Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.
Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.
Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Langkah ke Timur
Setelah segel darah pertama terbuka, udara di sekitar reruntuhan terasa lebih ringan— seolah ada beban kutukan yang telah terangkat. Tapi tidak untuk Kael. Sejak kristal merah itu berada di tangannya, wajahnya terlihat lebih suram. Matanya menyimpan kelelahan, dan pundaknya menahan lebih banyak beban dari sebelumnya.
Kami kembali ke kereta khusus milik keluarga Arvane yang di sembunyikan di bawah tanah, melanjutkan perjalanan menuju timur. Tujuan selanjutnya adalah wilayah bernama Selvaira, kota pelabuhan yang terkenal dengan pasar sihir gelap dan mafia penyelundup artefak terkutuk.
Sistem Gosip: Memasuki wilayah Eastern Magic Zone. Deteksi aura tidak stabil.
Rekomendasi: Periksa pergerakan kelompok pengumpul roh dan waspadai efek sihir korup.
Kael menatap ku dari seberang ruangan kereta. Ia sedang membersihkan senjata sihirnya, Rune-Edge, sambil memicingkan mata penuh kalkulasi.
"Ayla," ucapnya pelan. "Segel kedua bukan sekadar penjaga kutukan, tapi pemicu konflik masa depan."
Aku mengangguk. "Karena segel itu menyimpan fragmen roh iblis?"
Kael terlihat terkejut. “Kamu tahu itu?”
Aku menunjuk ke arah udara kosong.
“Sistem gosip bisikan iblis mulai rajin update belakangan ini.”
Seketika Kael mendecak pelan. “Berhenti bicara dalam hati. Aku bisa dengar semuanya.”
Aku mendelik. "Astaga, lupa lagi dia bisa dengar..."
---
Perjalanan ke Selvaira memakan waktu dua hari. Kota ini berdiri di antara laut dan tebing curam, dikelilingi menara penjaga sihir kuno. Penduduknya berwajah keras dan dingin. Udara berbau garam, dan sepanjang jalan ada suara musik, suara negosiasi, dan terkadang… teriakan.
Kami menyamar sebagai pedagang artefak yang hendak bertukar barang dengan kelompok The Silver Coil, salah satu mafia sihir terkuat di kawasan itu.
“Mereka punya pecahan segel darah,” ujar Kael, menyelipkan rune komunikasi di balik telingaku. “Tapi mereka tak tahu benda itu bisa membangkitkan roh iblis.”
Sistem Gosip: Misi Rahasia Terbuka!
Nama Misi: Operasi Segel Hitam
Target: Infiltrasi Silver Coil, temukan pecahan segel, hindari bentrokan langsung jika memungkinkan.
Hadiah Tambahan: Informasi tentang masa lalu Ayla asli.
Kami memasuki markas Silver Coil pada malam keempat.
Bangunan itu tampak seperti klub malam dengan lapisan sihir ilusi. Di dalamnya, wanita cantik dan pria berjas duduk santai sambil memperdagangkan batu sihir, darah monster, dan kontrak jiwa. Aroma parfum bercampur darah memenuhi udara.
Seorang pria berambut perak menyambut kami. “Kalian pembawa Rune Frost?”
Kael mengangguk. “Kami ingin menukarnya dengan artefak bertipe darah.”
Pria itu menyipitkan mata. “Ikut aku.”
Kami dibawa ke ruang rahasia di bawah tanah. Di dalam ruangan itu ada kristal merah berdenyut— mirip seperti segel pertama, tapi jauh lebih kecil dan lebih gelap.
Saat aku mendekat, sistem tiba-tiba bergetar.
Sistem Gosip: WARNING. Fragmen Segel Darah Kedua Terdeteksi. Kondisi Tidak Stabil.
Risiko: Kebocoran roh iblis minor.
Solusi: Sinkronisasi dengan pengguna jiwa—dibutuhkan hubungan emosi kuat.
"Kael," bisikku. "Kita tak bisa ambil ini begitu saja."
Dia mendekat. “Aku tahu. Itu jebakan.”
Seketika pria berambut perak itu menertawakan kami.
“Wahai Pangeran Darah yang Tersesat,” katanya sambil bertepuk tangan. “Akhirnya kau datang sendiri.”
Dari balik dinding, muncul puluhan penyihir sihir darah.
Sistem Gosip: Mode Pertempuran Diaktifkan. Skill Terbuka: Ilusi Gosip – Manipulasi Perasaan.
Aku menarik napas dalam. "Sistem, bantu aku!"
Aktivasi: Gosip Manipulatif
Target: Emosi para penyihir
Narasi: "Kael sebenarnya anak dari raja sihir darah yang terbunuh oleh Silver Coil sendiri..."
Efeknya instan.
Para penyihir saling berpandangan, beberapa mulai ragu. Salah satunya berteriak, “Kau... kau bilang dia keturunan sah Silver Coil!”
Kael melompat, menebas dua dari mereka dengan Rune-Edge. Aku melempar pecahan kristal ke dalam jubah. Ledakan cahaya merah memenuhi ruangan.
Kami kabur ke atas, melempar mantra pengalih dan menutup lorong belakang dengan ledakan sihir.
Setelah mencapai pelabuhan, Kael menahan pundakku.
“Kamu… hampir terbunuh karena ikut denganku,” gumamnya.
Aku menatapnya. “Dan kamu, hampir menyerahkan dirimu demi menyelamatkan satu fragmen kutukan.”
Ia tersenyum pahit. “Kadang aku lupa kau bukan Ayla yang dulu.”
Sistem Gosip: Fragmen Segel Kedua berhasil diamankan. Emosi Kael terhadap pengguna: 67% Percaya, 18% Takut, 15% ... ???
Aku memiringkan kepala. "Kael... kamu takut apa sebenarnya?"
Ia menatapku lama.
“Takut kehilanganmu… untuk kedua kalinya.”
----
kemarin aku update apa enggak ya? lupa aku...