil mewah nya itu kak ferdian. Cowo itu menghampiri Hana.
"Hay kamu Hana ya? " ucap Ferdian .
"kamu bisa tau nama aku darimana, jangan-jangan kamu yang sudah mengirim makanan di depan rumahku beberapa hari kemarin" ucap Hana.
"tepat sekali Hana, kamu tidak usah khawatir.Aku hanya ingin mengenal kamu lebih dekat, namaku Ferdian" ucap nya.
Mereka kemudian makan malam bersama. Walaupun sebenarnya Hana canggung tapi di lihat dari penampilan nya seperti orang Tajir dan Hana tidak mungkin sia-sia kan kesempatan itu. Dia sekarang lagi butuh uang banget buat biaya operasi ibu nya. Karena ibu nya selama ini punya penyakit tumor dan harus secepat nya di operasi.
"Hay Hana, kok melamun saja, makan dong nanti sayang makanan nya cuma di lihatin" ucap Ferdian.
Hana sedang bimbang, dia tidak mau menyakiti hati Alex tapi disisi lain dia tidak mungkin sia-sia kan kesempatan itu.
"Aku dengar kamu kerja di apotik yah Hana, kalau kamu mau kerja saja di rumah sakit milik keluarga ku. Di sana kamu akan mendapat gaji lebih besar" ucap Ferdian.
"aku mau banget mas, Di mana rumah sakit itu berada? " jawab nya.
"Besok pagi aku jemput ya, nanti aku antarkan kamu ke sana. Nih kartu nama aku kalau kamu butuh apa-apa" Ferdian pun langsung pergi meninggalkan Hana.
"Yes akhirnya usahaku berhasil" gumam Ferdian.
Hana sangat senang mendapat tawaran kerja dari Ferdian. Walaupun Hana tidak tau kalau sebenarnya itu adalah kakak kekasihnya Alex.
****
Alex sudah menghubungi Hana dari tadi namun telfon nya tak kunjung di angkat.
"duh, Hana kemana aja si kamu, masa jam segini kamu udah tidur. Jadi khawatir banget aku" ucap Alex yang mondar mandir sambil memegang handphone nya.
Setelah Hana pulang, dia melihat handphone nya banyak missed call dari Alex, dia pun menelfon Alex balik.
"Maaf ya Lex, tadi habis pergi sama ibu ku beli makan di luar, tapi handphone nya tidak aku bawa" jawab Hana.
"kirain kamu kemana Hana. Aku sudah risau sekali "
"aku besok mau melamar kerja di tempat lain yang gaji nya lumayan dari pada di toko Lex, doain aku yah" ucap Hana.
"Pasti aku doain kamu, yang semangat ya Hana. Kalau aku bisa bantu kamu pasti aku bantu biar kamu nggak kerja keras kaya gitu" ucap Alex.
"Udah kamu fokus kuliah aja yah gak usah risaukan aku, " ucap Hana kemudian mematikan telfon nya.
Alex punya firasat tidak enak, kenapa hatinya seperti teriris padahal dia sama Hana hubungan nya baik-baik saja.
"ah mungkin ini hanya perasaanku saja" ucap Alex.
*******
Ke esokan hari nya. Hana akan pergi bersama Ferdian sesuai janji nya tadi malam. Ferdian sudah menunggu Hana di depan gang rumahnya menggunakan mobil mewah miliknya.
"Hay Hana aku disini" panggil Ferdian sambil melambaikan tangan.
Hana kemudian pergi ke rumah sakit yang di tuju untuk melamar kerja bersama Ferdian.
"Cantik sekali ya kamu" puji Ferdian kepada Hana.
Hana menjadi diam dan tersipu malu. Walaupun umur Ferdian 10 tahun lebih tua dari Hana namun Ferdian masih terlihat sangat Tampan dan menggoda.
Ferdian terus memandangi wajah Hana yang memang terlihat sangat cantik meskipun di lihat dari jarak dekat.
Mereka berdua sampai di rumah sakit yang di tuju, kemudian ke bagian hrd.Hana kaget karena pak hrd memanggil Ferdian dengan sebutan Bos. Ternyata dia pemilik rumah sakit itu.
"Ada yang bisa saya bantu bos" ucap pak Hrd.
"Ini ada karyawan baru tolong kamu bimbing ya, dia spesial tidak usah di interview langsung diterima kerja di sini" ucap Ferdian.
"siap bos"
Hana melongo. Dia ga tau harus bilang apa
"te.terimakasih ya Pak Bos. Maaf saya ga tau kalau kamu pemilik rumah sakit ini" ucap Hana.
"udah sekarang kamu bisa mulai kerja. Aku tinggal dulu ya" Ferdian pun pergi meninggalkan Hana.
Ini Hari pertama Hana pindah kerja. Dan dia bekerja di bagian peracik obat di rumah sakit itu. Pasti nya dia akan lebih sibuk. Tidak ada waktu untuk mengabari kekasih nya Alex. Paling dia akan mengabari Alex sepulang dari tempat kerjanya.
Hana pun senang karena bisa bekerja di rumah sakit. Jadi dia bisa cari tau berapa biaya untuk operasi tumor ibu nya. Hana tidak akan lupa kebaikan Ferdian. Tapi sekarang Hana hanya menganggap dia seorang atasan nya tidak lebih dari itu.
