NovelToon NovelToon
Garis Darah Sang Penyembuh

Garis Darah Sang Penyembuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Ruang Ajaib / Romantis / Time Travel / Dokter Genius / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:38.2k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Jiwa Dr. Nofia terbangun dalam raga yang kontras 180 derajat. Elara Vesta, putri tunggal dari Marquess Vesta yang malang. Tubuh Elara adalah lambang kelemahan dan ketakutan, ia hidup dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan setelah kedua orang tuanya meninggal dunia, meninggalkannya sendirian dan sering menjadi sasaran perundungan.

Namun, begitu mata Elara terbuka, yang ada di dalamnya bukanlah ketakutan, melainkan ketajaman seorang dokter dan ketegasan seorang pejuang. Dengan modal Ruang Ajaib Dr. Nofia kini sebagai Elara harus menggunakan pengetahuan medisnya yang canggih, keterampilan beladiri nya, dan kecerdasannya untuk bertahan hidup di dunia barunya.

Misi pertamanya. Balas dendam, merebut kembali kehormatan dan kekayaan keluarga Vesta yang hampir punah dan membuktikan bahwa kelemahan Elara yang lama sudah mati.

Di saat Elar menjalani misi nya, Elara di hadapkan dengan seorang Pria yang merupakan Pangeran Mahkota dari kerajaan tetangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

UNDANGAN

Satu Minggu kemudian, setelah pertemuan terkahir Elara dengan Tabib Julian, tiba-tiba Elara menerima surat undangan resmi. Bukan dari Raja, melainkan dari Duke Marchel.

Hama kecil Elara sudah berhasil di singkirkan, sekarang waktunya Elara menyingkirkan, musuh yang sebenarnya.

Duke itu mengundang Marquess Vesta yang baru untuk menghadiri pesta dansa di kediamannya, dengan dalih menyambut kembali dirinya ke dalam masyarakat bangsawan.

Elara tahu ini adalah jebakan. Duke Marchel pasti mendengar rumor tentang dukungan Jenderal Guntur atau kekayaan barunya, dan ingin menguji dirinya secara langsung. Ini adalah kesempatan yang sempurna.

"Emi, kita akan menghadiri pesta Duke Marchel. Kau akan menemaniku," perintah Elara, pada pelayan pribadi nya.

"Nona, itu terlalu berbahaya! Duke Marchel adalah orang yang sangat mengerikan. Dia pasti ingin menjebak Anda!" seru Emi, panik.

"Justru karena itu, aku harus pergi. Dia mengundang Elara yang lemah, tetapi dia akan bertemu dengan Elara yang baru," jawab Elara, tersenyum miring.

Dengan uang yang baru didapatkan, Elara meminta Emi membeli gaun malam terbaik yang ada di Ibu Kota. Gaun beludru hijau zamrud yang sangat pas dengan mata Elara dan menonjolkan bentuk tubuhnya yang kini sudah lebih atletis, membuat kecantikan Elara bertambah, berkali-kali lipat.

Saat Elara dan Emi tiba di kediaman mewah Duke Marchel, semua mata tertuju pada mereka. Bukan hanya karena kecantikan Elara yang membuat mereka semua terpesona, tetapi juga karena rasa penasaran. Putri mendiang Marquess Darren Vesta yang terkenal miskin dan lemah tiba-tiba muncul dengan gaun yang mewah, di bawah perlindungan militer.

Duke Marchel, seorang pria dengan perut buncit, wajah ramah yang palsu, dan mata licik, mendekati Elara.

"Selamat datang kembali, Marquess Vesta. Sungguh suatu kehormatan melihat Anda di tengah-tengah kami. Kami sangat berduka atas kehilangan orang tua Anda yang tragis," ucap Duke Marchel, memeluk Elara dengan pelukan yang terasa terlalu akrab.

"Tragis? Kamu yang membuatnya tragis," batin Elara, dengan hati membara, namun Elara tersenyum dengan sopan.

"Terima kasih atas kepedulian Anda, Duke Marchel. Saya menghargai sambutan hangat ini," jawab Elara, mempertahankan wajah manis nya.

Padahal dalam hati nya Elara sudah muak dan tangan nya sudah gatal untuk mencekik leher Duke Marchel, sampai patah.

Di tengah percakapan, Duke Marchel mengeluarkan sebuah pertanyaan yang sangat tajam.

"Kudengar Jenderal Guntur sangat peduli dengan keamanan Anda, Nona Vesta. Mengapa seorang bangsawan yang terhormat seperti Anda membutuhkan perlindungan militer di Ibu Kota?" tanya Duke Marchel, matanya mencari tanda-tanda kelemahan.

Elara tertawa kecil, tawa yang indah namun dingin.

"Oh, Jenderal Guntur memang sangat baik. Dia adalah teman lama Ayah saya. Namun, kenyataannya, Duke, adalah bahwa tanah Vesta memiliki sumber air yang sangat dibutuhkan oleh pasukan militer di perbatasan. Jenderal Guntur hanya mengamankan kebutuhan pasukan Kerajaan. Saya hanyalah wali properti militer sekarang," jawab Elara, menyembunyikan peran aslinya sebagai pemasok ramuan ajaib.

"Ah, begitu," ucap Duke Marchel, tampak sedikit kecewa, tetapi ia segera melanjutkan serangannya.

"Saya juga mendengar rumor, Nona Vesta, bahwa Anda secara ajaib berhasil mengumpulkan sejumlah besar uang dalam waktu singkat. Orang-orang berbisik bahwa Anda menjual pusaka keluarga secara ilegal," cibir Duke Marchel, berusaha menjatuhkan reputasi Elara.

Mendengar cibiran dari Duke Marchel, Elara memasang ekspresi terkejut, dan pura-pura sedih.

"Oh, Duke, saya sangat berduka mendengarnya. Saya mendapatkan uang itu dari tabib, dia sangat peduli dengan penderitaan kami, dia meminta saya untuk menyediakan herbal langka dari tanah kami. Saya tidak menyangka hal ini akan menjadi rumor buruk. Tidakkah Anda setuju, Duke, bahwa di masa krisis, persahabatan dan kebaikan adalah hal yang paling penting?" jawab Elara membalikkan serangan itu dengan retorika moral yang manis.

Duke Marchel terdiam, tidak menyangka bahwa Elara yang terkenal penakut dan bodoh bisa membalikkan serangan itu pada dirinya.

Sementara Elara, diam-diam tersenyum miring, saat itu Elara melihat Earl Renald berjalan mendekat, seorang pria tua yang tampak sakit-sakitan, dengan batuk yang terus-menerus. Sempurna, pikir Elara.

"Saya permisi sebentar, Duke, Saya ingin menyapa Earl Renald, Saya mendengar beliau sedang tidak enak badan," ucap Elara.

Tanpa menunggu jawaban dari Duke Marchel, Elara berjalan ke arah Earl Renald.

"Earl Renald, saya Elara Vesta. Saya mendengar batuk Anda. Apakah Anda sudah menemui Tabib Istana?" tanya Elara, penuh perhatian.

"Ah, Nona Vesta. Tabib Istana telah memberikan yang terbaik, tetapi batuk ini sepertinya tidak mau pergi, penyakit orang tua, Nona," jawab Earl Renald tersenyum lemah.

Elara mengambil tangan Earl Renald dan berpura-pura memeriksanya, dengan raut wajah yang terlihat sangat Khawatir dan bersimpati.

"Paru-parunya lemah, dan ada tanda-tanda keracunan kronis, mungkin diracuni perlahan oleh musuhnya, atau dirinya sendiri," batin Elara, yang merupakan jiwa seorang Dr. Nofia yang menguasai ilmu medis.

"Earl, Ayah saya mengajari saya sedikit tentang herbal. Saya memiliki ramuan yang mungkin bisa membantu Anda tidur nyenyak. Maukah Anda mencobanya?" tawar Elara, dengan senyum ramah yang menenangkan.

Earl Renald, yang sudah putus asa dengan penyakitnya, mengangguk.

"Saya akan mengirimkannya besok, Earl. Ramuan ini sangat langka dan mahal, tetapi saya ingin Anda tahu bahwa saya menghormati persahabatan Ayah saya," ucap Elara, tersenyum kecil, sangat meyakinkan bahwa dia sedang sangat perduli dan Khawatir.

Duke Marchel, yang mengawasi dari jauh, tampak curiga dan marah. Elara Vesta bukan lagi gadis yang mudah ditindas.

Hari ini Elara berhasil menanamkan benih kecurigaan dan juga mendapatkan akses ke Earl Renald, salah satu musuh Ayahnya. Ia telah mengubah Ramuan Kehidupan menjadi senjata politik dan pengobatan.

"Kau meracuni Ayahku, sekarang aku akan menggunakan ilmu penyembuhan ku untuk menyerang mu. Jika Earl Renald pulih, Duke Marchel akan mendapat masalah," batin Elara, menyeringai licik di balik senyum manisnya.

Duke Marchel segera mendekati Elara setelah ia selesai berbicara dengan Earl Renald. Raut wajahnya kini lebih tegang, senyum palsunya bergetar.

"Marquess Vesta, kebaikan hati Anda sungguh mengejutkan, Earl Renald adalah pria yang keras kepala. Ramuan herbal saja mungkin tidak akan cukup," sindir Duke Marchel, menekankan kata ramuan herbal dengan nada meremehkan.

"Saya hanya melakukan apa yang bisa saya lakukan, Duke. Bukankah kita harus saling membantu di saat-saat sulit seperti ini?"; jawab Elara, matanya yang hijau zamrud memancarkan ketenangan yang menusuk.

Elara menoleh ke belakang sekilas, memberikan anggukan kecil pada Emi yang berdiri siaga di dekat pintu.

Pada saat itu, musik dansa mulai berganti menjadi alunan waltz yang lebih cepat.

"Nona Vesta, beranikah Anda berdansa dengan saya? Untuk merayakan kembalinya Anda ke masyarakat kami," tantang Duke Marchel, menjulurkan tangannya dengan paksa.

Itu adalah upaya terakhir Duke Marchel untuk meruntuhkan pertahanan Elara melalui kontak fisik dan dominasi sosial.

1
Eka Haslinda
gak sabar nunggu lanjutan nya
Eka Haslinda
hei Elara.. dia jodohmu 🤭🤭🤭
Tiara Bella
semangat Thor ....
sahabat pena
ayo di bantu sembuh kan camer mu itu 💪💪💪
sahabat pena
kapan nih pangeran mahkota dtg?
Husein
semoga segera ketemu dg elara
Husein
yaaa bapak raja... biarkan saja pangeran David yg pergi biar bisa ketemu elara the real tabib yg bisa nyembuhin ratu
Kusii Yaati
lanjuttttt Thorrrr...seru ih mereka akhirnya bertemu, semoga elara mau membantu pangeran David dan perjalanan cinta mereka di mulai.aq menunggu moment itu Thor 👍😘😘😘
azka aldric Pratama
ternyata kembali ke raga aslinya 🤧🤧🤧
Eskael Evol
jadi baper nih pangeran🥲
Eskael Evol
mantul thor❤❤❤👍👍👍
Eskael Evol
bravo elara👍👍❤❤
Mas Rukhah
aq mampir thor
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak 🤍
total 1 replies
Tiara Bella
sangat bagus ceritanya aku suka...
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak, stay tune ya 🤍
total 1 replies
Nur Ani
semngattttt Thor semoga slalu sehat biar bisa up terus
azka aldric Pratama
smgttttttttttttt up'nya Thor 🌹🌹🌹
Eskael Evol
trmkash author yg cakep👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤
Eskael Evol
keren banget 👍👍👍👍👍👍
luar biasa thor❤❤❤❤❤❤
Fp Pf
👍👍👍
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak, stay tune ya 🤍
total 1 replies
Tiara Bella
Regantara apa Damien sh Thor apa namanya sama.....Damien Regantara 🤭
Tiara Bella: is okey...dimaklumi ko hehehhe... semangat ya😍💪
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!