Kujual Tubuhku Demi Ibuku.

Mira duduk di kursi yang dekat dengan pintu keluar cafe,dia sengaja duduk di sana karena memang dia sedang menunggu Burhan datang.Sebenarnya keadaannya belum pulih seutuhnya tapi karena keadaan yang mendesak jadi dia terpaksa keluar menemui Burhan.

Tidak lama kemudian sebuah mobil mewah berhenti di depan cafe,para pelayan cafe tercengang melihat mobil sport yang baru pertama singgah di cafe mereka.Mira jadi merasa tidak nyaman saat beberapa pelayan berdiri melihat mobil itu.

" Kenapa sih om Burhan harus pakai mobil itu,dia sepertinya ingin pamer." Sungut Mira dalam hati.

" Selamat datang tuan,silahkan duduk." Sapa beberapa wanita dengan manjanya biasa sekarang jaman dimana seorang pria akan di kejar wanita muda asal dia terlihat kaya maka wanita akan berlomba-lomba menyerahkan tubuhnya walau secara gratis.

Burhan mengabaikan sapaan para wanita itu,dia berdiri sembari mencari Mira yang tidak jauh dari posisi dia berdiri.

Burhan langsung menarik tangan Mira dari tempat duduknya lalu dia membayar pesanan Mira setelah itu membawa Mira keluar dari cafe itu.

" Om...Lepaskan tangan ku." Ucap Mira saat Burhan dengan kasar menarik tangan Mira.Burhan tidak peduli dengan ucapan Mira dia terus menarik tangan Mira lalu dia membuka pintu mobilnya dan memasukan Mira dengan kasar.

Beberapa orang melihat mereka,begitu juga para pelayan cafe,mereka tidak menyangka kalau pria itu ternyata hanya ingin menjemput Mira.

" Huh....Dari mana wanita itu mendapat sugar Daddy sehebat itu,andai saja aku punya pria hebat seperti itu aku sudah tidak Sudi bekerja di tempat ini." Ucap salah satu pelayan wanita kepada rekan kerjanya.

" Kalau mau dapat pria kaya,kamu tinggal pergi ke tempat nongkrong pria-pria kaya." Jawab rekannya lagi sebelum akhirnya mereka melanjutkan pekerjaan masing-masing.

Burhan membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi membuat Mira sedikit ketakutan tidak lama kemudian Burhan berhenti di pinggir jalan setelah itu dia menatap Mira dengan tatapan yang sulit di artikan Mira baru kali ini dia melihat wajah asli pria itu.

" Dari mana saja kamu selama ini? Kenapa kamu menghilang...?" Tanya Burhan tiba-tiba dengan nada di tekan.Belum sempat Mira menjawab Burhan langsung menarik tubuh Mira,setelah itu meraih kepala Mira lalu melumat bibir Mira dengan lahap seakan pria itu di rasuki setan.

" L_ lepaskan aku om....!!! " Ucap Mira di sela-sela lumatan Burhan dia berusaha untuk melepaskan diri tapi tenaga Burhan tidak sebanding dengan tenaganya.

Burhan menjepit tubuh mungil Mira,lalu dia mengisap lidah Mira hingga Mira kesulitan bernapas dan bahkan tubuhnya tidak bisa dia lepaskan.

Tidak bebas melakukan sesuatu yang diinginkan pria itu,Burhan lalu melepaskan tubuh Mira setelah itu dia membawa Mira kesebuah hotel.

" Om...Jangan lakukan ini,aku_

Belum sempat Mira menceritakan kejadian yang menimpanya Burhan langsung mendorong tubuh Mira ke atas ranjang lalu dia melucuti pakaian Mira satu persatu hingga tidak tersisa sehelai benang pun di tubuh Mira.

Burhan yang sudah lama menahan hasrat yang menggebu segera membuka pakaiannya lalu dia menggerayangi seluruh tubuh Mira menjilat dada Mira yang ranum membuat pertahanan Mira jatuh juga.

Sentuhan demi sentuhan yang di berikan Burhan kepada Mira membuatnya mulai menikmatinya apalagi Burhan bermain dengan sangat lembut lambat Laun Mira membalas sentuhan Burhan dengan desahan yang panas membuat Burhan semakin bersemangat.

" Aahh...Om...Lakukan om aku sudah tidak tahan aaahhh..hhh....Ommmm...." Mira mendesah semakin kencang untung saja kamar itu di buat alat peredam suara hingga suara mereka tidak terdengar sampai keluar ruangan.

" Sayang....Kamu sangat menggoda,kamu benar-benar boneka yang indah aku akan menghabisi mu,lelaki mana pun tidak bisa memiliki mu,kamu itu boneka ku sayang...." Keduanya begitu bersemangat melakukan permainan yang sangat panas hingga pada akhirnya keduanya mencapai puncak yang mereka kejar sejak tadi.

Burhan memeluk tubuh Mira dengan erat saat dia mencapai kenikmatan yang dia inginkan sudah lama dia tidak melakukan itu hingga dia benar-benar tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh Mira hari ini.

" Katakan padaku kemana saja kamu beberapa hari ini,aku hampir saja putus asa karena tidak menemukan mu." Ucap Burhan.Tubuh mereka hanya di tutupi selimut tipis Mira tidur di lengan Burhan dengan manja entah kenapa Mira merasa begitu nyaman di pelukan pria yang berbeda usia yang cukup jauh dengannya.

" Untuk apa om mencari ku? aku hampir kehilangan nyawa setelah Firza wanita iblis itu menyerahkan aku kepada tiga pria bajingan." Ucap Mira dengan penuh amarah.

"Apa ...?? Bangsat...Wanita itu berani cari masalah dengan ku,tunggu saja aku akan selesaikan dia dan juga usahanya." Ucap Burhan penuh amarah.Dia marah sekali saat mengetahui kejadian yang menimpa Mira.

" Itu semua karena salah om,andai saja om memperpanjang masa bookingan ku,wanita itu tidak akan melakukan hal itu kepada ku,om tidak tau betapa ketakutannya aku saat itu." Ucap Mira bulu kuduknya berdiri mengingat kejadian itu.

Burhan memeluk tubuh Mira,setelah itu mencium kening Mira dengan penuh cinta dia merasa bersalah karena kesibukannya hingga melupakan Mira dalam beberapa hari.

" Aku minta maaf,aku tidak akan melepaskan wanita itu." Jawab Burhan.Mira membalas pelukan hangat dari pria itu sungguh dia merasa heran dengan dirinya entah apa yang ada di pikirannya hingga tiba-tiba benih cinta yang seharusnya tidak tumbuh di hatinya malah tumbuh sendiri.

Keduanya kembali melakukan hubungan cinta yang penuh gairah,Burhan benar-benar mabuk cinta terhadap Mira,dia sungguh bahagia apalagi saat dia tau Mira membalas cintanya yang dalam itu.

" Sayang aku lapar,bagaimana kalau kita turun dan makan." Ucap Burhan saat keduanya sudah mengakhiri permainan panas mereka.

Mira mengangguk lalu dia segera mengenakan pakaiannya lalu mereka keluar dari kamar untuk mengisi perut yang sudah keroncongan.

Saat keduanya sedang menikmati makanan lezat di hadapan mereka,tiba-tiba ponsel Mira berdering Mira mengambil ponselnya dia ingin melihat siapa yang menghubunginya.

"Siapa?" Tanya Burhan ada rasa cemburu di hatinya.

" Mas Adam om." Jawab Mira jujur.

" Adam...? Kamu tau apa hubungan ku dengan anak itu? sejak kapan kalian saling kenal dan berhubungan bahkan saling tukar nomor ponsel."Tanya Burhan dengan nada penuh selidik.

" Aku juga tidak tau kenapa ada nomor ku sama dia." Jawab Mira.

" Jauhi dia,jangan sekali-kali ada hubungan dengannya." Ucap Burhan dengan nada memerintah membuat Mira sedikit takut.

" Aku jadi tidak enak sama mas Adam,dia yang menolongku waktu Firza membuang ku,pada saat itu aku tidak sadarkan diri."

"Apa...?"

🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹