NovelToon NovelToon
Elianezha

Elianezha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:64.3k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Dipisahkan karena sebuah kesalahan membuat dua remaja mengakhiri hubungan mereka tanpa kejelasan.


Hilangnya Anezha Shepira setelah malam tak terlupakan di antara mereka menyisakan luka bagi Elian. Namun siapa sangka gadis yang ia cari selama ini tiba-tiba muncul disaat ia pasrah dengan keadaan dan mencoba move on dari hubungan masa lalu mereka, lantas akan seperti apa kisah yang sebenarnya belum usai itu?

"Gue udah lupain semuanya, dan anggap kita nggak pernah saling kenal"


"Setelah malam itu? hebat banget." Elian terkekeh sinis, lalu mendekat dan berbisik sinis.


"Dimana dia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu Bilang Saja

Berada di titik sekarang tidak pernah Nezha bayangkan 2 tahun terakhir ini. Nezha yang kembali mendapati orang-orang di masa lalunya, mereka semua kini berada si sekitarnya, sekilas tidak ada yang berubah dengan kehidupan Nezha, masih sama seperti di masa SMP dulu, namun jika menelisik lebih jauh dan lama lagi, jelas sangat dan sangat berbeda.

Nezha bukan bukan lagi hanya seorang murid, tetapi juga seorang mama dan sekarang merangkap menjadi istri juga.

Tatapan mata Nezha lurus ke depan, membayangkan kehidupan yang kini sedang ia jalani. Nezha dan Elian bukan lagi berpacaran seperti ketika masa ABG dulu, tetapi sudah menjadi sepasang suami istri dan orang tua.

Orang tua? Ah, mengingat itu masih abu-abu rasanya, Nezha sangat menikmati masa mengasuh Galenino, tetapi untuk disebut orang tua ia sendiri merasa masih kurang pantas.

"Zha, katin yuk," ajak Dara seketika membuyarkan lamunan Nezha.

Dara, gadis itu sejak tahu kedekatan Elian dan Nezha lagi beberapa waktu lalu sudah tidak begitu setuju dengan rencana Vio yang mendekatkan Nezha dan Varo. Meski tidak begitu jelas hubungan Nezha dan Elian sekarang, atau Dara menyebutnya dengan cinta lama belum kelar, tetapi Dara bisa melihat sorot mata keduanya masih saling memiliki perasaan yang sama.

"Ayo," balas Nezha singkat, kemudian melirik ke arah Vio yang sedang sibuk dengan kaca mini miliknya.

"Udah cantik kok Vioooo," ujar Dara dengan mendengus kecil.

Vio paling lama kalau soal penampilan, gadis itu harus selalu terlihat perfect.

"Oke selesai, ayo," balas Vio mengemasi barang-barangnya ke dalam tas. Lalu merangkul Nezha dan Dara untuk menuju ke kantin.

Sampai di sana suasana parkir sudah sangat ramai, Dara kembali mendengus, menatap Vio dengan kesal.

"Kan? Nggak kebagian tempat duduk kita."

"Tenang, aman selagi ada Vio," ujarnya bangga. Lalu melirik Nezha dan Dara secara bergantian. "Kalian lihat ya?"

Dengan berjalan elegan, Vio melangkah ke arah meja pojok yang ditempati oleh beberapa anak cowok. Gadis itu berhenti di kerumunan cowok itu, lalu dengan gaya andalannya mulai bersuara.

"Hei kak," sapa Vio langsung membuat mereka menoleh, menatap Vio dengan senyum.

Sekali lagi, Vio ini termasuk salah satu primadona sekolah, ia terkenal karena selain memiliki paras cantik, gadis itu juga sangat berani, dalam hal apapun termasuk penampilan.

"Violetta, oh hai, ada yang bisa dibantu?" tanya salah satu diantara mereka.

Vio mengangguk dengan senyum yang mampu melelehkan hati para cowo di sana. Ia sedikit mencondongkan tubuhnya, memperlihatkan bagian atas dadanya yang membuat mereka semua menelan ludah kasar.

"Gue sama temen-temen gue nggak kebagian meja, kaka bisa bantu nggak?"

Tidak langsung meminta meja mereka secara langsung, tetapi siapapun orang pasti tahu maksud dari ucapan Vio itu.

"Oh sure, buat gadis secantik dan se sexy lo kita bisa cari meja lain," ujar salah satu diantara mereka.

Vio semakin merekahkan senyumnya, lalu mengerlingkan sebelah matanya. "Thank you kak," ujarnya manja.

"Ayo guys, meja ini biar untuk si cantik Violeta."

"Vi, jangan lupa nanti malam balas wa gue ya?"

Vio dengan masih menebar senyumnya membentuk jari berbentuk ok. Lalu setelah mereka semua pergi, Vio langsung menoleh ke arah Nezha dan Dara yang sama-sama melongo, lebih tepatnya Nezha karena tidak pernah melihat aksi Vio seperti itu, jika Dara gadis itu sudah tidak heran lagi, tetapi juga masih kagum pelet apa yang digunakan Vio sampai membuat murid-murid cowok menyerahkan apa saja yang diminta Vio.

"Udah Zha herannya, temen lo yang satu itu emang gitu."

Ketiganya sibuk memakan pesanan mereka, juga sesekali mengobrol meski obrolan mereka terkesan mengarah pada Nezha saja saat ini.

"Zha, gimana? Lo udah bisa move on belum si sebenarnya? Kalau udah Varo mau langsung gas katanya."

"Emang Varo masih mau sama Nezha? Secara dia kan tau Nezha malam itu dibawa sama Elian?"

"Ya mau lah, dia naksir Nezha dari jaman SMP anjir, cuma keduluan Elian aja."

Nezha masih bungkam, tidak bereaksi apa-apa, fokus dengan mie ayam yang ada di depannya. Dan enggan menanggapi.

"Nezha nggak mungkin sama Varo."

Suara itu seketika membuat ketiganya menoleh, menatap Kairo yang baru saja melewati mereka. Tidak lama Elian, Jayden, dan Rayza juga datang, namun di belakang mereka muncul Nabila dan Elisa. Entah mereka memang datang bersama atau kebetulan saja.

Pandangan Elian dan Nezha seketika bertemu, tidak ada sapaan atau semacamnya, karena keduanya sepakat untuk bersikap biasa agar pernikahan mereka semakin disembunyikan, hanya Kairo yang menggeleng melihat sikap keduanya, seakan tidak saling kenal padahal nama keduanya tertera di buku nikah yang sama.

"Itu Bila masih aja buntuti si Elian?" tanya Dara melirik Nezha.

Secara Dara sekarang sedikit lebih peka meski tidak tahu pernikahan mereka.

"Ya lo liat aja Dara, mata lo ngga buta kan?"

Dara mendelik kesal menatap Vio, lalu melanjutkan makannnya.

"Eh tapi Zha, tadi si Kai bilang lo nggak mungkin sama Varo? Emang kenapa? Beneran belum move on Zha?" mata Vio menelisik tajam ke arah Nezha. Mencoba mencari tahu.

Nezha menghela napas dalam sebelum menjawab, tidak ingin pembahasan tentang dirinya berkelanjutan yang akan membuat Nezha sendiri kesulitan untuk menjawab.

"Kalaupun gue nggak sama Varo ya bukan karna El, kita mending bahas yang lain aja nggak sih?" ujar Nezha diangguki Dara dengan antusias, begitu juga dengan Vio yang mengangguk setuju, tetapi pelan.

"Oke deh, sorry kalau lo jadi nggak nyaman Zha," cicit Vio merasa tidak enak.

"It's okay Vi, gue ngerti kok, niat lo sebenarnya baik ke gue."

Vio melirik ke arah Nabila yang baru saja mengambil pesanannya, lalu melangkah menuju meja Elian dan teman-temannya.

"Ck, ngarep banget sumpah," lirih Vio masih memerhatikan gerakan Nabila.

"Ya biarin aja dong Vi, dia yang malu juga."

"Justru karna itu, gue sebagai cewek gregetan anjir, udah ditolak masih aja ngikutin, kaya cowok cuma Elian aja."

Mata Nezha menyipit, mencoba mencerna ucapan Vio. "Ditolak?"

Vio mengangguk. "Beberapa hari lalu kan Bila nembak Elian, tapi gue denger si ditolak."

Nezha menajamkan matanya, tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Vio. Ia teringat dimana beberapa hari lalu ia bertemu dengan Nabila di perpustakaan, apa setelah itu Nabila mengungkapkan perasaannya pada Elian?

Lalu tatapan Nezha beralih ke arah Nabila. Gadis itu tampak menikmati makanannya, tetapi sesekali memang terlihat mencuri pandang ke arah Elian.

Rasa tidak tega muncul begitu saja, ia merasa seperti orang yang jahat untuk kisah percintaan Nabila dengan Elian, tetapi hubungannya dengan Elian memang tidak sesederhana itu.

Perasaan Nezha semakin tidak menentu saat Nabila tiba-tiba menatapnya. Tatapan yang penuh akan sebuah arti, bukan tatapan biasa. Nezha meremas seragam roknya, masih saling menatap satu sama lain dengan Nabila, sampai akhirnya gadis itu menyerah sendiri, memutuskan kontak mata dengan Nezha.

Cemburu kah Nezha? atau benar hanya rasa tidak teganya?

Ting

Sebuah pesan masuk di ponselnya membuat Nezha kambali fokus. Ia merogoh ponselnya yang tadi berada di dalam saku.

Elian

Ada apa? Lo ngerasa nggak nyaman?

Nezha menatap layar ponselnya sekilas. Lalu melirik ke arah Elian yang ternyata sedang mengamatinya, tanpa membalas pesan Elian terlebih dahulu, Nezha menaruh ponselnya di atas meja. Terlalu ambigu untuk Nezha artikan. Elian menanyakan rasa tidak nyamannya, karena siapa? Karena Elian melihat tatapannya untuk Nabila tadi atau karena sekedar melihat ketidak nyamannya Nezha sekilas saja, dari wajah gadis itu tanpa alasan yang jelas.

"Siapa Zha? Muka lo merah," ujar Dara memerhatikan raut wajah Nezha yang berubah.

Nezha menggeleng pelan. "Bukan siapa-siapa, cuma pak damkar."

"Hah? Buat apa pak damkar hubungi lo?"

"Mana gue tau, caper kali," balas Nezha sekenanya.

1
Dian Rahmawati
vio udh kelewatan , jijik sama tingkah vio
YL89
ydh siap jg JD musuh elian mli skrg y KK vio yg bego😁😁
Ritha Tyas
vio bener² licik
💥💚 Sany ❤💕
Waahh.... mimpi apa aku kemaren, tiba2 Nezha jadi garang n kuat. Aku suka Zha yg sekarang, meskipun masih gugup, tapi aku suka perubahan mu Zha. Tetaplah kuat Zha... mungkin tantangan mu kedepan akan semakin berat.
💥💚 Sany ❤💕
Vio dah kayak iblis yg menjelma jadi manusia.
💥💚 Sany ❤💕
Kasian Dara... yang selalu diancam ma Vio, mentang2 dia punya kekuasaan
💥💚 Sany ❤💕
Bener2 Saraf ne si Vio, sadar Vi... sebelum terlambat n kamu menyesal. Terlalu banyak kesalahan mu n suatu saat kamu pasti akan malu dengan dirimu sendiri.
Syiffa Fadhilah
lebih baik elian dan nezha lanjutin sekolah keluar negri aja deh biar tidak ada yg ganngu terus
Ayesha Almira: pa lagi yg akan d lakukan ma vio,waspada nezha vio makin nekat...
total 1 replies
💥💚 Sany ❤💕
Segitu bucinnya seoarang Elian pada Nezha. Berharap hubungan mereka gak tergoyahkan n semakin kuat.
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata Vio sejahat itu sekarang.... 😭😭
💥💚 Sany ❤💕
Benar2 dah si Vio, lebih licik dia kayaknya dari Varo. Heran aku, dulunya napa bisa ya n napa betah juga pura2 baik
It's me💓💓
hyuu k riria up lgi
It's me💓💓
pas mw sun mami luna dtg dech😁😁
Herman Lim
elian sabar Napa nyosor aja pun
Ayesha Almira
tunggu kemarahan anezha vio
Ritha Tyas
Vio bener² pengen hubungan mereka hancur
YL89
udh gt z Thor,,dgantung😁😁
YL89
kan baru dbilang udh gas pulang😁😁😁
Dian Rahmawati
hadeh si Vio memang ngeselin ,bertopengkan teman tapi nusuk..bersyukur Nezha udh tau sifat asli Vio
Herman Lim
guru aneh bgt ne mah kyk mank dah di sup seseorang buat ttp mulut mana sebar fitnah asal aja bgs nezha kasih vio peringatan jgn asal nuduh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!