Bagian Kedua Kembar Pratomo dari Generasi Ke Delapan
Mandaka Pratomo adalah seorang arsitek jenius yang hobi berpetualang ke daerah konflik untuk membangun rumah sakit sesuai permintaan Opanya, Mamoru Bradford. Hingga suatu hari, Mandaka hendak menyelesaikan satu tugas lagi di pinggiran negara Sudan, mobilnya terkena tembakan roket. Mandaka dan pengawalnya dari Black Scorpio, Carole Laurent selamat dan mereka harus berjibaku untuk bisa kembali ke markas. Perjalanan keduanya tidak mudah apalagi mereka tidak pernah akur dari awal bertemu. Siapa sangka, lama-lama mereka saling tergantung satu sama lainnya.
Generasi Kedelapan Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Psikopat Yang Direstui
Markas Black Scorpio
Carole melongo tidak percaya melihat bagaimana aslinya Yagami atau biasa dipanggil di Black Scorpio Thousand Faces. Bagaimana tidak? Semua orang tidak ada yang bisa mengira bahwa pria dengan fisik khas orang Sudan itu adalah Yagami? Bahkan dia dengan santainya membunuh orang seperti itu?
"Kamu kenapa?" tanya Mandaka.
"Baru kali ini aku melihat Thousand Faces membunuh orang dan sangat sangat mengerikan ...." Carole memang pernah membunuh orang sebagai bagian Black Scorpio tapi dia membunuh dengan peluru bukan dengan ... sayatan pisau army, scalpel atau bahkan tembakan gila-gilaan. Carole tahu Bilbao penguasa mix martial art tapi dia tidak tahu kalau Yagami jauh lebih mengerikan!
"Thousand Faces? Itu kode Yagami disini?" tanya Mandaka.
Carole mengangguk. "Manda, bagaimana kamu bisa memiliki sepupu seperti itu?"
"Bisa dibilang, dia psikopat yang direstui keluarga," jawab Mandaka kalem.
Carole mendelik. "Apa? Psikopat yang direstui?"
Mandaka tersenyum. "Iya. Karena Gami sudah punya tendensi Psikopat dari kecil dan almarhum Oom Seiji Pratomo mengarahkan Gami boleh membunuh asal penjahat."
"Macam ... Dexter?" bisik Carole.
Mandaka mengangguk.
Note
"Dexter" menceritakan kisah Dexter Morgan, seorang ahli forensik noda darah di Departemen Kepolisian Miami yang menjalani kehidupan ganda sebagai pembunuh berantai main hakim sendiri. Dengan "Kode Harry" yang membimbingnya, ia hanya menargetkan para kriminal keji yang lolos dari sistem peradilan, menyalurkan hasrat membunuhnya secara "konstruktif" sambil menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya dari rekan-rekan dan dunia di sekelilingnya.
Sumber Google
"IQ Gami paling tinggi dari kami semua gen delapan dan dia semacam spons. Semua ilmu dan bahasa bisa dia serap ditambah Gami punya semacam photographic memory. Kelebihannya banyak, kekurangannya juga banyak."
"Memang ... Aku pernah bekerjasama dengan Thousand Faces dan dia memang seperti itu," sahut Cool Joe. "Aku yang bisa lima bahasa asing saja masih kalah sama Gami."
"Dia bisa lima belas bahasa asing, Cool Joe," kekeh Mandaka. "Paling banyak dari kami semua. Setahuku."
"Sepupumu itu mengerikan!" senyum Tiger. "Tapi ajaran ayahnya memang patut diapresiasi. Karena lebih diarahkan ke yang patut disalurkan jiwa Psikopat Gami."
"Makanya, bisa dibilang dia psikopat yang direstui," seringai Mandaka.
***
Kepolisian dan pihak militer Sudan datang ke lokasi dengan telepon anonymous. Mereka tidak mengira mendapat pemandangan yang sangat mengerikan hingga tidak tahu harus mulai dari mana penyelidikannya. Mereka tahu bahwa pemimpin pemberontak yang bernama Ahmad Nimiery, adalah salah satu korban jiwa dan tidak dalam kondisi yang baik.
Walaupun begitu, setidaknya satu dari sekian gerombolan pemberontak yang ada di Sudan susah dibereskan tanpa ada campur aduk pihak kepolisian dan militer.
"Kapten, kira-kira siapa yang melakukannya?" tanya Kapten Angkatan Darat ke Kapten polisi yang masih tidak bisa berkata apa-apa.
"Hanya orang gila yang bisa melakukan ini," jawab Kapten Polisi itu.
"Kita makamkan saja semua. Karena sudah tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali mengubur mereka semua." Kapten Angkatan Darat itu pun memerintahkan semua anak buahnya untuk menggali kuburan untuk menguburkan massal semua pemberontak yang tewas.
***
Markas Black Scorpio
Dua belas jam kemudian rombongan tiba dan Yagami langsung melesat ke kamar mandi meskipun luka-luka ditubuhnya baru saja kena jahit oleh Dokter Kenzō. Dia sudah tidak tahan dengan gatal di badannya akibat pakaian prostetik nya tadi kena darah, membuat kontaminasi yang membuat ruam di tangannya.
"Gami! Jangan sampai kena air lukanya!" teriak Dokter Kenzō dengan wajah jengkel karena Yagami adalah pasien paling ngeyel di semua anggota Black Scorpio.
"Apakah dia akan baik-baik saja?" tanya Mandaka saat menghampiri Dokter Kenzō.
"Sepupu kamu akan umur panjang! Selama tidak ceroboh!" jawab Dokter Kenzō judes.
Mandaka tersenyum. "Maafkan Gami, Dok."
"Karena aku tahu bagaimana sepak terjang keluarga kamu, aku jadi tidak heran Gami punya gen itu!" ucap Dokter Kenzō.
Keduanya menoleh saat Bilbao menangis dengan dihibur para rekan-rekannya.
"Trio B itu tidak bisa dipisahkan, Manda. Ironisnya, Tuhan memisahkan dua dari tiga. Aku berharap Bilbao bisa bangkit dari keterpurukannya apalagi dua saudaranya sudah meninggalkan dirinya," gumam Dokter Kenzō.
"Mereka memang saling dekat satu sama lain meskipun aku tahu mereka tidak ada hubungan darah."
"Terkadang Manda, justru orang yang tidak memiliki darah bisa seperti saudara yang asli." Dokter Kenzō menepuk bahu Mandaka. "Aku hanya senang kita bisa membawa Bilbao pulang dengan selamat."
***
"Kamu mau balik ke Sudan lagi?" seru Mandaka ke Yagami. "Macam mana?"
"Aku berjanji hendak mengeluarkan satu orang gadis yang menjadi korban human trafficking. Aku hendak membawanya pulang ke negaranya, Vietnam," jawab Yagami sambil makan ayam gorengnya.
"Tapi Gami, bagaimana bisa kamu mengeluarkan dia dari Sudan?" tanya Mandaka. "Apa kamu bekerja sama dengan Oom Rylee?"
"Akan aku cari jalan. Paspornya ditahan oleh mucikarinya dan akan aku ambil," jawab Yagami cuek.
Mandaka menyipitkan matanya. "Kamu tidak tertarik dengan Naya ini kan?"
Yagami tertawa smirk. "Tidak Daka. Aku hanya ingin membantunya keluar dari neraka."
"Aku akan membantumu."
Yagami menatap sepupunya. "No, Daka. Ini urusan aku dan kamu dalam kondisi tidak terbaik kamu!"
"Aku akan membantu kamu. Ada helikopter kan? Kita bisa membawa nya pergi lebih cepat dibandingkan dengan jalan darat." Mandaka menatap serius ke Yagami. "Rumah sakit milik PRC Group ada helipad disana. Aku akan menunggu kamu disana."
"Apakah kamu bisa menerbangkan helikopter?"
"Aku yang akan membantu Manda."
Mandaka dan Yagami menoleh. Tampak Carole berdiri dengan wajah serius.
"Tapi Chagiya ...."
"Tidak apa-apa. Kalau demi menyelamatkan seorang gadis yang menjadi korban human trafficking, aku akan membantumu. Aku pernah melakukannya tahun lalu!" jawab Carole dengan tegas.
Yagami menatap Mandaka. "Kalian berpacaran?"
"Iya."
"Tidak."
Yagami menatap bingung. "Yang benar yang mana?"
"Kami berpacaran," jawab Mandaka.
"Belum!" timpal Carole.
Yagami menggelengkan kepalanya. "Pacaran sajalah daripada bikin orang lain pusing!"
Mandaka tersenyum manis sementara Carole melengos sebal.
***
"Jadi kalian mau kembali ke Khartoum?" tanya Snake. "Pakai helikopter?"
Ketiga orang di depannya mengangguk.
"Lalu, bagaimana dengan Naya? Setelah keluar dari Sudan?" tanya Bear.
"Akan aku bawa ke kemari. Misi aku selanjutnya kan ke Kamboja. Jadi sekalian aku bawa saja," jawab Yagami.
Snake menatap Mandaka. "Kaki kamu?"
"Selama tidak lari dan marathon, aman."
Snake mengangguk. "Baiklah. Berhati - hatilah."
Ketiganya mengangguk hormat.
"Manda! Carole!" panggil Snake membuat kedua orang itu berbalik.
"Ya Oom Snake?"
"Oui Papa?"
Snake menangkupkan kedua tangannya diatas meja. Mata hazel kehijauannya menatap tajam ke kedua orang itu. "Kalian pacaran?" tanyanya serius.
***
Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
Hhhmmm....spa y kira2????spupunya manda kah????atw sm pmrntah sngja d rtakn....🤔🤔🤔
gabut bgt sih daka.....🤦♀🤦♀🤦♀....