NovelToon NovelToon
Ruang Cinta Seorang Pemuda.

Ruang Cinta Seorang Pemuda.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wang Lee

Seorang pemuda yang di tolak cintanya dengan kejam oleh seorang gadis cantik. Tiba tiba di datangi seorang gadis cantik dan merubah jalan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wang Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelompok Pengganggu.

Bagian 25.

Pepehonan tinggi menjulang, tanah di bawah bersih tanpa banyak semak belukar, sehingga para siswa bebas berjalan tanpa bergantung pada jalan setapak.

Mereka bertiga berjalan beriringan di bawah naungan pohon pohon yang tinggi tersebut lebih membuat mereka leluasa tanpa kepanasan.

Mei Cin dan Wang Lee membawa ransel kecil di punggung mereka.

Dengan jarak beberapa meter, tim lain juga terlihat beberapa kelompok.

Tidak butuh waktu beberapa lama ketika mereka melihat sebuah batu memancarkan cahaya Biru di dekat sebuah batu yang sangat besar.

Mei Cin bergegas mengambil batu kristal warna biru itu, lalu memamerkannya dengan senang.

Wang Lee tersenyum, Mei Cin memberikan batu kristal berwarna biru itu kepada Xio Zhan.

"Kita harus menargetkan batu kristal kuning untuk mendapatkan banyak nilai" Kata Wang Lee.

"Benar, tapi mereka akan menempatkan batu kristal kuning di tempat tempat yang tersembunyi dan sulit di jangkau"

"Lagi pula bendera batu kristal berwarna kuning cuma beberapa puluh buah saja" Ucap Mei Cin.

Ia menoleh mendengar suara mungil Xio Zhan yang kegirangan dan di tangannya terdapat satu bendera putih.

Mei Cin dan Wang Lee yang melihatnya tak mampu lagi menahan tawa.

Mereka bertiga terus berjalan, sepertinya mendapat bendera putih tidak terlalu sulit. Sejauh ini mereka telah mendapatkan tujuh bendera biru dan dua bendera merah. Mereka belum menemukan satu pun bendera Kuning.

Area pencarian itu mencakup wilayah yang sangat luas, untuk menghindarkan para siswa tersesat di dalam hutan, di pinggir area hutan di tempelkan plang tanda silang mereka berjarak dua puluh meter setiap batang pohon.

Tiba tiba Xio Zhan menunjuk kesatu arah, Wang Lee dan Mei Cin mengikuti arah telunjuknya.

Dan mereka melihat di atas cabang sebuah pohon yang sangat besar terlihat sebuah batu kristal bercahaya kuning.

"Ahh...Kenapa berada di atas yang tinggi" Gerutu Mei Cin.

"Bagaimana mengambilnya?"

Wang Lee yang mendengar gerutu Mei Cin hanya tersenyum, meskipun tempat itu lumayan tinggi sama sekali bukan halangan baginya untuk mengambil bendera tersebut.

Sebenarnya Wang Lee berpikir akan leluasa jika ia pergi sendirian, dengan begitu ia tidak perlu menyembunyikan kemampuannya untuk berlari keseluruhan area tempat tersebut.

Namun ia merasa tidak enak jika harus meninggalkan Mei Cin dan Xio Zhan berdua di sana.

Wang Lee memanjat pohon besar itu, dengan gerakan biasa terus bergerak bergelantungan dari dahan ke dahan dan menjulur kearah batu kristal berwarna kuning itu.

Andai saja tidak ada yang melihat, ia dengan beberapa kali lompatan dan mengambil bendera tersebut. Wang Lee hanya tidak ingin menunjukkannya.

"Hati hati, Wang Lee!" Seru Mei Cin dari bawah, ia merasa agak ngeri ketika melihat Wang Lee memanjat pohon besar dan sangat tinggi.

Sementara Xio Zhan bersembunyi di belakang Mei Cin, gadis kecil itu tak sanggup melihat hal hal seperti itu.

Dengan gerakan biasa, Wang Lee sampai di batu kristal kuning itu. Lalu meraihnya dengan gerakan normal orang biasa mulai memanjat turun.

"Hebat sekali kamu Wang Lee" Teriak Mei Cin senang, ia mengulurkan tangannya hendak mengambil batu kristal kuning itu.

"Hey, apa yang kalian lakukan" Tiba tiba suara teriakan terdengar dari belakang mereka.

Tiga orang pemuda berambut cepak mendatangi kearah mereka.

"Kami yang melihat batu kristal kuning itu terlebih dahulu, kenapa kalian ambil?" Ucap salah satu dari mereka.

Wang Lee, Mei Cin dan Xio Zhan tercengang.

"Itu Siswa siswa dari sekolah SMK 87 Batu" Bisik Xio Zhan lirih.

Ciri khas mereka berambut cepak, memakai sarung tangan dan acap logo batu di belakang punggung mereka.

"Aku tidak mengerti maksudmu itu?" Wang Lee yang menjawabnya.

"Kami yang mendapatkan batu kristal kuning itu terlebih dahulu, jadi batu kristal kuning itu milik kami" Jawab salah satu dari mereka.

Sepertinya dia adalah ketua kelompok itu.

"Kalau kalian yang melihatnya terlebih dahulu, mengapa baru sekarang kalian datang?" Tanya Wang Lee yang tak ingin meladeni mereka.

Ia tau para siswa dari SMK 87 Batu itu ingin berbuat curang.

"Tidak penting kapan kami datang, jika kami bilang itu milik kami, maka kalian perlu menyerahkannya"

Kata pemuda itu lagi dengan nada suara yang semakin arogan, ia merasa perkataannya harus di turuti.

"Omong kosong" Bantah Wang Lee,

"Ayo kita pergi" Ajaknya kepada Mei Cin dan Xio Zhan.

Namun baru beberapa langkah mereka berjalan, ketua kelompok itu mengejarnya.

Melihat Pemuda itu datang kearah mereka, Wang Lee segera berbalik dan berdiri di depan Mei Cin dan Xio Zhan.

"Apa maumu?" Tanya Wang Lee mengernyit.

"Kami tadi telah memberikan kalian kesempatan, sekarang karena kalian menentang. Kalian harus memberikan semua batu kristal yang kalian dapatkan" Pemuda itu berbicara dengan nada mengancam.

Kedua temannya segera bergerak mengurung Wang Lee dari dua sisi, sisi depan berhadapan dengan ketua kelompok mereka.

Wang Lee mengerti sekarang, ketiga pemuda itu ingin merampok batu kristal miliknya.

"Bagaimana kalau aku tidak mau menyerah?" Tanya Wang Lee.

"Maka kami akan mengambilnya sendiri" Ucap ketua kelompok itu dengan pandangan jahat.

"Karena kalian berpikir ingin merampok aku, maka aku akan merampok kalian"

Kata kata Wang Lee bagai Guntur di telinga Mei Cin dan Xio Zhan, itu sama saja menentang mereka bertiga.

Ketiga pemuda itu tercengang, lalu tertawa terbahak bahak.

"Merampok kami..Hahaha.."

"Bahkan jika kamu mampu mengalahkan aku, aku dengan suka rela menyerahkan bendera yang kami miliki"

Ucap ketua kelompok itu dengan ekspresi geli, mereka bertiga terus tertawa terbahak bahak.

"Jadi maksudmu jika aku bisa mengalahkanmu, maka bendera kalian akan menjadi milikku?"

Tanya Wang Lee ingin memastikan lebih jelas.

"Ada apa dengan telingamu, apa kamu tuli?" Teriak pemuda itu.

"Baik, aku terima tantanganmu" Wang Lee berkata.

Mereka bertiga tercengang, tanpa mereka duga Wang Lee menerima tantangan mereka.

Mereka terdiam untuk sesaat dan kemudian tertawa terpingkal pingkal lagi.

"Wang Lee!" Seru Mei Cin, ia terlihat khawatir. Ia tidak yakin Wang Lee mampu menghadapi ketiga pemuda itu.

"Mei Cin, kapan kamu akan mempercayaiku?" Tanya Wang Lee setengah berbisik.

"Aihh..."Kekhawatirannya hanya reflek saja ketika melihat Wang Lee dalam bahaya.

"Hahaha...Boleh juga, aku suka gayamu bro...Tapi jika kamu kalah, maka serahkan semua batu kristal yang ada pada kalian semua"

"Setuju!"

Tanpa menunggu aba aba pemuda itu langsung berlari melayangkan pukulannya kearah muka Wang Lee.

Heatt......Ciaaatttt...

Pukulan itu tepat mengarah menuju hidung Wang Lee.

"Bugggghhhh...."

"Hahhh...."

Namun reaksinya berubah drastis ketika sasarannya bergerak beberapa inci kesamping dan ia merasa sakit yang luar biasa di di ulu hatinya.

Sesaat ia hampir kehilangan nafasnya, melihat kebawah. Lutut Wang Lee telah menghantam uluhatinya dengan ganas. Ulu hatinya bagai di hantam paku raksasa.

Wang Lee menarik kakinya dan pemuda itu jatuh terduduk memegang uluhatinya dan

"Ugh...Ugh...Ugh..."

"Huakkk..."

Batuk batuk beberapa kali dan muntah seketika.

Bagian 26. Bersambung.

1
Drezzlle
cinta pada pandangan pertama 🤣
Elisabeth Ratna Susanti
cakep banget 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
keren 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
luar biasa
ZasNov
Keren nih Mei Cin, selalu bela Wang Lee..
ZasNov
Aku juga penasaran, Wang Lee..
ZasNov
Kakak Author, visual gadis ini beda sama visual Moon Li?
Adelia Rahma
wow keren
Adelia Rahma
hemm penasaran dengan cerita nya
Adelia Rahma
wah tambah seru aja nih kisah anak sekolah
Adelia Rahma
nah lo pen permalukan wang li eh malah dia sendiri yang malu
Adelia Rahma
hadeh masih aja pura pura boo on ni cewek
Adelia Rahma
kok sepeda motor nya unik namanya..
lah siapa tuh cewek dalam bayangan wong lee itu ya
Adelia Rahma
wow baru mampir dan dan baru baca aja udah seru apalagi nanti selanjutnya...
Crimson
lanjut /Ok//Good/
Aiyuki
bgus
Kutipan Halu
kalau boleh tau tadi seberat apa lee
Kutipan Halu
lanjutt torrr
Kutipan Halu
ini amora cakep amat tor
ZasNov
Waduh siapa ya gadis itu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!