NovelToon NovelToon
Demi Semua Yang Bernafas

Demi Semua Yang Bernafas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Babah Elfathar

Kisah Seorang Buruh kasar yang ternyata lupa ingatan, aslinya dia adalah orang terkuat di sebuah organisasi rahasia penjaga umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babah Elfathar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Bab 9

Acara kali ini berada di dalam restoran Hotel Marquess. Malam itu terlihat sangat meriah. Berbagai makanan tersedia, mulai dari hidangan berat hingga camilan ringan. Minuman beralkohol dan non-alkohol juga berjejer rapi di meja panjang berhias bunga segar.

Sebagai perwakilan Astra Bank, keberadaan Selena cukup menyita perhatian banyak tamu. Banyak orang yang menyapanya, dan ia membalas dengan senyum ramah.

Melihat bunga mawar berjalan dengan seekor lalat, sebagian tamu pun menatap Rangga dengan pandangan aneh.

Pesta kali ini tidak dihadiri terlalu banyak orang — mungkin sekitar tiga puluh sampai empat puluh tamu saja. Namun mereka bukan orang sembarangan: sebagian besar adalah putra-putri keluarga terpandang di Kota Veluna, sisanya adalah para pendamping mereka. Termasuk Rangga, yang datang memenuhi undangan sebagai rekan pendamping Selena dari Astra Bank.

Rangga berdehem canggung, lalu bertanya, “Apa aku boleh ambil makanan-makanan itu?”

“Tentu saja kamu boleh. Bebas kok,” jawab Selena sambil tersenyum.

“Oke!” Rangga mengangguk. Ia mengambil piring kosong di meja buffet, mencicipi beberapa jenis menu, lalu kembali ke tempat duduk mereka. Sementara Selena hanya menyesap minumannya, Rangga sibuk menyantap hidangan seolah tidak peduli dengan tatapan orang lain.

Keduanya tampak tidak seirama dengan tamu lain. Sebagian besar tamu lain asyik bersulang dan bercanda, sementara mereka berdua duduk tenang di meja sendiri.

Tak lama kemudian, Dimas, Liana, dan Zachry Shah muncul dari pintu restoran. Begitu melihat Rangga dan Selena, senyum sinis langsung terlukis di wajah mereka.

“Lihat tuh, seberapa banyak makanan yang dia ambil,” kata Zachry dengan nada jijik.

“Dia belum pernah lihat dunia seperti ini. Biasanya ‘kan dia hidup di bawah tanah sama tikus got,” sahut Liana, lalu terkekeh. “Sepertinya ini pertama kalinya dia datang ke tempat seperti ini. Pasti dia ingin mencoba makanan manusia yang layak.”

Zachry meneguk sedikit wine, lalu menaruh gelasnya dengan licik. “Aku kasih dia pelajaran biar tahu malu.”

Ia berjalan mendekat, menyambar segelas wine lain, dan berdiri di depan Rangga dan Selena.

“Manajer Selena, apa dia pacarmu?” tanya Zachry dengan suara cukup keras agar semua orang menoleh.

Ruangan seketika hening. Semua mata kini tertuju pada mereka.

Rangga meletakkan sendok, lalu menatap Zachry dengan tatapan datar. Selena, meski gugup, tetap tersenyum dan berkata dengan lembut, “Aku kenalkan sekali lagi, yang di sampingku ini pacarku — namanya Rangga.”

Zachry terdiam sesaat, lalu tertawa mengejek. “Wah, aku nggak nyangka primadona kita punya pacar kayak gini. Coba lihat pakaiannya, nggak nyambung sama acara. Sebenarnya dia siapa sih? Jabatannya apa?”

Selena mulai cemas. Namun Rangga tampak tenang, sama sekali tak terpengaruh. Ia menatap Selena lalu berkata santai, “Sayang, aku nggak bisa menelan makananku kalau di sini banyak anjing menggonggong. Ayo pindah tempat duduk.”

Hening.

Semua orang di ruangan membeku.

Wajah Zachry memerah menahan amarah. “Berengsek! Siapa yang kamu bilang anjing?! Dasar kuli bangunan sok hebat! Jangan sok jago di depanku!”

Namun sebelum suasana makin panas, pintu restoran terbuka.

Seorang pria tua berusia sekitar enam puluh tahun masuk dengan menggandeng seorang wanita muda dan anggun. Semua tamu yang tadinya memperhatikan Rangga kini menoleh kagum.

“Cantik sekali,” bisik beberapa tamu wanita.

Wanita itu, tinggi semampai dengan aura elegan, adalah Windy Syam — putri tunggal pengusaha besar Barney Syam, salah satu orang terkaya di Kota Veluna.

Selena berbisik cepat ke Rangga, “Itu Barney Syam dan putrinya, Windy. Kenapa mereka datang ke sini?”

Rangga mengangguk kecil. “Aku kenal dia,” ucapnya pelan.

Barney menyapu ruangan dengan tatapan lembut, namun begitu pandangannya jatuh pada Rangga, langkahnya langsung berubah cepat.

Ia menghampiri Rangga di tengah keheningan.

Lalu yang tak terduga terjadi — Barney Syam berlutut di depan Rangga.

Seluruh ruangan terdiam.

“Wa-waktu itu... Anda menghilang setelah menyelamatkan saya,” suara Barney bergetar. “Saya sudah lama mencari tahu keberadaan Anda. Saya pikir sudah terlambat untuk mengucapkan terima kasih.”

Namun sebelum ia melanjutkan, Rangga berkata tenang, “Anda salah orang.”

Barney langsung tersadar. Sebagai seseorang yang pernah menandatangani kontrak kerahasiaan Night Watcher, ia paham bahwa identitas Rangga tak boleh disebutkan di depan umum. Ia segera berdiri tegap dan menunduk hormat.

Sementara itu, Zachry yang berdiri tidak jauh dari sana tampak kebingungan dan kesal — tidak percaya bahwa orang terkaya di Veluna baru saja bersikap hormat kepada pria sederhana itu.

“Benar-benar salah paham, Pak Barney!” seru Zachry dengan nada tinggi. “Dia cuma mantan kuli bangunan! Pacar sewaan manajer Selena! Anda pasti salah orang, dia cuma numpang makan di sini!”

Barney menoleh tajam. Dengan suara rendah tapi tegas, ia mengangkat tangannya dan menunjuk Zachry ke arah pintu.

“Kamu. Enyah dari sini.”

“Hah?!” Zachry terpaku di tempatnya.

Barney menatapnya tajam. “Tadi suara berisik dari luar itu suaramu, ya? Anak muda, aku mengadakan pesta ini untuk tamu-tamu terhormat, bukan untuk orang yang mulutnya seperti sampah. Cepat keluar sebelum aku panggil pengamanan!”

“T-tapi...” Zachry mencoba membantah, namun sorot mata Barney mematikan langkahnya.

“Aku menyuruhmu pergi. Apa kamu tidak dengar?!” suara Barney meninggi.

Semua mata kini tertuju pada Zachry. Ia berdiri kaku, lalu dengan wajah merah padam, berbalik dan keluar dari ruangan tanpa sepatah kata lagi.

Keheningan kembali menyelimuti pesta.

Rangga duduk tenang, sementara Selena menatapnya dengan kagum dan heran.

Untuk pertama kalinya, ia sadar — pria di sampingnya bukanlah orang biasa.

Bersambung.

1
・゚・ Mitchi ・゚・
mampir thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!