NovelToon NovelToon
Legenda Zhu San

Legenda Zhu San

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno / Tamat
Popularitas:16.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Auraga

Ambisi tujuh Keluarga Bangsawan besar dan ternama, membuat kedamaian di Kekaisaran Liu, kini menjadi sebuah kenangan.

Rakyat pun menderita akibat ambisi ketujuh bangsawan yang bekerjasama dengan para pendekar dari dunia persilatan Aliran Hitam dan Aliran Netral.

Seorang Pemuda belasan tahun menjadi korban dari dua kelompok tersebut, membuatnya tidak bisa mengingat namanya karena dilemparkan hidup-hidup kedalam jurang yang sangat dalam.

Beruntungnya ia tercebur ke sungai di dasar jurang tersebut. Dan bertemu dengan Dua Jagoan nomor satu dari aliran hitam dan aliran putih dunia persilatan Liu yang keduanya telah lama menghilang.

Ia pun membuat kedua orang jagoan itu, terkejut saat mengetahui tubuhnya adalah Jenis Tubuh Yin Yang Sejati yang muncul seribu tahun sekali.

Mampukah pemuda tersebut mengembalikan kedamaian di kekaisaran Liu setelah ia mewarisi kekuatan kedua jagoan Nomor satu dari dua aliran yang berbeda itu? Siapakah Dia Sesungguhnya hingga dianiaya dan dilemparkan ke dalam Jurang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

027: Membantai Sekte Topeng Siluman

“Lancang sekali mulutmu Bocah kecil!”

Suara yang berat terdengar dari balik pintu gerbang Sekte Topeng Siluman.

Sesaat kemudian muncul seorang laki-laki bertubuh setinggi dua meter lebih dengan tubuh yang sangat gemuk, tidak berbaju, dengan wajah tertutup Topeng Siluman Gajah.

“Topeng Gajah, tenanglah … Ia masih belasan tahun biarkan anak-anak yang memberinya pelajaran.”

Lelaki Bertopeng Harimau berkata seraya memberi perintah dengan tangannya kepada anggotanya yang lain untuk segera menyerang Zhu San.

Belasan orang bermunculan dari balik pintu Gerbang kayu tersebut dengan senjata aneh dan topeng aneh yang berbeda-beda.

Dua orang yang menggunakan Topeng Elang, melompat ke udara setinggi lima meter. Keduanya memegang pedang di masing-masing tangannya.

Kedua tangan itu tiba-tiba berubah arah seiring dengan menukiknya tubuh keduanya ke arah Zhu San.

Empat Tusukan pedang dihindari Zhu San dengan melompat mundur seraya mencabut Pedang Bintang Merah.

Lalu Zhu San melesat kembali dengan sangat cepat melakukan tebasan ke arah leher kedua orang yang baru saja mendarat di tanah.

TRAAAK

Pedang lawannya patah saat menangkis laju Pedang Bintang Merah yang terus melaju menggores lehernya hingga hampir putus.

Melihat rekannya tewas mengenaskan, Satu Topeng Elang lainnya segera melesat ke udara untuk menjauh dari Zhu San.

Namun Ia terkejut, saat telah berada di ketinggian lima meter di udara. Zhu San tiba-tiba melesat dengan cepat dan telah berada diatas kepalanya.

Wajah di balik topeng menjadi pucat saat Ia tak sempat menghindari tebasan Pedang Zhu San yang membelah kepalanya.

“Minggir!! Biar Aku yang meremukkan kepalanya!”

Topeng Gajah berteriak seraya melangkah maju sesaat setelah Zhu San menjejakan kakinya di tanah.

Walau bertubuh gemuk, Topeng Gajah memiliki gerakan yang gesit.

Dalam beberapa detik, Topeng Gajah telah berada di depan Zhu San dan melepaskan tinju kuat ke arah wajah.

Zhu San menghadang tinju Topeng Gajah dengan Jurus Tinju Besi menggunakan tangan kirinya.

BAAAAMM

ARGGGGHH

Kedua tinju bertemu dan terdengar suara yang sangat keras, disusul oleh teriakan keras dari mulut si Topeng Gajah.

Wajah di balik Topeng Harimau memucat saat melihat tangan Topeng Gajah. Tangan yang mampu menghancurkan batu sebesar gubuk itu, kini terlihat seperti tak memiliki tulang lagi karena telah remuk.

Zhu San menyeringai merasakan sedikit rasa sakit di telapak tangannya. Ia hanya mengerahkan tiga puluh persen tenaga dalamnya saat menahan serangan tadi.

“Aku tak boleh meremehkan kekuatan yang dihasilkan dari topeng-topeng siluman itu. Sebaiknya ku musnahkan mereka semua bersama Topeng-topengnya.”

Setelah berkata demikian dalam benaknya, Zhu San segera mencabut Pedang Awan Biru dari punggungnya.

Dengan jurus Dua Pedang, Zhu San segera menerjang ke arah lawan bagaikan banteng yang mengamuk mencari pasangannya.

Topeng Gajah harus rela kehilangan nyawa dengan perut besarnya yang memburai karena terkena tebasan Pedang Awan Biru.

Kurang dari tiga puluh menit, Zhu San berhasil membantai seratus lebih Anggota Sekte Topeng Siluman yang berada di tempat itu.

Selain itu Zhu San juga menghancurkan topeng-topeng yang merupakan sumber kekuatan tenaga dalam mereka.

Kini Hanya tersisa dua orang saja di depan Zhu San. Dua orang yang berwajah pucat, memandang ngeri jasad-rekan-rekannya yang masih mengalirkan darah berbau amis.

“Siapa … Kau … Sebenarnya…?” Topeng Harimau berkata dengan suara terbata-bata.

Pemimpin sementara Sekte topeng Siluman itu, tak memiliki keberanian lagi untuk melawan Zhu San yang terlihat di matanya bagai sosok malaikat pencabut nyawa.

“Katakan dimana Ketua kalian Topeng Singa berada? Cepat Jangan buat aku bertanya dua kali!”

Zhu San berkata demikian, karena melihat Topeng Harimau jatuh terduduk bersama satu orang rekannya.

Topeng Harimau terlihat kebingungan, Ia takut untuk membongkar rahasia Aliansi Aliran Hitam, namun Ia juga tak ingin mati seperti ini.

Pandangan mata Topeng Harimau, seketika menjadi gelap saat Ia memutuskan untuk memberi informasi palsu kepada Zhu San.

Tubuh Rekannya yang memakai Topeng Kelinci itu, terlihat bergetar hebat saat melihat kepala sahabatnya, menggelinding jatuh dari leher.

“Ampun Tuan … Ja … Jangan bunuh saya”

Lelaki bertopeng kelinci itu, segera bersujud kepada Zhu San seraya mengatakan bahwa ketua mereka tengah pergi ke Ibukota Shangyu.

Zhu San menghela nafas panjang, lalu Ia menyuruh lelaki itu untuk melepaskan Topeng Kelincinya jika Ia ingin tetap hidup.

Lelaki itu menganggukkan kepalanya. Ia terlihat kesakitan saat melepaskan topeng kelinci itu.

“Sekarang … Larilah seperti kau berlari saat memanggil rekanmu itu tadi?”

Perintah Zhu San membuat wajah lelaki berusia tiga puluhan tahun itu memucat, karena Ia tidak bisa berlari seperti itu, saat tidak lagi mengenakan topengnya.

Zhu San menyeringai dan segera menebas leher lelaki tersebut hingga nyaris putus. Ia pun menghancurkan Topeng Harimau dan Topeng Kelinci itu dengan pedangnya.

Zhu San segera meninggalkan tempat tersebut, Ia memacu kudanya kembali ke kota Shansi dan selanjutnya melanjutkan perjalanannya ke Ibukota Shang Yu.

***

Qing Jun Si Pedang Siluman, tiba di Ibukota Shangyu saat hari masih terang. Ia pun memutuskan menemui Dewa Tapak Api dan mendatanginya setelah malam tiba.

Hal itu karena Ia melihat, begitu banyak prajurit Kekaisaran Liu yang berpatroli di sepanjang jalan di kota Shangyu.

Selain itu, kediaman yang ditempati oleh Dewa Tapak Api adalah kediaman salah satu pejabat istana yang sangat penting.

Kediaman itu adalah milik Xiu Shuen, sang Perdana Menteri Kekaisaran Liu yang terkenal loyalitasnya dan sangat dipercaya oleh Kaisar Liu Feng itu.

Qing Jun memandangi kediaman itu dengan tersenyum mengingat kelicikan yang dilakukan oleh sahabatnya Luo San yang berjuluk Dewa Tapak Api.

Kelicikannya itu, membuat Perdana Menteri Xiu Shuen menjadi sekutunya secara tidak langsung dan menjadi pengkhianat bagi Kekaisaran Liu.

Setelah hari berganti malam, Qing Jun melesat dari satu atap ke atap lain. Ia tiba di kediaman Perdana Menteri Xiu Shuen tepat saat Dewa Tapak Api menyeruput tehnya.

Dahi Luo San mengerut saat melihat kedatangan Qing Jun. Wajah sahabatnya itu terlihat tegang dengan tangan yang kosong tak membawa apapun.

“Kau telah kembali secepat ini? Mana Kepala Si Ratu Es yang kuminta?”

Qing Jun tak memperdulikan pertanyaan Luo San. Ia menuangkan teh ke dalam cawan yang ia ambil lalu menyeruputnya.

“Ada hal penting lain yang ingin ku sampaikan padamu. Aku Gagal membunuh Qin Rui dan Xie Bing karena ada seorang pemuda yang menghalangiku.”

“Apakah Pemuda itu memiliki Dua Pedang di punggungnya Pedang Awan Biru dan Pedang Bintang Merah?”

Pertanyaan Luo San membuat Qing Jun segera memasang wajah seriusnya. “Benar sekali, bagaimana Kau bisa mengetahui hal tersebut?”

Luo San sang Dewa Tapak Api terlihat menghela nafas panjang.

“Aku baru mendapat surat dari Sun Yang Si Mata Iblis, tentang kabar kematian Lin Kai dan Fu Kuan. Mereka menemukan dua makam di Lembah bertuliskan nama Lin Kai dan Fu Kuan yang di buat oleh muridnya bernama Zhu San.”

Luo Shan terdiam sejenak menyeruput tehnya lalu melanjutkan penjelasannya.

“Mulanya mereka tak percaya melihat papan nisan itu. Setelah menggali makam yang mereka anggap kosong, ditemukan tulang belulang manusia di dalamnya. Mereka pun percaya jika Lin Kai dan Fu Kuan telah tewas dalam pertarungan diantara mereka.”

“Jadi menurutmu pemuda ini adalah Murid Kedua Jagoan Nomor satu itu? Tapi bagaimana Ia bisa melayang di Udara? Sedang kedua gurunya saja tidak bisa melakukan hal itu.”

Alis Dewa Tapak Api mengerut mendengar perkataan Qing Jun. Ia Ingin bertanya namun seseorang datang ke tempat mereka dengan tergopoh-gopoh.

*****

1
Harman Loke
cantik banget
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu yang lebih tinggi lagi Zhu San
Harman Loke
habiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiissiiiiiiiiiiiii semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu Zhu San untuk meningkatkan kultivasimu yang lebih tinggi lagi
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu yang lebih tinggi lagi Zhu San
Harman Loke
Zhu San jangan cepat percaya pada orang yang baik karena bisa jadi mereka ingin membunuhmu
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss kewaspadaan Zhu San
Harman Loke
Zhu San jangan beri ampun semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh semuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanyaaaaa
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss Zhu San
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu Zhu San
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss Zhu San
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu
Harman Loke
fokuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssss
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuutt
Harman Loke
kuaaaaaaaaaaaaaaaaatkaaaaaaaannn teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss tekaaaaaaaaaaaaaaaaadmuuuuuuuuuu
Rusdi Bintang
jadi malas lanjut baca novel ini melawan pendekar yg cuma bisa tenaga dalam aja kerepotan,padahal MC sudah punya energi Qi yg lebih murni tapi masih di bantu sama pendekar lain,author geblek👎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!