NovelToon NovelToon
Hello, MR.Actor

Hello, MR.Actor

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Duda / Cinta pada Pandangan Pertama / Pengasuh
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Be___Mei

Sebuah insiden kecil membuat Yara, sang guru TK kehilangan pekerjaan, karena laporan Barra, sang aktor ternama yang menyekolahkan putrinya di taman kanak-kanak tempat Yara mengajar.

Setelah membuat gadis sederhana itu kehilangan pekerjaan, Barra dibuat pusing dengan permintaan Arum, sang putri yang mengidamkan Yara menjadi ibunya.

Arum yang pandai mengusik ketenangan Barra, berhasil membuat Yara dan Barra saling jatuh cinta. Namun, sebuah kontrak kerja mengharuskan Barra menyembunyikan status pernikahannya dengan Yara kelak, hal ini menyulut emosi Nyonya Sekar, sang nenek yang baru-baru ini menemukan keberadan Yara dan Latif sang paman.

Bagaimana cara Barra dalam menyakinkan Nyonya Sekar? Jika memang Yara dan Barra menikah, akankah Yara lolos dari incaran para pemburu berita?

Ikuti asam dan manis kisah mereka dalam novel ini. Jangan lupa tunjukkan cinta kalian dengan memberikan like, komen juga saran yang membangun, ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Be___Mei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hello, Mr. Actor Part 34

...-Janjimu dalam kisah kita, ternyata bukan sekadar kata-kata- ...

...***...

"Gimana keadaan kamu di sana?Nyaman? Kamu udah cinta sama Tuan artis? Atau kamu masih mikirin Bos Jefrey?"

Menerima telepon dari Latif di beranda kamar, sembari menatap taman bunga di bawah sana. Awalnya Yara cukup terhibur sebab sang paman menghubungi dirinya, padahal baru beberapa hari mereka tinggal terpisah. Namun, saat nama Jefrey disebut, seketika perih di hatinya terasa kembali.

Cinta untuk Barra ...

Haruskan ia menjatuhkan cintanya kepada Barra?

Dengan akal sehat Yara menolak bahwa dirinya menyukai Barra, mungkin karena sang hati masih tertuju kepada Jefrey. Padahal, jauh di dalam lubuk hati, pesona Barra telah mencuri sang hati dan diam-diam membangun mahligai di dalamnya.

"Neng Yara ...," Latif memanggil pelan.

"Lupain Bos Jef, dia udah punya cewek. Leela namanya. Dia model, cantik, lembut dan pengertian sama bos."

Mengetahui kabar itu, wajah cantik Yara terlihat murung. Begitu cepat Jefrey berpaling darinya, yah ... dan seharusnya ia pun begitu.

"Kemarin aku dikirimin foto dia sama ceweknya. Kamu mau liat?"

"Enggak," seru Yara cepat.

"Aku tau ini nyakitin, tapi kamu harus ingat, kamu bukan Yara yang dulu. Sekarang kamu udah jadi istri orang lain, milik orang lain. Bukannya kamu selalu bilang judi dan minum itu haram, terus gimana dengan kamu sekarang? Sudah punya suami tapi masih mikirin pria lain."

Yara merasakan, semakin hari Latif yang gila perlahan menjadi manusia baik. Dan nasihat sang paman kali ini bagaikan pukulan telak yang menghantam sang hati. Yara kesulitan menelan ludah, menghadapi menyatakan bahwa apa yang dikatakan Latif adalah benar.

"Iyaaaa," ujarnya diiringi helaan napas pelan nan panjang. "Aku bakal lupain Jefrey, tapi pelan-pelan. Nggak bisa langsung lupa gitu."

"Nah, gitu dong. Inget ya, Neng. Kamu bakalan bahagia kalau bisa ngendaliin cinta, tapi kamu bakal menderita kalau dikendaliin cinta."

"Weh! Dapat ilham dari mana kamu bikin quotes kayak gitu? Kesambet, ya?" seru Yara dengan nada terkejut.

Gelak tawa Latif membahana di ujung telepon. "Nggak tau, nih. Mendadak aja muncul kata-kata begitu. Udah ya Neng, yaaa," ujar Latif sebelum panggilan mereka berakhir.

Beberapa detik kemudian, Valery juga menghubungi Yara.

"Yar ... ada berita mengejutkan!" Valery, langsung berteriak ketika panggilan diterima.

"Kenapa? Ada apa? Kenapa kamu panik?" tanya Yara berdebar.

"Bang Jef ...."

Valery menarik napas sebelum melanjutkan kata-katanya. Di sinilah waktu yang tepat bagi Yara untuk menyela ocehan sang sahabat.

"Dia udah jadian sama cewek bule," pungkas Yara.

Kini ganti Valery yang terkejut."Oho, kamu udah tau?"

"Barusan, Latif yang ngasih tau."

Obrolan mereka terdengar nyaring, sebab Yara menyalakan pengeras suara pada ponselnya.

Ragu-ragu Valery bertanya. "Kamu ... baik-baik aja 'kan?"

"Enggak," ucap Yara lemas.

Senja nan indah kerap Jefrey saksikan dari manik indah Ayara, namun, mulai detik ini tak akan ada lagi tatapan hangat seorang Jefrey untuk gadis berkerudung lebar itu, sebab kedudukannya telah digantikan oleh Leela.

Setitik air bening luruh di pipi Yara, ia terisak. "Hatiku sakit, nyesek, rasanya mau meledak. Tapi aku ikhlas. Dari awal jalan untuk kami berdua memang nggak ada, kami aja yang maksa. Aku bersyukur dia lebih dahulu move on dan punya kekasih sekarang. Aku juga harus move on kayak dia."

Seseorang dari bawah beranda merekam obrolan Yara dan Valery, juga dengan Latif sebelumnya. Setelah Yara menerima telepon, rekaman tersebut langsung dikirim kepada sang tuan rumah, Barra

Saat rapat pertemuan dengan CEO majalah GEN-Gi, Barra yang semula terlihat serius kini terpecah atensinya, usai menerima dan mendengar isi dari video tersebut.

Jadi, mereka sama-sama suka.

"Kita akan melakukan pemotretan di luar negeri untuk edisi musim ini. Mungkin menghabiskan waktu 2 sampai 3 minggu." Terdengar sayup saja ucapan wakil CEO di telinga Barra. Tubuhnya memang berada di sini namun tidak dengan hatinya.

...***...

Berusaha untuk mencintai, itulah yang tengah Jefrey lakukan saat ini, dalam hubungan asmaranya bersama Leela.

Berkecimpung di dunia modeling, dari postur tubuh saja sudah menyatakan betapa berbeda Leela dengan Ayara. Yara memiliki tubuh yang tak begitu tinggi, dan jika bersanding dengan Jefrey ... Yara sangat pas untuk ia peluk.

Akh! Yara lagi!

Jef mengacak rambutnya kasar, demi mengusir bayangan sang pujaan hati. Yah, hingga detik ini masih Yara sang pemilik hati dan bertengger pada tahta tertinggi. sedangkan Leela adalah gadis yang dengan paksa ia masukkan ke dalam hati.

Leela gadis yang baik, juga penuh perhatian kepadanya. Perjumpaan mereka bermula ketika gadis model ini terjatuh saat melakukan aksinya di atas panggung. Jefrey yang juga hadir di sana seketika memerhatikan Leela, ia tak malu untuk melanjutkan aksinya meski sempat terjatuh.

Memiliki senyuman yang menawan, sungguh telah banyak pria menjatuhkan hati padanya. Dan, Jefrey ... atas dorongan sang teman akhirnya berkenalan dengan Leela.

Tersiksa atas cinta yang kandas, hanya butuh waktu beberapa hari saja Jefrey mengungkapkan cinta kepada Leela. Awalnya ia hanya asal, dan tak menyangka gayung bersambut. Leela mengakui telah menyukai Jefrey sejak mereka berkenalan.

...***...

Pekat telah memeluk bumi begitu eratnya saat Barra kembali ke kediaman.

Jam telah menunjukkan pukul setengah 12, dan seperti biasa ia masuk ke dalam rumah dengan kunci yang dimilikinya, tanpa membangunkan siapapun.

Sedikit mengintip sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar, ternyata Yara tak ada di sana. Barra melangkah menuju kamar Arum, dan benar saja ... wanita yang telah mengusik hatinya itu tengah tertidur bersama sang putri.

Duduk di tepian ranjang, berada tepat di samping Yara, dipandanginya wajah menawan sang istri.

Semakin dalam ia menatap wajah itu, semakin tenggelam dirinya dalam rasa cinta padanya.

"Apa cuman aku yang punya cinta untukmu, tapi kamu enggak? Aku nggak mau ada cowok lain di hati kamu, Ayara," lirih Barra.

Yara terbangun karena suara samar itu. "Bang Barra ...."

Menatap manik indah sang istri, Barra seolah mengatakan betapa ia mencintai Yara. Ditatap seperti itu membuat wanita ini gugup. Ia perlahan mengambil duduk agar tak membangunkan Arum.

"Abang udah makan?"

"Seharusnya aku yang nanya gitu ke kamu," jawab Yara. Kini ia telah duduk sejajar suaminya di tepi ranjang.

Memegangi perutnya sembari mengurai senyuman. "Udah sih, tapi aku lapar, sedikit."

Yara langsung mengajak Barra untuk ke dapur. Di tengah malam itu Yara menghidangkan mie instan atas permintaan Barra. Awalnya sang istri menolak, ia mengatakan mie instan tak baik untuk tubuh sang suami. Namun, Barra tetap menginginkan mie instan.

Saat Yara baru menyalakan kompor dan meletakan panci berisi air di atasnya, tanpa terduga Barra memeluknya dari belakang.

Waktu seolah berhenti, begitu juga dengan detak sang jantung. Hingga beberapa saat kemudian barulah Yara bernapas ... "Bar ..."

"Yara, kamu bisa 'kan balas cinta aku ke kamu."

Pelukannya begitu erat. Menghidu aroma tubuh sang istri membuat wajahnya semakin dalam jatuh di ceruk leher Ayara. Aromanya manis dan lembut, sepertinya Barra akan kecanduan akan aroma tubuh wanita ini.

Yara kembali terdiam, ia kehabisan kata-kata. Sangat tidak menyangka Barra akan mengatakan hal ini kepadanya. Lantas, jika sudah seperti ini, apakah itu artinya sang suami mencintai dirinya?

...To be continued ......

...Terima kasih sudah berkunjung. Jangan lupa like, komen dan kasih saran yang membangun, ya. ...

1
Machan
tertawa dulu sebelum akhirnya meledak perang dunia
Machan
dih, dasar Barra. sombong banget jadi pria mapan
Machan
pak barra, please ya jangan ulangi😜
Machan
si Latif bikin darah naek mulu nih.
Machan
puja kerang ajaib🙈
Machan
keknya keyboard othor oleng, saya-saja
𝕸𝖆𝖌𝖎𝖘𝖓𝖆
Mau loncat aku! tapi langsung inget, abis makan bakso!
𝕸𝖆𝖌𝖎𝖘𝖓𝖆
Excellent!
Kamu seorang laki-laki ... maka bertempurlah sehancur-hancurnya!
𝕸𝖆𝖌𝖎𝖘𝖓𝖆
Kalo cinta dimulai dari menghina, ke depannya kamu yang akan paling gak bisa tahan.
Drezzlle
udah di depan mata, tinggal comot bawa pulang
Drezzlle
ya ampun, kamu kok bisa sampai ceroboh Yara
Drezzlle
betul, kamu harus tegas
Drezzlle
tapi kamu masih di kelilingi dengan teman yang baik Yara
Drezzlle
nggak butuh maaf, bayar hutang
ZasNov
Asyiiikk.. Dateng lagi malaikat penolong yg lain.. 🥰
ZasNov
Kak, ada typo nama nih..
Be___Mei: Huhuhu, pemeran yang sebenernya nggak mau ditinggalkan 🤣 Gibran ngotot menapakan diri di part ini
total 1 replies
ZasNov
Ah inget tingkah Jena.. 🤭
Be___Mei: kwkwkwk perempuan angst yang sadis itu yaaaa
total 1 replies
ZasNov
Gercep nih Gavin, lgsg nyari tau siapa Jefrey..
Yakin tuh ga panas Barra 😄
Be___Mei: Nggak sih, gosong dikit doang 🤣🤣
total 1 replies
ZasNov
Modus deh, ngomong gt. biar ga dikira lg pedekate 😄
ZasNov
Akhirnya, bisa keren jg kamu Latif.. 😆
Gitu dong, lindungin Yara..
Be___Mei: Kwkwkw abis kuliah subuh, otaknya rada bener dikit
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!