Leonardo bertemu dengan seorang gadis kecil yang selamat dari rencana pembunuhan, keluarganya tewas dalam insiden itu.
Renata adalah gadis kecil berusia 8 tahun yang di selamatkan oleh Leonardo
Tiba-tiba Leonardo menghilang setelah membawa Riana atau Renata.
Beberapa tahun kemudian Leonardo dipertemukan lagi dengan Renata. pria itu jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis kecil yang diselamatkan.
"Akan kupastikan gadis kecil itu itu menjadi milikku." ucap Leonardo yang benar-benar tidak akan melepaskan putri dari sahabatnya itu.
Sugar Daddy telah melekat pada diri Leonardo ketika pria itu menjadikan Putri sahabatnya sebagai tambatan hatinya.
Mampukah Leonardo dan Riana mempertahankan hubungan mereka. dan mampu Riana untuk mencari dalang pembunuh keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembalasanku
"Aaaaaaa....!!"
suara teriakan langsung mengalun dari mulut Tuan Joseph. tentu saja Riana menjambak rambut pria itu dengan sangat kasar nya. bahkan beberapa rambut pria tua itu langsung rontok di tangan Riana.
"Sakit.." ucap Riana kepada Tuan Joseph. pria tua itu begitu marah, begitu marah kepada Riana ketika dia diperlakukan seperti itu.
"Apa yang kau lakukan?!" seru Tuan Joseph kepada Riana.
Tentu saja Riana tersenyum sembari menatap pria tua itu sambil meminta kursi kepada anak buahnya, Sesaat kemudian Riana duduk di depan Tuan Joseph.
"Seperti itu saja kau merasa sakit, Lalu bagaimana rasanya ketika kau membunuh seluruh keluargaku..bahkan kau telah memperkosa ibuku!" seru Riana.
Tentu saja Tuhan Joseph tahu kemana arah pembicaraan Riana, karena dia adalah Putri Rian Adiaksa.
"Aku tidak tahu apa maksudmu!" seru Tuan Joseph kepada Riana.
"Ha-ha-ha... Kau kira aku tidak tahu bagaimana sepak terjangmu dan Bagaimana kehidupanmu." jawab Riana.
Tatapan mata tuan Joseph menatap Riana dengan begitu murkanya, pria tua itu ingin sekali menghajar wanita muda yang ada di depannya.
"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan!" seru Tuhan Joseph kembali yang terus berbohong.
Plakk..
Bug...
Duk..
Riana langsung menghajar habis-habisanTuan Joseph karena saat mendengar pria itu terus berbohong padanya. seorang pembunuh yang telah menghabisi seluruh keluarganya.
"Apa kau kira aku tidak tahu, aku masih mengingat benar tato yang ada di tubuhmu sebelum aku aku keluar dari kamar Ibu ku." jawab Riana.
Betapa terkejutnya Tuan Joseph saat mendengar Riana mengatakan hal itu, karena Tuan Joseph sangat yakin kalau tidak ada saksi mata satu pun yang tertinggal disana. namun setelah 13 tahun lamanya ternyata saksi mata itu muncul di hadapan matanya. Putri Rian Adiaksa, satu-satunya keturunan Rian Adiaksa yang masih hidup.
"Aku tidak mengerti kemana arah pembicaraan mu?!" seru Tuan Joseph.
Tentu saja Ariana sangat murka, wanita itu mengambil pisau lipat yang ada di saku bajunya. dengan segera Riana membuka pisau lipat itu dan diarahkan ketubuh Tuan Joseph. sedikit demi sedikit pisau itu menyentuh wajah pria tua itu.
"Apa yang akan kau lakukan!" seru Tuan Joseph kembali. Riana tersenyum.
"Tentu saja aku akan melakukan seperti apa yang telah kau lakukan kepada keluargaku." jawab Riana dengan begitu santainya.
Sesaat kemudian pisau lipat itu ditekan perlahan-lahan oleh Riana hingga membuat kulit wajah Tuan Joseph langsung mengeluarkan darah. sedikit demi sedikit dengan perlahan Riana menekan pisau itu turun hingga membuat wajah Tuan Joseph sampai ke leher mengeluarkan darah.
"Aaaaaaa...!!"
suara teriakan Tuan Joseph yang begitu memilukan saat dirinya disiksa perlahan-lahan oleh Riana. seorang wanita cantik Namun ternyata dia memiliki dendam yang begitu membara, Leonardo dan Zafir yang melihat hal itu mereka sangat terkejut. ternyata trauma yang dimiliki Riana benar-benar sangat menakutkan hingga membuat wanita itu menyimpan dendam yang sungguh luar biasa.
Zafir hendak melerai Riana, namun dengan segera Leonardo menghentikan sahabatnya itu.
"Biarkan gadis kecil kita membalaskan dendamnya." jawab Leonardo.
"Tapi.." ucap Zafir yang tidak dilanjutkan.
"Kita tidak akan bisa menghentikannya, karena dendam yang ada di hatinya harus dituntaskan agar gadis kecil kita bisa kembali seperti semula." ucap Leonardo.
Tuan Joseph hanya bisa menatap nyalang ke ke arah Riana, ternyata satu-satunya penerus Rian Adiaksa sudah ada di hadapannya dan membalaskan dendam keluarga itu. suara teriakan dari Tuan Joseph terus mengalun hingga memenuhi gudang tersebut.
Orang-orang yang ada di ruangan itu sedikit memalingkan wajah mereka saat melihat seorang wanita cantik namun memiliki sisi kelam yang begitu luar biasa. tangan cantik Riana terus melukis indah di tubuh Tuan Joseph. dari wajah turun ke leher hingga ke tubuh, punggung ke dada, perut, tangan dan kaki Tuan Josep tidak luput dari serangan Riana. tentu saja hal itu membuat suara teriakan Tuan Joseph lebih mengalun lagi karena wanita itu membuat pria tua yang ada di depannya itu benar-benar tersiksa luar biasa.
"Bawa wanita itu kemari!" seru Riana kepada para anak buahnya. tak Berapa lama kemudian terlihat beberapa anak buahnya dan beberapa gelandang membawa seorang wanita, seorang wanita dengan kondisi yang sangat memilukan.
"Sekarang lakukan seperti yang kalian lakukan tadi, puaskan diri kalian hingga kalian merasa puas!" seru Riana kepada para gelandang yang kini telah menggilir tubuh Clarissa hingga wanita itu terus berteriak. Tuan Joseph dipaksa oleh Riana untuk melihat adegan itu, matanya dibuka dengan lakban. benar-benar pemandangan itu begitu mengiris hati tuan Joseph.
"Akan ku balas semua ini!" seru Tuan Joseph silakan kalau kau bisa setelah kau melihat adegan ini nyawamu juga akan aku setorkan kepada dewa pencabut nyawa." jawab Riana.
Sebuah kata-kata yang begitu membuat Tuan Joseph tersentak, dulu dia telah memperkosa istri dari Rian Adiaksa hingga wanita itu memutuskan untuk bunuh diri. sekarang di depan matanya pria itu dipaksa untuk melihat putrinya diperkosa oleh puluhan gelandangan.
"Bagaimana rasanya, Apakah sangat menyiksa mu?" tanya Riana. tentu saja Tuan Joseph tidak bisa mengatakan apapun. pria itu benar-benar tersiksa saat matanya tidak bisa terpejam, saat matanya terus menatap para pria itu menggilir tubuh putrinya hingga membuat nafas Clarissa sedikit tercekat. pingsan pun tubuh Clarissa digilir oleh para gelandang itu. Sedangkan Tuan Josep pria itu sudah tidak sanggup, ingin sekali dia berteriak dan membunuh Riana.
Tak Berapa lama kemudian terlihat Clarissa seperti kejang, ternyata takdir berkehendak lain.. di depan mata tuan Joseph Clarissa menghembuskan nafas terakhir karena telah digilir oleh sekitar 20 gelandang. Hal itu membuat Tuan Joseph berteriak histeris, begitu histeris.. sedangkan Zafir dan Leonardo nampak kedua pria itu benar-benar sangat terkejut dengan kemarahan yang ditunjukkan oleh gadis kecil mereka.
** bersambung **
" keren abis buaaaannget " . komen yg lain udh aku tulis sama bintang-bintang ya Thor. 👍👍👍
👍👍👍👍