NovelToon NovelToon
Bisik Hati Istri Sang Antagonis

Bisik Hati Istri Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Reinkarnasi / CEO / Time Travel / Nikah Kontrak
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sandri Ratuloly

Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.

Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.

Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Simpanan Ayahmu atau Calon Istrimu?

Sepanjang perjalanan pulang dari vila Tylreth, jantung ku berdetak tak karuan. Clara duduk di sebelah ku, matanya fokus menatap jalan, tapi sesekali melirik ku.

“Aku tidak tahu harus bilang apa...” ucapnya akhirnya. “Tapi ini... gila.”

Aku mengangguk pelan. “Aku tahu. Tapi ini bukan gosip biasa. Ini—”

“Skandal keluarga level istana kerajaan,” potongnya.

Bagaimana bisa seseorang seperti Leona begitu licin, sampai menjalin hubungan dengan ayah dan anak sekaligus? Dan lebih gilanya, Kael tidak tahu apa pun.

Sistem mengirim notifikasi:

[Misi Sampingan Baru: Ungkapkan kebenaran kepada Kael. Pilihan tersedia:

— Ungkap dengan bukti foto (Risiko tinggi: trauma emosional)

— Gunakan gosip bertahap untuk menggiring persepsi (Risiko sedang)

— Simpan untuk konfrontasi saat Leona bergerak (Risiko rendah)]

Aku menatap opsi-opsi itu dan menggigit bibir ku.

Aku bisa menghancurkan Leona dalam sekali pukul... tapi bisakah Kael menahan dampaknya?

Clara menepuk bahu, ku. “Apa pun pilihan mu, aku akan bantu. Tapi satu hal— jangan ambil keputusan saat emosi.”

Aku mengangguk. Untuk saat ini, pilihan ketiga tampak paling masuk akal. Simpan bukti. Tunggu waktu yang tepat.

---

Hari-hari berikutnya, suasana di rumah Arvane mulai berubah. Kael jadi lebih... hadir. Ia mulai sarapan bersama ku, mengajak ku berdiskusi soal proyek keluarga, bahkan kadang-kadang menatap ku lama tanpa bicara.

Di satu pagi yang cerah, aku sedang membaca koran di taman ketika Kael duduk di sebelah ku tanpa suara. Ia mengenakan kemeja putih dan celana kain, rambutnya sedikit acak, terlihat... manusiawi.

“Leona akan datang malam ini,” ucapnya singkat.

Aku pura-pura terkejut. “Oh?”

Saat yang ditunggu-tunggu. Saat di mana aku bisa mulai memainkan kartu.

“Dia bilang ingin bicara soal hubungan kita,” lanjut Kael.

Aku menoleh, berusaha membaca ekspresi wajahnya.

Hubungan kita? Maksudnya, dia ingin merusak pernikahan kita secara resmi? Sementara dia menyimpan surat cinta dari ayah Kael di laci bajunya? Luar biasa.

Kael menatap, ku. “Kau baru saja bilang sesuatu dalam hati, kan?”

“Gawat.”

“Gawat apa?” tanyanya.

Aku buru-buru berdiri. “Maksud, ku... Gawat! Aku belum pesan makanan untuk tamu kita!”

Kael mengernyit. “Kau menyembunyikan sesuatu lagi.”

Ya, seperti fakta bahwa calon kekasih mu dulu pernah jadi simpanan ayahmu sendiri. Tapi bagaimana aku menyampaikannya...?

Aku buru-buru masuk rumah, meninggalkan Kael yang masih mencoba menyatukan keping puzzle di kepalanya.

---

Malam tiba. Leona datang dengan gaun malam berwarna biru laut yang memperlihatkan punggungnya yang mulus. Bibirnya merah darah. Tatapannya langsung menusuk ku saat kami bertatapan.

“Ayla,” sapa manisnya, “lama tak bertemu. Kau tampak... berbeda.”

Beda karena yang sekarang bukan istri bodoh yang dulu. Dan aku tahu siapa diri mu sebenarnya.

Aku tersenyum. “Kau juga berubah. Dulu ku pikir kau hanya sekadar penggoda. Ternyata... lebih dari itu.”

Leona tertawa manis, lalu duduk. Kael duduk di antara kami, seperti moderator yang tak menyadari ia sedang dalam arena perang dingin.

“Kael,” ucap Leona lembut, “aku tahu hubungan kita tidak sempurna. Tapi aku masih ingin memperjuangkannya.”

Kael terlihat bingung. “Leona... kita tidak pernah pacaran.”

Leona tertawa. “Oh Kael... kita hanya belum memberi label. Tapi kita tahu arah hubungan kita.”

Aku mengepalkan tangan di bawah meja.

Sial, dia memainkan kartu ‘wanita penuh nostalgia’. Tapi sayangnya aku punya kartu ‘surat cinta dari ayahmu’.

“Leona,” aku angkat suara, “boleh aku tanya sesuatu?”

Ia menoleh, senyum manisnya penuh racun. “Tentu.”

“Berapa lama kau jadi sekretaris pribadi Vincent Arvane?”

Seketika, suasana meja makan berubah dingin.

Kael menatap ku, lalu ke Leona.

Leona tertawa gugup. “Hanya dua tahun. Sudah lama sekali. Kenapa kau tanya?”

Aku mencondongkan tubuh. “Kau ingat vila Tylreth?”

Wajah Leona memucat sejenak, lalu kembali tertutup senyum palsunya. “Tentu. Tempat rapat keuangan rutin, bukan?”

Aku mengangguk. “Benar. Dan... tempat kau menyimpan kalung biru safir pemberian Vincent.”

Tunggu... Kael juga punya ingatan akan kalung itu, kan? Itu pernah ia puji di pesta Gala.

Kael menoleh cepat. “Kalung yang kau kenakan malam itu? Ayah yang memberikannya?”

Leona membuka mulutnya, tapi tak ada kata keluar.

Aku melanjutkan, suara ku dingin, “Ada foto kalian di pantai. Ada surat tangan dari Vincent yang memohon agar Kael tidak tahu. Jadi sebelum kau berbicara soal memperjuangkan hubungan mu dengan Kael, mungkin kau perlu jujur: kau mencintai Kael... atau hanya mengincar nama belakangnya?”

BOOM.

Leona berdiri cepat. “Kau— kebohongan macam apa ini?!”

Aku berdiri pelan. “Aku bisa tunjukkan buktinya sekarang. Tapi akan jauh lebih elegan kalau kau mengaku sendiri.”

Kael menatap Leona, matanya tidak lagi hangat.

“Jawab dia, Leona.”

Leona mengepalkan tangannya. Matanya berair.

“Ya! Aku mencintai Kael! Tapi apakah salah kalau aku pernah mencintai ayahnya lebih dulu? Itu... dulu. Aku muda, ambisius. Tapi Kael berbeda. Dia murni.”

Suasana benar-benar sunyi.

Aku merasa sedikit... bersalah? Tapi tak cukup untuk berhenti.

“Kael,” bisik ku, “kini kau tahu siapa dia sebenarnya.”

Kael berdiri pelan, menatap Leona lekat-lekat.

“Hubungan kita... berakhir malam ini.”

Dan tanpa melihat ke belakang, ia pergi dari ruang makan.

---

Malam itu, aku duduk sendirian di balkon. Sistem muncul dengan notifikasi baru:

[Misi Diselesaikan: Ungkap Kebusukan Leona. Nilai Etika: +3. Popularitas: +12. Koneksi dengan Kael: +5.]

[Pesan Baru dari Sistem: Perhatian. Leona tidak akan menyerah. Waspadai serangan balasan.]

Aku menatap langit malam yang gelap.

Ini belum berakhir. Tapi setidaknya... Kael sudah mulai melihat siapa yang benar-benar di sisinya.

1
Sandri Ratuloly
🤩🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!