NovelToon NovelToon
Biar Aku Yang Pergi

Biar Aku Yang Pergi

Status: tamat
Genre:Berbaikan / Penyesalan Suami / Keluarga / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:859.7k
Nilai: 5
Nama Author: Biru_Muda

Jangan menikah saat hati kita belum bisa move on dan berdamai dari masa lalu, karena yang akan dirugikan tak hanya diri sendiri, namun juga pasangan baru kita. Hal itu yang pada akhirnya menjadi konflik pada hubungan Rania dan juga Andreas. Pernikahan mereka di ambang pada perpisahan karena masa lalu Andreas tiba-tiba datang ditengah-tengah mereka, terlebih sikap Andreas yang dingin dan cuek membuat Rania lelah untuk terus bertahan pada pernikahannya, karena seolah hanya dia yang selama ini memperjuangkan hubungannya. Ia pun akhirnya memilih untuk pergi. Tapi, bisakah ia pergi? Terlebih Saat Suaminya yang dulu dingin, tiba-tiba berubah dan jadi lebih perduli dengannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biru_Muda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saat-saat Terakhir Bersama Ibu

6 bulan yang lalu adalah masa berkabung dan masa yang penuh kesedihan bagi Rania, ia harus kehilangan orang tua satu-satunya yang begitu ia sayangi, yaitu sang ibu. Alasan dibalik ia bertahan, ia kuat, dan tegar dalam menghadapi permasalahan hidupnya selama ini adalah ibunya, namun sekarang terasa sekali kehilangannya.

"Ibu mau apa, nanti Rania bawakan sesuatu saat mampir kerumah lagi"

"Ibu tidak meminta apa-apa, ibu hanya meminta kamu bahagia" Ujar sang ibu dengan perasaan tulus.

Mendengar permintaan sang ibu membuat Rania terdiam. Seolah ibunya itu mengerti tentang kesulitan yang sedang ia alami.

"Rania kan sudah bahagia" Ucap Rania mencoba untuk tersenyum di depan ibunya.

"Ibu merasa lega kalau memang kamu sudah bahagia, nak"

Sorot mata sang ibu terlihat bisa menembus apa yang sedang dirasakan oleh anaknya. Memegang lembut tangan anaknya yang seakan sedang mencoba untuk menenangkannya.

"Kalau kamu merasa kesulitan, jangan ditahan dan lepaskan saja, agar kamu tidak merasa sakit sendiri" Ujar sang ibu seolah tahu anaknya itu tak lagi baik-baik saja.

"Terimakasih, bu. Tapi Rania benar-benar baik-baik saja"

Rania mencoba untuk tersenyum dan bersikap tenang agar tak membuat ibunya merasa khawatir.

"Yasudah kalau kamu bilang begitu, ibu ikutan lega mendengarnya"

"Ibu tenang saja, tidak usah memikirkan kondisi Rania, sekarang fokus saja sama kondisi ibu sendiri, tidak usah banyak pikiran, ok"

Sang ibu tersenyum lembut sembari membelai rambut sang anak dengan penuh kehangatan.

"Melihat kamu sudah menikah dan bisa hidup enak sekarang, ibu merasa bahagia karena ibu tak bisa memberikan kehidupan yang layak untuk kamu, maafkan ibu ya nak" Ujarnya kemudian.

"Apa'an sih, bu. Rania tidak pernah merasa kekurangan dan malah cukup hanya hidup bersama ibu, jadi ibu tidak perlu merasa bersalah sama Rania"

Sang ibu tersenyum mendengarnya.

"Ibu berharap bisa melihat cucu ibu lahir, tapi.. sepertinya waktunya tidak akan lama untuk ibu bisa tetap tinggal"

"Kenapa ibu bilang begitu sih, memangnya ibu mau pergi kemana?, Rania tidak akan mengizinkan ibu pergi kemanapun!"

Air mata keluar dengan sendirinya begitu sang ibu mengucapkan kalimat yang membuatnya sedih. Ia tahu bahwa kondisi ibunya tidak akan lama, mengingat kondisinya yang semakin parah, namun ia menolak untuk percaya dan terus meyakinkan dirinya sendiri kalau ibunya itu akan hidup lama.

"Rania, ibu berharap kamu bisa bahagia bersama suami kamu"

Namun, itu adalah kalimat terakhir yang Rania dengar dari ibunya sebelum ibunya benar-benar menutup mata untuk selamanya dan meninggalkannya.

"Ibu..." Teriaknya dalam isakan tangis melihat kepergian ibunya.

Untungnya ia ada disaat terakhir ibunya pergi, hingga ia bisa setidaknya melihatnya untuk terakhir kalinya.

Setelah kepergiaan ibunya saat itu membuatnya kehilangan semangat hidup dan tak tahu lagi apa yang membuatnya untuk terus bertahan. Walau begitu oma Larisa menjaganya dengan baik dan terus berada di dekatnya.

"Kamu tidak sendiri Rania, ada oma dan juga Andreas yang akan terus menjadi bagian dari keluarga kamu"

Rania hanya bisa menangis mendengar itu, karena ia terlihat begitu sedih melihat ibunya yang tak lagi ada di dunia. Dunia yang sama denganya.

Saat-saat sedihnya, suaminya itu sayangnya tak banyak bicara padanya, ia terlihat hanya diam mengamatinya yang sedang berduka dan menangis karena kepergian ibunya. Orang yang banyak memeluk dan menenangkannya adalah oma Larisa. Walau begitu Andreas tak pernah meninggalkanya seorang diri walau tak banyak yang ia lakukan saat itu.

1
Ratna Ningsih
kebanyakan narasi nya, bikin ilfill 🤦🤦
Ratna Ningsih
alur ceritanya cukup bagus cuma sayangnya kebanyakan narasi nya dri pada percakapan, jdi feel nya kurang 🤦🤦🙏
Marthina
betul kan Rania...awalnya sok nolak gitu dikasih rasa ketagihan kan sampai ngebayangin terus...mau lagi dab lagi walau badan terasa remuk
Marthina
Rania koq jadinya gitu sih...gak ada berubah2nya ...sok2an gak mau ...padahal ngarap
Marthina
Rania..rania ..suami dingin & cuek protes ..suami jahil protes ...lha trus karepmu iku piye...kalau memang sdh gak suka ngomong gak mau jgan bilang masih mau tapi jual mahal ...ntar gak diapa apain suami protes lagi..
Retno Palupi
terus berusaha and
Retno Palupi
semoga g cerai lah, kl Andreas bisa lebih hangat
Marthina
Rania...semogah saja teman2mu itu semua tulus....harusnya masalah rumah tangga jngn diumbar ke org lain juga kali sama aja membuka aib sendiri walaupun itu kepada teman sendiri...kecuali sama org tua dan 😇saudara kandung...
Marthina
tercium aroma cemburu dari mas Andre ..ni🤭
Marthina
musuhannya gak kelar2 ya
Marthina
kasian kamu Fandy..jadi asisten sekaligus penasihat perkeluargaan 🤣
Marthina
Ingat ya Andreas ...ini kesempatan terakhirmu...jgn sampai menyesal seumur hidup
Marthina
sdh sampai sini ...tapi belum ada perkembangan
Marthina
mampir di mari dulu ah...manatau seru..🤣🤭
Ki Ki
sukur biar krasa th
Taty Hartaty
terlalu banyak cerita masa lalu
werdi kaboel
perempuan nga punya malu
werdi kaboel
introspeksi diri
Jumiah
rania buat ap lg minta penjelasan
klo sdh di abaikan gk di anggap ad
berpisah itu lebih baik buat ap ad
untuk yg ke 2..
Ririn Nursisminingsih
mkanya mas punya istri disayang 3 tahun dicuekin dianggurin ya keselah...berjuanglah meluluhkan riana andreas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!