NovelToon NovelToon
Ratunya Sang Miliarder

Ratunya Sang Miliarder

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: widyaas

Alisha (22) gadis malang yang dibuang oleh keluarganya sendiri. Awalnya Alisha pasrah akan takdirnya yang mengenaskan. Tapi, tiba-tiba Ansel (27) Miliarder tampan yang datang mengejutkan Alisha dan langsung mengajaknya menikah.

Ansel adalah pria tampan yang sukses membangun perusahaan keluarganya. Ia juga memiliki saham di beberapa perusahaan besar. Ansel dikenal sebagai Miliarder tampan yang sukses. Tak sedikit kaum Hawa yang mengincarnya.

Lalu, bagaimana nasib Alisha, jika Miliarder tampan itu menikahinya? Apakah pernikahan mereka akan dibumbui cinta yang manis atau sebaliknya?

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 34

Semua keluarga Martiuz sedang menjenguk Raisha yang sudah bangun dari komanya. Beruntung gadis itu tidak mengalami amnesia.

Ibu Mona bahkan sampai menangis haru melihat anak kesayangannya akhirnya terbangun dari koma.

"Apakah ada yang sakit, sayang?" tanyanya sambil mengelus surai Raisha.

Raisha menggeleng pelan. Meskipun masih sedikit merasakan pusing. Ia melihat para keluarga yang hadir, tidak ada Alisha. Pasti dia sudah diusir, pikir Raisha. Ya meskipun jika Alisha ada, dia tetap tidak akan dibolehkan ikut menjenguknya.

"Cepat sehat, ya, sayang... Jangan membuat kami khawatir," ucap Ibu Mona lagi, dan yang lain mengangguk setuju.

"Iya, Bu. Aku kan anak kuat," balas Raisha sambil tersenyum untuk menenangkan.

"Ke mana Alisha? Aku pikir dia akan ikut menjengukku juga," tanya Raisha penasaran dan berekspresi sedih di akhir ucapannya agar keluarganya merasa iba.

Mendengar ucapan sang putri, Ayah Johan langsung berucap sambil mengelus rambut anaknya. "Jangan memikirkannya. Dia sudah tidak tinggal lagi di mansion kita. Sekarang tidak ada yang mengganggumu lagi," ucapnya dengan nada lembut.

Raisha terkejut, namun hatinya merasa senang. "Benarkah? T-tapi di mana dia tinggal sekarang, ayah? Aku takut jika Alisha kenapa-kenapa," katanya.

"Sudahlah, Raisha, jangan memikirkannya. Fokus pada kesembuhan mu dulu, ya?" sahut nenek yang duduk di sofa bersama kakek.

"Benar apa yang dikatakan nenek, kau harus sembuh dan keluar dari sini. Kami sangat khawatir denganmu, sayang," ucap Ibu Mona.

Pada akhirnya Raisha hanya mengangguk patuh. Setelah keluar dari rumah sakit, ia akan bertanya-tanya tentang Alisha. Untuk sekarang, keadaannya masih kurang sehat karena baru bangun dari komanya.

****

Ansel mengajak Alisha berenang di kolam renang yang ada di mansion. Mengingat sang istri hampir terjatuh ke dalam kolam, membuat Ansel ingin mengajari Alisha berenang.

Dan di sinilah mereka sekarang.

Alisha sudah siap untuk masuk ke dalam kolam. Dia tidak memakai baju renang. Hanya memakai celana pendek di atas paha dan kaos hitam kebesaran milik Ansel. Meski begitu, badan Alisha akan tercetak jelas jika basah kuyup.

"Pelan-pelan," ucap Ansel saat Alisha mulai turun. Sedangkan dirinya sudah berada di dalam kolam, menyambut kedatangan sang istri.

"Dingin," kata Alisha sambil terkikik.

"Ayo. Jangan ragu." Ansel mengulurkan tangannya untuk membantu sang istri. Alisha pun menyambutnya.

"B-bagaimana turunnya?" tanya Alisha kebingungan, kakinya masih berpijak di tangga. Ternyata kolamnya cukup dalam jika sudah di dekati.

Tanpa mengucapkan sepatah kata, Ansel langsung menarik tangan Alisha lalu memeluk pinggang ramping istrinya itu. Alisha sempat berteriak kecil dan langsung melingkarkan kakinya di pinggang sang suami.

"Kak Ansel!" kesal Alisha, tangannya memukul pundak Ansel.

Ansel hanya terkekeh kecil. Ia hendak melepaskan pelukannya, tapi Alisha langsung mengeratkan pelukannya.

"Jangan coba-coba melepas ku begitu saja," ucap Alisha.

"Aku bisa langsung tenggelam jika kak Ansel melepasnya," lanjutnya lagi.

Tinggi badannya hanya sebatas dada Ansel, sedangkan air kolam setinggi dada Ansel. Otomatis jika ia berpijak pada lantai kolam, ia akan tenggelam detik itu juga.

"Bersiaplah," ucap Ansel yang semakin membuat Alisha deg-degan. Bukannya tidak percaya dengan suami, Alisha hanya takut Ansel menjahilinya.

Ansel mulai mengajari Alisha dengan gerakan dasar yang simpel. Lalu menyuruh istrinya menahan nafas di dalam air selama beberapa detik. Setelah itu dengan perlahan Ansel melepaskan pelukannya, namun kedua tangannya masih menahan pinggang Alisha dan kedua tangan Alisha berpegang erat pada pundak Ansel.

"Sekarang kayuh kan kakimu." Alisha menurutinya.

"Turunkan tanganmu dan buat gerakan seperti orang berenang."

"Tidak mau!" sahut Alisha langsung. Ia bahkan langsung meringkuk memeluk Ansel kembali.

"Aku tidak akan melepaskannya. Tenang..." ucap Ansel.

"Jangan bohong!" Alisha kembali mengendurkan pelukannya dan dengan ragu ia menurunkan tangannya dari pundak Ansel lalu membuat gerakan seperti orang berenang.

Badan Alisha agak menyamping tak lagi menghadap Ansel. Tapi, Ansel masih tetap memegang pinggang Alisha.

"Bagus," kata Ansel memuji Alisha yang sudah cukup menguasai gerakan dasar.

"Apakah masih lama?" tanya Alisha dengan nafas terengah, ia masih bergerak seperti orang berenang. Berada di dalam air membuatnya agak sulit bernafas.

"Sudah cukup," jawab Ansel dan langsung mengangkat tubuh Alisha naik ke daratan.

Ansel mendudukkan Alisha di kursi santai. Sedangkan dirinya beralih mengambilkan minum untuk sang istri.

"Kak Ansel tidak sesak nafas?" tanya Alisha menatap Ansel yang berdiri menjulang di hadapannya.

"Tidak, karena aku sudah terbiasa," jawab Ansel dengan sombongnya.

Bibir Alisha mencebik, ia meminum air yang diambilkan Ansel tadi.

"Sudah sore. Besok lagi, ya?" kata Ansel setelah melihat matahari yang hampir terbenam.

Alisha mengangguk. Ia mengulurkan kedua tangannya, meminta Ansel agar menggendongnya lagi. Dan dengan senang hati Ansel menurutinya.

Mereka masuk ke dalam tanpa menghiraukan tatapan para pelayan. Saat ada Bery yang berdiri di dekat tangga, Ansel menatapnya dengan tatapan mengintimidasi. Hal itu membuat Bery panas dingin dan langsung menundukkan kepalanya.

Ansel kembali menatap ke arah depan, fokus dengan jalannya.

Sesampainya di kamar, Ansel langsung masuk ke dalam kamar mandi. Tentu saja mereka akan mandi bersama.

"Mandinya gantian?" tanya Alisha yang kini sedang duduk di atas kloset yang tertutup. Matanya menatap Ansel yang sedang mengatur suhu air shower.

"Tidak," jawab Ansel. Ia berjalan mendekati istrinya hendak melepaskan baju Alisha, namun istrinya langsung menghindar.

"Tunggu!" sela Alisha. Tangannya menahan dada Ansel.

"Kita mandi bersama?" tanya Alisha lagi dengan tatapan was-was.

"Menurutmu?" Ansel balik bertanya.

"Cepat lepas bajumu. Ini sudah sore, nanti masuk angin jika lama-lama," lanjut Ansel.

"Aku bisa sendiri!" sahut Alisha.

Dengan gerakan kaku, Alisha melepas bajunya, menyisakan tank top hitam yang begitu mencetak lekuk tubuhnya.

Tanpa menunggu Ansel, Alisha segera berlari menuju shower dan mulai mengguyur tubuhnya dengan air hangat itu.

Ansel menggelengkan kepalanya melihat tingkah Alisha. Kemudian ia berjalan menghampiri sang istri, ikut bergabung di bawah guyuran air shower.

Ansel membalik tubuh Alisha menghadap dinding. Tangannya menurunkan tali tank top yang dipakai Alisha.

"Jangan!" Alisha reflek memekik kecil. Tangannya menahan tangan Ansel yang dengan lancangnya hendak menurunkan tali tank top nya.

"Kenapa? Jika tidak di lepas, badanmu tidak akan bersih nanti," ucap Ansel. Tank top itu seperti baju, hanya saja tidak memiliki lengan. Jika hanya memakai braa, tidak apa-apa karena bagian perut terbuka.

"A-aku malu," jawab Alisha gugup.

"Aku suamimu," sahut Ansel.

"Tetap saja!"

"Aku tidak akan melihatnya. Kau menghadap dinding."

Benar juga. Batin Alisha.

Melihat istrinya yang terdiam, Ansel kembali menurunkan tali tank top Alisha.

"Angkat tanganmu," titah Ansel agar ia bisa melepaskannya dari tubuh Alisha.

Dengan patuh Alisha menurutinya meskipun sangat gugup.

Ansel melempar tank top Alisha ke sembarang arah. Punggung mulus istrinya terpampang nyata di depan mata, membuatnya tidak tahan untuk membelai.

"Jangan pegang-pegang, kak!" kesal Alisha. Dia semakin gugup.

"Kau harus terbiasa dengan sentuhan ini," kata Ansel. Ia menuangkan sabun cair ke pundak Alisha lalu meratakannya dengan lembut membuat Alisha menggeliat kecil karena geli.

"Balik badan," titah Ansel setelah selesai menyabuni tubuh Alisha bagian belakang.

"Aku bisa sendiri." Alisha hendak mengambil botol sabun, namun Ansel malah mengambilnya.

"Kak Ansel!" kesal Alisha. Bukannya jual mahal atau apa, Alisha hanya malu, itu saja.

"Cepat, balik badan," titah Ansel lagi.

Tanpa membantah lagi, Alisha pun berbalik badan, tapi kedua tangannya ia silangkan di depan dada. Ansel sampai menghela nafas melihat tingkah istrinya itu. Alisha sulit sekali untuk semakin terbuka dengannya.

***

1
pecinta happy ending
aku syuka Sikap alisha
inget loh dia ga ada interaksi sama siapapun waktu di mansion orangtuanya wajar dia lagi meraba2 situasi setelah jadi istri,, interaksi yg terbangun Antara alisha sama suaminya wajar, mengingat Meraka 2 orang asing sebelumnya .. penjabaran author juga jelas gimana sikap suami alisha antara teman,atasan dan mode suami tengil
pendekatan yg dilakukan suaminya bagus,bikin chemistry nanti buat mereka..suaminya lagi bangun. bonding bagaimana hubungan suami-istri
belajar istilahnya...

lagian ga mungkin dong tipikal alisha tiba2 bisa centil meski status nya istri
orang pacaran aja butuh pedekate, ini ditodong langsung kawin auto panic


hahahahhaha

lanjutkan akak,aku syuka chemyyg terbangun perlahan antara mereka /Angry//Angry/
pecinta happy ending
melting biniknya/Joyful//Tongue/
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚕 𝚍𝚊𝚝𝚊𝚛
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚊𝚓𝚊 𝙰𝚕𝚒𝚜𝚑𝚊 𝚊 𝚃𝚑𝚘𝚛 𝚗𝚐𝚔 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚜𝚖 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚊 𝚢𝚐 𝚓𝚞𝚝𝚎𝚔 𝚗𝚐𝚊𝚕𝚊𝚑𝚒𝚗 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒𝚗𝚢𝚊
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔 𝚝𝚙 𝚔𝚘𝚔 𝚓𝚞𝚝𝚎𝚔 𝚊 𝚖𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚗𝚐𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚒𝚣 𝚖𝚊𝚗𝚒𝚜 𝚊 𝚖𝚊 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒 𝚊 𝚔𝚊𝚔𝚞
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
𝚔𝚞𝚛𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚔𝚊 𝚍𝚗𝚐 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝙰𝚕𝚒𝚜𝚑𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚕 𝚋𝚊𝚛 𝚋𝚊𝚛
𝚝𝚙 𝚍𝚒𝚍𝚎𝚙𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚗𝚐𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚔𝚕𝚠 𝚍𝚒𝚝𝚒𝚗𝚍𝚊𝚜
ahyuun.e
lah situ lo**e ya veronica? jelas" dia laki orang ya susah lah di dekati, kau aja yg gatel tau laki orang nekat mepet" ga tau malu
ahyuun.e
melawan bibi dri suami brani tapi membiarkan pembantu congkak tetap berkeliaran di mension yaelah lembek banget dah jadi nyonya
ahyuun.e
Paman Uxas the real laki-laki sejati sat set tapi penuh kasih sayang sama orang" terdekatnya sadis sama orang" yg jahat ke orang" yg baik, ga kayak sen sen itu saiko sok galak ke istri tapi ga peka awas loh ya klo nanti bucin
ahyuun.e
siapapun juga seperti alisha bakalan syok untung cuma deman ga trauma atau lemah jantung dasar suami saiko donat sama ice cream mu ga sebanding sama resiko kejiwaan yg ditrima alisha yg pastinya syok dan ketakutan ditaruh di kandang hewan buas mikir dong kmu sen ga jdi suka sama kmu wkwkwkwk ilfil iyaa
ahyuun.e
kasian alisha ternyata suaminya saiko, ngeri deh, tega banget untung aha alisha ga punya pobia, anemia dan lemah jantung, cuma orang" saiko yg senang sama ketakutan orang lain apalgi sampe nangis" gtu
ahyuun.e
Ansel mah gercep sat set banget bner" ciri" CEO sejati ga bertele" gas pol pokonya siapa cepat dia dapat sistem bisnis ya sel wkwkwkwk sayangnya kebalikan sama cew kudu drama dlu kenal dlu dket dulu cinta dulu lamaa ya sel wkwkwkwk
ahyuun.e
ku rasa mereka bukan kluarga asli, dan alisha pura" di jadikan kembaran anak mereka yg aslinya keknya alisha ini pewaris tunggal kluarganya di bunuh dan dia pura" dijadikan kembaran anak mereka nanti klo dah besar mau disuruh ttd akusisi semua hartanya, kejam banget itu
istripak@min
maichai lope u
istripak@min
paling nti alisa disembinyikan sm kluarganya,dn raisa menggantikn istri ansel
Itha Fitra
smoga alisha hamil anak kembar
Itha Fitra
what??
Itha Fitra
mana visual ny thor
Nadhira💦
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!