NovelToon NovelToon
PEMBALASAN ISTRI GENDUT

PEMBALASAN ISTRI GENDUT

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Cerai / Pelakor / Bullying di Tempat Kerja / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dae_Hwa

BADANMU ITU KAYAK GAPURA DESA!

Itulah kalimat yang sering di dengar Berryl, seorang wanita karir bertubuh gemuk yang selalu berpenampilan sederhana dan nerd.

Ia selalu tak beruntung dalam kehidupan sosialnya. Wanita itu acap kali mengalami pembullyan dan pengkhianatan.

Dihina, direndahkan dalam lingkungan kerja, bahkan difitnah oleh orang yang ia percaya. Parahnya, keluarga sang suami ikut memperlakukan nya dengan semena-mena.

Pada akhirnya, Berryl berusaha bangkit, ia bertekad akan membalas semua perlakuan buruk yang ia dapat.

Akankah Berryl berhasil membalas mereka semua?

Hallo Readers, saya ingin menginfokan bahwa novel PEMBALASAN ISTRI GENDUT merupakan novel yang pernah saya rilis di akun saya yang lain dengan nama pena Zindvl. Novel ini sudah saya hapus di akun lama dan saya rilis kembali di akun baru saya dengan nama pena Dae_Hwa yang memiliki makna mutiara yang berkilau. Saya harap di akun baru ini, saya dapat berkilau bak mutiara yang indah ✨
Mohon dukungannya 👊🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PIG 35

Aku melangkah keluar dari kantor polisi dengan wajah masam. Bukan tanpa sebab, tak ada titik terang untuk penanganan atas raibnya uang sembilan puluh juta rupiah milik ku.

Wajah ku semakin masam kala melihat Rahmat tersenyum menang, berdiri tepat di samping mobil yang menjadi perkara. Panas di dalam sini seolah membuat aliran darahku mendidih. Ya, mereka terbukti tidak bersalah. Penyidik mengatakan, nomor rekening yang sudah melahap uang ku itu, telah banyak melakukan penipuan.

Dalam bulan ini saja sudah ada lima orang yang melapor untuk rekening yang sama. Kasus nya serupa, modus yang sama. Namun, umpannya saja yang berbeda, bukan Pak tua Mujiyanto itu.

"Mas, kita pulang naik apa?" Kanaya membuyarkan lamunan ku.

"Angkot." Singkat, padat, dan jelas aku menjawab.

"Yah, kok angkot sih? Masih panas loh ini, kenapa gak taksi aja sih, Mas?" cicit Kanaya.

"Mahal, sudah cukup aku kehilangan uang sembilan puluh juta rupiah karena kamu, Nay. Jangan cerewet, jangan banyak komplain. Mampu nya angkot, ya naik angkot. Gak usah yang mahal-mahal, kamu bukan putri keraton!" jawabku sengit.

"Karena aku? Kenapa ini jadi salahku? Kan, kamu yang teledor, Mas ...!" Kanaya tak kalah sengit, matanya membulat ganas.

"Karena kamu yang merekomendasikan penipu itu padaku, Nay!" ku kepal erat tanganku yang gemetar.

"Bisa tau dari mana aku, kalau dia penipu? Lagian, kamu nya juga mau, kan? Kalau keberatan, kamu kan bisa nolak, Mas!" jawab Kanaya semakin sengit, jelas sekali wanita ini tak mau disalahkan.

"Mas sudah nolak, kamu lupa? Mas sudah bilang akan mikir-mikir dulu, tapi apa? Kamu mencak-mencak, takut mobilnya keburu dibeli orang lain. Ingat?!"

Kanaya terdiam mendengar ucapanku, raut wajahnya semakin kesal. Apa aku peduli? Tentu saja tidak, sudah cukup banyak aku dirugikan hari ini.

"Kalau saja ada Berryl, Mas gak akan mengalami kerugian seperti ini. Berryl itu, tidak pernah terburu-buru dalam mengambil keputusan. Tidak seperti kamu, Nay."

"Banggain saja terus istri mandul mu itu ...!" sorot mata istri kedua ku itu begitu tajam.

"Lagian ya, Mas. Kalau bukan karena Berryl, gak bakalan deh kita ketipu begini," lanjut Kanaya.

Alis tebal ku terangkat satu. "Maksud mu?"

"Kalau bukan karena Berryl mencuri mobil kita, apa aku akan mencari iklan mobil murah di marketplace? Tentu saja tidak kan? Dan sudah jelas kita tidak akan terkena penipuan seperti ini. Ini semua salah Berryl ...!" geram Kanaya.

Aku tersenyum remeh, geli mendengar nya.

"Kenapa kamu tersenyum seperti itu? Kamu gak terima, kalau istri mandul mu itu ku sebut-sebut?" Kanaya tersenyum sinis.

"Playing victim kamu, Nay," ejek ku.

"Aku?" telunjuk Kanaya mengacung pada wajahnya sendiri.

"Kenapa? Gak terima? Merekomendasikan, tidak sabaran, tertipu, lalu menyalahkan Berryl? Apa lagi kalau bukan playing victim? Gak usah sok jadi korban, kamu gak rugi apa-apa dalam masalah ini."

"Mas ...!" jerit Kanaya dengan suara membahana, suara yang menarik perhatian dari orang-orang di sekitar.

Hah! Bikin malu saja, lebih baik aku pergi dari sini.

Aku melangkah pergi tanpa menoleh sedikitpun pada Kanaya yang masih tantrum di ujung jalan sana, segera aku masuk pada angkot yang baru saja berhenti. Kanaya? Aku tidak peduli mau naik apa dia pulang nanti, aku lelah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi ini, udara tak menyegarkan lagi bagiku. Dada ku sesak, seolah ada yang menekannya di dalam sana hingga aku kesulitan tidur tadi malam. Sudah seminggu waktu berlalu sejak kejadian itu, seminggu pula nominal pinjaman dana di kantor, menari-nari dalam otakku. Di tambah lagi harus melihat wajah masam Kanaya yang sungguh merusak mata.

Bikin makin rusak mood ku saja.

"Makanan kok dimain-mainkan sih, Nay. Mbok ya dimakan." Tegur Ibu kala melihat Kanaya hanya mengaduk makanannya.

"Gak selera," jawab Kanaya.

"Kenapa? Mual?" tanya Ibu.

"Muak, Bu. Bukan mual. Hari-hari nasi goreng mulu." jawab Kanaya yang membuat darah ku kembali mendidih.

"Makan saja, jangan cerewet. Karena mulai esok, kita hanya makan nasi dan garam," sindir ku.

"Nasi dan garam? Apa maksudnya, Nu?" Ibu tampak bingung, jelas saja, aku belum memberitahu Ibu perkara yang terjadi seminggu yang lalu.

Dengan napas berat ku jelaskan semua pada ibu tentang kejadian sial itu. Sontak saja wajah ibu memerah, kedua tangannya mengepal erat.

"Dasar menantu bodoh! badan saja yang besar, tapi otak mu kosong!" umpat Ibu pada istriku.

*

*

*

Singkat ya? lanjut next bab ya 😂

1
Dede Bleher
rumput di atas kuburan itu jangan di cabut.
selama rumput itu basah maka doa ngalir untuk ahli kubur!
Dede Bleher
itu baguus lho.
kalo anak anakku pasti mau naik Motor seperti itu 😂😂😂
Dae_Hwa💎: Seru ya, Kak. 😅
total 1 replies
Dede Bleher
lah aku malah sampe lantai 7 jalan tangga.
krna temanku tinggal di lantai 7.
yg lain ampe tertawa.
krna mereka pake Lift.
turun pun sama.
Dae_Hwa💎: Ngos²an saya bayanginnya, Kak.
total 1 replies
Dede Bleher
na gitu ryll.
bawa pegi mobil
Patrish
sudah nemenin sejak awal sampai di sini.... kebangetan kamu Berryl... kami tidak kau undang... paling ga dikirim souvenir lah...
Patrish: 😩😩😩😩😩😩😩
Dae_Hwa💎: Wkwkwkwkwk
total 2 replies
Patrish
aku juga cari masalahnya apa... terjawab di sini.
Patrish
bukan cinta kali yeee... itu mah napsu dan obsesi...
Patrish
jangan kebangetan dong... ini mah odong odong😄😄
Patrish: 😏😏😏😏😏😏
Dae_Hwa💎: Mau nebeng gak, Kak? 😅😅
total 2 replies
Patrish
akun sampai tanya opa gugle tentang baju tea lengt....
Patrish
Ibnu... Ibnu.... dasar ga punya otak... sapa yang belii... pakai uang sapaaa... sapa yang bawaa sekarang.... kok kamu yang ribut... masih bilang serakah lagi... sapa yang serakah....
Elsa Devika
aah kena prank sma author ini😩
Dae_Hwa💎: /Joyful/
total 1 replies
Ida Susmi Rahayu Bilaadi
kok yo nemu gambar kuda putih thor 😂😂😂
Dae_Hwa💎: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Patrish
qalkkaaahhh .... kamu terlalu baiiikkk Berryl
Patrish
pasti vitamin c nya berisi zar lain yang membuat tetep gemuk
Patrish
waaaaaa... surprise.....
Patrish
aku suka karakter Barryl...
Ida Susmi Rahayu Bilaadi
kasusnya sm dg suamiku. kami nikah sdh 17thn & blm punya anak. tp bersyukur klrga, ttgga gak ada yg nyinyir. jd bs menjalani smuanya dg ikhlas.
Dae_Hwa💎: Bersyukurnya di kelilingi orang² baik, ya, Kak. 🥰
total 1 replies
Ida Susmi Rahayu Bilaadi
b*d*h, knp mau2 aj. dah gt gajinya buat mreka. ampun deh
Arya Al-Qomari@AJK
nah kan pangeran dengan naik kuda mau nganterin kamu nay
Arya Al-Qomari@AJK
ayo kalian bertiga bertarunglah samapi bonyok n aku akan menjadi penonton 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!