Ketemu lagi di novel author yang ke enam ya, ini bukan cerita sang pewaris tapi seorang perintis yang bekerja keras untuk bisa menjadi orang besar.
Pernikahan Kinara aulia 29 tahun dan Candra pramadi 32 tahun yang sudah berjalan 7 tahun terlihat adem Ayem walaupun sampai saat ini kinara belum juga hamil, di usia pernikahan yang ke 3 tahun kirana dan Candra memutuskan untuk mengadopsi seorang balita cantik yang berusia satu tahun yang di beri nama yumna Faizah yang kini berusia 5 tahun.
walaupun pernikahan mereka di atur oleh perjodohan antar keluarga tapi kinara bisa menerima kehadiran Candra dalam hatinya.
Tapi Pernikahan yang berusia 7 tahun itu goyah, saat tak ada angin tak ada badai tiba-tiba suaminya membawa seorang perempuan yang sedang hamil ke dalam rumah tangganya.
Dan suaminya memaksa untuk menerimanya sebagai madunya
Mampukah kinara mempertahankan rumah tangganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DIA DATANG KEMBALI.
Kinara mengendarai motornya saat pulang kerja, walaupun tadi harus berdebat dulu dengan Samudra, saat Kinara tak ingin pulang di antar Samudra ia ingin pulang dengan motornya, dan setelah Kinara mengancam tak ingin bertemu lagi dengan Samudra, baru Sam mendengarkan dan membiarkan Kinara pulang dengan motornya.
Kinara mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, tanpa di sadari Kinara, sebuah mobil mengikutinya sejak ia keluar dari pabrik.
Kinara tersenyum tipis dan berhenti di sebuah kedai kaki lima yang menjual takoyaki.
" Yumna pasti suka kalau aku pulang membawa takoyaki " gumam Kinara.
Dan Kinara memesan dua porsi takoyaki, Kinara menunggu pesannya sambil memainkan ponselnya.
Terlihat seorang pria yang berada di dalam mobil yang berhenti di tak jauh dari Kinara itu tersenyum tipis, matanya tak pernah lepas dari wajah Kinara.
" Kamu semakin cantik Kinara, kali ini aku tak akan melepaskanmu " gumam pria itu, dan terus menatap ke arah Kinara.
Tak berapa lama pesanan kinara sudah selesai dan Kinara kembali mengendarai motornya dan tak berapa lama ia sudah berada di depan rumahnya.
Kinara membunyikan klakson motornya sebelum masuk ke dalam halaman rumah, tak lama ia memikirkan motornya di halaman rumah, dari pintu rumah terlihat Yumna yang berlari ke arahnya.
" Bunda...hore Bunda sudah pulang " seru Yumna menyongsong bundanya.
Kinara tersenyum saat Yumna memeluk kakinya.
" Lihatlah Bunda bawa apa?" tanya Kinara sambil menunjukkan bungkusan plastik putih yang terlihat kemasannya kotak di dalamnya.
" Takoyaki ya Bunda " seru Yumna sambil terlihat bagaimana.
" iya, kesukaan adik, bawa masuk ya.. ayo kita makan dengan Bu lasmi "
" Siap Bunda " ucap Yumna senang.
" Ibu !!!...yumna di belikan Bunda takoyaki " seru Yumna sambil berlari membawa bungusan plastiknya masuk ke dalam rumah.
Kinara menatap putrinya dengan senyum bahagia, kemudian ia mengehala nafasnya.
" Kamu terlihat bahagia sekali sayang, Baiklah Bunda akan berpisah dengan Ayah, ternyata kamu lebih bahagia kalau kita tinggal berdua " gumam Kinara dan kemudian melangkahkan kakinya.
Kinara hendak masuk ke dalam kamar mandi saat ia mendengar pintu rumahnya di ketuk oleh seseorang.
" Samudra...akan aku Kebiri kamu " geram Kinara.
Kinara urung masuk ke dalam kamar mandi, ia balik dan melangkah ke ruang tamu.
" Sudah ku bilang jangan ikuti aku Sam .." seru Kinara sambil membuka pintu rumahnya.
" Siapa Sam...?" tanya seorang pria yang berdiri di depan Kinara.
" Mas Candra...." gumam Kinara dengan mimik yang terkejut.
" Siapa Sam !!! ?" tanya kembali Candra dengan wajah yang terlihat marah.
Kinara terkejut sampai tak bisa berkata apa-apa saat melihat wajah Candra di depan matanya, tangannya yang memegang handle terlihat gemetaran, dan wajahnya terlihat pucat.
Kinara terlihat ke takutan saat mengingat bagaimana Candra memperlakukannya, apalagi jika Candra meminta hak nya sebagai suami, beberapa kali Candra memperlakukannya kasar, menarik rambutnya hingga menampar dirinya, kalau Kinara hanya diam atau menangis saat melayani Candra.
" Kenapa kamu diam, apa kamu berselingkuh di belakangku, apa dia yang membawamu lari dariku dan menyembunyikan mu di sini " ucap Candra dengan nada keras.
" Katakan Kinara, Siapa pria itu, siapa bajingan itu " seru Candra dengan keras, sehingga Kinara terkejut dan akhirnya Ia tersadar.
Seketika itu Kinara berusaha menutup pintunya tapi terlambat, Candra langsung menahan pintu itu, dan tangan satunya mendorong tubuh Kinara kedalam.
Tubuh kinara terdorong ke belakang dan hampir terjatuh.
Candra langsung menutup pintu dan mengunci pintu itu, lantas ia berjalan mendekati Kinara yang perlahan melangkah mundur.
Bu Lasmi dan Yumna yang berada di dapur langsung melihat ke arah ruang tamu saat melihat suara pria berteriak.
Saat melihat pria yang berteriak itu adalah Ayahnya, tubuh Yumna langsung gemetaran.
" Ayah.." Gumam Yumna sambil tangannya mencengkeram kuat baju yang di pakai bu Lasmi.
Bu Lasmi langsung melihat ke arah Yumna, Bu Lasmi langsung mengangkat tubuh Yumna yang terlihat ketakutan dan mata yang sudah berembun.
Bu Lasmi langsung membawa ke Yumna ke dalam kamarnya, dan ia segera mengambil ponselnya .
" Hallo tuan, Kinara dalam bahaya, suaminya berada di sini "
" ......."
" Yumna berada di dalam kamar bersama saya, tapi ia sangat ketakutan, saya tidak bisa meninggalkannya, tapi Kinara dalam bahaya, suaminya terlihat sangat marah " ucap Bu Lasmi.
" ......"
" Baik tuan, tapi saya akan menghubungi pak Rt di sini " ucap Bu Lasmi.
Bu Lasmi menutup ponselnya dan memeluk tubuh Yumna yang terlihat gemetaran.
" Bunda...bunda...bunda.." tangis Yumna dalam pelukan Bu Lasmi.
" Tenanglah sayang, Bunda akan baik-baik saja, bukankah Bunda wanita yang kuat, sekarang ayo kita doakan Bunda ya " .
Di ruang tamu Kinara terus melangkah mundur saat Candra mendekatinya.
" Kenapa kamu menghindariku sayang, apa kamu sudah memiliki pria lain " ucap Candra.
" pergilah, kita sudah tidak ada hubungan lagi, aku akan hidup berdua dengan Yumna, aku akan melepasmu, aku tidak akan menuntut apapun darimu, ambilah semua yang mau " ucap Kinara dengan suara yang bergetar.
Hahahaha...Candra tertawa lepas.
" Sudah dari awal aku tak akan melepasmu kinar, aku ke sini untuk menjemputmu, ayo kita pulang, ibu sangat mengkhawatirkanmu, begitu juga aku, aku jaga sangat mengkhawatirkanmu dan juga merindukanmu sayang, Ayo kita pulang, jadi menurut lah seperti dulu, agar rumah tangga kita bahagia sperti dulu juga " ucap Candra.
" Tidak, aku tidak akan pulang, aku akan mengurus surat perceraian kita, dan aku tidak akan meminta uang sepeserpun darimu, jadi kamu bisa memiliki suaminya, tapi lepaskan aku " ucap Kinara.
Wajah Candra terlihat marah saat mendengar ucapan Kinara.
Candra langsung melangkah cepat ke arah Kinara dan langsung mencengkeram kuat tangan Kinara.
" Apa kamu bilang, kamu akan menceriakanku ? " ucap Candra marah, dan semakin kuat mencengkeram pergelangan tangan Kinara.
Kinara meringis kesakitan dengan tangan satunya memegangi tangan yang di cengkraman Candra.
" Tidak, itu tidak akan terjadi, kita pulang sekarang " ucap Candra dan langsung menarik tangan Kinara.
" tidak, aku tidak mau pergi, lepaskan aku mas..." ucap Kinara dengan memberontak mencoba melepaskan tangannya.
Candra berbalik dan plakkk....sebuah tamparan mendarat di pipi Kinara, sontak tubuh Kinara langsung terjatuh, karena Candra melepaskan cengkramannya.
Candra berjongkok di hadapan Kinara.
perlahan tangan Candra terangkat dan langsung menarik rambut Kinara kebelakang, hingga kepala Kinara sampai mendongkak ke atas.
" Ahhhh...sakit mas " seru Kinara.
" ini kan yang kamu mau, jika kamu menurut ini tidak akan terjadi sayang " ucap Candra dan kembali menarik rambut Kinara.
" Aahhhhh....sakit mas !!!! " teriak Kinara karena tarikan tangan Candra semakin kuat sampai air mata Kinara keluar dari pelupuk matanya.
" Sakit kan, maka dari itu ayo kita pulang, jadilah istri yang penurut " ucap Candra dengan menggeram marah.
" Ahhhh...sakit ...!!! " seru Kinara lagi.
Braaaakkkk.
" Bangsat !!! berani sekali kamu menyentuhnya...."
######
Candra kamu harus tegas sama Olivia, kasihan ibumu
karna Lukas suka kinara karna ada anaknya dan Lukas terlalu arogan.
kasian samudra sudah berjuang malah di tinggal menikah ma Kinara sekarang masak harus terluka ke 2 x kan kasihan