NovelToon NovelToon
Kukira Rumah Ternyata Neraka

Kukira Rumah Ternyata Neraka

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:414.8k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Suami terbangsat adalah suami yang berusaha menjadi pahlawan untuk perempuan lain namun menjadi penjahat untuk istrinya sendiri. Berusaha menjadi teman terbaik untuk perempuan lain, dan menjadi musuh untuk istrinya sendiri.


Selama dua tahun menikah, Amora Juliansany tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari sang suami yang selalu bersikap dingin. Menjadi pengganti mempelai wanita yang merupakan adiknya sendiri, membuat hidup Amora berada dalam kekangan pernikahan.

Apalagi setelah adiknya yang telah ia gantikan sadar dari komanya. Kedekatan sang suami dan adiknya hari demi hari membuat Amora tersiksa. Mertuanya juga ingin agar Amora mengembalikan suaminya pada adiknya, dan menegaskan jika dia hanya seorang pengganti.

Setelah tekanan demi tekanan yang Amora alami, wanita itu mulai tak sanggup. Tubuhnya mulai sakit-sakitan karena tekanan batin yang bertubi-tubi. Amora menyerah dan memilih pergi meninggalkan kesakitan yang tiada akhir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergilah jika itu yang terbaik

Megan tak pernah merasa seburuk ini, situasi ini seakan ingin membunuhnya, Sunny datang tanpa undangan, situasi ini kembali menjadikan Megan bak tersangka, seperti terdakwa yang menunggu eksekusi, kedua tangannya terkepal erat, matanya memerah, dadanya naik turun menahan geram. Takdir sekali lagi tak berpihak, kini laki-laki itu hanya mampu mengumpat lirih.

Sementara antusias Sunny seketika surut ketika pandangannya menemukan sosok pria familiar yang kini berada dalam jarak beberapa jengkal dari tempatnya berdiri.

Senyum sumringah perempuan itu memudar, matanya terpaku pada sosok tersebut, hingga dia terlihat sangat kikuk.

"Waw!! Sebuah kebetulan kita bisa bertemu!" Varel memasang senyum lebar yang tak sampai ke matanya, pancaran mata itu melukiskan kebencian bukan kebahagiaan, sangat kontras dengan bibirnya yang melukis senyum semanis madu. Semua hanya kamuflase menutup segala luka, membalutnya dengan kepura-puraan.

Bukan gagal move on, tapi rasa sakit itu kembali nyeri menemukan sang pemberi luka, Varel sudah berdamai dengan lukanya, tetapi sulit sembuh dari traumanya. Trauma yang Varel rasakan seperti selamat dari kecelakaan namun cacat seumur hidup. Varel sulit percaya dengan orang baru, sakitnya di khianati dan ditinggalkan membuat tubuhnya emosional ketika dekat dengan perempuan. Traumanya sangat parah, hingga sosok Amora hadir di hidupnya dan mengikis pelan awan gelap yang menutup pelangi dihatinya.

"Va-Varel?" bata Sunny tidak menyangka masih bisa bertemu dengan orang yang pernah berarti di hidupnya.

Megan memutar leher mengamati interaksi antara teman dan mantan kekasihnya, di ingatannya, dia dulu belum sempat memperkenalkan Sunny pada Varel, karena temannya itu dikabarkan pindah ke luar negeri sebelum undangan pernikahan mereka dicetak.

"Ya ini aku!" Varel memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jas. Memindai penampilan Sunny dari ujung kaki ke ujung kepala. "Apa kabar? Senang bisa bertemu lagi setelah sekian lama..." Bibirnya tersenyum sinis, tampak puas melihat kegugupan lawan bicaranya. Varel mencondongkan badannya mendekatkan bibirnya ke telinga Sunny. "Mana anak kalian? Mengapa aku tidak melihatnya, sudah hampir empat tahun mustahil kalian tak memiliki seorang pewaris!"

Sunny merasakan sensasi terbakar pada tubuhnya, perkataan Varel sungguh berhasil menghancurkan harga dirinya, bibir wanita itu terkatup rapat, sepatah saja dia salah bicara, harga dirinya benar-benar terjun ke dasar jurang.

Bukankah dulu dengan sombongnya dia bilang butuh kepastian, Megan orang yang mampu menjanjikan masa depan, sementara Varel? Laki-laki itu bahkan berperang dengan penyakitnya saja kepayahan. Tapi kini....

"Kalian saling kenal?" tanya Megan setelah sekian lama mengamati interaksi antara keduanya.

"Ya!"

"Tidak!"

Jawaban berbeda itu membuatnya diam. Megan sangat mengenal Varel, laki-laki yang tak banyak basa-basi, sangkalan Sunny menimbulkan kecurigaan tersendiri.

"Maksudnya, aku lupa pernah bertemu dengan Varel, aku lupa, ya..aku " sanggahan Sunny tak didengar oleh Megan pria itu fokus pada ekspresi Varel yang menikmati kecemasan Sunny. Megan seperti menangkap sesuatu disini, sepertinya hubungan keduanya tak sederhana yang Sunny katakan, apa lagi perempuan itu mengaku lupa. Sebagai sesama laki-laki Megan bisa melihat kebencian di mata Varel untuk Sunny.

Sunny terlalu gugup hingga bicaranya belepotan, dia mati kutu dihadapan Varel dan Megan, sedikit salah bicara maka berujung pada kehancuran.

"Okay sudahlah! Kalian bersenang-senanglah, aku juga harus menemani tunanganku." Varel hendak pergi tetapi pertanyaan tak terduga membuatnya terhibur.

"Eh, Rel kamu baik-baik saja?" Pertanyaan spontan itu tak direncanakan Sunny, tatapi bibirnya jauh lebih cepat dibandingkan dengan respon otaknya.

Percikan tawa terdengar "Roh ku belum meninggal raga, apa itu cukup untuk dikatakan baik-baik saja?" tanpa membalik badan Varel menjawab rasa penasaran Sunny.

Seketika keheningan tercipta. Varel dengan senyum smirk nya meninggalkan pasangan yang memiliki hubungan pasang surut itu, tak mengindahkan raut wajah keduanya, berjalan cepat menuju apartemennya yang kini ditempati oleh Amora.

Varel tersenyum menemukan Amora yang terlelap di sofa, perempuan itu sangat mudah terlelap karena obat yang masih di konsumsinya hingga kini, pemulihan pasca operasi sangat lama, butuh kesabaran dan biaya yang besar. Varel tidak menyesal memberikan dua hal itu untuk Amora. Ikhlas tak mengharap imbalan, adanya Amora juga sedikit membuatnya lupa dengan trauma yang membelenggu hidupnya selama ini.

Perlahan laki-laki itu duduk berjongkok dihadapan Amora, menatap lembut wajah polos wanita yang sudah hampir setahun mengisi hari-harinya.

"Belum terlambat untukmu pergi, jika menurutmu akulah penjahatnya, pergilah agar kamu selamat." tuturnya lirih menatap wajah polos tanpa polesan. Tangannya hampir terulur merapikan rambut yang menutupi wajah Amora, akan tetapi tidak jadi, Varel takut tindakannya membuat tidur wanita itu terusik.

Varel sudah berhasil bangkit saat tangannya di tangkap oleh Amora. Laki-laki itu menunduk dan menemukan Amora tengah membuka mata.

"Beri aku satu alasan mengapa aku harus pergi?" mata yang tadi tertutup rapat kini telah terbuka, wajah yang tadi damai kini berubah muram. Varel tak bisa menjawab. Amora bangun terlalu cepat.

"Apa ini ada hubungannya dengan laki-laki tadi? Apa dia bagian dari masa laluku?"

1
Akbar Razaq
pergilah mmg apa yg ku harapkan dr laki yg masih cinta dg wanita lain..sayangi diri sendiri sebelum menyesal.
Akbar Razaq
aku benci dg amora mrski ia yg d zalimi d sini.Kurang peka atau gimana kenapa merasa tak dia nggap? ya jelaslah kalo enggak mana mungkin suami dan mertua berkata yg menusuk.bahkan kamarmu pun di ambil alih alasan apalagi yg kau masih belum paham.lalu kenapa kau tdk ada niatan pergi saja drpd jd kacung d sana.
Akbar Razaq
biasanya si wanita yg macam Amora gini jd sasaran kesewenang wenangan karena lemah dan lamban berfikir.Berfikir utk kebaikan dan kebahagiaan sendiri sj tak mampu.lebih dominan pasrah dan nangis dan menangis..
Rina Arie
good book /Good//Good/
Angga Gati
bagus ceritanya
mimief
nice ending
beautiful story'

aku si ga pernah ngerti sama otak para pria yg suka selingkuh
kalau akhirnya kalian menyesal kenapa dulu dimulai
tau kan kalian,ketika niat kalian sudah ga suci...itulah awal kami akan mulai menghilang
kenapa kamu berubah,hei..bukan lah kalian yg mau kami berubah.

Dan buat kami para wanita,ketika memang keadaan sudah tidak bisa dipertahankan. mundur lah segera,karena kalau kita tidak pergi para lelaki itu ga akan tau nilai kehadiran kita.
bukan mudah menyerah tapi bertidak sesuai realita. karena bertahan dengan seseorang yg tidak mau bertahan akan sangat melelahkan.

ayooo semangat para korban",supaya mereka juga ga usah berlagak jadi korban dan yg paling tersakiti. hanya karena kita ga mau merasakan sakit kembali.
inget .. selalu ada sesuatu setelah badai reda
walaupun bukan pelangi yg indah tapi seenggaknya kita dapat melihat langit yg cerah dan udara yg tidak menyesakan lagi.
mimief
mana ada dulu kau liat dia tersenyum dan tertawa lepas kaya gitu
yg ada tatapan sendu dan muka tertekan🥺
mimief
dulu... boro-boro diajak ke acara penting.dianggap hidup aj enggak 😭
Azizah Hazli
Luar biasa
mimief
lah dia sewot🙄🤣
tapi bobin kan saksi hidupnya mereka ya
kan cuman ngomong sesuai fakta,kok marah?
eh kesel mang fakta begitu ya🤣🤣
mimief
terkadang atas nama cinta orang tua mereka rela memberikan apa saja sama anaknya
mereka lupa itu malah bisa menjadi racun ,anak yg ga tau adab dan etika

jadi kalau kalian benar" sayang sama anak,ayolah kita tuntun yg baik
biar anak kita bisa memahami mana yg baik,mana yg tidak
mimief
yah...inilah yg dibilang diawal cerita
ketika terbiasa di sungguhkan pisau
Tiba tiba dikasih bunga
pasti kita bingung menghadapi nya
mimief
preeet.2 tahun tu ga bentar Lo
kemana aja luuu
mimief
mang lelaki mah dimana mana ga jelas ya.
sebenarnya mereka apa si yg di mau
mungkin... mungkin
kegelisahan mereka itu hanya seperti mainan kesukaan nya hilang tiba tiba bukan?
rasa dominasi nya tiba-tiba hilang yg menjadikan rasa powerful nya hilang

iya..atau iya hei para lelaki🤣🤣🤣
mimief
mang lelaki mah dimana mana ga jelas ya.
sebenarnya mereka apa si yg di mau
mungkin... mungkin
kegelisahan mereka itu hanya seperti mainan kesukaan nya hilang tiba tiba bukan?
rasa dominasi nya tiba-tiba hilang yg menjadikan rasa powerful nya hilang

iya..atau iya hei para lelaki🤣🤣🤣
mimief
menurut looooo??
punya suami kyk Lo,siapa yg ga depresi
haloooo
Siti Maulidah
ceritanya menarik
𝙸𝚗𝚍𝚊𝚑 𝙵𝚊𝚝𝚒𝚖𝚊𝚑
dari awal kamu hanya dijadikan pengganti Amora..Jadi kamu harus. siap siap tersingkir..lebih baik cerai ..
dewi rofiqoh
Akhirnya megan menyadari
Liana CyNx Lutfi
Akhirnya syakila hdup bahagia dngn suami dan anaknya2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!