NovelToon NovelToon
Ketika Hati Menyatu

Ketika Hati Menyatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duniahiburan / Selingkuh / Obsesi / Pelakor
Popularitas:22.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

'Kegagalan adalah sukses yang tertunda.'
'Kegagalan bisa jadi pelajaran dan cambuk untuk terus maju menuju sukses.'
Dan masih banyak kalimat motivasi ditujukan kepada seseorang yang gagal, agar bisa bertahan dan terus berjuang.

Apakah kalimat motivasi itu berlaku dalam dunia asmara?

Nathania gagal menuju pertunangan setelah setahun pacaran serius penuh cinta. Dan Raymond gagal mempertahankan mahligai rumah tangga setelah tiga tahun menikah.

Mereka membuktikan, gagal bukan berarti akhir dari kisah. Melainkan kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru, lebih bernilai. Lahir dari karakter kuat, mandiri dan berani, setelah alami kegagalan.

Ikuti kisahnya di Novel ini: "Ketika Hati Menyatu"

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. ❤️ U. 🤗

Selamat Membaca
❤️🙏🏻💚

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 02. KHM

...~•Happy Reading•~...

Nathania menggeleng sambil tersenyum tipis. "Ngga jadi lunch. Lagi meeting ama boss." Jawab Nathania singkat, tanpa niat membahas. Agar tidak menaikan rasa kecewanya yang sudah melandai dan Amelia tahu kalau dia sedang kecewa atas pembatalan Andy.

Namun Amelia tidak begitu saja terima yang dikatakan Nathania. "Egeeeen...?! Amelia bertanya demikian, sebab sejak mereka mulai bekerja, sudah beberapa kali mendengar Nathania batal lunch atau tidak jadi dijemput oleh Andy dengan berbagai alasan.

"Mas Andy lagi sibuk. Maklumin aja. Bukannya itu lebih baik buat kita?" Nathania tidak bisa menghindar dari rasa penasaran Amelia, lalu mengalihkan kepada rencana makan siang mereka.

"Emang situ, ngga sibuk? Justru kau yang belum mantap berpijak harus waspada dan hati-hati, supaya ngga kedepak. Aku kok, ngga ngerti caramu tanggapi dia." Amelia tidak bisa menahan rasa kesalnya.

"Menurutku, kau terlalu baik dan sabar. Terima begitu saja, dicancel berulang kali. Apa ini yang dibilang cinta menggilas logika? Atau kau ngga punya emosi?" Amelia jadi emosi. Dia berdiri dari kursi dan mengumpulkan semua berkas di atas meja kerja dengan cepat.

"Ya, Ameeelll. Dicancel menit-menit terakhir, pasti kesal, marah, kecewa. Hatiku bukan kerikil." Nathania jadi duduk di kursi Amelia. Dia pegang tangan Amelia untuk menyalurkan rasa hatinya yang tiba-tiba sedih.

"Kalau hatimu kerikil, kau tidak jadi temanku. Sekali-sekali lemparin dia dengan kerikil. Lagian, emang dia sendiri yang tampan dan sukses? Di gedung berlantai 11 ini, ada banyak pengusaha muda tampan berjejer, menantimu. Kau ngga tahu, mereka sering melihatmu di lobby?" Amelia berbicara sambil menggerakan tangannya.

"Aku yang ngga secantikmu aja, pingin lemparin lelaki seperti ayankmu itu lewatin sungai Ciliwung." Amelia berkata dan menggerakan wajahnya ke arah sungai Ciliwung.

"Amel, emosimu bisa bikin kita ngga jadi makan ramen sopa." Ucap Nathania sambil menggoyang tangan Amelia, supaya berhenti marah.

"Jadi dong. Masa gara-gara kesal sama doi'mu, ramen sopa dicancel. Ayooo." Amelia menarik tangan Nathania untuk berdiri. "Sorry, kalau sudah kesal, suka lupa not." Amelia tersadar akan emosinya. Dia mengusap punggung Nathania sebagai tanda minta maaf.

"Emosimu bisa bikin tulang-tulangku lemes." Nathania tidak bersemangat, tapi berdiri ambil tas. "Kalau begitu, cepatan." Amelia menarik tangan Nathania keluar dari ruang kerja sebelum dia berubah pikiran.

"Mungkin karna emosiku yang sering meluap-meluap, cowok-cowok itu menjauh dariku. Hehehe." Amelia coba bercanda, melihat Nathania hanya diam mengikuti.

"Emosimu masih dalam porsi yang pas dan tepat sasaran. Aku pun sedang menakar emosiku, supaya bisa disalurkan pada waktu yang tepat. Yuuukkk__. Thanks." Nathania menggandeng tangan Amelia menuju lift. Dia bisa merasakan rasa sayang Amelia padanya dalam emosi yang meluap-luap.

"Thanks too. Ngga usah masukan ke hati semua omonganku saat emosi, ya." Amelia berkata saat mereka sudah berada dalam lift. Nathania mengangguk sambil mengusap lengannya.

Setelah lift turun dua lantai, tiba-tiba pintu lift terbuka dan seorang pria muda tampan dan berpakain formal masuk ke dalam lift. "Siang Thania, Amel. Mau istirahat?" Pria tersebut menyapa sambil menyebut nama mereka berdua.

Sontak Nathania dan Amelia balik menyapa. "Siang juga. Iya." Hanya itu yang bisa dikatakan, karena mereka tidak mengetahui namanya.

Setelah turun tiga lantai, pria itu pamit dari mereka. "Thania, see?! Pria tadi tahu nama kita." Amelia berkata sambil tersenyum riang.

"Masih bilang ngga dikenal di gedung ini?" Nathania jadi menyenggol lengan Amelia dan ikut tersenyum, ingat mereka seperti manekin bernafas.

"Itulah enaknya, berteman dengan orang cantik. Jadi ikutan dikenal." Amelia balik menyenggol Nathania lalu tertawa bersama.

"Kau terlalu rendah hati. Ngga semua orang punya wajah dan hati secantikmu." Nathania memuji Amelia dan mentoel dagunya dengan ujung jari.

"Semoga kita bisa saling support seperti ini, ya." Amelia jadi terharu melihat cara Nathania menanggapinya tanpa melihat perbedaan di antara mereka.

"Iya. Oh, iya, sampe lobby, kita kabur, ya. Jangan tanggapi sapaan di lobby. Ramen sopa bisa ambyar." Nathania mengingatkan, supaya mereka tidak terlambat.

"Kalau begitu, aku pesan mobil sekarang, supaya kita sudah ditunggu setelah keluar dari lobby." Amelia mengeluarkan ponsel untuk memesan mobil online.

"Thanks. Semoga kita gak perlu ngantri lama untuk nikmati ramen sopa." Nathania berharap saat mereka sudah dalam mobil. Harapan Nathania diaminkan Amelia.

~*

Beberapa saat kemudian, mereka tiba di depan restoran ramen di Ampas Mall. "Alhamdulillah, ngantrinya ngga panjang." Amelia bersyukur dengan nada riang sambil menunjuk antrian dengan wajahnya.

"Iya, Amel. Kita jadi makan ramen hari ini. Tadi sepanjang jalan, aku ngga bisa mikir mau makan apa, kalau antriannya ngular melingkar-lingkar." Nathania jadi riang karena tidak lama menunggu untuk bisa nikmati ramen sopa yang sedang viral dan promo.

Mereka tersenyum senang, sambil memukul pelan pinggiran meja dengan ujung jari berulang kali setelah bisa masuk dan duduk. "Amel, berapa hari promonya?" Tanya Nathania sambil menunggu ramen diantar oleh pelayan.

"Sepertinya hanya tiga hari, jadi tinggal besok." Amelia menunjuk tanggal yang tercantum.

"Ternyata sudah dari kemarin. Ngga pa'pa, deh. Gajian nanti baru kita makan lagi. Ngga seru kalau besok makan ramen lagi." Bisik Nathania. Kemudian mereka tersenyum senang melihat dua mangkuk ramen sopa disajikan di depan mereka.

"Selamat nikmati!" Ucap Nathania dan Amelia bersamaan setelah bersyukur.

Mereka tidak bisa lama nikmati ramen atau bercakap-cakap santai, sebab antrian di depan restoran makin panjang. Selesai makan, mereka langsung keluar dari restoran.

"Thania, yang penting hari ini sudah bisa makan ramen sopa. Sisa waktu istirahat, kita cuci mata lihat sepatu, yuk." Ucap Amelia setelah keluar dari restoran.

"Yuuukkk... Siapa tahu, ada yang cocok di hati dan pas di dompet." Nathania mencoba santai untuk melupakan rasa kecewanya terhadap Andy.

Tiba-tiba, Amelia berdiri di depan Nathania dan mengajaknya bicara. "Thania, jangan lakukan gerakan. Lihat aku saja." Amelia berkata sambil memegang bahu Nathania yang terdiam.

"Ada apa, Amel?" Nathania bingung dengan sikap Amelia.

"Tadi kau bilang, Ayankmu sedang meeting dengan boss?" Bisik Amelia tanpa melepaskan tangannya dari bahu Nathania.

"Iya. Kenapa? Jangan bikin aku bingung. Perutku lagi menari dengan ramen." Nathania ikut berbisik.

"Boss Ayankmu laki-laki atau perempuan?" Pertanyaan Amelia membuat Nathania makin bingung. "Aku ngga tahu." Jawab Nathania cepat, karena Andy tidak pernah bilang padanya.

"Kau tenang. Aku akan bergeser, nanti kau lihat ke arah jam satu, ya. Kau lihat perlahan saja." Amelia mengingatkan lagi. Nathania mengangguk, walau tidak mengerti.

Ketika melihat ke arah yang dimaksudkan Amelia, Nathania membeku. Dia melihat Andy sedang berjalan dengan seorang wanita muda, berbicara sambil tersenyum. Wajah Nathania seketika memerah dan jantungnya berdegup kuat, memukul rongga dadanya.

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
wahhhh bakalan seru nih ada Vania anak teman bokapnya Raymond ini sepertinya ada cerita menarik tentang masa kecil Raymond dan Vania nih, kau siap siap Belvaria kau punya saingan yang bisa jadi Raymond mulai lelah denganmu mungkin loh ini🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Calon ulat bulu ini gak main-main ya sudah mempersiapkan diri dengan berbagai cara dan menggunakan kedekatan orang tua sebagai senjata juga, bagus Reymond bentengi dirimu dengan kuat dari si Vania
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Iya lh, masa Cwo skelas Ray yg udh mlanglang buana smpe ke LN gk tau 🤭🤭🤭
🍁Hermina🧣❣️
eh, vania akan jadi ulat bulu? kak Yuli dan kak Umma harus tahu ni 🙈 peluk @𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ @🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️ 🙊
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Sudah ngintip kak Her, semoga tidak berhasil si ulat bulu nya
total 2 replies
🍁Hermina🧣❣️
Vania ini pikir babang ray seperti remaja dulu kali ya. istrinya yang cantik jelita saja dilepasin pintu 🙈 wwkkkk.🙊
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Hny alasan klasik Vania ini
🍁Hermina🧣❣️: memang yg beginian suka melata di mana2 ya kak Yuli 🙊🙈
total 3 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wahhh, jgn nantangin Singa yg sedang Santuy
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Vania sudah tau kan sifat Reymond kenapa kamu memancing nya, apa kamu tidak takut langsung ditolak nya sebelum rencana mu dibicarakan, jangan sampai kamu jadi pelakor ya
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Iya kak Her mau jadi pelakor terang-terangan kelihatan nya kak
total 2 replies
🍁Hermina🧣❣️
asyik. ada saingan belva. siap2 saja belva kalau gak sadar2 juga 🙈
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Belva kamu sudah dinasehati banyak-banyak oleh asisten mu tetapi tetap tidak mau mendengarkan, setelah nya apa ya yg mau dilepas Reymond, jangan sampai Belva buat ulah kalo Reymond ketemu Vania
🍁Hermina🧣❣️: oh iya ya, Kak. kita tunggu saja 🙊🙈
total 3 replies
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
Nathania ini terlalu baik jadi orang sampai mikirin tunangannya si biang kerok buaya buntung dipikirin juga padahal kalian berdua itu diselingkuhi benar apa yang dikatakan Amel jangan diingat ingat lagi life must go on Thania 💪
Rahmawati
lanjutttt
Rahmawati
keputusan thania udH tepat, mending menghindar dulu daripada ikutan gl waras kayak andy
🍁Hermina🧣❣️
teman yang baik, tetap saling peduli dan sedih kalau tidak tahu kabar. amel dan thania terus begitu ya 🫶❣️
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Hatimu terlalu lembut Nathania bener kata Amel kamu tidak menyakiti siapapun justru kamu yg dikecewakan oleh si biang itu tuh
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
keputusan yang diambil Nathania sangat tepat dengan pulang ke kampung halaman karena kalo tidak sepertinya Andi akan terus merecoki hidupnya dan sekarang mulai mengurus warung peninggalan almarhum kedua orang tuanya yang sama Nike sudah diberikan ke Thania
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Waaaah.. 👍🏻❤️ Makasih dukungannya K♡ ..🙏😍🤗
total 1 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Cwo sperti Andy, kita buang lsng ke TPA 🤭🤭🤭
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Wwwaaaah 🤭eehhm 👍🏻❤️ Makasih 4 all Kak 🙏😍🤗
total 1 replies
🍁Hermina🧣❣️
ini andy sekarang baru mau kejar2 thania. baru tahu rasa ditinggal. kemarenan batal janji suka2. benar amel kapok.🙊🙈
🍁💃Katrin📙📖📚❣️: Makasih dukungannya K♡ ..🙏😍🤗
total 1 replies
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️
Lah itu si Andy kenapa jadi rajin banget ya nungguin Nathania ditempat kerjanya yg dulu, gimana rasanya sekarang Andy enak kan diabaikan, waktu dulu saja seenaknya sendiri giliran sekarang orang nya gak ada nungguin aneh tuh orang
🍁𝗨𝗺𝗺𝗮💃🆂🅾🅿🅰🅴❣️: Kembali kasih kak 😍😍
total 2 replies
𝐘𝐖💋𝐀𝐍𝐍𝐈𝐕④🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Nh lho, cian, Mantan Bos hny mnghubungi Ray kn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!