Aku Selingkuhan Bosku

Jenny saat ini sedang melakukan sesi pemotretan, dia bergaya dengan sangat cantik dan elegant dengan paduan gaun pengantin dan berlian set dari brand ternama.

Setelah beberapa kali take foto akhirnya pekerjaan nya selesai dan dia di minta untuk istirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan sesi kedua.

Sehun menghampiri Jenny dan membawakan sebotol air mineral, Jenny menerima nya sambil tersenyum manis pada Sehun membuat Mila merasa jengah.

'Cih dasar wanita munafik' maki Mila dalam hati, entah kenapa semenjak dia memergoki Jenny dan Sehun Mila jadi merasa benci pada Jenny, awalnya dia sangat mengagumi Jenny karena dia terlihat sangat menyayangi Leo dan mereka nampak sangat serasi saat berjalan bersama, tapi sekarang Mila mengerti kenapa Jenny jarang membawa Leo dalam setiap acara besarnya dengan alasan Leo sibuk dengan bisnis nya.

Mila saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk dia jadikan sebagai alat jika suatu saat Leo membutuhkan nya, dia mendukung Leo karena merasa kasihan pada nya, bagi Mila Leo adalah sosok suami yg baik, penyayang, dan pemanja, sedangkan Jenny adalah istri yg tahu diri bagi Mila.

Jenny membisikkan sesuatu di telinga Sehun, melihat ekspresi Sehun Mila menjadi curiga, dia berencana untuk mengintai mereka berdua terus.

.

.

Ponsel milik Sehun berdering ada panggilan masuk Sehun menatap heran lalu dia mengangkat telpon tersebut, Sehun sangat terkejut tapi dia berusaha untuk tetap tenang.

"Ok, thanks for your information" ucap Sehun pakai bahasa Inggris. Jenny menatap Sehun bingung, Sehun mengelus kepala Jenny sambil tersenyum.

"Telpon dari siapa? " tanya Jenny.

"Bukan siapa-siapa, makan siang dulu setelah itu kita lanjut take, oke" ucap Sehun, Jenny hanya menganggukkan kepala nya saja lalu dia memakan makan siang yg sudah Sehun siapkan untuk nya.

.

.

Sepulang pemotretan pukul 5 sore, seperti yg sudah mereka janjikan mereka pun pergi menuju hotel untuk check in, Jenny sudah kecanduan belaian dari Sehun, iya tadi dia membisikkan Sehun kalau dia ingin mengajak Sehun ke sebuah hotel.

Jenny selalu berpakaian tertutup sehingga tak ada yg mencurigai nya dan Sehun, sedangkan Mila saat ini sedang berada di belakang mereka untuk mengintai, Mila mengambil beberapa foto dari jauh agar tidak ketahuan.

Jenny dan Sehun tiba di sebuah kamar, Jenny yg sudah tidak sabar langsung menarik Sehun dalam pelukan nya, di ***** nya bibir Sehun dan tangannya berusaha membuka kemeja yg di pakai Sehun.

Sehun pun melakukan hal yg sama, bibirnya terpaut pada Jenny tapi tangannya membuka satu demi satu pakaian Jenny, Sehun membaringkan Jenny di sebuah meja dan mengangkat kedua kaki Jenny,bibirnya kini sedang bergerak liar di bawah sana membuat tubuh Jenny bergetar.

"Ahhh... Ahhh sayang. Mhhhh... " ucap Jenny sambil memejamkan matanya, setelah puas bermain Sehun menurunkan tubuh Jenny dan membalikkan tubuh Jenny agar membelakangi nya, Sehun memegang pusakanya dan menuntunnya ke lubang syurga milik Jenny.

"Sayang... " panggil Sehun sambil mendorong, Jenny menjerit menikmati sesuatu yg selalu dia rindukan.

"Ahhhhh sayang cepat! " pinta Jenny dengan tidak sabar, Sehun pun mulai melancarkan aksinya dengan maju mundur dengan cepat, suara demi suara terdengar indah di ruangan itu, sesekali Sehun menjambak rambut Jenny pelan karena merasa nikmat, beberapa kali Sehun mengganti posisi di sofa, di kasur dan di lantai, hingga akhir nya dia tak bisa menahan lagi dan memuntahkan nya.

"Ahh.. Ahh... Ahhh... " ucap Sehun seiring keluar nya benih kehidupan.

Mereka berdua terkulai lemas di karpet, badan mereka penuh dengan keringat, Jenny memeluk dada Sehun dan mengecupnya, saat berdua dengan Sehun sangat indah bagi Jenny.

"Capek ya? " tanya Jenny, Sehun tersenyum sambil terengah-engah.

"Memangnya kamu tidak capek? " goda Sehun, Jenny menggeleng malu-malu.

"Kita ke kasur ya ada yg ingin aku bicarakan" ucap Sehun, dia berdiri lalu menggendong Jenny lalu merebahkan Jenny di kasur.

Sehun menutupi tubuh mereka dengan selimut, lalu Sehun menarik Jenny ke dalam dekapan nya.

"Mau bicara apa? " tanya Jenny penasaran.

"Kamu tidak ingin tahu yg telpon aku tadi siapa? " ucap Sehun, Jenny menatap Sehun bingung.

"Itu dari tuan Alex, dia bilang besok ingin bertemu dengan mu" ucap Sehun membuat Jenny membulatkan matanya.

"Tuan Alex yg dari fashion paris itu? Kamu serius? " tanya Jenny tak sabar.

"Iya, sepertinya mereka ingin mengajak kita bekerja sama" ucap Sehun. Jenny sangat bahagia, dia memeluk tubuh Sehun dengan erat.

"Akhirnya mimpi besarku akan jadi kenyataan" ucap Jenny dengan mata yg berbinar.

"Iya, semoga saja ini adalah jalan menuju impianmu ya" ucap Sehun.

"Iya sayang, ahhh aku sangat senang" ucap Jenny gembira.

"Kalau begitu ayo kita lanjutkan" ucap Sehun sambil menindih tubuh Jenny, Jenny pun langsung menarik Sehun dan menciumnya.

.

.

"Mereka semakin berani, kasihan pak Leo" gumam Mila yg saat ini sedang berada di luar hotel, dia pun memilih untuk pulang setelah mengambil beberapa foto dan juga Beberapa video.

Leo tersenyum puas karena salah satu rencana nya berjalan dengan baik, sebenarnya Leo yg meminta Alex untuk menghubungi Jenny agar Jenny segera di kontrak di Paris, saat itu tiba Leo bisa dengan mudah menikahi Bella dan tentu saja Jenny takkan mencurigai nya.

"Satu persatu beres, tinggal meminta restu dari calon mama mertua" ucap Leo sambil memainkan ponselnya.

"Mas kamu kenapa senyum-senyum sendiri? " tanya Bella heran.

"Ngga ada apa-apa sayang, kamu udah telpon mama untuk datang kesini? " tanya Leo.

"Sudah mas, sebentar lagi juga sampai" ucap Bella.

"Kira-kira mama kamu setuju tidak ya sama hubungan kita? karena kan saya masih mempunyai istri tapi saya tidak ingin menunggu kamu sampai hamil dulu baru kita menikah, saya ingin segera menikahi kamu hamil maupun tidak karena saya sangat mencintai kamu Bella" ucap Leo dengan tatapan yg mendalam.

"Iya mas, semoga mama setuju dan memberikan restu untuk kita ya, mas harus bisa meyakinkan hati mama saya dong" bujuk Bella.

"Iya sayang, pasti. kalau perlu mama kamu kita bawa pindah ke Singapore supaya kamu ada yg menemani, karena saya sangat yakin kalau sebentar lagi benih cinta saya akan tumbuh di dalam sini" ucap Leo sambil mengelus perut rata Bella.

"Saya ngga tahu harus sedih atau senang mas, saya merasa ini seperti sebuah mimpi yg terasa sangat nyata, saya ngga mau kehilangan kamu mas, saya mulai merasa egois ingin merebutmu dari bu Jenny. apa saya salah mas jika bersikap seperti ini? " tanya Bella.

"Tidak sayang, kita berhak untuk bahagia karena kita saling mencintai, kamu tenang saja saya akan berusaha untuk adil dengan mu dan juga dengan Jenny. kamu yg paling utama di hati saya saat ini" ucap Leo sambil menatap mata Bella, Bella langsung memeluk dada Leo dengan erat, dia sudah sangat mencintai Leo sekarang, dia ingin hidup bahagia bersama dengan Leo selamanya.