NovelToon NovelToon
Ketika Hati Menyatu

Ketika Hati Menyatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duniahiburan / Selingkuh / Obsesi / Pelakor
Popularitas:108.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

'Kegagalan adalah sukses yang tertunda.'
'Kegagalan bisa jadi pelajaran dan cambuk untuk terus maju menuju sukses.'
Dan masih banyak kalimat motivasi ditujukan kepada seseorang yang gagal, agar bisa bertahan dan terus berjuang.

Apakah kalimat motivasi itu berlaku dalam dunia asmara?

Nathania gagal menuju pertunangan setelah setahun pacaran serius penuh cinta. Dan Raymond gagal mempertahankan mahligai rumah tangga setelah tiga tahun menikah.

Mereka membuktikan, gagal bukan berarti akhir dari kisah. Melainkan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru, lebih bernilai. Lahir dari karakter kuat, mandiri dan berani, setelah alami kegagalan.

Ikuti kisahnya di Novel ini: "Ketika Hati Menyatu"

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U. 🤗

Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. KHM

...~•Happy Reading•~...

Didit merasa kenal suara orang yang menelpon, tapi entah di mana. "Hallo, hallo,..." Suara orang menelpon kembali terdengar. Didit jadi berdiri. "Kau Frans?" Didit langsung menebak saat mendengar kembali kata hallo. "Iya. Kau siapa?" Frans balik bertanya. 

Didit jadi ingat yang dikatakan Nathania, ini adalah ponsel warung. Jadi mungkin nomor Frans tidak disimpan Nike di situ. "Aku Didit. Ada apa?" Tanya Didit dengan suara datar, hingga Magda mendelik ke arahnya.

"Aku mau bicara dengan Thania. Dia ada di situ?" Tanya Frans.

"Bicara saja denganku. Thania baru abis pingsan." Didit tidak memberikan ponsel kepada Nathania, sebab masih terlalu lemah untuk diajak bicara tentang kakaknya.

"Kalau begitu, nanti saja aku bicara dengan Thania. Ini mengenai rencana bawa pulang jenazah Nike." Frans berkata perlahan dan ragu. Dia merasa tidak tenang mendengar nada suara Didit 

"Kalau urusan itu, kau putuskan sendiri. Baru kasih tahu ke sini. Bagaimana menurutmu, Thania akan ikut. Sekarang kau suaminya, jadi ambil keputusan yang baik menurutmu." Didit langsung membuat keputusan tanpa bicara dengan Nathania. Sehingga Nathania dan Magda melihatnya dengan heran.

Bagi Nathania, Didit bukan orang yang baru dikenal. Dia sudah mengenal Didit sejak remaja. Dan dia tahu hubungan baik Didit dengan kakaknya.

Pada saat Nike bilang mau menikah, dia mengira akan menikah dengan Didit. Mengingat hubungan mereka sangat dekat, lebih dari teman. Dia agak terkejut, saat mengetahui kakaknya akan menikah dengan Frans.

Tetapi dia tidak mau bertanya lebih lanjut tentang Didit kepada kakaknya. Sebab dia melihat mereka tetap berhubungan baik saat mempersiapkan acara pernikahan. Didit tetap datang mensupport dan sebagai tempat Nike meminta pendapat.

Jadi ketika mendengar keputusan Didit yang tegas terhadap rencana kepulangan jenazah Nike, Nathania tetap diam. Dia tidak membantah atau melarang, sebab dia tidak bisa berpikir mana yang baik.

"Tapi aku perlu bicara dengan Thania, supaya ngga kesalahan." Frans masih ngotot mau bicara dengan Nathania.

"Ambil keputusan sebagai suaminya. Thania akan ikut. Kami ada di sini tunggu kabar darimu. Supaya kami tahu mau lakukan apa." Didit tidak bergeming untuk memberikan ponsel kepada Nathania.

"Ya, sudah." Frans jadi pasrah, sebab tidak bisa hubungi Nathania lewat nomor yang lain. Ponsel satu-satunya yang bisa dihubungi sedang dipegang Didit.

"Oh, iya, Frans. Lihat ponsel Nike. Cari nomor telpon Om Felix. Kirim ke nomorku. Ngga usah ke nomor ini. Aku mau kasih tahu berita duka buat keluarga Nike." Didit berkata cepat saat melihat isyarat Magda. Dia jadi ingat dengan keluarga Nathania yang perlu diberitahu.

Frans mengakhiri pembicaraan begitu saja tanpa mengatakan akan melakukan permintaan Didit. "Thania, kau ngga punya nomor telpon lain yang bisa dihubungi Frans?" Tanya Didit sambil meletakan ponsel warung di atas meja makan.

"Ngga, Mas. Nomorku lagi error." Nathania menjawab sambil geleng kepala. Dia tidak tahu mau jelaskan bagaimana tentang nomor telponnya yang tidak aktif. Dia hanya memikirkan bisa bertemu kakaknya dan itu belum ada kepastian. Namun melihat keseriusan Didit, hati kecilnya mengakui, apa yang dikatakan Didit benar. Kakaknya sudah menikah, dan dia harus mengikuti keputusan suami kakaknya. 

"Kalau begitu, ponsel ini aku pegang sambil tunggu keputusan Frans. Kau jangan pikirkan untuk mau lakukan sesuatu berkenan dengan pengurusan je... Nike." Didit berkata tegas dan tidak jadi menyebut jenazah, agar tidak membuat Nathania terguncang lagi. Magda mengangguk, membenarkan, sambil mengusap punggung Nathania.

~*

Hari makin terang, belum ada keputusan dari Frans tentang rencana kepulangan jenazah Nike. Hal itu membuat Nathania terus melihat ke arah Didit dan Magda. "Mas Didit, mengapa belum ada kabar dari Mas Frans? Tolong lihat HPnya. Jangan sampai Mas Frans kirim pesan." Nathania jadi panik. Dia tidak sabar untuk mengetahui kondisi kakaknya.

"Sabar, Thania. Pengurusan begini tidak mudah dan cepat. Kalau menurutmu, apakah Nike dibawa pulang dan dimakamkan di Bandung?" Tanya Didit serius.

"Iya, Mas. Kalau bisa, dimakamkan di makam yang sama dengan Papa dan Mama." Nathania berkata pelan dan kembali menangis.

"Kau punya uang?" Tanya Didit lagi, membuat Magda dan Nathania melihatnya. "Tidak, Mas. Tapi Kak Nike punya uang. Maksudnya uang warung." Nathania jadi ingat uang di brankas.

"Itu modal usaha warung. Kalau tidak urgent, jangan digunakan. Warung itu sudah seperti bayi bagi Nike. Dia akan lakukan apa saja untuk pertahankan warung itu." Didit mengingatkan Nathania. Dia khawatir, Nathania akan menggunakan uang yang ada, agar bisa memulangkan jenazah Nike.

Walau dia tidak tahu, tapi dia curiga terhadap maksud Frans mau bicara dengan Nathania. Salah satunya, mengenai biaya pemulangan jenazah Nike ke Bandung. Oleh sebab itu, dia mulai waspada dan protect Nathania. 

"Thania, kau mengenal kami, terutama hubunganku dengan Nike. Jadi apa yang aku bilang, semua untuk kebaikan kakakmu. Sekarang kau sendiri harus memutuskan banyak hal penting." 

"Apa yang aku bicarakan dan lakukan, seturut dengan kebiasaan kakakmu dalam hadapi masalah. Dia selalu bicara dan minta pendapatku. Jadi tolong pahami, aku hanya mau menolongmu, atas hubungan baikku dengan Nike." Didit berkata perlahan, agar bisa dipahami Nathania dan tidak menaruh curiga padanya.

"Iya, Mas Didit. Aku tahu. Terima kasih." Ucap Nathania dengan wajah yang masih basah oleh air mata, walau sudah berkali-kali dikeringkan dengan tissu yang diberikan Magda. 

"Baik. Sekarang dengar baik-baik penjelasanku. Frans tidak kekurangan uang untuk memulangkan Nike ke sini. Mereka baru menikah dan memegang banyak uang. Dan mereka tidak punya hutang untuk pernikahan itu." Didit berkata cepat, sebab melihat tatapan Nathania yang mau bertanya.

"Magda bisa jelaskan, mengapa tidak punya hutang. Semua pihak sudah dibayar sebelum pernikahan berlangsung. Jadi kau tidak perlu khawatir." Didit berkata serius. Nathania mengangguk, mengerti. Sebab itu sudah dikatakan kakaknya sebelum acara pernikahan.

"Jadi kalau Nike mau dibawa pulang ke Bandung, tidak ada kendala biaya. Itu tergantung keputusan Frans. Yang aku pikirkan, Frans mau bicara mengenai tempat Nike disemayamkan." Ucapan Didit membuat Nathania terhenyak. Hal itu tidak terpikirkan olehnya. Magda mengangguk kuat, membenarkan yang dikatakan Didit.

"Aku setuju dengan Didit." Ucap Magda, cepat.

"Jadi Thania, dengarkan kami. Apa pun alasan Frans meminta Nike disemayamkan di rumah ini, jangan kau setuju. Apa pun alasannya!! Jangan biarkan orang lain atau keluarganya masuk ke rumah ini." 

"Kalau dia bilang rumah mereka belum bisa digunakan sebagai rumah duka, kau usulkan disemayamkan di rumah duka rumah sakit. Nanti kami bantu cari." Magda kembali mengangguk, kuat.

"Setelah kakakmu meninggal, kau tidak punya hubungan apa pun dengan Frans. Ingat itu!! Jangan menerima dia di rumah ini, apa pun alasannya." Didit berkata serius, sebab melihat Nathania tinggal sendiri. Dia tidak mau terjadi sesuatu, atau ada yang berprasangka buruk pada Nathania

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
DITA🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
lupakan belva.. raymod buang buang energi jika kamu masih memikirkan kan nya.. sebaiknya segera selesaikan perceraian mu.. dan mulai moveon dari si belva yah.. 💃
semangat Raymond❣️
wiwik
Istri sah mlabrak pelakor scara elegan g ada adegan jambak"an dg bgitu aja pelakor udah mampuss lu..sip Jennie 👍😄
Rahmawati
setelah liat bukti perselingkuhan belva pasti Rey akan cepat move on, ngpain jg mikirin mantan istri tukang selingkuh
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
life must go on Raymond jangan buang buang energi mikirin Belva lagi dia tidak pantas untukmu sudah menodai kesucian pernikahan kalian berdua tetap semangat bekerja someday pasti akan ada gantinya yang lebih baik cantik muda perawan 💪🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
🍁Hermina🧣❣️
Semangat babang ray. masih banyak yang berjejer antri 🙊🙈🙈
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Semangat Reymond, jalan hidup mu masih panjang yg sudah dihempas kan tidak usah dilihat lagi bikin sesak dada mu saja
Arieee
move on Rey 👍👍👍👍👍💪💪💪💪💪💪biar si Belva nangis darah
DITA🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ya kenapa ngga tabok aja tuh pake cabe rawit merah.. biar tau rasa jadi pelakor,, jambak.. biar tau rasa si belva..❣️
DITA🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
waw akhirnya ketemu sama. jennie juga.. kemarin enak. enak kan sama. suami orang sekarang ketemu istrinya devino diam. aja belva.. baru kaya gitu udah mingkem, ❣️
тнιє🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Syukurinnn kau Belva tunggu saja penyesalan dan penderitaan sedang menghampirimu makanya jadi orang jangan jumawa merasa diatas akhirnya kena angin terhempas juga
тнιє🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Devino bukan terguncang karena anaknya sakit tapi karena udah keciduk dengan selingkuhannya. Hadeuhh.. gimana reaksi mamahnya klo dia tau kelakuan Devino yang anuu🤭
тнιє🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Sebagai orang tua pasti mamahnya Jennie bisa merasakan keadaan Jennie yang sedang tidak baik2 dengan suaminya hanya dengan melihatnya
тнιє🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wkwkwk Pak Muel udah antisipasi dia bawa beberapa salinan surat cerainya good job Pak👏😆
тнιє🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Udahlah kamu tanda tangan aja Belva kalo kamu masih sayang sama hidup dan kariermu udah baik Ray tak menuntut
тнιє🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Bisa saja cerai karena Ray punya bukti kuat untuk menceraikan kamu lagian Ray juga gak mau nambah dosa dengan membiarkan istrinya selingkuh aja
тнιє🄺🄰🅁🄼🄸🄻🄰💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
baru juga liat Muel kamu udah jantungan Belva gimana klo udah dengar apa yang akan dibicarakan Muel pasti beneran kamu jadi mayat hidup
🍁Alea❣️
keren Jenn biarr bungkam tu si Belva uler keket,,wkwkwk adegan ranjang live lebih hot keknya drpd adegan filmnya/Shy//Facepalm/
🍁Alea❣️
iya pasti jijik lah liat suami yg selingkuh smpe ninu" begitu sm perempuan lain ,baguslah tinggalin aja Devinonya Jen🏃‍♀
🍁Alea❣️
pinter sih memang pengacara Samuel,,jd sudah siaga surat cerai yg lain jd yg kusut td bisa dbuang😂
𝓐𝔂⃝❥🍁FAIZ❣️💋IMA
Akhirnya Raymond mendapatkan cara jitu untuk menghindari perngomelannya belvaria.. bener gak kata "perngomelannya" Teman-teman? anggap benar aja yahhhh 🤣🤣🤣🤣🤣❣️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!