NovelToon NovelToon
DOSEN CANTIK YANG JUTEK

DOSEN CANTIK YANG JUTEK

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Romansa-Tata susila / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Chicklit / Tamat
Popularitas:534.9k
Nilai: 5
Nama Author: RADISYA

Asti seorang gadis yang berusia 28 tahun, dan memiliki wajah yang baby face, banyak orang yang mengira bahwa Asti seperti gadis belia.
Asti memiliki otak yang cerdas, piawai dalam berkomunikasi dan mempunyai sifat penyayang.
Berjalannya waktu, Asti mengenal sosok pria bernama Tomi.
Asti terkenal dengan sifatnya yang cuek dan jutek.
Apakah sosok Tomi Berhasil meruntuhkan hati sang dosen cantik yang jutek?
Di balik sikap Asti yang cuek dan jutek, ia bersama-sama temannya memiliki wadah untuk saling bertukar informasi, berbanding terbalik keseruan pada saat dia bersama sama di geng bucin.
Keseruan apa yang ada di geng bucin?
mari kita bersama membaca keseruannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RADISYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Tomi Merasa Kehilangan Asti.

Setelah mendengar persyaratan dari Asti, Tomi masih tetap berkeras.

“Apakah ini persyaratan resmi, Bu Asti?”

“Apa pun namanya, itu telah disetujui oleh Fakultas yang bersangkutan di dalam rapat dewan. Tentu Saudara bisa memahami itu demi kualitas universitas kita bukan?”

“Ya, saya memahami itu.”

“Bagus” jawab Asti tegas.

“Kalau begitu apakah mulai tahun ajaran baru nanti pada tengah semester mendatang yang bisa saya hadiri, paper yang harus saya serahkan itu bisa mulai saya kerjakan?”

“Tentu saja bisa.”

“Lalu bagaimana mengenai materinya?”

“Nanti akan kita tentukan bersama. Saudara harus membaca beberapa buku yang saya tunjuk.

Dan kalau ada hal-hal yang ternyata agak sulit bagi Saudara, Saudara boleh menemui saya.”

“Terimakasih, Bu!”

Tomi menganggukkan kepalanya dengan rasa senang. “Hmm, apakah masih ada hal lain yang memperkuat keabsahan nilai akhir ujian saya pada kedua mata kuliah tersebut?”

“Syarat-syarat yang sudah saya katakan tadi, cukup!” sahut Asti.

“Tetapi akan lebih baik lagi kalau Saudara juga bisa mengikuti ujian akhir semesternya!”

“Saya tidak berani menjanjikannya, Bu. Tetapi saya akan berusaha untuk itu!”

“Baik… kata Asti singkat”

Untuk beberapa saat lamanya, di dalam mobil itu tidak terdengar suara apa pun kecuali musik lembut yang berada dari depan mereka berdua. Tetapi tidak lama kemudian Tomi memecah keheningan itu dengan suaranya.

“Bu Asti…”

"Ya…?

“Saya mengucapkan banyak terimakasih bahwa siang ini Ibu, saya antarkan pulang meskipun dengan memaksa Ibu supaya mau ikut.

Saya jadi merasa lebih bersemangat dan optimis dalam merencanakan program hidup saya khususnya di bidang studi. Yah, walau pun menurut Ibu, kesadaran ini sudah terlambat. Tetapi lebih baik terlambat daripada tidak bukan?”

“Ya…” Asti menjawab enggan.

Tidak diingatkan bagaimana ia mengecam Tomi, karena keterlambatan studinya. Umur tiga puluh lebih masih seorang mahasiswa memang membuat Asti tidak menaruh respek kepada lelaki itu.

Sebab menilik mobil dan pakaian yang dikenakan lelaki itu, jelas dia bukan dari golongan ekonomi lemah yang baru bisa kuliah sesudah bertahun-tahun mengumpulkan biayanya lebih dulu.

“Semangat dan keberhasilan Ibu, sungguh saya kagumi!” kata Tomi lagi. “Semuda Ibu, Ibu sudah menggondol dua gelar kesarjanaan. Dan berhasil pula menjadi seorang dosen yang baik.”

Asti tidak memberi komentar apa pun.

“Bu, apakah saya boleh mengantarkan Ibu pulang kalau kebetulan Ibu tidak membawa mobil seperti hari ini?” Tomi yang sedang gembira, mulai mengoceh lagi.

“Tidak.”

“Ibu khawatir ada mulut usil yang….”

“Tidak!”

Asti menyela dengan jawaban yang disemburkan dengan setengah membentak itu.

“Saya memang tidak suka bergantung pada kebaikan orang!”

“Meskipun itu sebagai tanda terimakasih?”

Tomi masih berusaha mengadakan pendekatan.

“Ya, meski apa pun alasannya. Saya harap, Saudara mengingat hal itu baik-baik sebelum saya menjadi marah!”

“Baiklah, Bu!”

Diam-diam Tomi menjulurkan lidahnya sendiri sambil sedikit mengangkat kedua belah bahunya.

Gadis satu ini memang istimewa dan keras sekali pendiriannya. Mudah-mudahan, Pak Eko juga mengalami kesulitan dalam cara pendekatannya terhadap gadis ini, pikir Tomi sambil sambil menggenggam erat stir mobilnya.

Pembicaraan sesudah itu tidak lagi lancar seperti sebelumnya. Asti sudah mulai lagi memasang tirai pembatas begitu urusan mengenai studi berakhir.

Sampai Tomi menurunkan gadis itu di muka rumahnya, mereka tidak terlalu banyak bicara lagi.

Namun meskipun demikian, Tomi tidak terlalu berkecil hati. Sebab hari ini adalah hari istimewa baginya. Bukan saja karena Asti mau ikut di dalam mobilnya, tetapi juga gadis itu telah memberikan jalan bagaimana ia harus mengatasi kesulitannya.

Sekitar empat bulan mendatang, ia harus ke luar daerah untuk sesuatu urusan yang tidak bisa ditinggalkannya.

Di sepanjang perjalanan pulang ke rumahnya sendiri, Tomi banyak melamunkan Asti. Ia semakin sadar bahwa dirinya benar-benar telah jatuh cinta kepada gadis itu. Ini adalah suatu sejarah dalam hidupnya.

Tidak pernah sebelum ini ia bisa sedemikian tergila-gilanya dan sedemikian gelisahnya menghadapi seorang gadis. Ia mempunyai cita-cita untuk mengakhiri masa lajangnya.

Sudah saatnya ia memikirkan kehidupan berumah-tangga. Dan sekarang gadis yang diidamkan untuk mendampingi hidupnya telah hadir dalam kehidupannya.

Ia tidak mau membuang kesempatan apa pun untuk mengetahui apakah perasaan cintanya itu terbalas. Tidak perduli bahwa gadis itu adalah dosennya sendiri.

Tidak perduli pula bahwa ada lelaki lain yang menempati kesempatan lebih baik untuk mendapatkan perhatian gadis itu.

Selama belum terbukti bahwa gadis itu tidak mungkin terjangkau olehnya, selama itu pula Tomi bertekat untuk merebut perhatiannya agar sang gadis idaman itu mau menoleh ke arahnya.

"Sebelum janur kuning melengkung, berarti peluang ku masih ada, akan ku kejar dia, bathin Tomi dalam Hati."

*

*

Demikianlah waktu terus berlalu. Ujian akhir semester pun berlangsung dengan baik. Dan semester baru begitu saja sudah di ambang pintu.

Selama liburan sebelum memasuki semester baru mulai, Tomi tidak pernah bertemu dengan Asti (hati Tomi pun merasa begitu sepi dan begitu merindukan Asti).

Ketika ia mencoba datang ke rumahnya, pembantu rumah tangganya mengatakan bahwa gadis itu pergi mengunjungi kakek-neneknya di luar kota.

(Ingin rasa Tomi menyusul Asti ke kampung halaman kakek-nenek nya, terbawa emosi yang sangat menggangu pikirannya karena begitu ingin bertemu dengan Asti. Tetapi Tomi masih mampu mengontrol dirinya.)

Meskipun Tomi merasa kehilangan tidak bisa melihat wajah Asti, ia masih bisa merasa lega di hatinya. Sebab dengan demikian, ia tahu Pak Eko pun tidak bisa mendekati gadis itu.

Apa yang di pikirkan oleh Tomi memang tidak salah. Beberapa kali Pak Eko datang mencari Asti tanpa hasil. Yang pertama, Asti sedang ujian bahasa Prancis yang diikutinya.

Yang kedua, gadis itu sedang pergi dengan Bibi nya entah kemana. Ibu gadis itu tidak bisa mengatakan kemana Asti pergi.

“Dia hanya mengatakan ujian saja kok Nak. Ibu lupa menanyakan di mana itu!” katanya.

Padahal, ia tahu betul dimana Asti ujian dan jam berapa selesainya. Tetapi ia teringat pesan gadis itu apabila ada orang mencarinya supaya jangan memberitahu kepadanya kemana ia pergi.

Oleh sebab itu pulalah ketika Pak Eko datang untuk kedua kalinya, sang Ibu juga tetap mengatakan tidak tahu persis ke mana perginya Asti.

“Tetapi biasanya kalau pergi dengan bibinya, Asti sering berlama-lama, Nak. Ada-ada saja yang mereka kerjakan, kalau tidak makan di rumah makan, ya berbelanja.

Dan kalau pun tidak, pasti berkunjung ke rumah sepupu nya!” katanya menjelaskan.

Tetapi dihadapan Asti, sang Ibu tidak mau membiarkan kebohongan-kebohongan itu tetap berlangsung.

“Lelaki itu seorang lelaki yang baik, Asti. Ibu merasa tidak enak terus-menerus membohonginya. Dosa, lho Ti… Kalau kamu memang tidak suka kepadanya, hadapilah secara muka dengan muka!” katanya lagi.

“Kalau Mas Eko itu langsung mengatakan ‘I Love You’, pasti akan kuhadapi dengan tegas, Bu!” sahut Asti menahan rasa kesal.

“Tetapi dia itu hanya mengajakku ke sana ke mari. Mau menolaknya, tidak enak. Mau menuruti ajakannya, tidak suka. Kan serba susah Bu.”

“Tetapi karena sudah beberapa kali datang, sekali-kali turutilah ajakannya, Ti… Dia bermaksud baik. Ingin mengisi liburanmu agar kamu menikmati liburanmu dengan menyenangkan,” kata sang Ibu lagi.

“Jangan terlalu keras menghadapi pria, Nak. Ingat umurmu…. Berapa banyak wanita seumuranmu yang sudah mempunyai dua atau tiga orang anak.”

1
vera tri
terlalu bertele-tele ceritanya....
Okta Rahayu
Lumayan
Karate Cat 🐈
seru
SalsaDCArmy
bagus ceritanya 🥰
Allessha Nayyaka
terhanyut oleh cerita nya
sangat keren
༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸
akhirnya sah jg asti ma tomi..Alhamdulillah
🍭ͪ ͩSIT SUM❤❤
belah duren di pending nyampe selesai resepsi di hotel ya
🍁FAIZ❣️💋🄽🄸🅃🄰👻ᴸᴷ
kisah cinta author nih😊
🍭ͪ ͩSIT SUM❤❤
alhamdulillah sah....
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
alhamdulillah... akhirnya sudah sah juga☺
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
waah tinggal menunggu selangkah lagi, sehabis ini Asti dan Tomi ijab kabul, dan akhirnya mereka sah, trus tunggu launching Asti dan Tomi junior 🤭🤭
Elisabeth Ratna Susanti
like plus 🌹
Elisabeth Ratna Susanti
maaf baru sempat mampir di karya keren ini 😍
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
mama Laras jangan capek2 yaa, biar saat hari H tetap fit, moga aja semuanya lancar, Tomi dan Rasti segera halal dan segera memberikan cucu
🍭ͪ ͩSIT SUM❤❤
tinggal ijab kabul.... moga lancar
Elisabeth Ratna Susanti
asyik nih 😍😍😍
jhon teyeng
enak pacaran hbs nikah mau apapun jg sdh halal. nikmat lhoh😁
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
bener banget itu eyang, mangkanya lebih baik pacarannya setelah menikah, kan enak sudah halal, karena kebanyakan orang-orang jaman sekarang, gaya pacarannya sudah gak sehat
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
hihihi sabar Ry, mangkanya abis ini Maryam segera kamu lamar terus secepatnya kamu nikahi biar bisa sama Maryam terus🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!