Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Sudah 2 minggu dokter el berada di negara orang dan sudah beberapa kali dokter el menemani sinta pergi hanya sekedar makan saja.
Seperti saat ini dokter el sedang menemani sinta makan siang disalah satu restauran terbuka dipinggir jalan yang suasananya sangat sejuk sekali.
"aku pergi ke toilet ya? "... ucap dokter el sambil meletakkan ponselnya di atas meja
"baiklah "... jawabnya
Tak berapa lama dokter el pergi, ponselnya berbunyi beberapa kali ada pesan masuk dan kemudian ada panggilan telefon masuk.
Sinta melirik ada panggilan masuk dari wilona dan sinta tidak berani untuk mengangkat telefon milik orang lain tanpa seijinnya.
"maaf ya lama? soalnya tadi antri".... ucap dokter el yang kembali dari toilet
"gak papa. oh ya tadi ada panggilan masuk beberapa kali diponsel dokter tapi aku gak berani mengangkatnya".... ucap sinta
Kemudian dokter el mengambil ponselnya yang ada di atas meja dan ada beberapa kali panggilan masuk dari wilona serta beberapa pesan darinya.
"aku permisi sebentar ya untuk menelfon? "... ucap dokter el yang langsung di angguki oleh sinta
Dokter el berdiri didekat pohon lalu segera menghubungi wilona dan tidak berapa lama panggilan telefon terhubung.
Dokter el
hallo sayang?
maaf ya ... aku baru dari toilet
ada apa sayang menelfonku?
Wilona
aku gak boleh ya nelfon kamu?
ya udah kamu lanjut aja! aku tutup telfonnya
Dokter el
gak gitu sayang...
maksudku apa kamu sudah selesai kuliah? bukankah ini masih siang dan biasanya kuliah kamu selesai sore
Wilona
kamu lupa ya ada dinegara mana?
disini sudah hampir gelap!
"dokter el makanannya sudah datang? nanti keburu dingin ayo kita makan? ".... suara sinta terdengar nyaring ditelinga wilona
"iya tunggu sebentar! ".... jawab dokter el
Wilona
kamu sedang apa sekarang?
Dokter el
aku lagi makan siang bareng temen sayang
Wilona
temen? sudah berapa lama kalian berteman? kok gak bilang ke aku?
Dokter el
maaf sayang aku belum sempat memberitahumu
dia itu sinta seumuran denganmu dan kebetulan dia itu pasienku dulu
kita kebetulan bertemu karna dia tinggal disini sekarang
Wilona
ohhh....
ya udah kamu lanjut dulu aja!
makannya hati hati
Dokter el
nanti aku telfon lagi
dahhh sayang....
Tut tut
...----------------...
Pyaaarrrr.......
Wilona membanting ponselnya setelah selesai telfonan dengan dokter el dan wilona membuang semua barang barangnya yang ada di atas meja riasnya.
"katanya aku gak boleh nakal nakal disini dan gak boleh jalan sama cowok! tapi dia sebaliknya! dasar kurang ajar!!!! ".... teriak wilona
Dilantai bawah kebetulan bela baru saja masuk ke rumah, karena sudah lama sejak menikah bela belum mengunjungi rumah orang tua william. Kebetulan hari ini bela pulang sore jadi bela memutuskan untuk ke rumah orang tua william dan akan tidur disini, karena william ada perjalanan bisnis selama 3 hari kedepan.
Bela mendengar suara gaduh dari atas dan bela sudah menebaj jika itu suara dari kamar wilona. Bela segera bergegas menuju kekamar wilona dan sesampainua disana bela melihat kamar wilona sudah berantakan.
"are you oke wil? "... tanya bela yang masih memegang gagang pintu kamar
"no! ".... jawabnya sambil melempar bantal ke arah bela
"kamu kenapa sih? "... ucap bela yang sudah memeluk bantal yang dilempar oleh wilona
"aku pengen mati aja kak bel! ".... jawab wilona sambil mengacak rambutnya
"ihhhh! kenapa kamu tantrum begini sih wilona.... cerita kamu kenapa? apa berantem dengan el?".... bela duduk disamping wilona
"enggak! "... wilona menggelengkan kepalanya
"lalu? "
"dia ngingkari janjinya kak! sebelum dia berangkat dia wanti wanti ke aku kalo aku gak boleh nakallah gak boleh jalan sama cowok lainlah. tapi dia sebaliknya! "
"maksud kamu dia lagi jalan sama cewek? "
"iya! sekarang mereka lagi makan siang disana! bahkan dia udah jalan sering tapi gak ngasih tau aku"
"aku aja setiap hari cerita ke dia apa aja yang aku alami saat ini! kurang ajar banget gak sih dia jadi cowok! "
"tunggu dulu deh! emangnya kamu gak tanya siapa wanita yang bersamanya? "
Wilona menatao wajah bela lalu menghela nafas perlahan dan setelah itu wilona menceritakan apa yang diceritakan oleh dokter el saat ditelefon tadi padanya.
"pasiennya? bernama sinta? itu pasien yang tipe apa? ".... tanya bela
"tipe Z kali! "... jawab wilona dengan kesal
"seharusnya kamu tanya pasiennya yang gimana gitu lho wil"
"ogah! aku udah terlanjur kesal"
"tapi kak bela jangan cerita ke mamah papah terutama kak willi ya? biar jelas dulu ".... ucap wilona
"oke oke! aku akan cari tau dulu sama pasiennya yang bernama sinta itu"
"tapi apa kamu akan marah terus ke dia? ".... tanya bela
"aku marahpun dia gak akan peka kak kayaknya! bodo amat deh"
"saranku kamu biasa aja dulu sikapnya ke dia sampai jelas siapa sinta itu. kamu tau sendirikan kalo el itu dokter yang humble? "
"tapi ya enggak ngajak keluar juga kali kak bela! "
"bener juga sih. tapi masak iya karna LDR dia cari pelarian? "
"ahhhh! kak bela kok ngomong pelarian sihhhh! "
"maaf maaf. sekarang lebih baik kita beresin kamarmu sebelum mamah papah pulang oke? "
"kita suruh bibi aja! "
"yang ada bibi ngadu ke mamah papah mau? "
"hufttt! oke"
Bela tersenyum melihat ekspresi wilona yang menggemaskan. pantas saja suaminya sering kali menceritakan wilona ke dirinya dulu saat mereka masih berpacaran. Ternyata sikapnya sangat menggemaskan sekali.
Seperti yang dikatakan oleh wilona kepada bela, jika dokter el tidak peka dengan sikap wilona . Bahkan malam ini dokter el menemani sinta membuat rancangan tas didalam ruangannya.
Bahkan dokter el ikut memberikan ide kepada sinta dan sinta menerimanya dengan senang hati. Apakah sinta menyukai dokter el atau sebaliknya?